Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah

A Studi Kritis Pemikiran Tahar Haddad Tentang Kesetaraan Gender Andini, Diong; Syafrin, Nirwan; R, M. Dahlan
KOMUNIKA Vol 8 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komunika.v8i2.14208

Abstract

Gerakan kesetaraan gender yang dimotori kaum feminis turut mewarnai abad modern. Persolan mengenai perbedaan antara laki-laki dan perempuan kian menjadi topik diskusi dari waktu ke waktu. Gerakan pembaharuan di negara-negara Muslim menghasilkan suatu pandangan baru dalam kehidupan masyarakat. Kehidupan perempuan saat itu pun turut mengalami perubahan yang sangat signifikan. Tahar Haddad seorang reformis asal Tunisia yang menghendaki adanya perubahan dalam struktur kehidupan masyarakat Tunisia kala itu, khususnya perlakuan masyarakat Tunisia terhadap perempuan. Sebagai seorang reformis Haddad melihat adanya ketimpangan sosial yang dialami perempuan Tunisia, baik dalam kehidupan berkeluarga maupun di luar daripada itu. Hal tersebut kemudian membuat dirinya berpikir bagaimana menghapus semua ketimpangan yang dialami perempuan. Melalui bukunya ‘Imra’tuna fi’il Shari’a Walmujtama' Haddad menawarkan sebuah solusi, bagaimana menghapus semua ketimpangan itu, sehingga perempuan dan laki-laki dapat setara dalam bidang apapun. Penelitian ini merupakan penelitian library research dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa Tahar Haddad menjadi tokoh berpengaruh sekaligus kontroversial di Tunisia, melalui pemikirannya yang liberal dan bertolak belakang dengan masyarakat Tunisia yang berada dibawah hukum syari’at. Dampak pemikiran Tahar Haddad tercermin dalam Hukum keluarga Tunisia, sehingga hari ini Tunisia menjadi negara paling liberal di kawasan Timur Tengah.
Da'wah Aqidah Imam Abul Hasan Ali Al-Asy'ari Mustofa, Ahmat; Syafrin, Nirwan
KOMUNIKA Vol 3 No 1 (2019): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komunika.v3i1.4645

Abstract

This study discusses the da'wah of Aqidah Imam Abul Hasan Ali al-Asy'ari. The research objectives based on the formulation of the problem are as follows how to know the preaching of Imam Abul Hasan Ali al-Asy'ari's faith and to find out the history of Intellectual Development and the process of spreading da'wah Imam al-Asy'ari. This study uses the library research method or library research using a qualitative approach. The data sources used are primary and secondary data from books written by Imam Abul Hasan Ali al-Asy'ari, and supporting books related to research. Data collection techniques by collecting written archives in the form of books that have to do with research problems, which are then analyzed or analyzed. The results obtained that da'wah aqidah Imam Abul Hasan Ali al-Asy'ari is one of the schools built on the basis of the existing texts, so that this understanding is often referred to as ‘'Sunni' or 'Ahlussunnah.'' The theological formulation built by Imam al-Asy'ari does not only use rational arguments in the form of mantik or logic with the science of kalam, he also uses the textual argument in the form of the texts of the Qur'an and al-Sunnah as practiced by the hadith experts whom he follows his understanding in developing the faith of Ahlussunnah. From the object of this research, the author found that the preaching of the aqeedah of Imam Abul Hasan Ali al-Ash'ari is a form of renewal in the preaching of aqeedah which does have rational or logical arguments that cannot be separated from the Qur'an and as- Sunnah.AbstrakPenelitian ini membahas tentang da'wah Aqidah Imam Abul Hasan Ali al-Asy'ari.Tujuan penelitian ini untuk mengatahui da'wah aqidah Imam Abul Hasan Ali al-Asy'ari dan mengetahui sejarah Perkembangan Intelektual dan proses penyebaran da'wah aqidah Imam al-Asy'ari. Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dari buku-buku yang ditulis oleh Imam Abul Hasan Ali al-Asy'ari, serta buku pendukung yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan arsip tertulis berupa buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah penelitian, yang kemudian data tersebut di telaah atau dianalisa. Hasil yang diperoleh bahwa da'wah aqidah Imam Abul Hasan Ali al-Asy'ari merupakan salah satu aliran yang di bangun berdasarkan landasan nash-nash yang ada, sehingga paham ini sering disebut dengan ‘'sunni atau ahlussunnah.'' Rumusan teologi yang dibangun oleh Imam al-Asy'ari tidak hanya menggunakan argument rasional berupa mantik atau logika dengan ilmu kalam, ia juga menggunakan argument tekstual berupa teks-teks al-Qur'an dan al-Sunnah seperti yang dilakukan oleh ahli hadits yang ia ikuti pemahamannya dalam mengembangkan aqidah ahlussunnah. Dari objek penelitian ini, penulis menemukan bahwasannya da'wah aqidah Imam Abul Hasan Ali al-Asy'ari adalah salah satu bentuk pembaharuan dalam da'wah aqidah yang memang memiliki argumentasi rasional atau logika yang tidak terlepas dari al-Qur'an dan as-Sunnah.
Peran Media Sosial Instagram dalam Mempublikasikan Dakwah Majelis Az-Zikra Sentul Bogor Saifuddin, Saifuddin; Syafrin, Nirwan; Syarah, Maya May
KOMUNIKA Vol 4 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komunika.v4i2.4996

