Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA PABRIK-SEBUAH STUDI POTONG LINTANG Amaze Grace Davidz Morato; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Agung Wiwiek Indrayani; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p02

Abstract

Pendahuluan: Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah permasalahan akibat gangguan yang dikeluhkan oleh seseorang pada bagian muskuloskeletal seperti pada bagian otot, saraf, tendon, sendi, kartilago, dan spinal discs. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi MSDs yaitu faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu (umur, jenis kelamin, masa kerja, dan indeks massa tubuh (IMT) dan karakteristik pekerjaan (postur dan durasi kerja) terhadap risiko terjadinya keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja di pabrik Cooperativa Café Timor (CCT) di Timor-Leste. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik cross sectional. Subjek penelitian ini berjumlah 100 orang pekerja dari pabrik CCT yang terpilih melalui purposive sampling technique berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Berdasarkan uji korelasi spearman dengan metode uji chi-square diperoleh hasil yaitu adanya hubungan pada variabel umur (p=0,000), jenis kelamin (p=0,012), masa kerja (p=0,000), postur kerja (p=0,000), durasi kerja (p=0,004) serta tidak ada hubungan pada variabel IMT (p=0,218) terhadap risiko terjadinya musculoskeletal disorders (MSDs). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, masa kerja, postur dan durasi kerja, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT terhadap risiko terjadinya keluhan musculoskeletal disorders. Pekerja dengan umur >35 tahun (23,4%), berjenis kelamin laki-laki (22,4%) dengan masa kerja (33,3%), postur kerja (62,5%) dan durasi kerja (22%) yang tinggi akan berpengaruh mengalami keluhan MSDs dengan risiko tinggi. Kata Kunci: musculoskeletal disorders, pekerja pabrik, cooperativa café timor
SEDENTARY LIFESTYLE MEMENGARUHI TINGKAT KEJADIAN OBESITAS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ni Putu Venaya Sidarthayani; Ni Luh Nopi Andayani; Agung Wiwiek Indrayani; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p04

Abstract

Pendahuluan: Sedentary lifestyle merupakan perilaku seseorang yang tidak banyak melakukan gerakan sehari-harinya. Saat ini banyak siswa menengah pertama dimanjakan oleh ketersediaan segala kebutuhan hidupnya yang mengakibatkan munculnya sedentary lifestyle. Sedentary lifestyle berpengaruh terjadinya penyakit tidak menular salah satunya obesitas. Obesitas dapat menyebabkan dampak buruk nantinya seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, jantung, hingga gangguan pada muskuloskeletal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan sedentary lifestyle terhadap tingkat kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Denpasar Metode: Metode penelitian ini berupa studi cross sectional bersifat analitik dengan menggunakan Uji chi square untuk menganalisis data. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama di Kota Denpasar pada bulan November 2021 secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian yaitu menggunakan purposive sampling dengan jumlah subjek sebanyak 69 orang Hasil: Uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik chi square untuk menganalisis adanya hubungan sedentary lifestyle terhadap tingkat kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Denpasar, yang didapatkan nilai p ialah 0,00 atau p < 0,05. Simpulan: Terdapat hubungan sedentary lifestyle dengan tingkat kejadian obesitas siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Denpasar Kata Kunci: lifestyle, obesitas, sedentary, siswa
SCREEN-BASED SEDENTARY LIFESTYLE MEMENGARUHI TINGKAT DISABILITAS LEHER PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Emily Devina Kartawijaya; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Made Hendra Satria Nugraha; Agung Wiwiek Indrayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p01

