Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)

Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Bubu Dasar di Sungai Kampar Kiri di Desa Rantau Baru Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Pandu Permana; Bustari Bustari; Nofrizal Nofrizal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.1.p.15-20

Abstract

Sejak zaman dahulu keberadaan Sungai Kampar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat termasuk dalam usaha penangkapan ikan. Salah satu alat tangkap perikanan yang digunakan oleh nelayan Indonesia adalah bubu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan terhadap hasil tangkapan bubu dasar di perairan sungai Kampar Kiri, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Adapun umpan yang digunakan berupa dua umpan nabati dan tanpa umpan. Perbandingan hasil tangkap dilakukan pada umpan ampas kelapa serta umpan sawit dan tanpa umpan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen berupa rancangan acak lengkap (RAL) dengan tingkat kesalahan sebesar 5% dengan f tabel 5,14. Analisis uji f (Anova) menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil tangkap yang signifikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan sawit menunjukkan hasil tangkap paling banyak sebesar 1670 g.
Komposisi Hasil Tangkapan Rawai Siang dan Malam Hari di Kota Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Ismail Ismail; Syaifuddin Syaifuddin; Bustari Bustari
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.3.p.235-239

Abstract

Kecamatan Pasir limau kapas merupakan satu satunya Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir yang memiliki potensi kelautan dan perikanan dengan jumlah nelayan 4.560 orang nelayan penuh, 222 orang nelayan sambilan dan 16 orang nelayan musiman. Dilihat dari potensi sumberdaya kelautan dan perikanan di Perairan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, maka terdapat peluang untuk peningkatan pemanfatan sumberdaya berupa usaha perikanan tangkap oleh masyarakat setempat.Tujuan yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah komposisi hasil tangkapan rawai pada waktu siang dan malam hari yang dilakukan di  Kota Penipahan Kecamatan Pasri Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir pada September 2019. Selama penelitian,ikan yang didapat pada hasil tangkapan siang dan malam ada 4 jenis ikan yaitu ikan pari  (Dasyatidae), ikan senangin (Eleutheronema tetradactylum), ikan malong (Muraenesox cinereus) dan ikan mata besar (Thunnus obesus). Dimana hasil tangkapan dengan menggunakan menggunakan alat tangkap Rawai adalah sebanyak 668 ekor yang memiliki berat 668 kg, dengan jumlah hasil tangkapan siang hari sebanyak 261 ekor dengan berat 333 kg, sedangkan jumlah hasil tangkapan malam hari sebanyak 407 ekor dengan berat 517 kg. Dapat dilihat bahwa jumlah hasil tangkapan terbanyak tertangkap pada pengoperasian alat tangkap pada malam hari.
Strategi Pengembangan Tempat Pendaratan Ikan Tradisional (Pelantar) di Kelurahan Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Isti Nurul Safitri; Jonny Zain; Bustari Bustari
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.140-146

Abstract

Penelitian dilaksanakan di tempat pendaratan Ikan tradisional (pelantar) pada bulan Oktober 2021 di Kelurahan Kuala Enok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan yang harus dilakukan dalam pengembangan Tempat Pendaratan Ikan. Metode yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan terhadap 3 Tempat Pendaratan Ikan yang relatif besar dibanding lainnya yakni Tempat pendaratan ikan Usman Bakot (TPI UB), Tempat pendaratan ikan H. Ancong (TPI AC) dan Tempat Pendaratan Ikan Husnaini (TPI HS). Analisis data menggunakan SWOT analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPI UB mempunyai peluang yang lebih besar dalam pengembangannya dibanding dua TPI lainnya. TPI UB berada pada kuadran I yang mendukung strategi agresif sedangkan TPI AC dan TPI HS berada pada kuadran III yang mendukung strategi turn around
Peranan Alat Tangkap Pancing Ulur dalam Peningkatan Produksi Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Provinsi Bangka Belitung Vivi Remika Br Tampubolon; Jonny Zain; Bustari Bustari
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.204-213

