Claim Missing Document
Check
Articles

Kualitas Kimia Abon Ayam Afkir dengan Jenis Daging yang Berbeda Resky Jayanti; Amiluddin Indi; Harapin Hafid
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 5, No 4 (2023): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v5i4.43022

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia abon ayam afkir dengan jenis daging yang berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah daging bagian dada (P1), daging paha (P2) dan daging kombinasi dari dada dan paha (P3). Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah uji kimia yang terdiri dari kadar abu, kadar air, kadar lemak, dan kadar protein. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dan perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap variabel yang diukur diuji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kadar abu abon. Kata Kunci: Ayam Afkir, Jenis Daging Yang Berbeda, Abon, Kualitas Kimia
Bimbingan Teknis Penggemukan Sapi Bali Pada Kelompok Tani Samaenre Kota Kendari La Ode Sahaba; Achmad Selamet Aku; Natsir Sandiah; Yamin Yaddi; Harapin Hafid; Deki Zulkarnain; Surahmanto Surahmanto; La Ode Muh. Munadi; Muh. Rusdin; Amiluddin Indi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i3.3418

Abstract

Sapi Bali merupakan plasma nutfah lokal sapi potong Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Sulawesi Tenggara. Meskipun memiliki keunggulan adaptasi lingkungan, pertumbuhan yang cepat, dan kinerja reproduksi yang baik, populasi sapi Bali di daerah ini menghadapi tantangan terutama dalam penggemukan dan pengelolaan feses. Artikel ini mengidentifikasi beberapa permasalahan utama, termasuk kurangnya pengetahuan dan keterampilan peternak, serta kurangnya pemahaman tentang manajemen pakan dan analisis ekonomi. Melalui diskusi dengan masyarakat peternak, solusi yang ditawarkan termasuk peningkatan pengetahuan melalui program bimbingan teknis dan sekolah lapangan tentang penggemukan sapi Bali, manajemen kesehatan ternak, dan produksi pupuk kompos berkualitas. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi usaha peternakan serta mengurangi dampak lingkungan negatif yang dihasilkan oleh sistem pemeliharaan yang ekstensif.
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP MINAT MASYARAKAT BETERNAK SAPI BALI DI KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA Abadi, Musram; Indi, Amiluddin; Firmanto, Firmanto
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jitp.v12i1.32683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap minat masyarakat beternak sapi Bali di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan lokasi secara sengaja (purposive sampling), dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna merupakan daerah dengan populasi sapi Bali terbanyak. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan variabel yang diamati adalah aspek sosial (faktor masyarakat, status sosial) dan aspek ekonomi (pendapatan peternak, sumber pendapatan, dan pemasaran). Nilai F hitung sebesar 5,863 lebih besar dari nilai F tabel (2,262). Nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0,3999 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi dalam beternak sapi Bali.
Program Bina Desa Pengembangan Peternakan Kambing di Kelurahan Anggoeya Kecamatan Poasia Kota Kendari Rusdin, Muh.; Malesi, La; Zulkarnain, Deki; Aku, Achmad Selamet; Indi, Amiluddin; Sani, La Ode Arsad; Pagala, Muh. Amrullah; Nafiu, La Ode; Hafid, Harapin; Kemistri, Asma Bio; Prasanjaya, Putu Nara Kusuma; Surahmanto; Nurhayu; Asminaya, Nur Santy
Indonesian Journal of Community Services Vol. 2 No. 1 (2023): May
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijcs.v2i1.765

Abstract

This village development program aims to increase the knowledge and skills of breeders in optimizing the utilization of the economic potential of goat livestock production in the Anggoeya Village, Poasia District, Kendari City. The implementation of the village development program uses a participatory method through several stages of activity, namely program socialization and FGD, demonstration of forage planting plots for livestock, feed processing, and composting using goat manure. The results of the implementation of the village development program show that goat breeders are very enthusiastic about participating in all stages of the activity and can feel the benefits of this community service program in the form of additional goat husbandry knowledge and technology. Goat farmers now have forage gardens using quality Odot grass seeds as a solution for providing the sustainable feed. In addition, goat breeders can provide goat feed by making silage using agricultural waste such as banana cobs and straw from other plants. Goat farmers can also produce compost using good quality goat manure which is useful for fertilizing forage crops, developed and or sold as a supplement to their income.
Technical Guidance on Raising Superior Local Chickens in Alebo Village, Konda Subdistrict South Konawe Regency Zulkarnain, Deki; Rusdin, Muh.; Astarika, Rina; Indi, Amiluddin; Hadini, Hairil A.; Aku, Achmad Selamet; Pagala, Muhammad Amrullah; Libriani, Restu; Yaddi, Yamin; Jabudin, La Ode; Dewi, Fitria
Indonesian Journal of Community Services Vol. 3 No. 1 (2024): May
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijcs.v3i1.1272