Abstract

Pendahuluan: Screen-based sedentary lifestyle merupakan gaya hidup sedentari yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menggunakan teknologi berbasis layar. Gaya hidup ini terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi berbasis layar dan peningkatan yang cukup tinggi terjadi ketika pandemi COVID-19. Perubahan proses pembelajaran menjadi daring, beban tugas yang tinggi, serta penyusunan skripsi menyebabkan mahasiswa tingkat akhir tidak terlepas dari screen-based sedentary lifestyle. Tingginya durasi screen-based sedentary lifestyle dapat menyebabkan disabilitas pada leher yang membatasi gerak fungsional leher. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara screen-based sedentary lifestyle dengan disabilitas leher. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2021 secara daring. Pengambilan sampel dilakukan secara double blinding menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun ajaran 2021/2022. Variabel bebas pada penelitian ini adalah screen-based sedentary lifestyle yang diukur menggunakan Screen Time-Based Sedentary Behaviour Questionnaire. Variabel terikat pada penelitian ini adalah disabilitas leher yang diukur menggunakan Neck Disability Index. Hasil: Hasil analisis uji korelasi Spearman Rho didapatkan nilai p<0,05 dan nilai koefisien korelasi berada diantara 0,290-0,356. Simpulan: Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara screen-based sedentary lifestyle dengan disabilitas leher pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Semakin tinggi durasi screen-based sedentary lifestyle maka risiko untuk menderita disabilitas leher juga akan semakin tinggi. Kata Kunci: screen-based sedentary lifestyle, disabilitas leher, mahasiswa
SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) UNTUK MENINGKATKAN BIOAVAILABILITAS ROSUVASTATIN SEBAGAI UPAYA PENGOBATAN PADA PENYAKIT HIPERLIPIDEMIA Tracey Odella Jiraldi Akemah; Natasya Pramatya Putri; Ni Nyoman Tri Eka Buanasari; Agung Wiwiek Indrayani
Essence of Scientific Medical Journal Vol 21 No 1 (2023): Volume 21 No. 1 (Januari - Juni 2023) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/essential.v21i1.100555

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Hiperlipidemia merupakan keadaan dimana kadar kolesterol atau low-density lipoprotein cholesterol (LDL-C) dalam darah diatas kadar normal. Rosuvastatin merupakan obat jenis statin yang memiliki efektivitas paling tinggi dalam menurunkan LDL-C sehingga dapat mengobati hiperlipidemia dengan baik. Pemberian rosuvastatin dalam dosis yang kecil memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar LDL-C dengan lebih baik dibandingkan dengan obat statin lainnya yang membutuhkan dosis dalam jumlah lebih banyak. Penggunaan rosuvastatin dengan pemberian secara oral belum maksimal dalam pengobatan hiperlipidemia karena bioavailabilitas dari rosuvastatin sangat rendah yaitu sekitar 20%. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem penghantaran obat yang dapat meningkatkan penyerapan rosuvastatin. Pembahasan: SNEDDS merupakan modifikasi baru pada sistem penghantaran obat yang dikategorikan sebagai lipid based drug delivery system (LBDDS) berupa campuran isotropik yang terdiri dari komponen minyak, surfaktan dan kosolven atau kosurfaktan. SNEDDS akan meningkatkan kelarutan obat dalam saluran pencernaan dengan membentuk partikel-partikel yang sangat kecil yaitu <200 nm melalui nanoemulsi dan meningkatkan luas permukaan antara fase air dan minyak. Rosuvastatin dalam bentuk SNEDDS dapat meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas obat dengan memperbaiki profil farmakokinetika obat. Simpulan: Rosuvastatin dalam bentuk SNEDDS layak untuk ditinjau lebih lanjut karena efektif dalam menyebabkan perubahan yang sangat signifikan terhadap bioavailabilitas rosuvastatin yang rendah, yaitu dari bioavailabilitas 20% dapat ditingkatkan hingga >80% dengan pemberian SNEDDS. Kata Kunci: Bioavailabilitas, hiperlipidemia, rosuvastatin, SNEDDS
Yoga versus neuromuscular coordination exercise in improving fall predictor parameters and nerve growth factor levels among adult population: a randomized controlled trial Wahyuni, Nila; Adiputra, Nyoman; Adiatmika, I Putu Gede; Sundari, Luh Putu Ratna; Indrayani, Agung Wiwiek; Vittala, Govinda
Public Health and Preventive Medicine Archive Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53638/phpma.2024.v12.i1.p04

