Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PEMANFAATAN PROBIOTIK DALAM PEMBUATAN RANSUM UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA TERNAK NON RUMINANSIA DI DESA MEDAHAN GIANYYAR NI MADE SUCI SUKMAWATI; A.A.A. SRI TRISNADEWI; NI LUH PUTU SRIYANI; I PUTU ARI ASTAWA; DESAK PUTU MAS ARI CANDRAWATI; I KETUT MANGKU BUDIASA
Buletin Udayana Mengabdi Vol 7 No 1 (2008): Volume 7 No.1 – April 2008
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.965 KB)

Abstract

This activity on the service to people in Medahan Village, Blahbatuh Sub District, Gianyar District Aimed to improveded soft skill of farmers in applied of probiotic matter used and feed formulation for improveded of feed convertion for to increased of feed conversion on ruminant animal on Week, 7th October 2007 with following twenty fife farmers. The method of were lecture and training about applied probiotic matter and feed formation for non ruminant animal. Evaluated method to do on praction phase, action phase, and understand to realize phase. The result of the activity showed that praction phas eto get people response was 75 percentage, people response on action phase about applied of proiotic matter and feed formulation for non ruminant animal were 85% on understand phase that with lecture and apply about its happened undestand response to increased from 50 until 80 pecentage. It was concluded that the response of farmres to applied of probiotic matter used and feed formation for improveded of feed conversion for to increased of feed conversion on non ruminant animal were higher (70-85 percentage).
PENGUATAN MANAJEMEN PADANG GEMBALA SAPI PUTIH TARO UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH ASLI PULAU BALI I W. Suarna; N.N. Suryani; I G. Mahardika; A.A.A.S. Trisnadewi; K.M. Budiasa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.597 KB)

Abstract

Sapi putih taro adalah salah satu plasma nutfah yang saat ini mulai mendapat perhatian serius dikalangan ilmuwan dan pemerintah daerah untuk melakukan upaya-upaya perlindungan terhadap kelestariannya. Tata laksana pemberian pakan dan sistem pemeliharaan dikandangkan terus menerus sangat memengaruhi kesehatan dan behavior sapi putih. Menyediakan padang gembalaan untuk ternak akan memberikan kesempatan bagi ternak untuk meningkatkan keberagaman sumber pakan dan melakukan exercise sehingga ternak menjadi lebih sehat. Sebuah FGD telah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas padang gembala melalui aplikasi teknologi asosiasi tanaman. FGD diikuti oleh perangkat Desa Taro, Manajer dan Staf Yayasan Lembu Putih Taro serta difasilitasi oleh Tim dari Puslitbang Tumbuhan Pakan Universitas Udayana. Hasil FGD menyimpulkan bahwa perbaikan dan peningkatan manajemen padang penggembalaan dan teknologi budidaya tanaman pakan diharapkan menjadi kegiatan prioritas untuk dapat meningkatkan kesehatan sapi putih taro dan menjadi objek wisata yang lebih menarik.
THE EFFECT OF FORAGE AND CONCENTRATE IN DIETS TO RESPOND RUMEN FERMENTATION AND MICROBIAL PROTEIN SYNTHESIS OF BALI HEIFER CALVES BUDIASA I K. M.; N. N. SURYANI; I W. SUARNA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 21 No 2 (2018): Vol 21, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.967 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2018.v21.i02.p04

Abstract

In order to fulfill the domestic meat requirements and reduce imports so government continually develop localbeef cattle based on their quantity and quality of meat. Among the local cattle in Indonesia, Bali cattle is the mostfavourite cattle (32.31%) considering on its meat quality. There were 12 calves used in this research with 100 kgof average body weight. The treatments were diet with 40% concentrate and 60% king grass (A); 45% concentrateand 55% king grass (B); 50% concentrate and 50% king grass (C); 55% concentrate and 45% king grass (D). Theexperiment was design in a completely randomized block design with four treatments and three replicates. Thevariables measured were rumen fermentation as of pH, NH3, total and pastial of VFA (acetic acid, propionic acidand butyric acid), microbial protein synthesis and protozoa populations. It showed that treatment D produce thehighest NH3 and total VFA, 14.66 mMol, and 165.38 mMol respectively compared to other treatments. Propionicacid was 27.87 mMol the highest in treatment D and 368.62 g/h/d microbial protein synthesis. It can be concludedthe higher proportion of concentrate in the bali heifer calves so the more energy supply, in this case, SPM availabilityfor the host animal is higher.
PRODUKTIVITAS PERTANAMAN CAMPURAN RUMPUT UNGGUL DENGAN LEGUM LOKAL PADA LAHAN GALIAN C DI KABUPATEN KARANGASEM Budiasa, I K.M.; I W. Wirawan; I W. Suarna
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 9 No 1 (2019): Pastura Vol. 9 No. 1 Tahun 2019
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.857 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2019.v09.i01.p12

