Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Peran Satuan Tugas Anti Bullying Sekolah Dalam Mengatasi Fenomena Perundungan di Sekolah Menengah Atas Yuli Siswati; Meidi Saputra
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 7 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran satgas anti bullying sekolah dalam mengatasi fenomena perundungan serta upaya sekolah dalam memberikan edukasi terkait fenomena bullying di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tumpang. Metode yang digunakan adalah kualitatif jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tumpang dan satgas anti bullying sekolah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tindakan perundungan yang terjadi di sekolah dapat berupa bullying fisik, verbal maupun cyberbullying dengan motif bercanda dan rasa senioritas serta sebagai perlindungan diri yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap perilaku bullying atau perundungan. Menyikapi hal tersebut, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tumpang membentuk satgas anti bullying sekolah yang berperan meminimalisir perundungan. Adapun upaya satgas anti bullying sekolah dalam mengatasi fenomena ini dengan program sosialisasi, kampanye stop perundungan serta penanganan yang tidak hanya melibatkan tim tetapi siswa, warga sekolah dan pihak berwenang mengatasi fenomena perundungan. Program ini juga selaras dengan program pemerintah yaitu program proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Program roots oleh UNICEF.
Mediasi Antarbudaya Untuk Pencegahan Stres Akulturasi Pada Mahasiswa Urban Andhika Yudha Pratama; Saputra, Meidi; Mawarti, Rista Ayu; Sudirman, Sudirman
Jurnal Civic Hukum Vol. 8 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v8i2.26523

Abstract

Intercultural mediation is considered to be one of the approach disciplines in building good and positive relations between multicultural community spaces. This approach places great importance on a dialogical space that involves social groups with equal principles. Therefore, this approach is very much needed in the composition of a society that has diverse cultures. One of how the diversity of the community is built is the relationship between urban groups of students and residents. In several cities in Indonesia, the composition of the two in terms of numbers shows a very large number. This study seeks to explain the importance of intercultural mediation as a priority need to create a harmonious space in society. This needs to be studied because in many cases it is difficult for urban students to blend in with their new environment so they experience acculturation stress which leads to conflict and failure to study. This research will be conducted using a qualitative method with a case study approach. Exploration of cases regarding the symptoms and facts of acculturation stress that have been experienced by students is the main narrative in this study. Case studies that occur in the largest urban students destinations such as Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Malang, and Bandung will be the main focus of the search. This study will present a narrative about the strong relationship between intercultural mediation as a solution to the problem of cultural acculturation stress in urban student groups. The existence of a dialogue room that focuses on cultural recognition and social understanding between groups available in cities where many students come needs to be created and improved. Many ways can be done such as student day programs on campus with a duration of up to two semesters, community involvement around campus in new student orientation programs, and cultural festivals, policy making from the local government that regulates urban student administration. It is hoped that this study will become an important study for the community, universities, and all stakeholders to design preventive efforts through the development of various models of intercultural mediation implementation so that acculturation stress in urban students can be minimized.
Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Upaya Konstelasi Karakter Smart and Good Citizens Wati, Ratu Suci Sholikhah; Solikah, Alik Ulfatus; Triana, Yuniarti Mellia; Saputra, Meidi
Pedagogi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pedagogi.v5i2.2484

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan memiliki urgenitas tinggi untuk diajarkan pada peserta didik sebagai generasi muda Bangsa Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan diperlukan untuk menyiapkan peserta didik agar dapat berkomitmen dan mempunyai konsistensi dalam upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan memberikan penekanan pada pembinaan dan pengembangan pribadi warga negara ideal. Tujuan dari adanya kajian ini adalah untuk mengetahui lebigh menyeluruh, mendalam dan komprehensif terkait perencanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaran. Metode yang digunakan yakni pendekatan kualitatif dengan jenis studi literatur. Sumber data yang digunakan terdiri dari buku dan jurnal online yang memiliki kualitas tinggi dan relevan. Pada kajian ini terdapat pembahasan mengenai perencanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaran yang meliputi urgensi, manfaat, dan tahapan-tahapan pembuatan perencanaannya disesuaikan dengan lingkungan belajar. Diharapkan dengan adanya perencanaan pembelajaran ini, pendidikan kewarganegaraan dapat diaplikasikan pada peserta didik secara optimal dan berkesinambungan. Diharapkan peserta didik dapat menjadi generasi penerus bangsa yang smart and good citizen.
Dialektika Keagamaan dan Kebangsaan dalam Tarekat Shiddiqiyyah Nasih, Ahmad Munjin; Saputra, Meidi; Tasmuji, Tasmuji; Syakur, Abd.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.042 KB) | DOI: 10.17977/um019v6i1p101-110

