Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

BASMI TUNTAS Covid-19 (Budidaya Empon-Empon Dan Pembuaian Simplisia Untuk Meningkatkan lmunitas Terhadap Covid- 19) Di Jusun Rayap Desa Kemuning Lor Kecamatan A;jasa Kabupaten Jember Rudi Wardana; Liliek Dwi Soelaksini; Jumiatun Jumiatun
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i2.3257

Abstract

Empon-empon (tanaman rimpang) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang diyakini mampu meningkatkan imunitas terhadap serangan covid-19. Kemampuan ini disebabkan oleh kandungan empon-empon yang terdiri dari antioksidan dan antiinflamasi. Akan tetapi minat mitra untuk membudidayakan empon rendah, sebab nilai ekonominya yang rendah. Padahal potensinya sangat besar untuk dikembangkan. Alasan lainnya yaitu  membuat mitra tidak membudidayakan empon-empon yaitu, pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya empon-empon yang kurang optimal, minimnya pengetahuan tentang teknis budidaya empon-empon yang sesuai SOP. Berdasarkan masalah tersebut maka tim pengusul memberikan solusi berupa pengenalan teknik budidaya  tanaman empon-empon sesuai SOP dengan memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal. Serta menggunakan pola tanam  agroforestri atau tumpangsari secara optimal. Kemudian memanfaatkan limbah rumah tangga untuk dijadikan pupuk organik.  Untuk menunjang nilai ekonomi, maka pengolahan empon – empon menjadi simplisia juga kami tawarkan dalam program ini agar lebih praktis dalam mengkonsumsi dan menjual produk empon-empon. Target luaran yang dicapai pada kegiatan pengabdian ini adalah publikasi di jurnal pengabdian dinamika Politeknik Negeri Jember, termuat di prosiding berISBN, publikasi di media on line jember post, video kegiatan pengabdian yang diupload di youtobe serta melakukan pendampingan hasil simplisia untuk dapat didaftarkan menjadi produk home industy.
Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Kentang Hitam (Plectranthus rotundifolius) Selama Aklimatisasi Tirto Wahyu Widodo; Rudi Wardana; Indra Trismayanti
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v6i2.493

Abstract

Kentang hitam merupakan pangan alternatif yang kaya karbohidrat (18,92%), toleran kekeringan, dan daya adaptasi luas, sehingga sangat berpotensi dikembangkan terutama di dataran rendah. Namun demikian, rendahnya ketersediaan benih berkualitas menjadi masalah utama dalam budidayanya. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk menyiapkan benih kentang hitam yang berkualitas dengan skala besar melalui kultur jaringan. Melalui teknik tersebut, benih kentang hitam berupa umbi dan stek mikro yang didapatkan bebas patogen, seragam, dan tidak bergantung musim. Namun demikian, dalam kultur jaringan terdapat salah satu fase kritis yakni aklimatisasi. Media tanam yang digunakan selama aklimatisasi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan planlet. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis media dan nutrisi terhadap pertumbuhan kentang hitam selama fase aklimatisasi. Percobaan dilaksanakan selama 4 bulan sejak April hingga Agustus 2021 di greenhouse Politeknik Negeri Jember. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis media tanam yakni cocopeat+kompos dan abu sekam+kompos, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi nutrisi AB Mix yang terdiri atas 7 ml/l, 11 ml/l, 15 ml/l, dan 19 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media abu sekam+kompos dengan nutrisi AB Mix 7 ml/l memberikan pengaruh terbaik terhadap luas daun kentang hitam (4,2 cm2).  Abu sekam memiliki kandungan silika yang tinggi, serta fosfor dan kalium yang berperan dalam meningkatkan laju fotosintesis tanaman. Karakter pertumbuhan kentang hitam (tinggi tanaman, jumlah daun, laju pertumbuhan) cenderung lebih baik pada media yang ditambah abu sekam. Sedangkan aplikasi AB Mix 7 ml/l memiliki kecenderungan lebih baik terhadap pertumbuhan kentang hitam.
Pemanfaatan Buku Sebagai Motivasi Minat Baca Siswa di SD Negeri Pace 05 Kabupaten Jember Setyo Andi Nugroho; Rudi Wardana; Tirto Wahyu Widodo; Ujang Setyoko; Lilik Mastuti; Fandyka Yufriza Ali; Ika Lia Novenda
Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWAHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimaspen.v4i1.3524

