Claim Missing Document
Check
Articles

Found 55 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)

STUDI KELAYAKAN DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS TEKNOLOGIS PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) KALI SALAK (STUDI KASUS PADA KOTA TANGERANG SELATAN) Budi Rachmat Hidayat; Dikpride Despa; Mardiana Mardiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.514

Abstract

Studi kelayakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan perencanaan, sehingga pelaksanaan perencanaan pembangunan SPAM dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip keberlanjutan. Potensi sumber air yang terdapat di Kecamatan Setu berada di sungai Kali Salak, keberadaan sungai Kali Salak melewati Kelurahan Keranggan dan Kelurahan Muncul. Kualitas sungai Kali Salak berpotensi adanya kandungan limbah domestik dan non domestik, oleh karena itu apabila sungai Kali Salak ini akan digunakan sebagai air baku untuk air minum aspek pertama yang perlu ditinjau adalah analisis terhadap aspek teknik teknologis. Maka penelitian terkait studi kelayakan ditinjau dari aspek teknis teknologis meliputi aspek perencanaan terkait kuantitas, kualitas sumber air dan kontinuitas untuk wilayah dan kebutuhan daerah pelayanan. Prakiraan kapasitas pengolahan: 10 – 15 l/d. Sedangan berdasarkan uji kelayakan kualitas sampel air pada laboratorium didapatkan 2 hasil analisis yang melebihi baku mutu yang ditetapkan yaitu berdasarkan salah satu parameter fisika terkait kekeruhan air dan nilai yang diperoleh yaitu 39,7 NTU (melebihi batasan ambang batas yaitu 25 NTU), selain itu pengujian terkait jenis mikroorganisme adalah bakteri Escherichia coli yaitu 400 sehingga dapat diketahui sumber air telah tercemar karena melebihi batasan ambang batas yaitu 50, sehingga untuk memenuhi baku mutu air untuk dijadikan sumber air minum perlu dilakukan pengolahan air minum sebelum didistribusikan kepada konsumen, diantaranya unit air baku, unit produksi (Instalasi Pengolahan Air (IPA)) dan reservoir (menara air). Salah satu sumber air yang terdapat di Kecamatan Setu berasal dari sungai Kali Salak, keberadaan Kali Salak ini melewati wilayah administrasi Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Setu, khususnya wilayah Kelurahan Kranggan dan Muncul. Melihat dari kapasitas penolahan dan daerah rawan air bersih di dua kelurahan tersebut maka fokus utama daerah pelayanan yaitu Kelurahan Kranggan untuk RW.05 dan RW.06 serta Kelurahan Muncul untuk RW.04, RW.05 dan RW.06 (meliputi daerah Perumahan Citra Serpong 1, Citra Serpong 2 dan Kampung Koceak), dengan jumlah 978 KK atau sehitar 3.912 jiwa (asumsi 1 SR/KK berjumlah 4 orang), sehingga debit yang dibutuhkan adalah 15 l/d, dengan rencana desain volume reservoir 190,08 .
PERENCANAAN PERKUATAN LERENG DENGAN PEMAKUAN TANAH (SOIL NAILING) SEBAGAI SOLUSI DALAM PENANGANAN TANAH LONGSOR Ihtiyan Hermansyah; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.531

