Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis implementasi green hotel di sarinbuana eco lodge Dewi, Ni Putu Intan Putri Saraswati; Jayendra, Putu Sabda; Muliadiasa, I Ketut
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i1.302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari dimensi green hotel dan manajemen pengelolaannya.di Sarinbuana Eco Lodge. Penelitian ini penting guna mendorong industri perhotelan untuk mengadaptasi langkah-langkah ramah lingkungan untuk keberlanjutan. Jenis dari ini penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan kuesioner yang mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Green Hotel di Indonesia yang diterbitkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2016. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan persentase implementasi green hotel sebesar 83,73 % dari dimensi green hotel serta manajemen pengelolaan yang mana menunjukkan bahwa implementasi green hotel di Sarinbuana Eco Lodge sudah berjalan dengan cukup baik dan sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Green Hotel di Indonesia. Sebagai suatu akomodasi, Sarinbuana Eco Lodge mampu menciptakan kesimbangan antara lingkungan, sosial serta ekonomi melalui penerapan dimensi-dimensi green hotel pada seluruh operasionalnya. This study aims to determine the implementation of the green hotel dimension and its management at Sarinbuana Eco Lodge. This research is important to encourage the hotel industry to adopt environmentally friendly measures for sustainability. The type of this research is descriptive qualitative. The data collection techniques used in this study were interviews, observations and questionnaire referring to Guidelines for the Implementation of Green Hotels in Indonesia published by the Ministry of Tourism and Creative Economy in 2016. The data analysis technique used in this study is the analysis technique by Miles and Huberman. The results of this study indicate that the percentage of green hotel implementation is 83, 73 % of the green hotel dimension and green management which shows that the implementation of green hotel at Sarinbuana Eco Lodge has been going quite well and in accordance with the Guidelines for the Implementation of Green Hotels in Indonesia. As an accommodation, Sarinbuana Eco Lodge is able to create a balance between the environment, social and economy through the application of green hotel dimensions in all its operations.
Tepung Talas sebagai Subtitusi Tepung Terigu dalam Pengolahan Kulit Pangsit Adnyana, I Gede Yogi; Jayendra, Putu Sabda
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 4 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis April 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i4.769

Abstract

Dalam penelitian ini, tujuan utamanya adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas dan analisis biaya produksi. Metode penelitian yang diterapkan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui penggunaan kuisioner yang diisi oleh 4 panelis ahli dan 26 responden dari masyarakat umum atau mahasiswa. Setelah itu, data ini diolah dan disajikan dalam bentuk tabel. Sementara itu, data kuantitatif diperoleh melalui perhitungan biaya produksi kulit pangsit yang menggunakan tepung talas sebagai bahan utama. Hasil dari uji organoleptik menunjukkan bahwa kulit pangsit yang menggunakan tepung talas memiliki skor 124 untuk tekstur dengan tingkat kekerasan yang renyah, 113 untuk warna dengan penampilan yang menarik, 110 untuk aroma dengan cita rasa yang sedap, dan 128 untuk rasa dengan rasa yang sangat enak. Analisis biaya produksi menunjukkan bahwa biaya tetap dan biaya variabel untuk pembuatan 1 bungkus produk kulit pangsit dengan isi 50 lembar adalah Rp. 9.000, dan produk tersebut dijual dengan harga Rp. 12.500 per bungkus. Sementara itu, untuk pangsit goreng, biaya tetap dan biaya variabel untuk pembuatan 5 kotak produk pangsit goreng adalah Rp. 28.290, dan produk tersebut dijual dengan harga Rp. 16.000 per kotak dengan isi 10 buah pangsit goreng. This research aims to evaluate the quality and analyze the production cost. The research method used is a combination of quantitative and qualitative approaches. Qualitative data was obtained through the use of questionnaires filled out by 4 expert panelists and 26 individuals from the general public/students. This data was then processed and presented in the form of tables. Quantitative data was obtained through the calculation of production costs for dumpling wrappers using taro flour as the main ingredient. The results of the organoleptic test showed that dumpling wrappers made from taro flour scored 124 for texture with the criteria of crispiness, 113 for color with the criteria of attractiveness, 110 for aroma with the criteria of deliciousness, and 128 for taste with the criteria of very tasty. The analysis of production costs revealed that the fixed and variable costs for producing 1 package of dumpling wrappers with 50 sheets amounted to Rp. 9,000, and the product is sold at a price of Rp. 12,500 per package. Meanwhile, for fried dumplings, the fixed and variable costs for producing 5 boxes amounted to Rp. 28,290, and the product is sold at a price of Rp. 16,000 per box with 10 pieces of fried dumplings inside.
Pengaruh Motivasi dan Persepsi Wisatawan dalam Pembentukan Keputusan Kunjungan di Destinasi Wisata Goa Gajah Sari, Luh Citra; Jayendra, Putu Sabda; Widhyandanta, I Gede Surya Arya
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.852

