Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Efektivitas Kombinasi Ekstak Buah Merah (Pandanus Conoideus Lam) Dan Air Kelapa Hijau Terhadap Kualitas Semen Sapi Bali Selama Simpan Dingin Ervandi, Mohamad; Makoolang, Susan; Ardiansyah, Widiastuti; Suci Ananda
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 9 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiip.v9i2.40465

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of the combination of red fruit extract (pandanus conoideus lam) and green coconut water on the quality of Balinese cattle semen during cold storage. This research was conducted at the Field Laboratory of the Animal Husbandry Study Program, Faculty of Science and Technology. The method used was experimental laboratory. Semen used came from 2 Balinese cows aged 2-3 years collected 1 week 2 times. The research design used a Randomized Group Design (RAK) with 4 conditions and 10 repetitions consisting of P0 (control) = CEP-2 + 10% egg yolk, P1 = diluent of red fruit extract + coconut water + 10% egg yolk. P2 = red fruit extract diluent + coconut water + egg yolk 10% + fructose 1 mg/ml. P3 = red fruit extract diluent + coconut water + egg yolk 10% + fructose 2 mg/ml. The data generated will be analyzed using Analysis of Variance. The results showed that the best motility and viability in P0 (42.41 ± 1.72%) and (40.10 ± 1.12%) and low abnormality <10% which lasted until the 8th day of storage, then followed by P2 (43.19 ± 1.34%) and (47.22 ± 1.12%) and abnormality below <14%. After that followed by P1 (42.26 ± 1.40%) and (45.28 ± 1.19) and P3 (42.16 ± 1.37%) and (43.44 ± 1.17%) each P1 and P3 had abnormalities below <14%. In conclusion, the three diluents P1, P2 and P3 were able to maintain motility, viability and abnormality until the 5th day after storage so that the use of a combination of red fruit extract and coconut water in liquid semen can be used for the implementation of IB in the field.
Evaluasi Kualitas Eksterior dan Interior Telur Ayam Ras di Pasar Moderen Kota Makassar Sulawesi Selatan Qurniawan, Anas; Ananda, Suci; Asgaf, Khaifah; Susanti, Handayani Indah; Baharuddin, Nurfaisah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 9, No 1 (2022): JITRO, January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.671 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v9i1.17745

Abstract

ABSTRAKTelur merupakan suatu produk peternakan yang mengandung zat gizi baik, telur merupakan bahan pangan sempurna yang berperan sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari hari. Telur dapat kita diperoleh diberbagai tempat salah satunya di pasar modern. Kelemahan dari produk peternakan ini mudah rusak dan daya simpannya pendek. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi secara interior dan eksterior kualitas telur ayam ras di pasar modern Kota Makassar. Pengambilan data penelitian dimulai dari 10 September – 1 Oktober 2020, tempat penelitian 4 pasar moderen di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Sampel sebanyak 180 butir telur ayam ras diambil secara acak dari 4 pasar moderen di Kota Makassar di beri kode (A, B, C dan D), dengan jumlah ulangan sebanyak 3 kali. Telur ayam ras yang diambil berumur 1-14 hari yang memiliki packaging mengikuti syarat SNI. kemudian dilakukan pemeriksaan kualitas telur di Laboratorium Terpadu Jurusan Ilmu Peternakan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Pemeriksaan kualitas telur berupa Eksterior dan Interior merujuk pada SNI 3926: 2008. Eksterior terdiri dari pemeriksaan kondisi kerabang telur (bentuk, kehalusan, keutuhan dan kebersihan). Interior terdiri dari pemeriksaan kondisi kantung udara, (kebebasan bergerak dan bau), kualitas putih telur (kebersihan dan kekentalan), kualitas kuning telur (bentuk, posisi, penampakan dan kebersihan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur ayam ras yang beredar di pasar moderen Kota Makassar masih ditemukan variasi nilai mutu eksterior dan interior telur, mulai mutu I, mutu II, dan mutu III. Pada kualitas eksterior telur ayam kisaran 90-100 % mutu I. Pada kualitas interior mutu I lebih sedikit dibanding mutu II dan mutu III.Kata Kunci: kualitas ekterior, kualitas interior, pasar moderen, telur ayamEvaluate the Quality of Interior and Exterior of the Purebred Chicken Eggs in the Modern Market of Makassar CityABSTRACTResearch has been conducted to evaluate the quality of the interior and exterior of the purebred chicken eggs in the modern market of Makassar City. Collecting data started from 10 September to 1 October 2020, when 4 modern markets were researched in Makassar City, South Sulawesi. as many as 180 purebred chicken eggs were taken randomly from 4 modern markets in Makassar City with a code (A, B, C, and D) and repetitions as many as 3 times. The purebred chicken egg taken was 1-14 days old which has packaging based on the SNI requirements. Then examined the quality of the eggs at the Integrated Laboratory of the Animal Science Department, State Islamic University, Alauddin, Makassar. Examination of the quality of the eggs neither exterior nor interior refers to SNI 3926: 2008. The exterior consists of an Examination of the eggshell condition (shape, smoothness, wholeness, and cleanliness). The interior consists of an examination of the air pocket condition, (freedom of movement and smell), The quality of albumin (cleanliness and viscosity), and yolk quality (shape, position, appearance, and cleanliness). The results showed that purebred chicken eggs that circulate in the modern market of Makassar City were still found in variations of the value of the exterior and interior quality, ranging from the quality I, quality II, and quality III. On the exterior quality of chicken eggs ranged from 90-100% of quality I. In interior quality, the quality I was less than quality II and quality III.Keywords: eksterior quality, interior quality, modern market, chicken egg
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD FAUZIAH BIREUEN TAHUN 2021 Yolla Asmaul Nufra; Suci Ananda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1579