Abstract

Pelaksanaan pembangunan suatu proyek membutuhkan penggunaan metode pelaksanaan yang tepat, praktis, dan aman agar penyelesaian pekerjaan proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu, biaya dan mutu yang telah direncanakan. Konstruksi lereng yang mantap dan sesuai dengan syarat keamanan memegang peran penting dalam suatu pembangunan. Dalam proyek ini proses perbaikan lereng perlu diperhatikan pemilihan metodenya. Jika metode pelaksanaan yang baik sesuai dengan kondisi lapangan berhasil diterapkan, akan menguntungkan proyek itu sendiri (Debora dkk, 2022). Analisis stabilitas lereng dan kecocokan terhadap metode perkuatan lereng agar tidak terjadi longsor mempunyai peran yang sangat penting pada perencanaan konstruksi-konstruksi sipil. Soil Nailing adalah teknik konstruksi yang dapat digunakan sebagai ukuran perbaikan untuk mengobati lereng tanah alami tidak stabil atau yang memungkinkan aman dari keruntuhan lereng. Untuk kondisi tertentu, soil nailing menawarkan alternatif dari sudut pandang kelayakan teknis, biaya konstruksi, dan durasi konstruksi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjadikan suatu tebing lebih stabil terhadap tekanan tanah adalah dengan pemakuan tanah “soil nailing”. Soil nailing termasuk kategori perkuatan kaku (rigid) yang dapat memikul gaya normal, gaya lintang dan gaya momen. Kontrol utama terhadap pemakuan tanah adalah hasil dari pull out Soil Nailing merupakan solusi potensial dari masalah longsor karena ekonomis dan juga berlaku di zona seismik. Pemakuan tanah dapat memecahkan masalah lereng terjal, pada daerah yang sebagian besar perumahan, akibat pemasangan tidak membutuhkan lahan yang luas serta dapat digunakan untuk berbagai jenis tanah (I Nengah Sinarta, 2014). Soil nailing merupakan solusi potensial dari masalah longsor karena ekonomis dan juga berlaku di zona seismik. Hal ini dapat memecahkan masalah daerah yang sebagian besar perumahan, akibat pemasangan tidak membutuhkan lahan yang luas serta dapat digunakan untuk berbagai jenis tanah. Namun dari hasil penelitian penulis menyarankan agar menggunakan sistem soil nailing pada suatu lokasi digunakan dengan jumlah yang banyak agar setiap titik tekan terwakilkan dan juga harus disertakan sistem drainase.
ANALISA KUAT TEKAN BETON PADA PENINGKATAN JALAN PERCHA LEANPURI KOTA LUBUKLINGGAU Widiastuti, Ari; Widyawati, Ratna; Despa, Dikpride
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.352

Abstract

Material beton merupakan salah satu material penting yang sering digunakan pada pembangunan infrastruktur di Indonesia. Beton pada dasarnya adalah campuran yang terdiri dari agregat kasar dan agregat halus yang dicampur dengan air dan semen sebagai pengikat dan pengisi antara agregat kasar dan agregat halus serta kadang-kadang ditambahkan additive (Adi, 2013). Mutu beton merupakan bentuk dari pengklasifikasian jenis beton yang digunakan pada dunia konstruksi dengan mempunyai mutu atau kualitas yang berbeda. Kegagalan konstruksi dapat mengakibatkan kerugian yang tidak sebanding terhadap perencanaan awal yang dilakukan dengan baik [3]. Wiyana berpendapat bahwa kegagalan konstruksi berkaitan dengan tidak terpenuhinya kualitas dan spesifikasi teknis yang sesuai pada tahap pelaksanaan konstruksi tersebut [4]. Oleh karena itu analisis mutu yang baik terhadap konstruksi dinding penahan tanah pada proyek jalan tol sangat diperlukan. Syarat mutu dari suatu struktur beton yakni kuat tekan yang diperoleh dai hasil pengujian kuat tekan benda uji beton [5]. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bobot mutu beton pekerjaan Peningkatan Jalan Percha Leanpuri Kota Lubuklinggau serta kesesuaian hasil akhir mutu beton dengan standar yang ada dengan metode pengumpulan data primer dan sekunder dimana Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber asli atau sumber pertama dalam hal ini data yang penulis lakukan penelitian. Data sekunder adalah data yang sudah tersedian di berbgai sumber seperti perpustakaan, perusahan dan sumber referensi lainnya. Pengujian mutu beton / Tes kuat tekan beton K-350 untuk kegiatan pekerjaan Peningkatan Jalan Percha Leanpuri Kota Lubuklinggau dilakukan dengan mengambil sampel beton balok (15 x 15) dengan umur beton 7, 14 dan 28 hari menggunakan metoda SNI03-1974-1990. Persamaan mutu beton (Kg/Cm2) = Beban Maksimum (KG) / Luas Penampang (cm2). Berdasarkan hasil analisis pengujian Beton K-350 diatas dapat dilihat bahwa hasil rata-rata pada setiap jenis pengujian diperoleh nilai yang sudah melebihi batas standar yang ditentukan. Oleh karena itu mutu baja tulangan yang digunakan dalam proyek sudah memiliki sifat mekanis yang sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.
Perhitungan Nilai Kapasitas Ruas Jalan Sirah Pulau Padang – Pampangan sebagai Acuan Perencanaan Umur Desain Perkerasan Jalan Rahmadi, Ahmad; Wardono, Herry; Despa, Dikpride
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.386

