Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Permainan Tradisional Untuk Meningkatkan Perkembangan Anak Usia Dini di Kota Mataram Selviana Selviana; Baik Nilawati Astini; Ika Rachmayani; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.772

Abstract

Permainan tradisional merupakan permainan warisan nenek moyang yang berasal dari suatu daerah yang berpegang teguh pada adat dan norma tertentu, di setiap daerah memiliki nama permainan atau sebutan yang berbeda, memiliki cara dan aturan bermain yang sama. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi permainan-permainan tradisional yang terdapat di Kota Mataram serta yang dapat dimainkan oleh anak usia dini sehingga dapat meningkatkan aspek perkembangnnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode survei. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles & Huberman yang memiliki empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak usia dini yang berhasil diidentifikasi yaitu permainan selodor, sebo’pete atau sebo’sebo’an, benteng, main karet, dengkleng, beciwe, terompa, manuk urung, perang-perangan, cepok, tolang bagek, jeletik, kelereng, bekel, dan bakiak. Dilihat dari cara bermain permainan tradisional, aspek perkembangan yang dominan dikembangkan yaitu fisik motorik, kognitif, sosial emosional, nilai agama dan moral, bahasa dan juga seni.
Penerapan Kegiatan Finger Painting dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Dita Faradillah; Nurhasanah Nurhasanah; Muhammad Tahir
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.828

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuam motorik halus anak kelompok B di TK Islam Nurul Iman Sekarbela belum berkembang secara optimal. Hal ini dapat dinilai berdasarkan indikator-indikator umum seperti kemampuan anak untuk menggenggam benda dan menggerakkan jari tangan untuk menulis, menggambar, dll masih memerlukan banyak bimbingan dari guru. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan kegiatan finger Painting dalam mengembangkan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Islam Nurul Iman Sekarbela. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus yang dilakukan secara kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun (kelompok B4) di TK Islam Nurul Iman yang berjumlah 17 orang anak. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas ini mengandung campuran data kualitatif dan data kuantitatif.  Analisis kualitatif dilakukan berupa hasil observasi lapangan sedangkan analisis kuantitatif menggunakan rumus formula persentase. Adapun langkah-langkah kegiatan finger painting yang dilakukan yaitu: 1). Guru memerintahkan anak untuk duduk rapi dengan formasi melingkar. 2). Guru menjelaskan kegiatan finger painting yang akan dilakukan. 3). Guru memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan finger painting. 4). Guru menjelaskan langkah-langkah pengerjaan finger painting. 5). Guru mengelompokkan anak dalam beberapa kelompok. 6). Guru membagikan alat dan bahan. 7). Anak mencelupkan jari ke dalam adonan warna. 8). Anak mengoleskan adonan warna ke atas kertas yang sudah berpola dengan cara menggerakkan jari sampai menutupi seluruh pola. 9). Guru mengamati gerakkan jari anak saat mengoleskan adonan warna. 10). Lukisan yang sudah selesai didiamkan hingga kering. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan finger Painting dapat meningkatkan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Islam Nurul Iman yaitu pada pra siklus diperoleh persentase sebesar 58,28% meningkat pada siklus I menjadi 75% dan pada siklus II meningkat menjadi 90,7% dimana hasil tersebut dikatakan berhasil karena telah sesuai dengan indikator keberhasilan yakni 85%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan kegiatan finger painting dapat mengembangkan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Islam Nurul Iman Sekarbela Tahun Pelajaran 2022/2023.
Studi Kasus Anak-Anak Usia 5-6 Tahun yang Mengalami Gangguan Sosial Emosional Akibat Menggunakan Gadget di Desa Jero Gunung Kecamatan Sakra Barat Tahun 2021 Mar'atul Imtihan; MA Muazar Habibi; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.834