Abstract

Goa Gajah berada di Desa Bedulu termasuk Pura tertua yang terletak di Bali. Goa Gajah memiliki daya tarik wisata berupa Sejarah dan Spritual, dengan menggabungkan dua Agama, yakni Agama Hindu dan Agama Buddha. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi apa saja yang memengaruhi motivasi dan persepsi wisatawan untuk mengunjungi destinasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyajikan data seperti angka dan menginterpretasikan. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, penyebarakan kuesioner, dan studi Pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah motivasi dan persepsi wisatawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung. Jadi setiap peningkatan motivasi dan persepsi terjadi, maka mengakibatkan Keputusan berkunjung juga ikut meningkat. Goa Gajah is located in Bedulu Village and is one of the oldest temples in Bali. Goa Gajah has a historical and spiritual tourist attraction, combining two religions, namely Hinduism and Buddhism. This research aims to find out and identify what influences tourists' motivation and perceptions to visit this destination. This research uses quantitative methods by presenting data such as numbers and interpreting them. Data was collected through observation, documentation, distributing questionnaires, and literature study. The results of this research are that tourists' motivation and perceptions have a positive and significant influence on the decision to visit. So every time an increase in motivation and perception occurs, the decision to visit also increases.
Peran Generasi Z Dalam Pelestarian Kesenian Genggong Sebagai Upaya Pengembangan Culture Tourism Pratiwi, Ni Luh Putu Dita; Jayendra, Putu Sabda; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.860

Abstract

Generasi Z merupakan generasi yang memiliki karakteristik cerdas, kreatif, terampil menggunakan teknologi serta peka terhadap isu-isu sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran generasi Z dalam pelestarian kesenian genggong sebagai upaya pengembangan culture tourism Desa Batuan dan bertujuan untuk menganalisis hubungan implikasi dari adanya peran generasi Z dalam pelestarian kesenian genggong terhadap pengembangan culture tourism di Desa Batuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa generasi Z di Desa Batuan memiliki empat peran penting dalam pelestarian kesenian genggong yaitu berperan dalam pendidikan, berperan dalam promosi, berperan dalam industri pariwisata dan berperan dalam pemberdayaan komunitas lokal. Sedangkan, hasil dari implikasi yang ditimbulkan dari adanya peran tersebut yaitu implikasi positif yang berpengaruh terhadap perkembangan culture tourism di Desa Batuan mulai dari segi ekonomi, sosial hingga budaya. Generation Z is a generation that has the characteristics of being smart, creative, skilled in using technology and sensitive to social issues. The purpose of this study is to determine the role of generation Z in the preservation of genggong art as an effort to develop culture tourism in Batuan Village and aims to analyze the relationship between the implications of the role of generation Z in preserving genggong art on the development of culture tourism in Batuan Village. This research uses descriptive qualitative research methods. The data in this study were obtained using observation techniques, interviews, literature studies and documentation studies. The results of this study state that generation Z in Batuan Village has four important roles in the preservation of genggong art, namely a role in education, a role in promotion, a role in the tourism industry and a role in empowering local communities. Meanwhile, the results of the implications arising from this role are positive implications that affect the development of culture tourism in Batuan Village ranging from economic, social to cultural aspects.
Potential and Prospect of Sweet Potatoes as a Basic Ingredient for Various Balinese Culinary in Badung Regency I Ketut Suda; Prawita, Ni Ketut Riska Dewi; Wiartha, Nyoman Gede Mas; Sudiarta, I Nyoman; Jayendra, Putu Sabda
Jurnal Ilmiah Hospitality Management Vol. 15 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jihm.v15i2.311