Abstract

Alat tangkap yang digunakan nelayan yang berpangkalan di PPN Sungailiat antara lain pancing ulur, payang, gillnet tetap, gillnet hanyut, mini purse seine dan bubu. Alat tangkap pancing ulur merupakan alat tangkap yang dominan digunakan pada tahun 2019 yakni 465 unit dari total keseluruhan 749 unit dengan produksi hasil sebesar 763,96 ton dari total 2.136,26 ton produksi PPN Sungailiat. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2020 dengan tujuan untuk menentukan besarnya peranan pancing ulur dalam produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Sungailiat dan memprediksi peranannya beberapa tahun ke depan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode survei dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap unit alat tangkap pancing ulur yang digunakan oleh nelayan PPN Sungailiat, serta melakukan wawancara kepada nelayan yang ada di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya peranan pancing ulur dalam produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Sungailiat adalah sekitar 42,3% sampai 62,08% dari produksi total. Peranan tersebut cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peranan dari masing-masing kelompok ukuran kapal pancing ulur dalam produksi hasil tangkapan pancing ulur yaitu berkisar antara 48,54% sampai 58,76% untuk armada ukuran 3-4 GT, berkisar antara 7,92% sampai 29,25% untuk armada ukuran 5-6 GT dan berkisar antara 17,63% sampai 43,32% untuk armada lainnya (<2 GT dan >6 GT). Dari ketiga kelompok ukuran kapal diatas persentase peranannya dari segi jumlah armada dan produksi hasil yang mengalami peningkatan setiap tahunnya bahkan untuk prediksi 5 tahun kedepan adalah kelompok ukuran kapal 5-6 GT. Sehingga kelompok ukuran armada pancing ulur tersebut akan memberi peranan lebih besar kedepannya.
Komposisi Hasil Tangkapan Alat Tangkap Rawai pada Waktu Pagi dan Siang Hari di Perairan Desa Bantan Sari Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Heni Andri Anik; Bustari Bustari; Polaris Nasution
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.34-40

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 di Desa Bantan Sari Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilaksanakan selama tujuh hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah perbedaan dan komposisi hasil tangkapan rawai dasar pada waktu pagi dan siang hari di perairan Desa Bantan Sari. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan mengenai komposisi hasil tangkapan alat tangkap rawai pada waktu pagi dan siang hari di perairan Desa Bantan Sari menghasilkan jumlah tangkapan pada waktu pagi hari sebanyak 22.49 kg dengan jumlah 66 ekor sedangkan siang hari sebanyak 15.32 kg dengan jumlah 43 ekor. Hasil tangkapan tertinggi pada waktu pagi adalah ikan duri (Hexanematichthys sagor) dengan jumlah 10.03 kg (28 ekor) dan hasil tangkapn yang paling rendah adalah ikan kakap (Lates calcarifer) 2.86 (6 ekor) dan ikan gelama (Johnius amblycephalus) 2.51 (16 ekor). Untuk hasil tangkapan tertinggi pada waktu siang hari adalah ikan duri (Hexanematichthys sagor) berjumlah 7.26 kg (20 ekor) dan hasil tangkapan terendah adalah ikan hiu (Carcharias Taurus) 1.39 (3 ekor) dan ikan gelama (Johnius amblycephalus) 1.01 (7 ekor).
Analisis Faktor Produksi Hasil Tangkapan Alat Tangkap Mini Purse Seine di PPN Sungailiat Provinsi Bangka Belitung Mhd Zaky Azhari; Jonny Zain; Bustari Bustari
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.41-47