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil survei terhadap anak-anak yang menggunakan gadget di Desa Jero Gunung yang memiliki gangguan sosial emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bentuk penggunaan gadget pada anak dan gangguan sosial emosional akibat penggunaan gadget. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriftif. Jenis penelitian kualitatif yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah studi kasus atau case-study yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang berkenaan dengan how atau why (bagaimana atau mengapa) terhadap sesuatu yang diteliti. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 2 orang anak usia 5-6 tahun yang berada di desa Jero Gunung Kecamatan Sakra Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada orang tua anak, observasi terhadap anak dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriftif kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap kedua subjek FH dan AL. Subjek FH dan AL mempunyai kecenderung menggunakan gadget hampir di semua kesempatan. Bentuk penggunaan gadget pada anak di Desa Jero Gunung adalah kebanyakan menggunakan HP. Selain itu alternatif yang digunakan jika tidak ada HP adalah televisi. Dampak gadget untuk perkembangan sosial anak pada penelitian ini adalah masih banyak perkembangan sosial emosional yang belum berkembang seperti belum mampu menyesuaikan diri dengan situasi, bertanggungjawab atas perilakunya untuk kebaiakn diri sendiri, menunjukkan sikap toleran, dan mengendalikan emosi dengan wajar. Ketika menggunakan gadget tidak mau diganggu, bahkan subjek sering lupa untuk melakukan kegiatan lainnya, bahkan ketika disuruh oleh orang tuanya, mereka dapat menunjukkan ekspresi marah. Subjek FH dan AL juga cenderung tidak disiplin, sulit diajak bekerjasama dan tidak peduli terhadap lingkungannya.
Pengembangan Media Pembelajaran Pop-Up Book Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keberagaman Budaya Indonesia Pada Siswa Kelas IV SDN 15 Mataram Nafilah Rahman; Nurul Kemala Dewi; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.875

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa media pembelajaran Pop-Up Book Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keberagaman Budaya Indonesia, mengetahui langkah-langkah pembuatan membuat media pembelajaran Pop-Up Book, mengetahui kelayakan media pembelajaran Pop-Up Book, dan respon siswa terhadap media pembelajaran Pop-Up Book untuk siswa kelas IV SDN 15 Mataram. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini menggunakan 5 tahapan penelitian yaitu analyze (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Penelitian dilakukan di SDN 15 Mataram, Kecamatan Mataram. Alat pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah media pembelajaran Pop-Up Book pada mata pelajaran IPS materi keberagaman budaya Indonesia. Berdasarkan penilaian dari validator ahli media mendapatkan kriteria sangat layak dengan rerata peresentase       92,5 %, penilaian dari ahli materi mendapatkan kriteria sangat layak dengan rerata persentase 89,70%. Hasil uji coba kelompok kecil pada tahap 1 mendapatkan kriteria sangat layak dengan persentase 87,5%, uji tahap 2 mendapatkan kriteria sangat layak dengan rerata persentase 87,5% dan uji coba tahap 3 mendapatkan kriteri sangat layak dengan rerata persentase 89, 58%.
Analisis Strategi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan di Sdn 61 Karara Kota Bima Mar'atun Basitha; Nurhasanah Nurhasanah; Husniati Husniati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan dan hambatan dan faktor pendukung penggunaan strategi membaca permulaan di SDN 61 Karara Kota Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah menurut Miles dan Huberman dengan menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sedangkan untuk uji keabasahan data menggunakan uji kredibilitas. Setelah dilakukan analisis bahwa dengan adanya strategi dan hambatan serta faktor pendukung membaca permulaan tersebut dapat mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam pembelajaran membaca permulaan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa strategi yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan di SDN 61 Karara Kota Bima yaitu strategi Struktural Analitik Sintetik (SAS), strategi menyanyi, strategi membaca menggunakan papan belajar bergambar, strategi membaca diluar ruangan dan strategi lainya selain pembelajaran di kelas adapun strategi literasi bersama setiap hari kamis yang diadakan sekolah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik di SDN 61 Karara. Adapun faktor pendukung terlaksananya strategi dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan adalah adanya minat belajar membaca dari peserta didik dan fasilitas atau sarana dan prasarana yang didukung oleh buku-buku yang disediakan didalam kelas serta di perpustakaan dan guru memberikan motivasi kepada murid untuk membaca. Sedangkan pada faktor penghambat, seperti kesadaran untuk belajar membaca dari peserta didik dan keadaan ekonomi keluarga.
Pengembangan Permainan Tradisional Hantu Buta Untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Dusun Sundak Desa Rarang Baiq Yunia Herlina; I Nyoman Suarta; Baik Nilawati Astini; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.912