Abstract

Ruas jalan Sirah Pulau Padang – Pampangan merupakan salah satu ruas jalan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki panjang ruas 19,218 km dengan panjang jalan dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat sepanjang 7,42 km. Masih panjangnya kerusakan yang terjadi pada ruas ini tentunya diperlukan perencanaan perhitungan desain perkerasan yang tepat yang mengacu pada manual desain perkerasan (MDP) tahun 2017. Didalam MDP Tahun 2017 dijelaskan bahwa umur perkerasan baik flexible pavement dan rigid pavement masingmasing umur rencana perkerasan ditetapkan 20 tahun dan 40 tahun. Sebagai langkah discounted lifecycle cost dalam perencanaan desain perkerasan pada ruas ini, perhitungan kapasitas jalan perlu dilakukan untuk melihat derajat kejenuhan pada umur rencana 10 tahun yang akan datang. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah LHRT2020, data survei hambatan ruas jalan, serta data teknis dan data umum ruas jalan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai frekuensi hambatan jalan yang telah dihitung sebesar 304 yang diklasifikasikan sebagai kelas hambatan jalan tinggi (H), selain itu nilai kapasitas jalan diperoleh sebesar 1796,76 smp, nilai LHRT2030 sebesar 7216,8 smp, dan nilai derajat kejenuhan ruas jalan Sirah Pulau Padang - Pampangan dengan estimasi volume lalulintas pada jam sibuk pada tahun 2030 sebesar 10% diperoleh nilai derajat kejenuhan sebesar 40%, sehingga dapat disimpulkan bahwa umur rencana yang digunakan masih memenuhi ketentuan batas maksimum derajat kejenuhan jalan yaitu dibawah 85% dan dapat digunakan sebagai umur rencana desain perkerasan jalan yang akan direncanakan.
Database Inventarisasi Jaringan Irigasi di Kota Lubuklinggau Berbasis Geographic Information System (GIS) Lenggana, M. Kendy; Despa, Dikpride; Widyawati, Ratna
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai data prasarana fisik jaringan irigasi di wilayah Kota Lubuklinggau sehingga dapat mempermudah dalam pengambilan kebijakan serta agar setiap program kegiatan dalam pelaksanaan pembangunan yang terkait dengan jaringan irigasi dapat berjalan dengan terarah. Metodologi yang digunakan adalah metode geotagging peta berbasis Geographic Information System (GIS). Inventarisasi jaringan irigasi dilakukan untuk mendapatkan data jumlah, dimensi, jenis, kondisi dan fungsi seluruh asset irigasi serta data ketersediaan air, nilai asset jaringan irigasi dan areal pelayanan pada setiap daerah irigasi.Inventarisasi jaringan irigasi dilaksanakan setiap tahun mengacu pada ketentuan/pedoman yang berlaku. Pelaksanaan inventarisasi jaringan irigasi ini dilaksanakan secara partisipatif melalui penelusuran jaringan irigasi. Hasil inventarisasi didapatkan panjang, lebar, bentuk dan jenis perkerasan daerah irigasi yang beragam, infrastruktur pendukung daerah irigasi seperti jalan, jembatan, plat deuker/ gorong-gorong, dan bangunan pelengkap juga terinventaris sebagai sarana dan prasarana dalam daerah irigasi Kota Lubuklinggau.Penyajian data inventaris daerah irigasi Kota Lubuklinggau dituangkan dalam laporan dan juga sistem informasi geografis dengan memanfaatkan aplikasi berbasis GIS (Geographic Information System) berupa database yang dapat diakses dan di update secara berkelanjutan.
EVALUASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) BAWANG KOTA TANGERANG Sukamto; Despa, Dikpride; Purba, Aleksander
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.551