Abstract

 Abstrak         Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Banyak faktor yang menyebabkannya diantaranya adanya penyakit pada ibu sewaktu ibu. Dapat juga karena faktor plasenta atau juga faktor janin itu sendiri kemudian faktor persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Fauziah Bireuen.         Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu inpartu yang memiliki bayi Asfiksia. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental sampling atau secara kebetulan di RSUD Fauziah Bireuen berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 Juli 2021.         Dari hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara usia ibu dengan kejadian Asfiksia, ditunjukkan dengan nilah p (0,001) < 0,05 dengan demikian ha diterima dan ho ditolak. Ada pengaruh antara usia kehamilan dengan kejadian Asfiksia, ditunjukkan dengan nilai p (0,000) < 0,05 dengan demikian ha diterima dan ho ditolak. Ada pengaruh antara BBL dengan kejadian Asfiksia ditunjukkan dengan p (0,000) > 0,05 dengan demikian ho diterima dan ha ditolak.         Penelitian ini diharapkan kepada responden dapat mengatur kehamilan sesuai dengan aturannya, seperti usia ibu ketika hamil dan melahirkan, jumlah anak yang telah dimiliki, usia kehamilan, serta gizi seimbang yang seharusnya dikonsumsi agar tidak terjadi gangguan kesehatan seperti berat badan lahir rendah.Kata Kunci : Asfiksia, Umur ibu< Usia Kehamilan, Berat Badan Lahir 
PENGARUH PENERAPAN AKUPRESURE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA ABULYATAMA Suci Ananda; Nursaadah, Nursaadah; Oktaviyana, Cut
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v12i2.263