Abstract

Background and purpose: The incidence of fracture-related falls in young adults has been increased and the population with walking disorders has an increased risk of falling. It is very important to improve fall predictor parameters early in adulthood to reduce the risk of falling and injury in the future. This study aims to explore the differences of effectiveness between yoga and neuromuscular coordination exercise in improving several fall predictor parameters and Nerve Growth Factor (NGF) levels. Methods: This study was a randomized controlled trial involving 30 participants who met the inclusion and exclusion criteria. Participants were divided into two groups randomly. Group one was given yoga training intervention and group two was given neuromuscular coordination exercise. Participants` gait speed measurements were carried out using Shuttle Run Test. Participants` agility measurements were carried out using Hexagonal Obstacle Test. Participants` visual and auditory reaction time measurements were carried out using Whole Body Measuring equipment II type TKK – 1264 B. NGF measurement used the ELISA technique. Results: Paired sample Wilcoxon test showed yoga training was effective in improving all fall risk predictor parameters and NGF with p<0.05, but neuromuscular coordination exercise only showed improvement in one fall predictor parameter, namely speed. The unpaired sample Mann Whitney test proved that yoga training was significantly more effective with p<0.05 compared to neuromuscular coordination exercise in improving fall risk parameters, namely agility, visual reaction time, auditory reaction time, but not more effective in improving speed gait and NGF level. Conclusion: The We conclude that yoga training is the most effective exercise in improving fall risk parameters, namely agility, visual and auditory reaction time. Yoga training is a promising intervention in improving various aspects of fall risk.
Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes Pratiwi, Kadek Prastiti Surya; Jawi, I Made; Indrayani, Agung Wiwiek; Mahendra, Agung Nova
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i08.P11

Abstract

Cases of infection and antibiotic resistance by Streptococcus pyogenes are increasing. Sambiloto leaf has unique phytochemical, namely andrographolide as antibacterial and other phytochemicals such as alkaloids, flavonoids, phenols, saponins. Meanwhile, moringa leaves which are often consumed as vegetables have antibacterial activity with phytochemicals including vitamin C, alkaloids, flavonoids, phenolics, triterpenoids, and tannins. This study aimed to analyze the inhibition of the ethanolic extract of sambiloto leaf, moringa leaf, and their combination on the growth of Streptococcus pyogenes bacteria in vitro. This type of research is a research using true experimental post-test only control group design. The sample was divided into 2 groups: control group and the treatment group with variations in concentrations of 25%, 50%, 75%, and 100%. Data were analyzed using the SPSS application using Kruskal-Wallis method with p<0.05. The results showed that the ethanolic extract of sambiloto leaves had no inhibition against Streptococcus pyogenes at a concentration of 25%, but had the highest inhibitory power at a concentration of 100%, which was 8.67 mm. The highest inhibitory power of moringa leaf ethanol extract was at 100%, which was 9 mm. The inhibition zone produced by the combination of the ethanol extract of sambiloto and moringa leaves showed a synergistic effect at a concentration of 100%, which was 9.33 mm. The positive control used amoxicillin with an inhibitory zone of 26.4 mm. Sambiloto leaf extract, moringa leaf, and their combination have an inhibitory effect on the growth of Streptococcus pyogenes bacteria with different concentrations of the extracts given. Keywords: inhibition test, extract, Andrographis paniculata Nees, Moringa oleifera L., Streptococcus pyogenes
Pengaruh LAMA FERMENTASI OLEH BACILLUS SUBTILIS STRAIN FNCC 0059 TERHADAP KANDUNGAN SENYAWA FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN VITRO DARI KACANG UNDIS (CAJANUS CAJAN [L.] MILLSP) Winanti, Kadek Dinda Ayu Sri; Sumardika, I Wayan; Indrayani, Agung Wiwiek; Mahendra, Agung Nova
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i07.P05