Abstract

Pelabuhan Perikanan Sungailiat merupakan prasarana perikanan tangkap yang mewadahi kegiatan penangkapan ikan baik di bidang penangkapan, pengelolaan, dan pemasaran hasil perikanan di wilayahnya. Salah satu jenis alat tangkap yang beroperasi di Pelabuhan Perikanan Sungailiat adalah mini purse seine dengan satu perahu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor produksi yang mempengaruhi hasil tangkapan pukat cincin dan bagaimana hubungan antara faktor-faktor produksi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan observasi langsung dan wawancara dengan pihak terkait dengan menggunakan analisis multikolinearitas dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan faktor produksi yang berpengaruh positif terhadap hasil tangkapan adalah daya mesin kapal (X2), jumlah lampu (X3), lebar jaring (X5), jumlah bahan bakar (X6), dan jumlah awak kapal (X7). negatif adalah ukuran kapal (X1), panjang jaring (X4), dan panjang laut (X7) dengan koefisien determinasi 53,8%. Hubungan faktor produksi dengan hasil tangkapan alat tangkap mini purse seine di Pelabuhan Perikanan Sungailiat dapat disajikan dalam model regresi berganda sebagai berikut: Y=-2559.815 – 41.279X1 + 12.410X2 + 89.828X3 – 1.779X4 + 59.601X5 + 2,341 X6 + 123.578 X7 – 330.692X8
Analisis Faktor-Faktor Produksi Alat Tangkap Purse Seine di PPS Kutaraja Provinsi Aceh Hairul Bahri; Jonny Zain; Bustari Bustari
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.15-21

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja merupakan pelabuhan perikanan terbesar dengan tipe A yang terletak di kota Banda Aceh, alat tangkap purse seine umumnya menangkap spesies pelagic schooling, artinya ikan ini harus membentuk gerombolan. Faktor produksi yang dipilih dalam penelitian adalah ukuran kapal, tenaga mesin, panjang jaring, lebar jaring, jumlah awak kapal, jumlah bahan bakar, jumlah lampu dan lama operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi produksi hasil tangkapan purse seine dan bagaimana hubungan faktor-faktor produksi tersebut dengan hasil tangkapan purse seine. Manfaatnya adalah memberikan informasi kepada pelabuhan, nelayan, penulis dan pembaca tentang hubungan faktor produksi dengan hasil tangkapan purse seine. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022 di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja Kota Banda Aceh Provinsi Aceh. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan, hasilnya akan dianalisis menggunakan uji normalitas, analisis multikolinearitas dan analisis regresi berganda untuk mengetahui apakah masing-masing faktor produksi benar-benar saling mempengaruhi atau tidak saling mempengaruhi. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan Purse Seine di PPS Kutaraja Aceh adalah Daya Mesin (X2), Jumlah Lampu (X3), Lebar Jaring (X4), Bahan Bakar (X5) dan Jumlah ABK (X7), nilai koefisien determinasi (R2) memberikan presentasi pengaruh yang kuat terhadap variabel independen yang digunakan dalam model memiliki pengaruh sebesar 62,7% terhadap variabel dependen dan sisanya sebesar 37,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.
Produktivitas Perikanan Jaring Kurau di Perairan Sungai Raya Kabupaten Meral Karimun Provinsi Kepulauan Riau Edwin Subandi; Alit Hindri Yani; Bustari Bustari
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.55-60

Abstract

Produktivitas alat tangkap jaring kurau merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan hasil tangkapan. Banyak nelayan menangkap ikan menggunakan jaring kurau di perairan Sungai Raya. Hasil tangkapan ikan Kurau berdasarkan bobot diperoleh sebagai tangkapan utama sebanyak 79,8% dan sisanya sebagai tangkapan sampingan sebanyak 20,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas alat tangkap jaring kurau di perairan Sungai Raya. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan data dan informasi tentang produktivitas penangkapan ikan jaring Kurau di perairan Sungai Raya dalam peningkatan pengelolaan dalam pemanfaatan sumber daya ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, kemudian perhitungan produktivitas alat tangkap jaring kurau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi alat tangkap jaring kurau selama 4 tahun berfluktuasi setiap tahunnya. Dalam 4 tahun terakhir yaitu 2017-2020 menunjukkan produksi hasil tangkapan jaring kurau semakin menurun diduga adanya gejala overfishing, hal ini didukung dengan proses wawancara yang dilakukan dengan nelayan di Desa Sungai Raya hasil tangkapan semakin menurun. atau sulit ditangkap, diperoleh dan semakin kecil ukuran ikan yang tertangkap
Pengaruh Waktu Hauling Terhadap Hasil Tangkapan Bagan Perahu di Pelabuhaan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Sumatera Barat Agung Prasetyo; Bustari Bustari; Polaris Nasution
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.29-33