Abstract

Pendahuluan: angka kejadian dismenorea di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari dismenorea primer sebesar 54,89% dan dismenorea sekunder 9,36%, dimana terdapat 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi, walaupun umumnya tidak berbahaya namun sangat mengganggu bagi wanita yang mengalaminya. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penerapan akupresure terhadap penurunan nyeri dismenorea pada remaja putri di SMA Abulyatama Kabupaten Aceh Besar. Metode: penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jumlah populasi sebanyak 42 orang dan jumlah sampel sebanyak 20 orang remaja putri, teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Penelitian dilakukan pada tanggal 5 Juli sampai 5 Agustus 2024. Analisis data menggunakan uji deskriptif dan uji T paired. Hasil: sebelum dilakukan akupresur rata-rata tingkat nyeri responden adalah 4,80, sedangkan setelah dilakukan akupresur rata-rata tingkat nyeri menjadi 3,05 dengan penurunan sebesar 1,75 dengan ρ value 0,000, artinya ada pengaruh akupresure terhadap nyeri dismenore pada remaja putri. Kesimpulan: menunjukkan bahwa ada pengaruh akupresure terhadap nyeri dismenore pada remaja putri. Saran: diharapkan bagi remaja putri untuk meningkatkan pengetahuan tentang dismenore dengan menggali informasi dari berbagai sumber terutama dari petugas kesehatan, sehingga dapat mengatasi nyeri haid secara mandiri dengan melakukan upaya penanganan secara non farmakologis dengan melakukan pijat akupresur.
Quality of Salted Duck Eggs with the Addition of a Combination of Garlic Extract (Allium sativum L.) and Curly Red Chili (Capsicum annum L.) Through Injection Method Azzahra, Karimah; Qurniawan, Anas; Ananda, Suci; Hidayat, Muhammad Nur; Rusny
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Ani
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v10i2.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap telur itik asin dengan kombinasi bawang putih (Allium Sativum L.) dan Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L.) dengan Metode injeksi. Pengujian dilakukan dengan cara uji organoleptik yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama ekstrak bawang putih dan cabai merah keriting dengan konsentrasi yang berbeda (20%,40%,60% dan 80%) dan faktor kedua lama penyimpanan setelah di injeksi (3 jam, 4 jam, 5 jam dan 6 jam) dengan rancangan acak lengkap pola faktorial 3×3 dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji mutu hedonik berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap tekstur, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap warna Yolk, warna Albumin, rasa dan aroma, sedangkan uji hedonik tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap warna Yolk, warna Albumin, rasa, tekstur dan aroma.
PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK DAUN PALLIASA (Kleinhovia hospita L) TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR AYAM KONSUMSI Imran, Al; Qurniawan, Anas; Ananda, Suci; Irmawaty, Irmawaty
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.18345

Abstract

Telur merupakan salah satu produk peternakan yang mudah rusak. Telur memiliki masa simpan yang relatif singkat sehingga perlu dilakukan pengawetan. Metode pengawetan yang dilakukan yaitu melakukan perendaman menggunakan bahan penyamak nabati seperti tanin. Tanin yang terkandung pada daun palliasa memungkinkan dapat digunakan pada pengawetan telur ayam konsumsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perendaman pada ekstrak daun palliasa (Kleinhovia Hospita L.) terhadap kualitas fisik telur serta memperpanjang masa simpan telur ayam konsumsi. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor A yaitu konsentrasi ekstrak daun palliasa (15, 25, 35%) dan faktor B adalah lama perendaman (8, 12, 24) dengan 4 ulangan. Analisis data menggunakan Analisis of Variances (ANOVA) dan Uji Duncan’s Range Test (DMRT). Parameter yang diuji pada penelitian ini yaitu eksternal (kebersihan telur, penyusutan berat telur, berat kerabang, tebal kerabang, indeks telur, kedalaman rongga udara) dan internal (berat albumin, pH albumin, indeks albumin, berat yolk, pH yolk, indeks yolk, Yolk Score, Haugh Unit). Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun palliasa terhadap kualitas fisik telur ayam konsumsi tidak memberikan pengaruh dan tidak terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi ekstrak daun palliasa dengan lama perendaman. 
PENGARUH PENERAPAN AKUPRESURE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA ABULYATAMA KABUPATEN ACEH BESAR Suci Ananda
Jurnal Medika Hutama Vol. 6 No. 2 Januari (2025): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian dismenorea di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari dismenorea primer sebesar 54,89% dan dismenorea sekunder 9,36%, dimana terdapat 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi, walaupun umumnya tidak berbahaya namun sangat mengganggu bagi wanita yang mengalaminya. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan akupresure terhadap penurunan nyeri dismenorea pada remaja putri Di SMA Abulyatama Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jumlah populasi sebanyak 42 orang dan jumlah sampel sebanyak 20 orang remaja putri yang mengalami dismenorea teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 5 Juli sampai 5 Agustus 2024 dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan akupresur rata-rata tingkat nyeri responden adalah 4,80, sedangkan setelah dilakukan akupresur rata-rata tingkat nyeri menjadi 3,05 dengan penurunan sebesar 1,75 dengan ρ value 0,000, artinya ada pengaruh akupresure terhadap nyeri dismenore pada remaja putri. Kesimpulan menunjukkan bahwa ada pengaruh akupresure terhadap nyeri dismenore pada remaja putri.
Pengaruh Ukuran Ovarium Sapi Bali terhadap Kualitas Oosit Mutmainnah, Mutmainnah; Jamili, Muhammad Arsan; Ananda, Suci; Mappanganro, Rasyidah; Lestari, Ayu
Tarjih Tropical Livestock Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Tarjih-Tropical Livestock Journal
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/trolija.v4i2.838