Abstract

Penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan deskripsi tentang pengembangan permainan tradisional hantu buta untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak usia dini di Dusun Sundak Desa Rarang yang dilatar belakangi rendahnya perkembangan sosial emosional anak usia dini khususnya dalam kegiatan bermain permainan tradisional hantu buta di Dusun Sundak, Desa Rarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan permainan tradisional hantu buta untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak usia dini di Dusun Sundak, Desa Rarang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi. Hasil dari Penelitian ini menggunakan tiga tahap pengembangan dengan enam kali pertemuan, setiap tahap terjadi peningkatan dengan cara memodifikasi alat dan bahan, langkah-langkah main, serta aturan main. Hasil yang diperoleh pada tahap pengembangan I sebesar 46,5%, terjadi peningkatan di tahap pengembangan II dengan presentase sebesar 71,5% dan pada tahap pengembangan III mendapatkan presentase nilai sebesar 86,5%. Berdasarkan hasil penelitian pada pengembangan I, II, dan III, perkembangan sosial emosional anak dapat dikatakan meningkat karena nilai yang diperoleh anak pada masing-masing tahapan mengalami peningkatan yang signifikan.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Berbantuan Media Manipulatif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Tahun Pelajaran 2022/2023 Masita Masita; Nurhasanah Nurhasanah; Muhammad Tahir
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together dengan berbantuan media belajar manipulatif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD materi keliling dan luas bangun datar persegi serta persegi panjang. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, jenis Pre-Ekperimental Design tipe one group pre-test post-test Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 61 Karara Kota Bima yang berjumlah 25 siswa sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi dengan instrumen pengumpulan data yaitu menggunakan lembar observasi, dokumentasi dan tes hasil belajar kognitif (pretest-posttest) sebanyak 10 butir soal yang telah memenuhi validitas. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas Shapiro-Wilk,uji homogenitas Levene dan uji hipotesis dependent sample t-test atau paired sample t-test. Dari hasil pengujian hipotesis bahwa nilai thitung sebesar 11,243 dan nilai ttabe sebesar 2,064 sedangkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 yang dimana < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together berbantuan media manipulatif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together berbantuan media manipulatif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD tahun pelajaran 2022/2023.
Pengembangan Kegiatan Finger Painting Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia 4-5 Tahun di RA Raudhatul Jannah Tahun Ajaran 2022 Qiqi Quranni; Nurhasanah Nurhasanah; I Made Suwasa Astawa; Ika Rachmayani
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.1051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kegiatan finger painting yang tepat dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek dalam penelitian ini menggunakan anak kelompok A RA Raudhatul Jannah yang terdiri dari 16 anak. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi dengan tekhnik analisis kualitatif deskriptif.. Hasil penelitian ini adalah kegiatan finger painting dengan penerapan menggunakan tahapan  persiapan yaitu menyiapkan alat dan bahan, menyampaikan cara bermain kegiatan finger painting, pelaksanaan yaitu Anak mengambil kertas yang berisi gambar sesuai tema, Anak mewarnai gambar yang ada dengan bubur warna, penutup yaitu Guru dan anak mendiskusikan kegiatan yang sudah dilakukan, Guru dan anak menyanyikan lagu bersama- sama.  Hal ini melalui tahap pengembangan I kemampuan motorik halus anak mencapai rata-rata 44,5% dan berada pada kategori mulai berkembang, sedangkan pada tahap pengembangan II mulai mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 70,7% dan berada pada kategori berkembang sesuai harapan, dan pada pengembangan III meningkat secara optimal dengan nilai rata-rata presentase 91% dan berada pada kategori berkembang sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan finger painting dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di RA Raudhatul Jannah tahun Ajaran 2022.
Pengembangan Kegiatan Meronce Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD Mekar Sari Kota Mataram Nuraya Nuraya; Nurhasanah Nurhasanah; I Nyoman Suarta; I Made Suwasa Astawa
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.1052

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di PAUD Mekar Sari Kota Mataram dan cara memainkan kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan subjek 5 anak di kelompok A. Metode pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan meronce yang terdiri dari bahan alam yaitu daun mangga dan bahan buatan yaitu manik-manik dan potongan sedotan dengan penerepan menggunakan tahapan persiapan yaitu menyiapkan alat dan bahan, mengkondisikan anak sebelum kegiatan dimulai, kesepakatan kegiatanan main; penerapan yaitu anak mengambil manik-manik dengan tangan kanan menggunakan dua jari dan memasukan tali ke lubang manik-manik dan merapatkan; penutup yaitu merapikan alat kegiatan meronce,  menanyakan perasaan selama kegiatan. Hal ini melalui tahap pengembangan I kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak mencapai presentase nilai akhir 60,5% dengan kategori mulai berkembang (MB), pada tahap pengembangan II kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus meningkat menjadi 77% dengan kategori berkembang sesuai harapan (BSH), dan tahap pengembangan III kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus mencapai 92% dengan kategori berkembang sangat baik (BSB). Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  pengembangan  kegiatan meronce dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di PAUD Mekar Sari Kota Mataram dan kegiatan meronce dapat digunakan sebagai alat stimulasi dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak.
Implikasi Pembelajaran Berbasis Portofolio terhadap Metacognitive Awareness, Self-Regulating dan Karakter Mahasiswa Prodi PGSD Universitas Mataram di Masa Pandemi Covid-19 Nurhasanah Nurhasanah; Khairun Nisa; Anindita SHM Kusuma; Nasaruddin Nasaruddin; Mega P Sari
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.198