Abstract

The purpose of this study was to describe the history of the Shiddiqiyyah Tarekat, the forms of nationalism in the Shiddiqiyyah Tarekat, and the meeting point of religion and nationalism in the Shiddiqiyyah Tarekat. The research approach used a qualitative approach with a descriptive research type. The data collection techniques used were observation, in-depth interviews, and literature study. The results showed that the Shiddiqiyyah Tarekat was a tarekat with very rapid development and had its own uniqueness that was different from other Sufi groups or tarekat. The forms of nationalism of the shiddiqiyyah tarekat were the eight abilities that must be held, the national monument, the poetry of the source of the independence of the Indonesian nation and the establishment of the Unitary State of the Republic of Indonesia and the establishment of a brotherhood of love for the Indonesian homeland. The meeting point of religion and nationalism in the shiddiqiyyah tarekat was the concept of hubbul wathan minal iman, which means that love for the country was part of faith.
Pengetahuan dan Sikap Warga Negara Muda Terhadap Kebijakan Pandemi Covid-19 Saputra, Meidi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 7, No 3 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.876 KB) | DOI: 10.17977/um019v7i3p654-663

Abstract

This study aims to analyze the knowledge and attitudes of young citizens before and after the Covid-19 pandemic policy. This study uses a quantitative approach with a comparative survey method. The sample in this study was 376 students who were spread proportionally in East Java. Data collection was carried out using a questionnaire or questionnaire technique. The data that has been obtained is analyzed using descriptive techniques and displayed in the form of bar graphs. The results of the study show that the knowledge of young citizens is quite good, as evidenced by the reduction in the category of unfavorable from 5.1 percent before the policy was introduced to 3.4 percent after the policy was implemented. The attitude of young citizens who disagree with the Covid-19 pandemic policy has increased starting from the implementation of health protocols, prohibition of activities in public places, a sense of responsibility for the safety of the community, responses to seeing people not wearing masks, feeling guilty if they don’t comply with health protocols, sanctions for violators of health protocols, transparency regarding information regarding the Covid-19 pandemic, and granting equal rights to Covid-19 services.
Pancasila dalam Arus Kosmopolitanisme dan Liberalisme untuk Membangun Identitas Kebangsaan yang Inklusif Era Modern Solikah, Alik Ulfatus; Triana, Yuniarti Mellia; Wati, Ratu Suci Sholikhah; Saputra, Meidi
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 9 (2024): September
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v4i9.2485

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini membahas terkait pemahaman yang mendalam tentang tiga paham filsafat, yaitu Pancasila, Kosmopolitanisme, dan Liberalisme di era modern yang penuh dengan dinamika dan kompleksitasnya menjadi semakin penting. Abstrak ini menggambarkan pentingnya ketiga sistem filsafat ini dalam menghadapi tantangan zaman yang berkembang pesat. Pertama, Pancasila, sebagai falsafah negara Indonesia, menegaskan nilai-nilai luhur dan cita-cita bersama dalam sebuah kerangka pemikiran yang terstruktur. Kedua, Kosmopolitanisme mengajak kita untuk memahami eksistensi manusia sebagai bagian dari komunitas global yang inklusif, menggarisbawahi nilai-nilai universalitas dan solidaritas. Ketiga, Liberalisme menekankan pentingnya kebebasan individu dalam mengembangkan potensi dan menjalani kehidupan tanpa campur tangan berlebihan dari pihak lain. Melalui pemahaman yang komprehensif terhadap ketiga sistem ini, mahasiswa dan pembaca akan mampu memperluas wawasan, memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai kemanusiaan, dan membentuk sikap serta perilaku yang sesuai dengan tuntutan zaman. Penulisan artikel ini bertujuan untuk merangkum pokok-pokok bahasan yang relevan dan menggugah pemikiran kritis serta refleksi dalam menghadapi kompleksitas dunia modern yang terus berkembang.
Analisis Keberagaman Agama dan Toleransi di Desa Sukodadi Dalam Dinamika Masyarakat Multikultural Triana, Yuniarti Mellia; Solikah, Alik Ulfatus; Wati, Ratu Suci Sholikhah; Saputra, Meidi
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 10 (2024): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v4i10.2488

Abstract

Artikel ini menyelidiki penerapan kerukunan antarumat beragama di Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang dikenal dengan keragaman agama yang meliputi Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi serta upaya dalam mempertahankan toleransi di tengah keberagaman agama yang ada. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, melibatkan observasi langsung, wawancara mendalam dengan tokoh agama, pemerintah desa, dan masyarakat, serta analisis dokumen lokal. Meskipun pernah terjadi ketegangan antar umat beragama, solusi efektif telah diterapkan melalui peran aktif tokoh agama dan pemerintah desa yang memfasilitasi dialog lintas agama, kegiatan sosial, serta kebijakan lokal yang mendukung integrasi sosial. Temuan menunjukkan kolaborasi antara tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat melalui kegiatan seperti kerja bakti dan wawasan tentang toleransi secara turun-temurun mampu menciptakan suasana harmonis. Kesimpulannya, pendekatan holistik yang menggabungkan dialog, kebijakan inklusif, dan partisipasi masyarakat efektif mempertahankan kerukunan, menjadikan Desa Sukodadi sebagai contoh sukses pengelolaan keberagaman agama.
AKTUALISASI PELAJAR PANCASILA SEBAGAI PROFIL KEBUTUHAN PESERTA DIDIK SMA LABORATORIUM UM DI ERA DIGITAL Lintang Ciptaningrum; Meidi Saputra; Gianto, Gianto
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 3 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v5i3.4151