Abstract

Background: Pigeon pea (Cajanus cajan [L] Millsp) is a type of legume rich in phytochemical compounds, phenolic compounds, flavonoids, tannins and anthocyanins. Bacillus subtilis is a microbe with excellent physiological characteristics. This study aims to determine the effect of pigeon pea fermentation by B. subtilis FNCC 0059 on the phytochemical characteristics and antioxidant activity of the extract in vitro. Methods: The study was a true experimental post test only control group design method. The samples were divided into 6 groups, the control group consisted of a negative control group, 1 ml of 0.1 mM DPPH plus 1 ml of methanol, and the positive control, 1 ml of quercetin solution plus 1 ml of 0.1 mM DPPH and the treatment group with variations in fermentation time of 16 hours. 24 hours, 32 hours and 40 hours, 1 ml of sample plus 1 ml of 0.1 mM DPPH (1:1). The data were analyzed using a data processing application and One Way Anova method. Results: The levels of total phenols, flavonoids and tannins increased highest at 24 hours of fermentation, while anthocyanins at 16 hours of fermentation. The best antioxidant activity test was at 40 hours of fermentation. Conclusion: Fermentation duration has no effect on the phytochemical characteristics and antioxidant activity of the extract. Keywords: Antioxidant activity, Phytochemical Compounds, Pigeon pea, Effect of fermentation time, Bacillus subtilis FNCC 0059.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH JUWET (Syzygium Cumini) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus EpidermidisPENYEBAB ACNE VULGARIS Putri, Kadek Wina Santhya; Jawi, I Made; Indrayani, Agung Wiwiek; Mahendra, Agung Nova
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i02.P01

Abstract

Acne vulgaris merupakan permasalahan yang banyak dialami oleh masyarakat baik pria dan wanita. Salah satu penyebab terjadinya acne vulgaris adalah Staphylococcus epidermidis yaitu bakteri gram positif yang normal berada di kulit, namun dalam keadaan tertentu bakteri ini dapat menyebabkan inflamasi yang kemudian menimbulkan pembentukan acne vulgaris. Pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dapat dihambat oleh metabolit sekunder yang berasal dari bahan alami seperti buah juwet (Syzygium cumini). Ekstrak buah juwet diketahui memiliki berbagai jenis metabolit sekunder yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya hambat ekstrak etanol buah juwet pada konsentrasi 40%, 60%, 80%, dan 100% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian menggunakan metode true experimental post test only control group secara in vitro. Sampel penelitian ini akan dibagi menjadi enam kelompok; dua kelompok kontrol yaitu kontrol positif diberikan Gentamicin dan kontrol negatif diberikan etanol 96%, serta empat kelompok perlakuan yaitu konsentrasi 40%, 60%, 80%, dan 100%. Data hasil dari penelitian akan dianalisis menggunakan software SPSS menggunakan One Way Anova test. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak etanol buah juwet (Syzygium cumini) konsentrasi 40%, 60%, 80%, dan 100% memiliki diameter zona hambat sebesar 11 mm, 12.8 mm, 14.4 mm, dan 15.8 mm. Sedangkan kontrol positif Gentamicin memiliki diameter zona hambat sebesar 26.8 mm. terhadap Staphylococcus epidermidis. Ekstrak etanol buah juwet (Syzygium cumini) konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Kata kunci: Uji daya hambat, ekstrak, Syzygium cumini, Staphylococcus epidermidis, Acne Vulgaris
- Karakteristik dan Rasionalitas Pengobatan Neuropati Diabetik Pada Lansia Dengan DMT2 Di Rumah Sakit Swasta X Denpasar Pada Bulan Maret-Mei 2021 Putrawan, Ida Bagus Indra Shadnyana; Indrayani, Agung Wiwiek; Mahendra, Agung Nova; Dewi, Ni Wayan Sucindra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i06.P13