Abstract

This service program aims to increase the knowledge and skills of partner breeders regarding feed formulation techniques using local raw materials and superior local chicken breeding techniques using automatic hatching machines as well as seed production systems intensively and semi-intensively raised. The implementation of this service program uses group and individual counseling methods, which include non-physical and physical activities. Non-physical activities take the form of theoretical counseling using lecture and discussion methods. In contrast, physical activities are carried out using demonstration methods and field visits related to feed formulation techniques using local raw materials and superior local chicken rearing techniques using automatic hatching machines and intensive and semi-intensive seed production systems. The results of the implementation of this service program showed that the technical guidance activities for raising superior local chickens, which were carried out in Alebo Village, Konda District, South Konawe Regency, received a positive and enthusiastic response from the local village government and partner breeders. This technical guidance activity for raising superior local chickens that combined non-physical activities in the form of theoretical counseling with lecture and discussion methods with physical activities in the form of demonstrations and field visits can be a solution to problems experienced by partner breeders. Implementation of this service program is effective in increasing the knowledge and skills of partner breeders regarding feed formulation techniques using local raw materials and superior local chicken raising and breeding techniques using automatic hatching machines as well as seed production systems intensively and semi-intensively raised.
BIMBINGAN TEKNIS PENANAMAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (HPT) DI DESA WONUA MORINI KECAMATAN PALANGGA KABUPATEN KONAWE SELATAN Abadi, Musram; Arsad Sani, La Ode; Syamsuddin, Syamsuddin; Rusdin, Muh.; Pagala, Amrullah; Nafiu, La Ode; Selamet Aku, Achmad; Astuty Auza, Fuji; Fitrianingsih, Fitrianingsih; Sahaba, La; Surahmanto, Surahmanto; Yaddi, Yamin; Indi, Amiluddin
....-....
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Ministry of Agriculture designated South Konawe Regency as a source area for Balinese cattle through Minister of Agriculture Decree (Kepmentan) No. 803/Kpts/PK.030/12/2016 where one of the buffer areas is Palangga District. The main problem for breeders in Palangga District is the limited forage during the dry season. In the dry season, breeders only provide minimal feed without paying attention to the quality, quantity, and efficiency of the provision. The lack of awareness among breeders regarding the provision and utilization of quality HPT in sufficient quantities has caused the majority of breeders to provide forage of low quality to the livestock they keep. The aim of this activity is to help farmers produce optimal production by handling animal feed problems. The results that have been achieved in this Thematic KKN are increasing the knowledge and understanding of farmers raising livestock farmers' awareness of providing and utilizing quality HPT in sufficient quantities and ensuring its continuity throughout the year so that livestock productivity can be maintained and increased.
Morphometric Differences in Body Dimensions of Local Goats Ladongi District, East Kolaka Regency Badaruddin, Rusli; Indi, Amiluddin; Hadini, Hairil Adzulyatno; Aka, Rahim; Munadi, La Ode Muh
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 8, No 2: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Juli 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v8i2.2560

Abstract

Goats are generally kept quite a lot and are livestock that have the potential to produce meat to meet protein of animal origin. This study aims to determine the difference between the body dimensions of local goats in Ladongi District, East Kolaka Regency with the research material of 165 Kacang goats and 121 Jawarandu goats. Peanut goats were divided into 3 age groups, namely (≤12 months, 13-24 months, >24 months) each with 87, 46, 32 heads, and Jawarandu goats were divided into 3 age groups (≤12 months, 13 months). -24 months, >24 months) each were 49, 33, 39 using a purposive sampling research method. Research parameters include the body measured includes body length, shoulder height, chest circumference, chest depth, hip height, hip width, and body weight. The data obtained were processed to obtain a correlation (r). The results showed that the age difference was very significant. The conclusion of the research variable that has the strongest correlation value in estimating body weight is chest circumference
Korelasi Dimensi Ukuran-Ukuran Tubuh Terhadap Bobot Badan, Karkas dan Daging Sapi Bali di Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Kolaka Bukit Aprilliawan; Harapin Hafid; Amiluddin Indi
Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan Vol. 2 No. 2 (2024): Juli: Zoologi: Jurnal Ilmu Peternakan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kedokteran Hewan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/zoologi.v2i2.41