Abstract

This research to be carried out in the dryland area at Karangasem Regency with the aim of increasing forage productivity quantitavely and in quality and also can be available sustainably. Feed plants are one of the potentials that can be developed on critical land as an effort to increase land productivity so that over land conversion or over exploitation of land that has a negative impact on the enviroment can be minimized. As well as the sand quarry area, which the community mines as wide as posible for reasons of less productive even though the mining doesn’t get permission by the local goverment because it it a protected area and wear absorption. The experiment will use 2 types superior grass, namely Paspalum atratum and Panicum maximum cv Trichogume, and one type of local legume that has been adaptive to the local enviroment, namely Centrocema pubescens. The purpose of research is to get information about Productivity of Paspalum atratum and Panicum maximum Cv Trichoglume Mixed Cropping with Centrocema pubescense, both from the argonomic and nutritional aspect. The experimental design that will be used is block design that consists of 3 groups as replication and 6 treatment, so that there will bw 18 plots (18 research unit). The results of study showed that the growth of grass in the Passpalum atratum monoculturally was better then Panicum maximum grass, as well as the nutrient content. Better growth also occurs in mixed Paspalum maximum grass planting with Centrocema pubescens compare to Panicum atratum with Centrocema pubescens. In the planting of the mixture of both types of grass with legume Centrocema pubescens it was concluded that, the types of grass of Paspalum atratum is more dominant than the Panicum maximum. Keyword: Paspalum atratum, Panicum maximum, Centrocema pubescens, sand quarry, mixed cropping
EKSPLORASI HIJUAN PAKAN BABI DAN CARA PENGGUNAANNYA PADA PETERNAKAN BABI TRADISIONAL DI PROVINSI BALI K. Budaarsa; N. Tirta; A. K. Mangku Budiasa; P.A. Astawa
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 4 No 1
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.225 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2014.v04.i01.p06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hijauan yang diberikan sebagai pakan ternak babi dan cara penggunaannya di propvinsi Bali. Penelitian dilakukan dengan metode survei di seluruh kabupaten dan kota di Bali. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling, dengan pengelompokan atas dataran rendah dan dataran tinggi di masing-masing kabupaten dan kota. Pada masing-masing kelompok di ambil 2 orang peternak babi tradisional, sehingga ada 4 peternak yang diwawancarai di masing-masing kabupaten dan kota atau 32 peternak di seluruh Bali. Hasil survei menunjukkan bahwa ada perbedaan hijauan yang diberikan oleh peternak di dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis hijauan yang diberikan di dataran rendah antara lain: batang pisang (Musa paradisiaceae), kangkung (Ipomaea aquatica), biah-biah (Limnocharis flava), dan eceng gondok (Eichornia crassipes). Sedamgkan di dataran tinggi antara lain: batang pisang (Musa paradisiaceae), ketela rambat (Ipomaea batatas), daunt alas (Colocasia esculenta) daun lamtoro (Leucaena leucocephala) dan dag-dagse (Pisonia alba). Batang pisang dominan (95 %) diberikan di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Pemberian hijauan ada dengan cara direbus ada yang diberikan dalam bentuk segar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat keragaman jenis hijauan pakan babi dan cara pemberiannya antara di dataran rendah dengan dataran tinggi di Bali. Batang pisang merupakan hijauan yang paling banyak digunakan untuk pakan babi pada peternakan babi tradisional, baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi.
PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS BIO-URIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT Panicum maximum PADA PEMOTONGAN KETIGA Kusumawati N.N.C.; N.M. Witariadi; I K.M. Budiasa; I G. Suranjaya; N.G.K. Roni
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 6 No 2 (2017): Pastura Vol. 6 No. 2 Tahun 2017
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.083 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2017.v06.i02.p05