Abstract

Diabetic neuropathy (ND) is the very common complication caused by type 2 diabetes mellitus (DM), DM is an epidemic in the elderly group. Elderly can be defined as someone that has come to the age of > 60 years and is said to have entered the final stage of the life phase. The aging process experienced by the elderly is cued by the phase of reduction in many functions of the body's organs called degenerative. This special conditions experienced by the elderly are accompanied by several diseases or complications so that they get relatively many types of drugs called polypharmacy, this causes a clinician to consider giving treatment to the elderly in order to minimize the side effects or toxic effects of a drug. This research aims to specify the characteristics and rationality of treatment for diabetic neuropathy in the elderly. This research is a quantitative descriptive study with a cross sectional design. In this study using purposive sampling technique with a sample size of 110 samples taken at the neurology polyclinic of the private hospital x in Denpasar. All samples were processed using SPSS 22.0 and Microsoft Excel and obtained 7 types of drugs and the most drug use are 55 (50%) of gabapentin with vitamin B complex as adjuvant therapy as many as 102 (92.7%) and 106 (96.3%) ) sample received more than 1 drug. In this study, the treatment given is a rational drug choice to treat ND in the elderly.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA KAMBOJA PUTIH (Plumeria alba) TERHADAP Streptococcus pyogenes Mardaningrat, Kadek Herdana Vildan; Aman, IGM; Jawi, I Made; Indrayani, Agung Wiwiek
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i04.P13

