Claim Missing Document
Check
Articles

PENILAIAN BUDAYA KESELAMATAN DENGAN METODE SCART (SAFETY CULTURE ASSESSMENT REVIEW TEAM) PADA BADAN PENGELOLA INSTALASI NUKLIR Purwaningsih, Ratna; Handayani, Naniek Utami; Miranda, Nurul
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 14, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.593 KB) | DOI: 10.14710/jati.14.1.27-32

Abstract

Safety Culture Assesment Review Team (SCART) adalah metode untuk memberikan penilaian mandiri yang valid pada budaya keselamatan dalam organisasi yang mengelola instalasi yang memiliki potensi bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat budaya keselamatan pada organisasi yang mengelola instalasi nuklir di Indonesia dengan menggunakan SCART, dan mengidentifikasi atribut atribut budaya keselamatan yang memerlukan perbaikan. SCART terdiri atas lima karakteristik budaya keselamatan yang dibentuk dari 37 atribut. Tiap atribut memiliki bobot kepentingan yang ditentukan dengan teknik AHP perbandingan berpasangan. Penilaian kondisi atribut oleh responden yang dipilih dengan purposive sampling. Kuisioner disusun pada penilaian skala likert 1 sampai 5. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa implementasi budaya keselamatan meraih skor 626.77 menduduki peringkat C yang berarti “kinerja keselamatan di bawah ketentuan yang disyaratkan dan akan menyebabkan risiko pelanggaran terhadap kepatuhan persyaratan keselamatan”. Atribut budaya keselamatan yang memiliki nilai rendah diantaranya kurangnya kepercayaan antar bagian dalam organisasi, kurangnya kompetensi individu dan kurangnya kepatuhan terhadap peraturan. Maka perlu dilakukan upaya upaya untuk meningkatkan kondisi dari ketiga atribut tersebut dalam organisasi. Abstract The Safety Culture Assessment Review Team (SCART) is a method to provide independent assessments that apply to safety culture within organizations that operate potentially hazardous installations. This study aims to determine the level of safety culture in organization that operate nuclear installation in Indonesia by using SCART method, and identification of safety culture attributes that require improvement. SCART consists of five safety culture characteristics that are formed from 37 attributes. Each attribute has a weight of importance determined by pairwise comparison using AHP techniques. Respondents selected by purposive sampling. Questionnaire prepared on the likert scale 1 to 5. The results research conclude that the implementation of safety culture reached a score of 626.77 was ranked C class which means “Safety performance under the conditions required and will cause the risk of violation of compliance with safety requirements”. Safety culture attribute that has low value are lack of trust between the parts of the organization, lack of individual competence and lack of regulatory compliance. Therefore, efforts should be made to improve the conditions of these three attributes within the organization.Keywords: Safety Culture Assessment; SCART; safety characteristics; attributes
ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH GRAHA TAMAN PELANGI TYPE MILANO PADA PT KARYADEKA ALAM LESTARI SEMARANG) Susanto, Novie; Purwaningsih, Ratna; Ardiansyah, Erwin
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.1, Januari 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.011 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.1.74-84

Abstract

Dalam suatu kegiatan produksi di suatu perusahaan mungkin saja terjadi penyimpangan dari apa yang diharapkan atau yang direncanakan. Demikian pula yang dilakukan oleh PT Karyadeka Alam Lestari (PT KAL) Semarang. Semua kegiatan produksi harus diarahkan untuk menjamin terdapatnya kontinuitas dan koordinasi kegiatan atau aktivitas dalam usaha pengolahan dan penyelesaian hasil produksi atau produk sesuai dengan bentuk, kuantitas, kualitas dan waktu yang diinginkan, serta dalam batas biaya-biaya yang direncanakan. Penjadwalan proyek tersebut sangat diperlukan oleh pengelola proyek untuk membuat rencana anggaran biaya agar tidak terlalu banyak pengeluaran yang dibutuhkan dan kurun waktu penyelesaian proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana sehingga tidak terjadi kemoloran Dari hasil perhitungan didapatkan total waktu proses pembangunan rumah Graha Taman Pelangi Type Milano jika dilakukan secara berurutan adalah 227 hari. Proses pengerjaan proyek belum optimal karena dari hasil output QS menunjukkan total waktu perencanaan pengerjaan proyek pembangunan rumah selama 151 hari. Total biaya penyelesaian proyek berdasakan waktu Earliest Start Time (ES) adalah Rp 3.806.000-Rp 3.820.000. Sedangkan jumlah biaya yang harus dikeluarkan berdasarkan Latest Allowable Start Time (LS) berkisar antara Rp 3.771.000- Rp 3.785.000
LINE BALANCING LINI PERAKITAN PRODUK TORCH LIGHT (STUDI KASUS PT ARISAMANDIRI PRATAMA) Purwaningsih, Ratna; Hazairin, Prima
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.2, Mei 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.698 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.2.29-42

