Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Skizofrenia pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2022 Lestari, Winda Ayu; Mitra, Mitra; Nurlisis, Nurlisis
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.2 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i2.15305

Abstract

Orang dengan skizofrenia dalam masyarakat dianggap berbahaya, bahkan penderita skizofrenia dikucilkan dan disembunyikan, serta tidak dibawa berobat ke dokter karena keluarga merasa malu. Pada Tahun 2017 WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa 50 juta jiwa didunia menderita skizofrenia, dan di Asia Tenggara mencapai 6,5 juta jiwa. Prevalensi penderita skizofrenia di Indonesia diperkirakan 2 juta jiwa (1%) dari penduduk yang menderita skizofrenia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keadian skizofrenia. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi pasien dengan gangguan kejiwaan di poli rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Tampan pada Tahun 2021 berjumlah 10.780 dengan sampel 193 orang. Teknik pengambilan sampel Concecutive Sampling. Analisis data secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariate dengan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi kejadian Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau sebesar 75,6%. variabel yang berhubungan adalah Stres (POR 9,073), Usia (POR 8,146), Pola Asuh Keluarga (POR 7,086), dan Riwayat Keluarga (POR 3,723). Dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap kejadian Skizofrenia adalah variabel stres. Diharapkan fasilitas kesehatan dapat memberikan penyuluhan tentang mengelola stres, dan juga mengajak pasien untuk melakukan terapi kognitif untuk mengurangi frekuensi stres.