Abstract

Pengaruh waktu hauling terhadap hasil tangkapan bagan perahu bertujuan untuk menentukan jumlah dan jenis hasil tangkapan berdasarkan waktu hauling dan menentukan waktu hauling yang paling optimal untuk melakukan penangkapan serta untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya pengaruh waktu hauling terhadap hasil tangkapan. Kapal bagan di PPP Carocok Tarusan melakukan penangkapan pada periode hauling malam hari mulai dari pukul 18.00-24.00 WIB, dan dilanjut lagi mulai dari pukul 00:00-06.00 WIB. Hasil perhitungan menggunakan uji T didapat hasilnya yaitu 0,95. Maka hipotesis yang digunakan adalah terima H1, yang artinya terdapat pengaruh hasil tangkapan dalam waktu penangkapan sebelum dan sesudah tengah malam. Sehingga dapat diketahui bahwa waktu penangkapan yang paling optimal untuk melakukan penangkapan yaitu pada waktu setelah tengah malam
Analisis Teknis dan Finansial Usaha Perikanan Bagan Perahu KM. Puspa 01 dan KM. Puspa 02 Di PPI Gaung Kota Padang Cindy Adila Zuska; Bustari Bustari; Polaris Nasution
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 3 (2024): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.12.3.p.375-383