Abstract

Line balancing yang baik akan meningkatkan efisiensi proses produksi. Pada lini perakitan produk torch light (lampu senter) tipe FL-R20NU2A PT. Arisamandiri Pratama waktu idle karena waktu proses di stasiun kerja yang belum seimbang kadang menyebabkan line stop. Dari perhitungan diketahui bahwa aktual output tiap shift adalah 4259 unit, sehingga diperoleh  waktu siklus sebesar 5,55 detik dan angka tersebut belum sesuai tac time yang diharapkan perusahaan untuk memenuhi permintaan terhadap produk..Untuk itu perlu dilakukan penyeimbangan lini dengan menata kembali pembagian elemen kerja pada tiap stasiun agar diperoleh assembly line performance ALP yang baik. Dari Line balancing yang dilakukan terjadi reduksi dari 26 stasiun kerja menjadi 19 stasiun, meski tetap ada4 stasiun tambahan sebagai duplikasi sel karena waktu stasiun yang jauh diatas tac time. Hasil perbandingan Assembly Line Performance actual dengan Assembly Line Performance standar didapatkan peningkatan efisiensi, dari 72,52% menjadi 81,98% dan penurunan ratio loss rate dari 27,48% menjadi 18,02%.
ANALISIS PENERAPAN UJI DAYA SERAP, GRADASI, DAN KETAHANAN PADA PRODUK KAIN BERDASARKAN STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP) YANG MENGACU ISO 9001:2008 Utami, Ajeng Sri; Purwaningsih, Ratna
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 2 (2019): WISUDA PERIODE APRIL TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Daya Manunggal adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri tekstil dari pengolahan kapas (Spinnin) hingga kain jadi (Dyeing). PT Daya Manunggal menghasilkan berbagai spesifikasi kain dan bermacam ? macam warna sesuai pemesanan costumer (make to order). PT Daya Manunggal melayani pemesanan dalam Negri (Lokal), maupun Luar Negri (exspor),Costumer terbesar berada di Luar Negri. Order Produksi merupakan lembar permintaan dari costumer yang di miliki PT. Daya Manunggal untuk mengetahui permintaan dari costumer dari type kain, warna hingga test kualitas yang diminta oleh costumer. PT. Daya Manunggal membuat Work Intrustion sebagai dasar Standart Oprational Prosedur (SOP)  untuk mendapatkan ISO 9001 versi 2008. Dari 30 Data Order produksi menunjukkan bahwa Adanya ketidaksesuaian antara WI dengan Realisasi produk Untuk pengecekan test kuwalitas Daya serap, Gradasi sebesar 23,33%, dan Ketahanan sebesar 43,33%. Hal tersebut menyimpang dari ISO 9001 versi 2008 sehingga adanya ketidak puasan pelanggan. Untuk mengetahui ketidak sesuaian Work Instrutsion dengan realisasi produk dapat digunakan dengan metode Gap Analysis untuk mengetahui seberapa besar ketidak sesuaian, dengan metode fishbone diagram dapat diketahui sebab akibat dari penyimpangan ISO 9001:2008 . ABSTRACTPT Daya Manunggal is a manufacturing company engaged in the textile industry from processing cotton (Spinnin) to finished fabric (Dyeing). PT Daya Manunggal produces various specifications of fabrics and various colors according to customer orders (make to order). PT Daya Manunggal serves orders in the country (local), as well as overseas (exspor), the largest customer is overseas. Production Order is a request sheet from the customer owned by PT. Daya Manunggal to find out the demand of the customer from the type of fabric, color to the quality test requested by the customer. PT. Daya Manunggal makes the Intrusion Work as the basis of the Standard Oprational Procedure (SOP) to obtain the ISO 9001 version 2008. Of the 30 production order data shows that there is a discrepancy between the WI and product realization to check the absorption test quality, gradation of 23.33%, and resistance of 43.33%. This deviates from the ISO 9001 2008 version so that there is customer dissatisfaction. To find discrepancies Work Instrutsion with the realization of products can be used with Gap Analysis method to determine how big a discrepancy, with fishbone diagram method can be known causal deviation from ISO 9001: 2008.
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN MESIN ENDLESS CHAIN PREASURE (ECP) DI PT. TAMBI UP. TANJUNGSARI Raharjo, Danu; Purwaningsih, Ratna
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 4 (2017): wisuda periode oktober 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.098 KB)