Abstract

This study explores the potential and prospects of processing sweet potato as a basic ingredient for Balinese culinary in Abiansemal Dauh Yeh Cani Village, Abiansemal District, Badung Regency. The findings show that although sweet potato has great potential for making traditional Balinese snacks, such as chips and lempog, the main challenges are the difficulty raw materials on sustainable basis and the lack of interest among the younger generation to be involved in agriculture. Additionally, sweet potato-based dishes are less popular due to people’s habit of switching to modern food product. However, with the right approach, including education on processing, attractive packaging, and modern marketing strategies, sweet potato-based culinary products have potential prospects for development as popular Balinese souvenirs for both local markets and tourists.
Pengaruh social media marketing instagram dan word of mouth terhadap minat berkunjung di savaya day club bali Anggraeni, Ni Luh Putu Putri; Jayendra, Putu Sabda; Kuntariati, Utik
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i1.301

Abstract

Social media marketing adalah upaya pemasaran yang menggunakan media sosial sebagai salurannya. Social Media Marketing dapat digunakan sebagai bagian dari strategi bisnis untuk membangun sebuah komunitas, keterlibatan dan interaksi terus menerus dengan pelanggan. Word of Mouth adalah pernyataan tentang produk yang disampaikan kepada orang lain (Artanti, 2016). Word of Mouth yang diperoleh dari seseorang yang memiliki kecintaan terhadap sebuah produk lebih nyata dan jujur. Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis dan mengetahui apakah Media Sosial Marketing Instagram dan Word of Mouth berpengaruh terhadap minat berkunjung di Savaya Day Club Bali. Hasil dari penelitian ini adalah Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara Sosial Media Marketing terhadap Minat Berkunjung ke Savaya Dayclub Bali hal ini dapat dibuktikan dari analisis regresi ?1 (0,203), dan nilai signifikan (0,000)<(0,05), dan ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara Word of Mouth terhadap Minat Berkunjung ke Savaya Dayclub Bali hal ini dibuktikan dari analisis regresi ?2 (0,572) dan nilai signifikan (0,000)<(0,05) serta ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara Sosial Media Marketing dan Word of Mouth terhadap minat berkunjung ke Savaya Dayclub Bali. Hal ini dibuktikan dari nilai analisis regresi Y= 0,195 + 0,203X1 + 0,572 X2 + ? serta daat dilihat dari Uji F test diperoleh nilai nilai signifikansi 0,000 ? 0,05. Social media marketing is a marketing effort that uses social media as a channel. Social Media Marketing can be used as part of a business strategy to build a community, interaction and continuous interaction with customers. Word of mouth is a statement about a product that is conveyed to others (Artanti, 2016). Word of Mouth obtained from someone who has a love for a product is more real and honest. The purpose of this study is to analyze and find out whether Instagram and Word of Mouth Social Media Marketing have an effect on interest in visiting Savaya Day Club Bali. The results of this study are that there is a positive and partially significant effect between Social Media Marketing on interest in Savaya Dayclub Bali, this can be proven from regression analysis ?1 (0.203), and the value (0.000) < ? (0.05), and there is an influence Positive and partially significant between Word of Mouth on Interest growing significantly to Savaya Dayclub Bali this is evidenced from analysis ?2 (0.572) and value (0.000) < ? (0.05) and there is a positive and simultaneous influence between Social Media Marketing and Word of Mouth on interest in visiting Savaya Dayclub Bali. This is evidenced from the value of the regression analysis Y = 0.195 + 0.203X1 + 0.572 X2 + and the data from the F test obtained a significance value of 0,000 ? 0,05.
Analisis implementasi green hotel di sarinbuana eco lodge Dewi, Ni Putu Intan Putri Saraswati; Jayendra, Putu Sabda; Muliadiasa, I Ketut
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i1.302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari dimensi green hotel dan manajemen pengelolaannya.di Sarinbuana Eco Lodge. Penelitian ini penting guna mendorong industri perhotelan untuk mengadaptasi langkah-langkah ramah lingkungan untuk keberlanjutan. Jenis dari ini penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan kuesioner yang mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Green Hotel di Indonesia yang diterbitkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2016. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan persentase implementasi green hotel sebesar 83,73 % dari dimensi green hotel serta manajemen pengelolaan yang mana menunjukkan bahwa implementasi green hotel di Sarinbuana Eco Lodge sudah berjalan dengan cukup baik dan sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Green Hotel di Indonesia. Sebagai suatu akomodasi, Sarinbuana Eco Lodge mampu menciptakan kesimbangan antara lingkungan, sosial serta ekonomi melalui penerapan dimensi-dimensi green hotel pada seluruh operasionalnya. This study aims to determine the implementation of the green hotel dimension and its management at Sarinbuana Eco Lodge. This research is important to encourage the hotel industry to adopt environmentally friendly measures for sustainability. The type of this research is descriptive qualitative. The data collection techniques used in this study were interviews, observations and questionnaire referring to Guidelines for the Implementation of Green Hotels in Indonesia published by the Ministry of Tourism and Creative Economy in 2016. The data analysis technique used in this study is the analysis technique by Miles and Huberman. The results of this study indicate that the percentage of green hotel implementation is 83, 73 % of the green hotel dimension and green management which shows that the implementation of green hotel at Sarinbuana Eco Lodge has been going quite well and in accordance with the Guidelines for the Implementation of Green Hotels in Indonesia. As an accommodation, Sarinbuana Eco Lodge is able to create a balance between the environment, social and economy through the application of green hotel dimensions in all its operations.
Tepung Talas sebagai Subtitusi Tepung Terigu dalam Pengolahan Kulit Pangsit Adnyana, I Gede Yogi; Jayendra, Putu Sabda
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 4 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis April 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i4.769