Abstract

ABSTRAK Streptococcus pyogenes merupakan bakteri gram positif berbentuk kokus yang sering menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan manusia. Pertumbuhan Streptococcus pyogenes dapat dihambat oleh senyawa fitokimia yang berasal dari bahan alam seperti bunga kamboja putih (Plumeria alba). Ekstrak etanol bunga kamboja putih telah diketahui memiliki berbagai jenis senyawa fitokimia yang dapat berperan sebagai agen antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daya hambat ekstrak bunga kamboja putih pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% terhadap bakteri Streptococcus pyogenes. Penelitian in vitro ini menggunakan metode true experimental post-test only control group. Sampel penelitian dibagi menjadi enam kelompok, yaitu dua kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif yang diberikan klindamisin dan kontrol negatif yang diberikan aquades, serta empat kelompok perlakuan yaitu konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Metode difusi agar (Kirby-bauer) digunakan sebagai uji antibakteri. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak bunga kamboja putih pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% mempunyai daya hambat terhadap Streptococcus pyogenes dengan diameter zona hambat sebesar 7.2 mm, 8.8 mm, 9.4 mm, dan 9.6 mm. Kontrol positif yang digunakan adalah klindamisin dengan diameter 38.8 mm. Analisis Kruskal-Wallis menunjukkan hasil 0.000 yang menandakan adanya perbedaan rata-rata luas zona hambat antar kelompok yang signifikan. Dengan demikian, ekstrak etanol bunga kamboja putih pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% berpotensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Kata kunci: Uji daya hambat, ekstrak, Plumeria alba, Streptococcus pyogenes
Co-Authors Adhitya, I Putu Gde Surya Adrian Wiryanata Gorintha Adrian Wiryanata Gorintha Agung Nova Mahendra Agus Eka Darwinata Agus Indra Yudhistira Diva Putra Agus Indra Yudhistira Diva Putra Aloysius Ivander Wirayudha Widjaja Aman, IGM Amaze Grace Davidz Morato Anak Agung Bagus Putra Indrakusuma Anak Agung Bagus Putra Indrakusuma Anak Agung Gde Putra Wiraguna Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Gede Eka Septian Utama Andrea Ivena Anggi Amanda Triana Devy Ari Wibawa Ari Wibawa Aria Wibawa Ath-Thahirah, Aisyah Syahidah Bagus Komang Satriyasa Bagus Naibaho Desak Ketut Ernawati Dewa Ayu Putu Sri Ista Dewanti Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi, Luh Putu Widya Amritha Dewi, Ni Wayan Sucindra Dewi, Rani Nafisa Dhumaranang, Hyangayu Dedari Dian Arisanti, Ni Kadek Dyan Amalina Pratiwi Els, Vanessa Emily Devina Kartawijaya Faradilah Destyana Fiqhi Dhamiery Haniefah Effendi Gede Parta Kinandana Hafizh Marin I Dewa Gede Alit Kamayoga I Dewa Putu Sutjana I Gede Aswin Parisya Sasmana I Gede Krisna Arim Sadeva I Gede Wikania Wira Wiguna I Gede Wikania Wira Wiguna I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Bulan Sistayani I Gusti Ayu Gita Widyaswari I Gusti Ayu Sitti Sadvika I Made Jawi I Made Krisna Dinata I Made Niko Winaya I Nengah Raka Swastika I Nengah Raka Swastika I Nyoman Adi Putra I Putu Eka Widyadharma I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Putu Sutirta Yasa I Wayan Sumardika I Wayan Weta Indratmo, Novea Irawan, Angeline Aprilia Isa Cahya Permadi Junior, Darren Kamayoga, I Dewa Gede Alit Komang Githa Pradnyamitha Dewi L. Ade Sintia Devi Luh Putu Happy Sandha Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Sudi Wahyuni Made Edwin Sridana Made Hendra Satria Nugraha Made Indira Dianti Sanjiwani Made Indira Dianti Sanjiwani Mardaningrat, Kadek Herdana Vildan Milhanah Milhanah Nanda Putra Wiguna Natasya Pramatya Putri Negara, Anak Agung Gede Angga Puspa Ni Kadek Dian Arisanti Ni Ketut Risitani Ni Ketut Ristiani Ni Ketut Ristiani Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Guantari Ni Luh Nopi Andayani Ni Made Adi Tarini Ni Made Dwi Sandhiutami Ni Made Intansari Tri Buana Ni Made Maya Risna Ayu Ni Made Wira Tania Astarini Ni Nyoman Tri Eka Buanasari Ni Putu Sri Indrani Remitha Ni Putu Venaya Sidarthayani Ni Wayan Melyani Indahswari Ni Wayan Mutiara Warmasari Ni Wayan Sinta Devi Arini Ni Wayan Sri Wahyuni Sri Wahyuni Ni Wayan Sucindra Dewi Ni Wayan Tianing Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nila Wahyuni Nugraha, Boya Nyoman Budhi Wirananda Setiawan Nyoman Budhi Wirananda Setiawan Nyoman Ririn Chandrika Sari Prasetyo, Arsya Hayyu Pratiwi, Kadek Prastiti Surya Putrawan, Ida Bagus Indra Shadnyana Putri Ayu Wulandari Putri, Gita Almira Putri, Kadek Wina Santhya Putu Aprilyanti Aristadewi Putu Ayu Bintang Anjali Putu Ayu Wulan Purnama Dewi Putu Savitri Priutami Putu Sutha Nurmawan Putu Wisnu Arya Wardana Riska Damayanti Sitompul Rizaldy Pinzon Sari, Ni Wayan Puspita Sayu Aryantari Putri Thanaya Thomas Eko Purwata Tracey Odella Jiraldi Akemah Tresnayanthi, Kadek Ayu Sri Vania Rau, Chiquita Putri Vidya Rahmayunissa Swandi Putri Vingky Winda Astiti Vittala, Govinda Widyaswari, Ni Made Arindra Wimpie I Pangkahila Winanti, Kadek Dinda Ayu Sri Witri Okta Maruli Y, Yudiyanta Yundari, Yundari Zidni Sadati Maulana Aden