Abstract

Aktivitas produksi teh dengan cara modern, dimana mesin menjadi ujung tombak keberhasilan dan efisiensi produks sehngga perlu dilakukan pengawasan dan perhitungan yang detil agar diperoleh hasil yang diharapkan, pada kasus ini pada PT Tambi akan dilakukan analisis kelayakan investasi penambahan mesin ECP untuk diperoleh hasil produksi yang tinggi sesuai taget perusahaan. Analisis kelayakan dilakukan untuk mengetahui dan memberi gambaran kepada perusahaan apakah mesin yang akan ditambahkan akan berefek positif terhadap produksi da biaya produksi. Penelitian menggunakan perhitungan, yaitu perhitungan payback period, NPV dan IRR. Hasil penelitian dan perhitungan telah diketahui bahwa investasi penambahan mesin Endless Chain Pressure (ECP ) layak dilakukan , dengan perhitungan Payback periode, NPV, dan IRR diketahui hasilnya menyatakan layak ddilakukan sesuai dengan penilaian dari aspek keuangan menggunakan konsep analisis ekonomi teknik, dan diperoleh hasil bahwa penambhan mesin ECP dapat menurunkan waktu kerja perusahaan sehingga tidak perlu melaksanakan 3shift kerja, namun hanya 2 shift kerja. Dan dengan meningkatnya kecepatan produksi maka kepuasan pelanggan akan meningkat pula, sehingga pemenuhan permintaan akan dapat terjadi, namun tetap perlu raw material dalam jumlah besar juga. Sehingga dengan ditambahkan mesin ECP akan meningkatkan service perusahaan terhadap konsumen.   AbstractThe activity of tea production by means of modern machines, which spearhead the success and efficiency of produks that needs to be done the calculations and detailed scrutiny so that the expected results are obtained, in this case in PT Tambi will be done investment feasibility analysis of adding machine ECP for high production results obtained according the company's taget. Feasibility analysis was conducted to find out and give an overview to the company whether the machine that will be added will effect conferring positive towards the production of da production costs. Research using calculation, i.e. the calculation of the payback period, NPV and IRR. The results of research and calculations have been aware that the investment addition of Endless Chain engine Pressure (ECP) worth doing, with the calculation of the Payback period, NPV, IRR and note the result declared worthy of ddilakukan in accordance with the judgments of the the financial aspect of using the concept of economic analysis techniques, and obtained results that penambhan engine ECP can lower the company's working time so no need to carry out the work, but only 3shift 2 shift work. And with the increasing speed of production then customer satisfaction will increase, thus fulfilling the request would be the case, but still need large amounts of raw material as well. So with the added machine will improve the service company ECP against the consumer.
MATERIAL HANDLING CARGO Hartanto, Adrian; Purwaningsih, Ratna
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.528 KB)