Abstract

Dalam rangka pengelolaan masalah sanitasi di wilayah Kota Tangerang ini maka diperlukan Evaluasi Kinerja Sistem Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Bawang Kota Tangerang. Metode evaluasi yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisa kondisi eksisting stakeholders dari IPLT dan fungsi dari IPLT serta mengukur IPLT sesuai dengan standar atau kriteria desain yang berlaku. Hasil evaluasi kinerja yang dilakukan Sistem Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Bawang Kota Tangerang memberikan informasi kurangnya pemeliharaan pada masing-masing unit instalasi yang ada, mengakibatkan terjadinya pendangkalan dari lumpur yang dihasilkan hal ini menyebabkan berkurangnya volume basah sehingga waktu tinggal dalam unit menjadi turun, dan pada akhirnya kinerja dari sistem juga menurun. Sistem IPLT Bawang belum dilengkapi dengan alat ukur debit baik di titik inlet maupun outlet sehingga susah dalam menghitung jumlah air yang masuk maupun keluar dari sistem. Agar unjuk kinerja IPLT menjadi baik maka harus dilakukan upaya segregasi/pemilahan dari sumber air limbah yang masuk ke dalam sistem, terutama yang bersumber dari rioll dan truk tinja. Dalam rangka meningkatkan kinerja dari masing masing unit yang ada, upaya pemeliharaan/pembersihan dari lumpur yang terbentuk akibat proses yang terjadi harus dilakukan secara rutin. Sehingga waktu tinggal limbah pada masing-masing unit yang ada dapat maksimal.
ANALISIS STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PT. BANK CENTRAL ASIA,Tbk KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) TANJUNG KARANG Fajriyati, Lely; Afriani, Lusmeilia; Despa, Dikpride
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.567

Abstract

Kantor Cabang Pembantu Bank BCA yang berada di Tanjung Karang, Kota Bandar Lampung merupakan salah satu Kantor Cabang Pembantu BCA di bawah Kantor Cabang Utama Bandar Lampung, terletak di Jalan Raden Intan nomor 38 Bandar Lampung. BCA Kantor Cabang Pembantu Tanjungkarang telah berdiri sejak tahun ± 1990an dan merupakan gedung pelayanan umum yang dimiliki oleh PT. BANK BCA, Tbk yang dipergunakan untuk melayani nasabah Bank BCA untuk membuat rekening baru, membuat rekening bca bisnis, setor tunai, penarikan dana simpanan, cek saldo BCA, pengecekan BCA swift code, pembuatan BCA credit card, halo BCA dan layanan pada produk BCA lainnya. Tentunya sebagai gedung pelayanan umum yang mewakili salah satu Bank terbesar di Indonesia ini, maka keadaan gedungpun harus terlihat aman, nyaman dan kokoh yang tidak hanya diperuntukkan bagi staf atau karyawan Bank sebagai penghuni gedung namun juga bagi nasabah Bank BCA. Namun tidak demikian yang terjadi pada gedung PT. BCA Tbk, KCP Tanjung Karang pada saat penelitian ini dilakukan, secara visual terlihat kondisi bangunan sudah tidak layak dan berbahaya bagi nasabah, misalnya Pintu tidak berfungsi dengan baik, Lampu ada yang tidak menyala dan bagian gedung lain juga tidak berfungsi dengan baik.Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Mengetahui Jenis kerusakan yang terjadi Pada Bangunan Gedung PT. BCA Tbk, KCP Tanjung Karang; (2) Mengetahui Kuat Tekan Beton Bangunan Gedung PT. BCA Tbk, KCP Tanjung Karang.Berdasarkan Pengamatan langsung di lapangan dan Pengujian Hammer Test yang dilakukan didapat kesimpulan bahwa nilai kuat tekan (fc’) beton struktur eksisting gedung kurang dari nilai kuat tekan beston struktur yang disyaratkan oleh SNI dalam Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung Standar Nasional Indonesia.
Perencanaan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Kota Lubuklinggau Menggunakan Metode MDP 2017 Susanti, Sevi; Despa, Dikpride; Widyawati, Ratna
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.569