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terjadi interaksi antara perlakuan jarak tanam dan dosis bio urin pada pemotongan ketiga serta, bagaimana pertumbuhan rumput dan hasil hijauan rumput Panicum maximum pada pemotongan ketiga.Percobaan ini, dirancang dengan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial, dua faktor dengan tiga ulangan. Dosis pupuk bio urin yaitu 0, 3.750 l ha-1, 7.500 l ha-1 dan 11.250 l ha-1 adalah faktor pertama, sedangkan jarak tanam 10 cm x 20 cm, 20 cm x 20 cm, 40 cm x 20 cm adalah faktor kedua. Hasil percobaan menunjukkan bahwa interaksi jarak tanam dan dosis bio urin berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan rumput Panicum maximum pada variabel tinggi tanaman dan jumlah anakan. Jarak tanam dan dosis pupuk bio urin berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap hasil rumput Panicum maximum pada variabel berat kering stabel, daun, batang, bunga, nisbah daun batang dan berat kering total hijauan. Hasil berat kering hijauan yang paling baik pada jarak tanam J1 (10 cm x 20 cm) dengan dosis bio urin D2 (7.500 l ha-1) pada pemotongan ketiga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Terjadi interaksi antara jarak tanam dengan dosis bio urin terhadap pertumbuhan dan hasil rumput Panicum maximum pada pemotongan ketiga dengan hasil paling baik pada jarak tanam J1 dengan dosis bio urin D2 dengan total hasil hijauan 7,90 ton ha-1 pada pemotongan ketiga. Kata kunci: jarak tanam, bio urin, Panicum maximum
DAYA DUKUNG LAHAN DAN TUMBUHAN PAKAN DALAM PENGEMBANGAN KOMUDITAS UNGGULAN PETERNAKAN DI KABUPATEN GIANYAR W. Suarna; K.M. Budiasa; I W. Wirawan; N.L.G. Sumardani
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 4 No 1
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2014.v04.i01.p12

Abstract

Kabupaten Gianyar di Provinsi Bali memiliki luas 36.800 ha yang terbagi menjadi tujuh kecamatan. Meskipun Kabupaten Gianyar dikenal sebagai kabupaten yang memiliki berbagai jenis kesenian, Gianyar juga menyimpan potensi besar untuk pengembangan tumbuhan pakan mendukung komuditas unggulan peternakan. Komuditas peternakan di Provinsi Bali yang tercakup dalam 40 komuditas unggulan nasional adalah sapi daging, kambing, babi, ayam kampung, dan ayam ras. Analisis LQ telah dilakuan terhadap berbagai komuditas ternak yang ada di Kabupaten Gianyar (data Tahun 2013). Jika dicermati share kecamatan terhadap kabupaten dari berbagai komuditas ternak yang ada di Kabupaten Gianyar menunjukkan bahwa kabupaten Gianyar memiliki keunggulan komparatif yang cukup tinggi dilihat dari sub sektor peternakan. Sapi bali sangat cocok dikembangkan di kecamatan Payangan dan di Kecamatan Tegalalang. Lokus pengembangan ternak tersebut merupakann calon wilayah sentra produksi untuk komuditas ternak sapi di Kabupaten Gianyar. Hal tersebut juga terkait dengan potensi ketersediaan pakan hijauan dimana kecamatan Tegalalang dan Payangan memiliki potensi besar untuk pengembangan hijauan.
GROWTH AND YIELD OF SETARIA SPLENDIDA STAPF GRASS FERTILIZED WITH VAROUS LEVEL OF COW MANURE AND BIOURIN FERTILIZER M. Nuzulus Sifa'; A. A. A. Sri Trisnadewi; I Ketut Mangku Budiasa
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 10 No 1 (2020): Pastura Vol 10 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2020.v10.i01.p06

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan memberikan informasi mengenai pertumbuhan dan produksirumput Setaria splendida Stapf yang dipupuk dengan pupuk kotoran sapi dan biourin dengan dosis berbeda.Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayanadi Jalan Raya Sesetan Gang Markisa Denpasar. Penelitian berlangsung selama 10 minggu, menggunakanrancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah pemberian pupuk kotoran sapi dengandosis 0 ton ha-1 (S0), 15 ton ha-1 (S1), 30 ton ha-1 (S2) dan faktor kedua adalah pemberian biourin dengandosis 0 l/ha (U0), 2500 l ha-1 (U1), 5000 l ha-1 (U2), 7500 l ha-1 (U3). Setiap perlakuan diulang sebanyaktiga kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu pertumbuhan, produksi dankarakteristik tumbuh rumput. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kotoran sapi pada dosis 15ton ha-1 memberikan pengaruh terbaik pada variabel jumlah daun dan anakan serta hasil rumput Setariasplendida Stapf. Pemberian pupuk biourin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua variabelpertumbuhan dan hasil rumput. Tidak ada interaksi antara pemberian pupuk kotoran sapi dan biourin.Kesimpulan hasil penelitian adalah rumput Setaria splendida yang diberi pupuk kotoran sapi dengan dosis15 ton ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik, pemberian pupuk biourin sampai dosis 7500 l ha tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil rumput Setaria splendida Stapf. Kata kunci: pertumbuhan, produksi, rumput Setaria splendida Stapf, pupuk kotoran sapi, biourin
POTENSI BIO-SLURRY DALAM PENINGKATAN KARAKTERISTIK TUMBUH DAN PRODUKSI PASTURA CAMPURAN PADA LAHAN KERING DI DESA SEBUDI KARANGASEM BIO-SLURRY DALAM PENINGKATAN KARAKTERISTIK TUMBUH DAN PRODUKSI PASTURA CAMPURAN PADA LAHAN KERING DI DESA SEBUDI KARANGASEM Suarna I W.; I K.M. Budiasa; T.I. Putri; N.P. Mariani; M. Hartawan
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 6 No 2 (2017): Pastura Vol. 6 No. 2 Tahun 2017
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.326 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2017.v06.i02.p06