Abstract

Warehouse Management System adalah suatu sistem untuk pengaturan pergudangan dan pengepakan produk  disuatu perusahaan. Metode ini sangat cocok untuk pengaplikasian kepada perusahaan Cargo yang melakukan proses pengepakan barang dan pengiriman barang, sehingga pengetahuan mengenai proses warehouse yang ada didalam perusahaan Cargo cukup penting bagi yang ingin memasuki bidang ini., akan terdapat beberapa jenis barang yang dibahas yaitu live human organ, live animal, perishable good, human remain atau yang disebut special  cargo dan dangerous good, didalam jurnal ini akan dibahas proses pengepakan produk-produk yang membutuhkan penanganan khusus dalam bisnis Cargo serta urutan proses yang dilakukan mulai dari proses material handling dari setiap jenis produk kargo seperti penerimaan, timbang barang, Pembuatan dokumen angkut, build-up / break-down dari dan pallet/container atau gerobak, penarikan dari gudang ke pesawat dan sebaliknya, loading ke pesawat dan unloading dari pesawat , penyimpanan , dan pengiriman. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan proses pengiriman produk kargo, mulai dari awal proses pengecekan dan pengurusan surat terbang, proses pengepakan, proses pengiriman dan proses penerimaan produk sebelum sampai ke tangan konsumen. penulis akan menjelaskan proses yang terjadi didalam kargo sehingga konsumen dapat mengetahui kegiatan apa yang terjadi dan mengetahui apa yang harus dilakukan apabila terjadi kerusakan atau kehilangan terhadap produk yang konsumen kirimkan, atau biasa disebut proses claim.   ABSTRACT (Tittle : Material Handling Cargo) Warehouse Management System is a system for the regulation of warehousing and packing products in companies. This method is suitable for application to the company Cargo who do the packing and shipping of goods, so that the knowledge about the process warehouse that exist within the company Cargo important enough for those who want to enter this field., There will be some kind of items discussed were live human organs, live animal, perishable good, human remain or so-called special cargo and dangerous good, in this journal will discuss the process of packing products that require special handling in business Cargo and the order process is conducted starting from the material handling of each product type of cargo such as acceptance, weigh goods, Manufacture of transport documents, the build-up / break-down of pallet / container or wagon, the withdrawal from the warehouse to the aircraft and vice versa, loading and unloading of aircraft to aircraft, storage, and shipping. This study aimed to describe the process of product delivery cargo, starting from the beginning of the process of checking and maintenance of flying letters, packing process, the process of sending and receiving process before the product reaches the consumer. the author will explain the process that occurs within the cargo so that consumers can know what activities are going on and know what to do in case of damage or loss to the products that consumers send, or so-called process claim.
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN DOKUMEN ELEKTRONIK BERBASIS WEB DENGAN METODE SDLC Studi Kasus Teknik Industri Universitas Diponegoro Bagaskara, Unggul Dewandana Erich; Purwaningsih, Ratna; Budiawan, Wiwik
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No.2 Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.905 KB)

Abstract

Teknik Industri merupakan salah satu program studi dari Fakultas Teknik yang ada di lembaga pendidikan perguruan tinggi negeri Universitas Diponegoro, dalam menjalankan kegiatan akademik tentunya tidak dapat terlepas dari pemanfaatan dokumen. Salah satu kegiatan akademik yang dilakukan yaitu berupa proses aktivitas dari mata kuliah Kerja Praktek (KP), Kuliah Kerja Industri (KKI) dan Tugas Akhir (TA) yang masih berjalan secara manual, meliputi proses pendaftaran, proses pengajuan dosen pembimbing, proses pembagian dosen pembimbing, proses asistensi, proses pendaftaran seminar, proses penentuan dosen penguji, proses pendaftaran sidang serta proses pengumpulan laporan. Untuk itu diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat menjembatani proses tersebut yang berupa pengelolaan dokumen digital (Electronic Document Management System / EDMS). Metode yang digunakan yaitu berupa System Development Life Cycle / SDLC, dengan tahapan proses utama antara lain perencanaan, analisis, desain dan