Abstract

Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, yang menuntut penyesuaian metode pembelajaran dan penguatan karakter peserta didik. Aktualisasi profil Pelajar Pancasila menjadi solusi strategis untuk membentuk siswa yang tidak hanya kompeten dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Artikel ini membahas bagaimana SMA Laboratorium UM mengimplementasikan profil Pelajar Pancasila dalam proses pendidikan di era digital. Melalui pendekatan yang komprehensif, mulai dari penguatan nilai spiritual dan moral, pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, pembelajaran kolaboratif dan gotong royong, hingga pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, diharapkan tercipta peserta didik yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, dan berwawasan global. Dengan demikian, SMA Laboratorium UM dapat menjadi model pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas kebangsaan.
Pemenuhan Hak Warga Negara Untuk Menyampaikan Pendapat dalam Memperkuat Digital Citizenship Melalui Sambat Online Pemerintah Kota Malang Saputra, Nugroho Dwi; Saputra, Meidi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 21, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v21i2.62116

Abstract

AbstractThis research aims to describe citizen participation in submitting complaints via Complain Online, a strategy to fulfill citizens' rights in digital citizenship, and the obstacles faced in fulfilling these rights. The method used is qualitative with a descriptive approach, collecting data through interviews, observation and documentation. The validity of the data was tested by triangulation and analysis using an interactive analysis model. The results of this research show that community participation through Complain Online increasing in quantity, but there is still a lack of responsibility in the use of digital media. The government needs to invest in efforts to improve the community's ability to express opinions as well as resources to develop ways to strengthen its realization digital citizenship. This can be done by developing a strategy to fulfill the right to opinion, including providing it website, socialization, electronic forms and platform development. In order for this strategy to be effective, the public must be given adequate understanding and provision regarding their responsibilities in utilizing these facilities. Also, efforts need to be made to overcome internal obstacles including rapid turnover of ASN and lack of technological skills and external obstacles including budget limitations and the cessation of socialization. --------------------------------Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan partisipasi warga dalam menyampaikan aduan melalui Sambat Online, strategi pemenuhan hak warga dalam digital citizenship, dan hambatan yang dihadapi dalam pemenuhan hak tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data diuji dengan triangulasi dan analisis menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat melalui Sambat Online meningkat secara kuantitas, namun masih ada kurangnya tanggung jawab dalam penggunaan media digital. Pemerintah perlu berinvestasi dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berpendapat serta sumber daya untuk mengembangkan cara-cara untuk memperkuat terwujudnya digital citizenship. Hal ini, dapat dilakukan dengan menyusun strategi pemenuhan hak berpendapat mencakup penyediaan website, sosialisasi, formulir elektronik dan pengembangan platform, Agar strategi ini dapat berjalan efektif, masyarakat harus diberikan pemahaman dan pembekalan yang memadai terkait tanggung jawab mereka dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Serta, perlu adanya upaya mengatasi hambatan internal termasuk pergantian ASN yang cepat dan kurangnya keterampilan teknologi dan hambatan eksternal meliputi keterbatasan anggaran dan terhentinya sosialisasi.  
Pendampingan Projek P5 Melalui Program Asistensi Mengajar di SMA Laboratorium UM Fahinsa, Farhan Rugos; Safarani, Annisa Zahra; Fitria, Nia; Saputra, Meidi; Sahliya, Sahliya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1101

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kegiatan Pendampingan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan melalui Program Asistensi Mengajar di SMA Laboratorium UM. Kegiatan ini dilatar belakangi adanya tranformasi pendidikan yang mana hal tersebut berdampak pada keterlibatan peran guru ,siswa dan civitas akademik untuk menciptakan iklim pembelajaran yang adaptif,kreatif dan inovatif menuju generasi emas serta permasalahan yang ada untuk kemudian mampu  melaksanakan pengimplementasian projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka.  Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Kualitatif deskripif dengan pendekatan Pelaksanaan sesuai dengan prosedur yang ada dalam Modul P5 dan Pelaksanaan asistensi mengajar di satuan pendidikan. Hasil dari kegiatan pendampingan program projek penguatan profil pelajar pancasila membawa kebermanfaatan di semua pihak yaitu guru,siswa sekolah mitra dan penulis.