Abstract

Penerapan pembelajaran online (daring) sudah berlangsung dan mahasiswa maupun dosen sudah mulai terbiasa dengan kondisi tersebut.  Namun ada satu hal yang masih menjadi bahan diskusi yaitu asesmen dari pembelajaran online itu sendiri. Salah satu alternatif asesmen yang dapat digunakan untuk pembelajaran online adalah dengan portofolio. Tujuan penelitian adalah mengetahui implikasi penilaian berbasis portofolio terhadap metacognitive awareness, self-regulating dan karakter mahasiswa Prodi PGSD Universitas Mataram  di masa pandemi covid-19. Jenis penelitian yang digunakan mixed methods designs. Hasil penelitian menunjukkan ada implikasi pembelajaran berbasis portofolio terhadap metacognitive awareness mahasiswa prodi PGSD di masa Pandemi Covid-19 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < alpha 0.05 (ρ < 0.05).Ada implikasi pembelajaran berbasis portofolio terhadap self-regulatingmahasiswa prodi PGSD di masa Pandemi Covid-19 dengan sebesar 0.000 < alpha 0.05 (ρ < 0.05). Nilai rerata karakter mahasiswa pada pertemuan ke-1 sebesar 70,8 ( mulai berkembang). Pada pertemuan ke-2 sebesar  87,4, pertemuan ke-3 sebesar 93,7, pertemuan ke 4 sebesar  95,3, pertemuan ke 5 sebesar 95,7 dan  pertemuan ke-6 sebesar  97,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan ke-2 sampai dengan pertemuan ke 6 karakter mahasiswa sudah membudaya. Saran diperuntukkan bagi kepentingan kemanfaatannya dalam pembelajaran yakni temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis portofolio secara teoritik dan empirik mampu memberikan implikasi positif bagi metacognitive awarenss, self-regulating dam karakter mahasiswa, oleh karena itu peneliti menyarankan agar pembelajaran berbasis portofolio ini diimplementasikan pada pembelajaran yang lain. 
Co-Authors Abdi Niswandi Abdul Kadir Jaelani Alif Imam Fadhlurrahman Amrullah Anindita SHM Kusuma Astini, Baik Nilawati Baik Nilawati Astin Baiq Den Ayu Ligina Baiq Laily Nurfiana Baiq Nilawati Astini Baiq Yunia Herlina Cici Monica Astuti Maja Dara Aryanti Amanatulah Darmiany Dayita Wahyu Adinda Deni Sutisna Deni Sutisna Dita Faradillah Dyah Indraswati Ela Santi Nonita Fahruddin Fahruddin Geka Setia Auliah Hayatun Nupus Heri Hadi Saputra Heri Setiawan Hikmawati Hikmawati Husniati Husniati I Made Suwasa Astawa I Made Swasa Astawa I Nengah Suastika I Nyoman Suarta Ida Ermiana Isnawati Safitri Itsna Oktaviyanti Khairun Nisa Kuratul Umami Kurnia Julianti Arni Laela Rizki Fitriana Laila Hayati Lalu Hamdian Affandi Latifa Qolbi Leli Zarina Yani Lolita Yulis Pusvita M Arisandy M.A. Muazar Habibi Makhrus Makhrus Mar'atul Imtihan Mar'atun Basitha Masita Masita Mega P Sari Mega Puspita Sari Mega Puspitasari Miftahul Hayatun Muhammad Hendri Diarta Muhammad Tahir Nafilah Rahman Nasaruddin Nasaruddin Ni Luh Putu Nina Sriwarthini Sriwarthini Nilza Humaira Salsabila Nuha Fathin Zakiyah Nuraya Nuraya Nurul Hidayanti Nurul Kemala Dewi Putra Prasetya Putu Ayas Ditha Apsari Qiqi Quranni Rachmayani, Ika Raty Wulandari Rizky Munandar Safruddin Safruddin Selviana Selviana Setiani Novitasari Siti Istiningsih Siti Sari Ainun Muslimah Jamaludin Solihin Rahmat ST. Hur'ien Assyifa Sulistian Sulistian Susilawati - Titin Suryani Utsnani Qomari SP Wardani Wardani Warthini, Ni Luh Putu Nina Sri Yumna Arifamahira Yuyun Wahyu Zahratul Walihah Zuyyina Khaerawati