Abstract

Dalam penelitian ini, tujuan utamanya adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas dan analisis biaya produksi. Metode penelitian yang diterapkan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui penggunaan kuisioner yang diisi oleh 4 panelis ahli dan 26 responden dari masyarakat umum atau mahasiswa. Setelah itu, data ini diolah dan disajikan dalam bentuk tabel. Sementara itu, data kuantitatif diperoleh melalui perhitungan biaya produksi kulit pangsit yang menggunakan tepung talas sebagai bahan utama. Hasil dari uji organoleptik menunjukkan bahwa kulit pangsit yang menggunakan tepung talas memiliki skor 124 untuk tekstur dengan tingkat kekerasan yang renyah, 113 untuk warna dengan penampilan yang menarik, 110 untuk aroma dengan cita rasa yang sedap, dan 128 untuk rasa dengan rasa yang sangat enak. Analisis biaya produksi menunjukkan bahwa biaya tetap dan biaya variabel untuk pembuatan 1 bungkus produk kulit pangsit dengan isi 50 lembar adalah Rp. 9.000, dan produk tersebut dijual dengan harga Rp. 12.500 per bungkus. Sementara itu, untuk pangsit goreng, biaya tetap dan biaya variabel untuk pembuatan 5 kotak produk pangsit goreng adalah Rp. 28.290, dan produk tersebut dijual dengan harga Rp. 16.000 per kotak dengan isi 10 buah pangsit goreng. This research aims to evaluate the quality and analyze the production cost. The research method used is a combination of quantitative and qualitative approaches. Qualitative data was obtained through the use of questionnaires filled out by 4 expert panelists and 26 individuals from the general public/students. This data was then processed and presented in the form of tables. Quantitative data was obtained through the calculation of production costs for dumpling wrappers using taro flour as the main ingredient. The results of the organoleptic test showed that dumpling wrappers made from taro flour scored 124 for texture with the criteria of crispiness, 113 for color with the criteria of attractiveness, 110 for aroma with the criteria of deliciousness, and 128 for taste with the criteria of very tasty. The analysis of production costs revealed that the fixed and variable costs for producing 1 package of dumpling wrappers with 50 sheets amounted to Rp. 9,000, and the product is sold at a price of Rp. 12,500 per package. Meanwhile, for fried dumplings, the fixed and variable costs for producing 5 boxes amounted to Rp. 28,290, and the product is sold at a price of Rp. 16,000 per box with 10 pieces of fried dumplings inside.
Pengaruh Motivasi dan Persepsi Wisatawan dalam Pembentukan Keputusan Kunjungan di Destinasi Wisata Goa Gajah Sari, Luh Citra; Jayendra, Putu Sabda; Widhyandanta, I Gede Surya Arya
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.852