Abstract

Ruas Jalan Lingkar Barat Kota Lubuklinggau melintasi beberapa wilayah kecamatan yaitu Kec. Lubuklinggau Barat I, Barat II, Utara I dan Kec. Lubuklinggau Utara II (Simpang Sport Center menuju kawasan Bukit Sulap sepanjang 18,618 Km. Kondisi jalan tersebut sering dilintasi oleh kendaraan berat yang melebihi muatan dan kendaraan ringan secara otomatis akan menambah pergerakan lalu lintas dan beban yang dipikul oleh jalan tersebut yang menyebabkan jalan tersebut akan cepat mengalami kerusakan pada perkerasannya seperti retakan, jalan bergelombang dan lubang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan tebal perkerasan baru dengan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017. Prosedur desain perkerasan jalan menggunakan Metode MDP NO. 02/M/BM/2013 adalah menentukan umur rencana, menentukan nilai-nilai CESA4 dan CESA 5 untuk umur desain yg dipilih, menentukan tipe perkerasan, dan menentukan struktur pondasi jalan. Berdasarkan desain perkerasan lentur aspal dengan lapis pondasi berbutir dan ketebalan lapisan yang diizinkan untuk pembatasan diatas maka didapat hasil sebagai berikut: AC-WC= 40 mm; AC-BC= 60 mm; AC-Base = 75 mm; Agregat A = 150 mm; Agregat B = 200 mm. Perhitungan dengan menggunakan MDP 2017 lebih dipermudah karena pada metode ini tebal masing masing lapis perkerasan telah ditentukan sesuai dengan nilai CESA yang didapat dalam perhitungan.
Analisis Penilaian Kondisi Jembatan Malus II Berdasarkan Metode Bridge Management System (BMS) di Kecamatan Lubuklinggau Utara I Zulfi, M. Ichfan; Despa, Dikpride; Widyawati, Ratna
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.570

Abstract

Jembatan merupakan sebuah struktur fisik yang menjadi penghubung antara dua tempat yang terpisah oleh aliran sungai, jurang, atau jalan lainnya. Struktur jembatan sering mengalami kerusakan akibat waktu dan penggunaan yang terus-menerus. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan pada struktur yang rusak untuk menjaga kekuatan dan kestabilan jembatan. Agar jembatan tidak cepat rusak, maka diperlukan upaya preventif berupa pemeriksaan jembatan. Kegiatan pemeriksaan jembatan dilaksanakan dibawah sistem manajemen jembatan atau Bridge Management System (BMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi jembatan dan untuk mendapatkan tindakan perbaikan atau penanganan yang tepat pada jembatan Malus II Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Penelitian ini dilakukan pada jembatan Malus II di Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan. Data yang digunakan berupa data primer dan data skunder. Data primer didapatkan melalui survei kondisi jembatan dengan dimensi kerusakan komponen jembatan yang hilang dan foto elemen elemen jembatan, sedangkan data sekunder didapatkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan yaitu, SK jalan Kota Lubuklinggau dan peta jalan Kota Lubuklinggau. Dari hasil pemeriksaan dan penilaian menggunakan metode BMS didapatkan nilai kondisi Jembatan Malus II Kecamatan Lubuklinggau Utara I dikategorikan Jembatan/elemen mengalami kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya (nilai = 3) dengan diperlukan usulan penanganan yaitu berupa rehabilitasi jembatan.
Perencanaan Kampus Universitas Rahmaniyah Sekayu. Herianto; Widyawati, Ratna; Despa, Dikpride
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.573