Abstract

Ovarium sebagai organ reproduksi utama pada sapi betina, berfungsi menghasilkan oosit yang penting dalam proses reproduksi. Kualitas oosit yang dihasilkan oleh ovarium sangat dipengaruhi oleh kondisi fisiologis dan ukuran ovarium itu sendiri. Pemahaman mengenai hubungan antara ukuran ovarium dan kualitas oosit sangat penting untuk meningkatkan efisiensi reproduksi pada sapi Bali. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran ovarium sapi Bali terhadap kualitas oosit. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor kemudian mengelompokkan masing-masing faktor menjadi 3 kelompok dengan 9 ulangan. Faktor yang dilihat yaitu ukuran ovarium dan berat ovarium yaitu ovarium dengan volume ≤30 mm3, ovarium dengan volume 31-49 mm3 dan ovarium dengan volume ≥50 mm3. Analisis data menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa ukuran ovarium sapi Bali berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas oosit, ukuran ovarium sapi Bali yang optimal menghasilkan oosit ovarium dengan volume 31- 49 mm3 yaitu sebanyak 27 oosit atau 61,3% dari total ovarium yang dikoleksi.
Application of Fermented Feed Technology to Improve Beef Cattle Business Efficiency and Student Agribusiness Learning Khaifah Asgaf; Amriana Hifizah; Astati; Suci Ananda; Arsan Jamili; Mukhlis
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 5 (2025): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i5.11135

Abstract

Feed costs in beef cattle farming can reach more than 60-70% of total production costs. Therefore, feed technology innovation is crucial to improve the efficiency and sustainability of livestock businesses. The objective of this study was to determine the level of adoption of fermented feed technology and how this impacts the efficiency of beef cattle farming.  The method used in this research is quantitative descriptive method. The method of determining the research area using purposive method, so that Bontonompo Subdistrict, Gowa Regency was chosen. The method of determining the sample using purposive method, with a total sample of 40 farmers as respondents. Data collection methods used were observation, interview, and questionnaire.  The results showed that the level of adoption of fermented feed technology was in the medium to high category. The use of this technology is proven to improve business efficiency, with better livestock yields and lower feed costs. The results show that the adoption of fermented feed technology has a positive and significant effect on beef cattle business efficiency. Fermented feed technology can be an alternative option to increase the productivity of beef cattle farms. This study contributes significantly to improving business efficiency in beef cattle farming through cost-effective feed strategies, while also serving as a practical learning model that enhances the entrepreneurial competence of animal husbandry students. The integration of fermented feed technology into the curriculum supports experiential learning, preparing students to apply sustainable agribusiness innovations in real-world livestock industries.
Suplementasi Level Glutathione Pada Pengencer Semen Cair Dalam Mempertahankan Kualitas Semen Sapi Peranakan Ongole (PO) Selama Simpan Dingin Ervandi, Mohamad; Mokoolang, Susan; Ananda, Suci
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 11 No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini bertujuan mengetahui suplementasi level glutathione pada pengencer semen cair dalam mempertahankan kualitas semen sapi peranakan ongole (PO) selama simpan dingin. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Program Studi Peternakan Fakultas Sains dan Ilmu Komputer. Metode yang digunakan yaitu eksperimental laboratory. Semen yang digunakan berasal dari 2 ekor sapi PO umur 2-3 tahun ditampung 1 minggu 2 kali. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 Perkuan dan 10 ulang yang terdiri P0 (kontrol) = pengencer ekstrak buah merah + kuning telur 15%. P1 = pengencer ekstrak buah merah + kuning telur 15% + Glutathione 0,75 mM. P2 = pengencer ekstrak buah merah + kuning telur 15%+ Glutathione 1 mM. P3 = pengencer ekstrak buah merah + kuning telur 15% + Glutathione 1,25 mM. Data yang dihasilkan akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer EBM+ KT 15%+Gthn 0,75 mM memiliki kualitas lebih tinggi dengan lama simpan mencapai 6 hari dengan motilitas individu 44,21 ± 1.19% dan viabilitas 40,61± 1.11% dengan abnormalitas <20% setelah penyimpanan. Suplementasi level glutathione 0,75 mM pada pengencer semen cair EBM+KT 15% merupakan dosis yang optimal dalam menghasilkan motilitas, viabilitas dan abnormalitas yang baik, serta dapat digunakan dalam aplikasi IB dilapangan.