Abstract

Goa Gajah berada di Desa Bedulu termasuk Pura tertua yang terletak di Bali. Goa Gajah memiliki daya tarik wisata berupa Sejarah dan Spritual, dengan menggabungkan dua Agama, yakni Agama Hindu dan Agama Buddha. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi apa saja yang memengaruhi motivasi dan persepsi wisatawan untuk mengunjungi destinasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyajikan data seperti angka dan menginterpretasikan. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, penyebarakan kuesioner, dan studi Pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah motivasi dan persepsi wisatawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung. Jadi setiap peningkatan motivasi dan persepsi terjadi, maka mengakibatkan Keputusan berkunjung juga ikut meningkat. Goa Gajah is located in Bedulu Village and is one of the oldest temples in Bali. Goa Gajah has a historical and spiritual tourist attraction, combining two religions, namely Hinduism and Buddhism. This research aims to find out and identify what influences tourists' motivation and perceptions to visit this destination. This research uses quantitative methods by presenting data such as numbers and interpreting them. Data was collected through observation, documentation, distributing questionnaires, and literature study. The results of this research are that tourists' motivation and perceptions have a positive and significant influence on the decision to visit. So every time an increase in motivation and perception occurs, the decision to visit also increases.
Peran Generasi Z Dalam Pelestarian Kesenian Genggong Sebagai Upaya Pengembangan Culture Tourism Pratiwi, Ni Luh Putu Dita; Jayendra, Putu Sabda; Aditya, I Wayan Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.860

Abstract

Generasi Z merupakan generasi yang memiliki karakteristik cerdas, kreatif, terampil menggunakan teknologi serta peka terhadap isu-isu sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran generasi Z dalam pelestarian kesenian genggong sebagai upaya pengembangan culture tourism Desa Batuan dan bertujuan untuk menganalisis hubungan implikasi dari adanya peran generasi Z dalam pelestarian kesenian genggong terhadap pengembangan culture tourism di Desa Batuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa generasi Z di Desa Batuan memiliki empat peran penting dalam pelestarian kesenian genggong yaitu berperan dalam pendidikan, berperan dalam promosi, berperan dalam industri pariwisata dan berperan dalam pemberdayaan komunitas lokal. Sedangkan, hasil dari implikasi yang ditimbulkan dari adanya peran tersebut yaitu implikasi positif yang berpengaruh terhadap perkembangan culture tourism di Desa Batuan mulai dari segi ekonomi, sosial hingga budaya. Generation Z is a generation that has the characteristics of being smart, creative, skilled in using technology and sensitive to social issues. The purpose of this study is to determine the role of generation Z in the preservation of genggong art as an effort to develop culture tourism in Batuan Village and aims to analyze the relationship between the implications of the role of generation Z in preserving genggong art on the development of culture tourism in Batuan Village. This research uses descriptive qualitative research methods. The data in this study were obtained using observation techniques, interviews, literature studies and documentation studies. The results of this study state that generation Z in Batuan Village has four important roles in the preservation of genggong art, namely a role in education, a role in promotion, a role in the tourism industry and a role in empowering local communities. Meanwhile, the results of the implications arising from this role are positive implications that affect the development of culture tourism in Batuan Village ranging from economic, social to cultural aspects.