Abstract

Sejalan dengan amanat Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993, Undang-Undang No. 20 Thn 2003 tentang Pendidikan Nasional pasal 1, 2, dan 3 menyatakan bahwa Pendidik Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan serta kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Pembangunan dimasa ini sangat pesat sebagaimana dengan perkembangan pembangunan dimana-mana dan juga diiringi dengan sektor ilmu pendidikan yang banyak didirikan dari privat sampai dengan pendidikan gratis sesuai dengan program Pemerintah Kepala Daerah Kabupaten Musi Banyuasin yaitu pendidikan gratis. Kota Sekayu merupakan kota yang baru berkembang dimana pendidikan merupakan sumber untuk menghasilkan tenag SDM yang dewasa ini diperlukan untuk kemajuan bangsa, ini terbukti dengan adanya perguruan tinggi yang didirikan untuk kepentingan para warga terutama bagi masyarakat yang berada di sekitar Sekayu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Co-Authors Abdul Haris Abdul Khoir Ade Suprizal Adi , Amir Kerisna Aditama, Rendy Ady Kurniawan afrisol putra Agung, Damar Agus Setiawan Ahmad Saudi Samosir Aleksander Purba Alexander Purba Alexander Purba Ali Rahmat Ali Rahmat Andi Fiardi Andika Wiratama Suparto Andriati, Lika Anggraeni, Imelda Delima Anik Suryani Anisa Ulya Darajat Annisa Ulya Anwar Solihin Apriansyah KM Ardhi Muhammad, Meizano Ardia, Herlian Ardinal Saputra Arif Rohman Arlinsyah Arlinsyah Arya Wiguna B Benedictus Adi Oktawidyanto Besma Nugraha AP Budi Firmansyah Budi Rachmat Hidayat Budi Setya Budiyanto, Deny Dedi Pria Armada Deni Danial Derry Ferdiansyah Diah Permata Dian Novita Sari, Dian Novita Doddy Irawansyah Efendi, R Efransyah Eka Kurniawan Endah Komalasari F X Arinto Fachrial Ikram Ayusar Fajriyati, Lely Fernanda, Imam Ghozali Fetty Z Firdy Hamzah Fitra, Rifandy Ghalih Huriarto Gigih Forda Nama Giri Woryanto Gunawan Wibisono Habibi , Budi Muhammad Habibi Nur Arifin Habibi, Budi Habibi, Budi M. Habibi, L Haidi, F Hakim, Lukmanul Hakim, Rasyid Hamdani, Fadil Hamonangan, Indra Hanaf Qowiyyul Adib Harahap, Charles Haryono Haryono Helmy Fitriawan Herianto Herri Gusmedi Herry Wardono Huda, Zulmiftah Ibnu P Ihtiyan Hermansyah Ika Kustiani Ikhtiyan Hermansyah Imron HS Iqbal Attaqi Abel Irza Sukmana, Irza Ismail Ismail Ivan Sukastian Jannus Maurits Nainggolan Jofanda Delano Juarsyah, Muhammad Julisman, Iwan Karmolo, Irwan Karyatama , Coco Cesar Khairudin Lanosin Lenggana, M. Kendy LIKA ANDRIATI Lorenza, Tiara Ayu Lukmanul Hakim Lusmeilia Afriani Lusmeilia Afriani M. Komarudin M. Syafruddin Mardalenna IF MARDIANA Mardiana Mardiana Mardiana Mardiana Marianza, Yuda Marwansyah Marwansyah Marwansyah, Marwansyah Medriansyah Meizano Ardhi Muhammad Meizano Ardhi Muhammad Melwi Melwi Muhammad Akib Muhammad Hanif Muhammad Irfan S Muhammad, Meizano Ardhi Muhlisin Muhlisin Mulawarman Mundir N.S, Masri Najib Amaro Nandi Haerudin Nining Purwasih Nining Purwasih Noer Soedjarwanto Noer Sudjarwanto Noer Sudjarwanto Notodarmojo , S Notonegoro, Agung Novalia, Astri Nugraha, Perdana Agung Ocazy Harun Oman Jaya Pahlupi, Belli Parliansyah, Parliansyah Pelayer, Meijon Petrus Prasetyo Purba, A Purne, K Putra, Andika Dwi R Widyawati Rahendra , Erik Rahmadi, Ahmad Ratna Widyawati Ratna, Widyawati Remy Martin Retno Wulandari Retno Wulandari Riza Ariesta RM Haromie Aqsho Saputra, Agung Ahmad Sulton Saputra, Muhammad Bayu Sari, Ratna Kurnia Sarkowi, Muh. Setyawan, FX Arinto Sibuea, Lungguk Sidarto, K Adji Sugianto Sugianto Sugiyanto Sugiyanto Suharno Suharno Suharno Sukamto Sulistiyono, Noor Sultan , Masri Nur Sultan, M N Susanti, Sevi Susanto, Rino Abi Susy Hariany Syahputra, Deka Syidiq, M. Al Rasyid Toman Hendra Lumban Gaol Trisya Septiana Ubaidah ubaidah ubaidah Ubaidah, Ubaidah Ulya, Annisa Upik, Upik Utami, Faradina Vina Aprilia Wan Novri Saputra Widiastuti, Ari Widyawati, R Willy Young Yanuar Aulia Kamal Yoriska Indah Sari Yul Martin Yul Martin Yul Martin Yuli Ermawati YULI TRIAWATI YULIA RAHMAWATI Yusniati Eka Saputri Yusuf Yoekie Permadi ZUBAIDI ZUBAIDI1 Zulfi, M. Ichfan