implementasi. Output yang dihasilkan berupa sistem informasi manajemen dokumen elektronik berbasis web dalam bentuk Electronic Document Management System (EDMS) dengan multiuser dari proses aktivitas mata kuliah Kerja Praktek (KP), Kuliah Kerja Industri (KKI) dan Tugas Akhir (TA) di bagian akademik program studi Teknik Industri Universitas Diponegoro. AbstractIndustrial Engineering is one of the courses of the Faculty of Engineering in community college education institutions Diponegoro University, in carrying out academic activities certainly can not be separated from the use of the document. One academic activities carried out in the form of process information from the practical work (KP), industrial college work (KKI) and thesis (TA) study are still running it manually, activities are includes the registration process, the process of filing lecturers, preceptor lecturers division process, guidance process or assistance, seminar registration process, the process of determining the examiners lecture, the session registration process as well as the process of collecting reports. It required an information system are can bridge the process known as edigital docement management (Electronic Document Management System / EDMS). The method applied that is in the form of System Development Life Cycle / SDLC, with step including planning, analysis, design and implementation. The output is produced about information system,in the form of an electronic document management system in the form of web-based Electronic Document Management System (EDMS) in a multiuser system with information from the practical work study (KP), Industrial college work (KKI) and thesis (TA) in the academic study program in Industrial Engineering of Diponegoro University.
PERENCANAAN UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI PT PRAOE LAJAR SEMARANG Cahyantari, Anggaina Elfandora; Purwaningsih, Ratna
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 1 (2017): Wisuda Periode Januari Tahun 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Praoe Lajar merupakan sebuah perusahaan rokok yang berlokasi di Kota Semarang. Sejak awal berdirinya pada tahun 1900-an, perusahaan ini belum menerapkan sistem pengupahan pekerja dengan berbasis insentif. Padahal, secara umum, sistem penggajian berbasis insentif dipandang sebagai komponen kunci untuk meningkatkan dan mempertahankan motivasi, kinerja, dan integritas kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan upah insentif yang cocok dan sesuai dengan kondisi perusahaan. Dengan demikian, diharapkan perusahaan memiliki perencanaan yang jelas dalam pemberian upah insentif yang dapat meningkatkan kinerja karyawan, dan meningkatkan hasil produksi yang maksimal. Dalam penelitian ini, pengambilan data hanya dilakukan pada pekerja bagian pelintingan rokok, yang berjumlah 75 orang. Metode pengupahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain metode piecework, metode halsey, dan metode rowan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengupahan yang selama ini diterapkan oleh perusahaan sudah baik dan mensejahterakan pekerja.  Abstract Incentive-Based Pay Plan for Increasing Labor?s Performance in PT Praoe Lajar Semarang. PT Praoe Lajar is a cigarette company in Semarang City. Since about 1900, when it was established, this company hasn?t apply incentive-based pay plans on its wage payment system. Whereas, incentive-based pay plans is generally reliable for increasing and maintaining the motivation, performance and integrity of the employee?s work. The objective of this journal is to make an incentive-based pay plan which suitable for this company. Therefore, the company?s expected to has incentive-based pay plan which could increasing labor?s performance and maximizing output of production. In this journal, data interpretation only was made at cigarette-rolling division, with its labor total is 75 people. Incentive-based plans that are used in this journal are piecework, halsey, and rowan method. The result shows that the wage system which has been applied by company is welfare for the labors. 
ANALISIS TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DAN WILLINGNESS TO PAY(WTP) PADA BUS AKAP KELAS EXECUTIVE (studi kasus : bus Rosalia Indah kelas executive jurusan Solo – Jabodetabek) Nugroho, Handy; Purwaningsih, Ratna
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No.2 Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.202 KB)