Abstract

In this modern era, there are a lot of media that can be used as a means of disseminating information and can be accepted by all groups. And one of the most popular uses of social media is Instagram. Az Zikra Assembly Sentul Bogor is one of the largest assemblies in Indonesia that uses social media Instagram as a means of spreading da'wah messages with the @azzikramediaofficial account. By utilizing the features found on Instagram, the @azzikramediaofficial account can create content or disseminate Islamic messages effectively and easily accepted by other Instagram users. The purpose of this study is to dig deeper and understand the role of Instagram social media in publishing da'wah. In this research, the method used is qualitative with a case study approach. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The findings from this study explain that the Assembly of Az Zikra Sentul Bogor with the Instagram account @azzikramediaofficial often uses the Live Streaming feature, IG TV, photos, videos and stories in disseminating da'wah messages. In addition, the content of the material posted is about Islamic knowledge in everyday life. The positive impact that was felt by the Az Zikra Sentul Bogor Council after using social media Instagram as a propaganda medium was that it was easy to reach all congregations from various groups in remote areas. What is really felt at this time is being able to continue preaching even in the midst of the corona pandemic like now. The positive impact that was felt by the Az Zikra Sentul Bogor Council after using social media Instagram as a propaganda medium was that it was easy to reach all congregations from various groups in remote areas. What is really felt at this time is being able to continue preaching even in the midst of the corona pandemic like now.AbstrakDi zaman modern ini banyak sekali media yang bisa dijadikan sebagai sarana penyebaran informasi dan bisa diterima oleh semua kalangan. Dan salah satu penggunaan media sosial yang populer adalah instagram. Majelis Az Zikra Sentul Bogor merupakan salah satu Majelis terbesar di Indonesin yang menggunakan media sosial instagram sebagai sarana menyebarkan pesan-pesan dakwah dengan akun @azzikramediaofficial. Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat pada instagram, akun @azzikramediaofficial dapat membuat konten atau menyebarluaskan pesan-pesan Islamiyah secara efektif dan mudah diterima oleh pengguna instagram lainnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam dan memahami tentang peran media sosial instagram dalam mempublikasikan dakwah. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil temuan dari penelitian ini menjelaskan bahwa Majelis Az Zikra Sentul Bogor dengan akun instagram @azzikramediaofficial sering  menggunakan fitur Live Streaming, IG TV, foto, video dan story dalam menyebarluaskan pesan-pesan dakwah. Selain itu konten materi yang di post adalah mengenai pengetahuan Islami dalam kehidupan sehari-hari. Dampak positif yang dirasakan oleh Majelis Az Zikra Sentul Bogor setelah menggunakan media sosial instagram sebagai media dakwah adalah mudahnya menjangkau semua jemaah dari berbagai kalangan dib pelosok daerah. Yang sangat dirasakan pada saat ini adalah bisa tetap berdakwah walaupun ditengah pandemi corona seperti sekarang. Dampak positif yang dirasakan oleh Majelis Az Zikra Sentul Bogor setelah menggunakan media sosial instagram sebagai media dakwah adalah mudahnya menjangkau semua jemaah dari berbagai kalangan dib pelosok daerah. Yang sangat dirasakan pada saat ini adalah bisa tetap berdakwah walaupun ditengah pandemi corona seperti sekarang.
Analisis Dakwah Digital Felix Siauw Sebagai Pendakwah dan Influencer Dzaki Anshari, Muhammad; Nirwan Syafrin; Rosmawati
KOMUNIKA Vol 9 No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Da'wah as a public speaking activity always requires digitalization. Today's developments which lead society to grow together with advances in technology and information require massive digitalization of information in an effort to convey messages well. Digitizing da'wah messages is one form of effort to maintain da'wah in people's lives, especially in the digital era. Felix Siauw, as a well-known digital preacher with 5.3 million followers on his Instagram social media account, is able to influence society regarding the idea of "hijrah" or changing to a better Muslim personality. This research was carried out using a qualitative-descriptive methodby using a content analysis table for audio-visual preaching and library sources as a medium for describing research objects; Felix Siauw's digital preaching. Digital literature sources were also used in an effort to find ideas, thoughts and opinions in this research. The results of this research show that there are 9 da'wah topics that Felix Siauw often uses in carrying out digital da'wah, namely; Thought, Islamic Morals, Worship, Hijrah, Islamic History, Politics, Marriage, Youth, Faith Motivation. The da'wah topics raised by Felix Siauw are presented in 4 various forms of digital media output, namely; images with captions, animated videos and audio, illustrated videos and audio, and video recordings of preaching messages. In all forms of digital da'wah that have been produced on Instagram, Felix Siauw uses 4 types of approaches; delivery of advice and stories of experiences, only delivery of advice, delivery of advice and discussion, and only discussion.