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei sampai Juni 2023 di PPI Gaung Kota Padang Sumatera Barat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek teknis usaha penangkapan bagan perahu seperti bangunan bagan, waring dan bingkai waring. Menghitung aspek ekonomi usaha penangkapan bagan perahu dilihat dari modal, pendapatan dan keuntungan. Menganalisis tingkat kelayakan usaha bagan perahu dari segi finansial dilihat dari nilai BCR, FRR, PPC, dan NPV serta untuk menetahui rentabilitas pada kapal tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey yaitu dengan wawancara dengan pemilik kapal dan ABK. Hasil analisis finansial diketahui bahwa investasi yang diperlukan untuk kapal bagan perahu KM. Puspa 01 sebesar Rp. 991.900.000,- investasi KM. Puspa 02 sebesar Rp. 993.950.000,- pendapatan kotor KM. Puspa 01 sebesar Rp. 886.975.000,- pendapatan kotor KM. Puspa 02 sebesar Rp. 843.450.000,- dengan total biaya produksi KM. Puspa 01 sebesar Rp. 269.581.250,- total biaya produksi KM. Puspa 02 sebesar Rp. 294.562.500,-. Dengan demikian pendapatan bersih yang didapat KM. Puspa 01 dalam tahun 2022 sebesar Rp. 173.906.250,- pendapatan bersih pada KM. Puspa 02 sebesar Rp. 127.162.500. Analisis kelayakan untuk KM. Puspa 01 diketahui nilai NPV sebesar Rp. 1.530.055.528,- NPV KM. Puspa 02 sebesar Rp. 1.206.539.044,- nilai BCR KM. Puspa 01 adalah 1,24, nilai BCR KM. Puspa 02 adalah 1,17, nilai FRR KM. Puspa 01 adalah 17,53%, nilai FRR KM. Puspa 02 adalah 12,79%, PPC KM. Puspa 01 adalah 5,7 tahun, PPC KM. Puspa 02 adalah 7,8 tahun. Analisis dari kapal tersebut memiliki NPV positif, BCR>1 dan FRR > discount rate. Hal ini menunjukan usaha perikanan bagan perahu KM. Puspa 01 dan KM. Puspa 02 di PPI Gaung Kota Padang memiliki peluang yang baik dan layak untuk dikembangkan
Co-Authors ', Hendri ', Syafruddin Ade Rianasari Afifah, Aulya Nur Agung Prasetyo Agung Prasetyo Ahda Rahim Zirli Ahmad Sabri Ahmad Sulaiman, Ahmad Alexander Manalu Alit Hindri Yani Andre Adrian Mauhid Anggraita, Dea Virgin Anik, Heni Aprilia Eka Sari Arief Setiawan Arismayani Siregar Arni Agusta Arthur Brown Arthur Brown Arthur Brown Asna, Laela Asna, Laena Aulya Nur Afifah Ayu Nita Ervina Tambunan Azhari, Mhd Bahri, Hairul Budy, Alfahma Cindy Adila Zuska Dede Rosyada Dedi Setiadi Dian Agustin Duski Samad Edi Yanto, Edi Ediar Usman EDO Dwi PURNOMO Edwin Subandi Ekariski, Rima Stefi Eko Pramono Sipayung Elbi Suprianto Eri Suwito Evriliyana Dwi Putri Br Surbakti Faroza, Yufi Fatmawati, Riska Faturrahman, M. Zikri Febriani, Wina Resti Febry Astuti Frandihka Guru Singa Gustiana Putri Hadi Sutaji Zaki, Hadi Sutaji Hairul Bahri Hairul Bahri Hanifah, Delyana Hariati Tanjung Harry Decosta Simbolon Hasugian, Juniori Hulkman Helmi Rezki Heni Andri Anik Heni Pujiastuti Heryan Hadi Kusuma Hoktaviandri Imam Arifandy Imanullah, Muhammad Zikri Irwan Limbong Irwandy Syofyan Ismail Ismail Ismail Ismail Ismail Ismail Isnaniah &#039; Isnaniah Isnaniah Isnaniah, Isnaniah Isnaniah1, Isnaniah Isnina Mayang Syafitri Isti Nurul Safitri Isti Nurul Safitri Joni Irawan Jonny Zain Karlina, Noni Kartika Rahma Khaidir Ali Khairunnisa Amini Khairunnisa, Sefny Kholidin Yunus Nasution Kurnia, Asraf Kurniawan Kurniawan Luh Putu Ratna Sundari M. Zikri Faturrahman Maizal Mamri Mamat, Firdaus ST. Manalu, Irene Natalia Mardeni Mardeni Marian Sakban Martin Kustati Marudut Marpaung Meinaldi, Pani Meri Yosephin Sihotang Mhd Haris Amin Mhd Zaky Azhari Mhd. Zaky Azhari Miptahul akbar, Miptahul Muhammad Fajri Muhammad Zalnur Muhammad Zikri Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Novi D Silaban Nur akmaliatulkomariah Nur Fathonah, Nur Nursahira Nursahira Oka Mahendra Oktakasia, Yopy Osta Lumban Tobing Pandu Permana Pandu Permana Panggabean, Sari Artati Pani Meinaldi Pareng Rengi Pareng Rengi Pareng Rengi Pareng Rengi Penny Febriantoni Permana, Pandu Polaris Nasution Polaris Nasution Pranoto, Edwin Rahmadi Rahmadi Ramadhana, Muhammad Ramses Ramses REMISWAL REMISWAL Rezki Amelia Ricky Pegri Sebayang Riki Saputra Ringgina Rahma Yeza Riska Riska Rizal Mualif Rizki Amelia Rommie Jhonnerie Ronald M Hutauruk Ronald M. Hutauruk Ronald Mangasi Hutauruk Safitri, Isti Sakban, Marian Sanusi, Ihsan Sefny Khairunnisa Siregar, Arfan Efendi Sitepu, Egi Dwi Putra Siti Maryam Sofia Marwani Sri Devi Subandi, Edwin Sukmawati Sukmawati Sumarto &#039; Suprianto, Elbi Surya Arifin Syahrul Syahrul Syahruromadan, Syahruromadan Syaifuddin &#039; Syaifuddin Syaifuddin syaifuddin syaifuddin Syaifuddin Syaifuddin T. Ersti Yulika Sari Tampubolon, vivi Teti Ambarani Tomi Ramadona Ulil Amri Usman &#039; Usman Usman Vivi Remika Br Tampubolon Vivi Remika Br. Tampubolon Wahyuni L, Mutia Wiladri, Putri Yani, Alit Yomi Tri Satria Yufi Faroza Zaimi Aulia Sandy Zega, Melvi Purnama Fajar Zulkifli &#039; Zuska, Cindy Adila