Abstract

Jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa transportasi yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan transportasi masyarakat diberbagai wilayah. Sehingga penentuan besaran tarif angkutan membutuhkan penanganan dan kebijakan yang baik. Banyak faktor yang mempengaruhi penentuan tarif, seperti kondisi ekonomi masyarakat, biaya pemeliharaan/ suku cadang, harga bahan bakar, sarana dan prasarana, dan sebagainya.Penelitian ini membahas besarnya tarif bus jarak jauh berdasarkan biaya operasional kendaraan dan willingness to pay dari para konsumen. Tarif bus jarak jauh jurusan Solo – Jabodetabek untuk kelas executive saat ini sebesar Rp 195.000/ penumpang. Hasil dari perhitungan BOK adalah sebesar Rp 164.503,04/pnp. Setelah di tambahkan keuntungan sebesar 10% maka tarif BOK menjadi Rp 180.953,34/pnp, sedangkan tarif berdasarkan WTP sebesar Rp 195.125/pnp dengan WTP maksimal bila perusahaan ingin melakukan perbaikan fasilitas sebesar Rp 198.429/pnp. Dengan perbandingan ini di harapkan dapat memberikan gambaran perusahaan dalam menentukan tarif tiket per penumpang.  AbstractInter-City Inter-Province Public transport buses (AKAP) is one form of transportation services that have an important role in improving public transport in many areas, so the determination of the amount of public transports rate need to be addressed and handled with good policy. Many factors affect the determination of rates, such as economic conditions, the cost of maintenance / spare parts, fuel prices, facilities and infrastructure, and so on. This research discusses how big the long-distance bus fares based on vehicle operating costs and willingness to pay of customers. Solo - Jabodetabek bus fares for executive class currently Rp 195,000 / passenger. The results of BOK calculation  is Rp 164,503.04 / passanger. After added a gain of 10%, the BOK rate become Rp 179.849,91 / passanger, while the rates based on WTP is Rp 195 125 / passanger with maximum  WTP if the company want s to do improvement on facilites is Rp 198 429 / passanger. This comparison is expected to provide an overview companies in determining the ticket fare per passenger.
SIMULASI COLD CHAIN SYSTEM PADA RANTAI DISTRIBUSI IKAN UNTUK MENGUKUR PENINGKATAN MUTU IKAN DI KOTA SEMARANG Aminatuzzuhra, Aminatuzzuhra; Purwaningsih, Ratna; Susanto, Novie
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.277 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur peningkatan mutu ikan dari yang sebelumnya tidak menerapkan system rantai dingin ke pendistribusian ikan dengan menerapkan system rantai dingin. Standar mutu ikan dalam penelitian ini menggunakan nilai organoleptik ikan. Tahapan perubahan nilai organoleptik ikan selama distribusi disimulasikan dengan software Extend.sim. Terdapat dua scenario simulasi yaitu dengan suhu ruangan dan dengan suhu dingin. Hasil dari penelitian ini berupa peningkatan nilai organoleptik ikan yang diterima konsumen setelah menerapkan system rantai dingin pada distribusi ikan di Kota Semrang.  ABSTRACTThe purpose of simulation of cold chain system applied to fish distribution chain for measuring fish quality at Semarang City is to determine an incrase of fish quality value from non-cold chain distribution system to cold chain distribution system. This study using organoleptik value as standard of fish quality. Stages of organoleptik value changes during fish distribution is simulated by Extend.sim. There are two scenarios of simulation, they are fish distribution at ambient temperature and fish distribution at chilling temperature. Result of this study is an increase of fish organoleptik value received by consumen after fish cold chain distribution system is applied.
Co-Authors Adrian Hartanto, Adrian Afifah Ahmad Afif Aisyah Aisyah Aisyah Aisyah Alya Az Zahraa Aminatuzzuhra Aminatuzzuhra, Aminatuzzuhra Anam, Muhammad Syaiful Arief Sugiyanto Aries Susanty Arimi, Izzan Ary Arvianto Aulia, Yussy Ayu, Fadila Dyah Bambang Purwanggono Belan Adison Cahya Farradita Sulistya Cahyantari, Anggaina Elfandora Christine Nauli Ibrahim Della Dias Oktarianingrum Devi Amalia Ayuningtias Dien, Shane Atsya Amara Dinar Anggita Restuti Dyah Hesti Wardhani Dyah Priamsari Dzulfikar, Rifki Daris Ernan Rustiadi Erwin Ardiansyah Fadhlandi Naufan Zharfano Fadli, Dinda Anggraini Fahira, Ayu Leuditya Fauzi, Muhammad Yusufa Riyan Gita Mahdiah Gunawan, Mega Sri Handy Nugroho, Handy Hapsari, Chaterine Alvina Prima Hari Kuncara Haryo Santosa Hayyina, Hilma Heru Prastawa Hery Suliantoro Ikhsan Yenifi Khalis Riyangga Kharisma Panca Kurniawati, Kharisma Panca Kresnanggara, Dionisius Yudhit Kusumawaty, Rini Mahardhika Cakra Yudha Maulana Ihsan Wardhana Maypemi, Niari Prittu Meila Zulhiana Meriska Damayanti Muhammad Arif Widyoadi Nadira Apsari Naniek Utami H Naniek Utami Handayani Naniek Utami Handayani Novie Susanto NURUL MIRANDA, NURUL Oktaviani Hadiati Putri Oryzanti, Parwa P., Dyah Ayu Pajar Damar Kusuma Pangestu, Winda Widya Prayogi, M. Agam Prima Hazairin Pugara, Ade Purnawan Adi Wicaksono Putri Indah Ramadani Putri, Ade Aisyah Arifna Raharjo, Danu Raka Mahendra Sulistiyo Rani Rumita Restuti, Dinar Anggita Riko Agisdihan Afifi Riska Ayu Purnamasari Riza, Fhariq Aulia Rizki Ridha Illahi Setiawan, Marwan Shintyastuti, Annisa Rahma Silviana Silviana Simanjuntak, Christoper Frans Singgih Saptadi Sjarief Widjaja Sonia, Regita Sophian, Alfi Sri Gunani Partiwi Sri Hartini Sri Sumiyati Sri Utaminingsih Suci Permata Sari Sulardjaka Sulardjaka Susatyo Nugroho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Syamsinuha, Nabiqa Theresia Sihombing Tri Listyorini Unggul Dewandana Erich Bagaskara, Unggul Dewandana Erich Utami, Ajeng Sri Vita Shany Nugrahaeni Wardah Wardah Wibowo, Wido Kusumo Widharto, Yusuf Wiguna, I Kadek Candra Parmana Wijanarko, Aji Wiwik Budiawan Yahya, Muhammad Dimas Yenifi, Ikhsan Yenita . Yudha, Mahardhika Cakra Yulfin, Muhammad Dhani Yulita Arni Priastiwi Yussy Aulia Zainal Fanani R Zainal Fanani Rosyada