Abstract

Penerapan Biogas kotoran ternak merupakan salah satu upaya mitigasi terhadap perubahan iklim. Di Bali saat in iterdapat 791 unit biogas dengan volume antara 3 sampai 11m3 perunit biogas. Pemerintah Provinsi Bali mengucurkan dana 10 milya rpertahun untuk mendorong pembangunan dan pemanfaatan biogas. Limbah biogas dikenal sebagai slurry yang selanjutnya dikelola sehingga menghasilkan bioslurry. Penelitian pemanfaatan pupuk bioslurry untuk meningkatkan karakteristik tumbuhdan produksi pasture campuran telah dilaksanakan pada lahan kering di Desa Sebudi Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan karakteristik tumbuh tanaman antara lain tinggi tanaman, luas daun spesifik, nisbah daun dengan batang tanaman, serta meningkatnya pemberian pupuk bioslury dapat meningkatkan produksi hijauan total rumput panikum atau paspalum yang ditanam bersama legume. Berat kering oven total hijauan rumput paspalum yang ditanam bersama rumput panikum dan legume Centrocema yang dipupuk dengan pupuk bioslurry yakni masing-masing sebesar 4,75 dan 4,36 tonha-1. Penggunaan pupuk organik akan menghasilkan kualitas hijauan yang semakin baik apabila diterapkan pada kombinasi penanaman rumput panikum, paspalum bersama leguminosa. Kata kunci: pasture campuran, pupuk bioslurry, produksi dan karakteristik tumbuh, lahan kering
GROWTH AND YIELD OF DWARF ELEPHANT GRASS (Pennisetum purpureum cv. Mott) FERTILEZED WITH DRAGON FRUIT WASTE LIQUID FERTILIZER WITH DIFFERENT DOSAGE D. E. Dwipa Prasadana; N. M. Witariadi; I K. Mangku Budiasa
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 11 No 1 (2021): Pastura Vol. 11 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2021.v11.i01.p12

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil rumput gajah kate (Pennisetum purpureumcv. Mott) yang dipupuk dengan pupuk cair limbah buah naga dengan dosis berbeda. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Penelitian berlangsung selama 8 minggu, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam level dosis dan lima ulangan sehingga terdapat 30 unit percobaan. Perlakuan terdiri atas dosis pupuk cair limbah buah naga yang terdiri atas: 0 l ha-1, 2.500 l ha-1, 5.000 l ha-1, 7.500 l ha-1, 10.000 l ha-1, dan 12.500 l ha-1. Variabel yang diamati yaitu variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel karakteristik tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk cair limbah buah naga pada dosis 7.500 l ha-1 dapat meningkatkan jumlah daun, sedangkan pada tinggi tanaman dan jumlah anakan menunjukkan hasil yang sama. Pemberian pupuk cair limbah buah naga juga meningkatkan hasil berat kering daun, berat kering batang, dan berat kering total hijauan, namun pada berat kering akar menunjukkan hasil sama. Karakteristik tumbuh tanaman memberikan hasil sama pada variabel nisbah berat kering daun dengan berat kering batang, nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar, dan luas daun per pot. Dapat disimpulkan bahwa rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang dipupuk dengan pupuk cair limbah buah naga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil rumput dan dosis 7.500 l ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv. Mott) paling baik. Kata kunci: hasil, Pennisetum purpureum cv. Mott, pertumbuhan, pupuk cair limbah buah naga