Abstract

Meat is an animal food popular with all levels of society because it tastes delicious and contains high nutritional value. This study aimed to determine the correlation between body size dimensions and body weight, carcass, and meat in Bali cattle. This study was conducted at the Kolaka Regency Slaughterhouse (RPH), with the research object being Bali cattle aged ≥ 3 > 6 years, as many as 50 heads. The variables in this study consisted of Body weight, Carcass percentage, Meat percentage, Carcass length, Chest circumference, Chest depth, Thigh length, and Thigh circumference. Furthermore, the data were analyzed using multiple linear regression analysis. The results showed that the correlation coefficient (r) between body measurements and Bali cattle's body weight, carcass, and meat varied. The variable between carcass length and the carcass had the lowest relationship, with an R-value of 0.363. At the same time, the variables that had a very strong relationship were the chest circumference and body weight variables, with an r-value of 0.928. In addition, the study's results also showed that the regression coefficient (Y, W, Z) of each body size in Bali cattle had a significant impact on body weight, carcass, and meat of Bali cattle. The chest circumference and thigh length factors directly influenced body weight, carcass, and meat.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PETERNAK MELALUI PENYULUHAN SAPI BALI PADA SISTEM PEMELIHARAAN SEMI-INTENSIF DI KECAMATAN KONDA, KABUPATEN KONAWE SELATAN Andi Murlina Tasse; Muh. Rusdin; Surahmanto Surahmanto; La Ode Sahaba; Surya Cipta Ramadhan Kete; La Ode Jabuddin; Mardin Mardin; Muhamad Azwar Syah; La Sensu; Abdul Sakti; Amiluddin Indi
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, November 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/fgdhyr37

Abstract

Program penyuluhan tentang manajemen seleksi bibit dan sistem pemeliharaan semi-intensif sapi Bali dilaksanakan di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam meningkatkan produktivitas ternak. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi lapangan, diskusi, dan pendampingan intensif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peternak mengenai kriteria seleksi bibit unggul, seperti kesehatan fisik, struktur tubuh, dan potensi genetik. Peternak juga lebih terampil menerapkan sistem pemeliharaan semi-intensif, yang melibatkan pemberian pakan tambahan dan manajemen kandang yang lebih baik. Dampaknya, terjadi peningkatan bobot badan sapi sebesar 10-15% dalam tiga bulan pasca pelatihan serta peningkatan pendapatan peternak sekitar 20-30%. Namun, masih terdapat tantangan dalam akses pakan berkualitas dan adaptasi terhadap teknologi baru. Program ini membuktikan pentingnya penyuluhan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di wilayah tersebut.
Bimbingan Teknis Penggemukan Sapi Bali Pada Kelompok Tani Samaenre Kota Kendari La Ode Sahaba; Achmad Selamet Aku; Natsir Sandiah; Yamin Yaddi; Harapin Hafid; Deki Zulkarnain; Surahmanto Surahmanto; La Ode Muh. Munadi; Muh. Rusdin; Amiluddin Indi
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i3.3418

Abstract

Sapi Bali merupakan plasma nutfah lokal sapi potong Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Sulawesi Tenggara. Meskipun memiliki keunggulan adaptasi lingkungan, pertumbuhan yang cepat, dan kinerja reproduksi yang baik, populasi sapi Bali di daerah ini menghadapi tantangan terutama dalam penggemukan dan pengelolaan feses. Artikel ini mengidentifikasi beberapa permasalahan utama, termasuk kurangnya pengetahuan dan keterampilan peternak, serta kurangnya pemahaman tentang manajemen pakan dan analisis ekonomi. Melalui diskusi dengan masyarakat peternak, solusi yang ditawarkan termasuk peningkatan pengetahuan melalui program bimbingan teknis dan sekolah lapangan tentang penggemukan sapi Bali, manajemen kesehatan ternak, dan produksi pupuk kompos berkualitas. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi usaha peternakan serta mengurangi dampak lingkungan negatif yang dihasilkan oleh sistem pemeliharaan yang ekstensif.