Abstract

SD Negeri Pace 05 Jember terletak di Dusun Sukmo Ilang RT 05 RW 25, Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Fasilitas sekolah kurang memadai terutama kelengkapan buku yang ada diperpustakaan. Tujuan menjadikan buku sebagai media meningkatkan minat membaca siswa SD Negeri Pace 05 Jember. Metode pengumpulan data adalah wawancara dan tes uraian singkat berupa pre-test dan post-test yang berisi 7 poin pertanyaan terkait pengetahuan pengajar sekolah terhadap pentingnya buku untuk meningkatkan minat baca. Responden yang digunakan dalam pengumpulan data merupakan Pengajar berjumlah 9 responden. Rancangan yang digunakan adalah rancangan pretest-posttest kelompok tunggal (one group pretest-posttest design) dengan satu jenis sasaran tanpa adanya kelompok kontrol atau pembanding. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil Kuisioner menunjukkan bahwa pengajar saat pre-Test belum bisa mengarahkan untuk menuntun siswa memahami buku dengan baik, ini terbukti saat pre-Test skor 50, setelah penyuluhan pengajar memahami bagaimana menuntun siswa memahami buku dengan skor 90. Pengajar juga memberikan penekanan pada kata penting dibuku, memberikan strategi yang baik, dan juga mengetahui kriteria buku yang baik dengan skor Post-Test skor 90. Pengajar belum bisa memaksimalkan perpustakaan, salah satu disebabkan minimnya dana sekolah untuk mengembangkan perpustakaan. Pengembangan perpustakaan pengajar dengan skor 80.
Reaksi Pertumbuhan Tanaman Talas (Colocasia esculenta) Berdasarkan Waktu Lama perendaman Bibit Dengan Menggunakan Hormon Auksin Indole-3-acetic acid (IAA): Taro Plant Growt Reaction (Colocasia esculenta) Based on long Time of Soaking Seeds Using The Auxin Indole-3-acetic acid (IAA) Hormon Christa Dyah Utami; Rudi Wardana; Slamet Yohanas Fiqih
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 23 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v23i2.3928

Abstract

Tanaman talas merupakan tanaman umbi - umbian yang dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternative selain beras. Adapun yang menjadi penyebab produksi rendah ialah keterbatasan lahan, kelangkaan bibit dan pertumbuhan yang relatif lama. Oleh karena itu dapat dilakukan penelitian dari anakan talas untuk melakukan perbanyakan vegetative dengan penambahan hormon auksin dan lama perendaman.  Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman talas (Colocasia esculenta) dengan perendaman bibit menggunakan hormon auksin. Penelitian ini menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 6 taraf dan 4 kali ulangan. Pada konsentrasi 350mg/liter air yaitu: P0 kontrol, P1 1 jam, P2 1,5 jam, P3 2 jam, P4 22,5 jam, P5 3 jam. Jika pada perlakuan menyatakan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan Variabel perendaman bibit tanaman talas berpengaruh nyata pada pengamatan tinggi tunas, diameter batang, jumlah daun dan waktu munculnya tunas, akan tetapi pada variabel jumlah akar dan panjang akar berbeda tidak nyata. Hal tersebut karena beberapa faktor seperti variabel yang bebeda nyata diakibatkan karena adanya penambahan hormon auksin indole-3-acid (IAA) dan lama perendaman serta variabel yang berbeda tidak nyata terjadi Karena faktor eksternal yaitu media tanam dan proses pencabutan tanaman dari media tanam.
Pengaruh Asap Cair Sekam Padi terhadap Jumlah Populasi Semut Hitam (Dolichoderus thoracicus) sebagai Pemangsa Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung Rudi Wardana; Ahmad Maulana Zarkazi; Iqbal Erdiansyah; Liliek Dwi Soelaksini
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 7 No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v7i2.502

Abstract

Ulat grayak merupakan hama yang menyerang tanaman jagung. Selain itu, dalam tanaman jagung juga terdapat predator yaitu semut hitam. Dalam mengatasi populasi ulat yang banyak dapat menggunakan pengaplikasian asap cair. Kemudian untuk menjaga keseimbangan ekosistem yg ada disana perlu diadakan penelitian tentang predator semut hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asap cair sekam padi terhadap populasi semut hitam dan hasil panen. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 taraf perlakuan konsentrasi asap cair sekam padi dan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 18 unit percobaan. Kegiatan di lapang meliputi proses budidaya dan teknik aplikasi asap cair sekam padi dan pestisida sintetik yang berbahan aktif emamektin benzoate. Percobaan disusun dengan 3 variabel yang terdiri dari uji mortalitas dan efikasi insektisida, populasi hama dan predator, dan variabel berat tongkol dan berat pipilan. Hasil pada variabel mortalitas dan efikasi hama menunjukkan bahwa perlakuan P5 (25ml/lt) adalah perlakuan yang efektif karena hasil efikasi insektisida sebesar 73%. Variabel jumlah populasi hama menunjukkan hasil tidak berbeda nyata untuk populasi hama dimana untuk perlakuan asap cair yaitu 0,48 ekor sedangkan pestisida sintetik yaitu 0,26 ekor. Untuk jumlah populasi predator semut hitam menunjukkan hasil berbeda nyata yaitu 0,62 ekor pada asap cair dan 0,30 ekor untuk pestisida sintetik. kemudian variabel berat tongkol menunjukkan hasil yang berbeda nyata antara perlakuan asap cair dan pestisida sintetik yaitu sebesar 182,50 gr dan 203,68 gr, begitu juga dengan variabel berat pipilan yang menunjukkan berbeda nyata antara perlakuan asap cair dan pestisida sintetik yaitu sebesar 109,44 gr dan 143,58 gr.
Pelatihan Pembuatan POC dari Sampah Organik Rumah Tangga di Kelompok PKK RW 27 Tegal Boto Lor Jember Rudi Wardana; Liliek Dwi Soelaksini; Sepdian Luri Asmono; Ilham Muhklisin; Tirto Wahyu Widodo; Ana Uzunul Mauidah; Niko Atha Ramadhan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.8033

Abstract

The waste problem is a major issue that has not been optimally resolved. RW 27, Tegal Boto Lor Environment, Sumbersari Village, Sumbersari Subdistrict, Jember Regency, also faces the same problem in waste management. The purpose of this activity is to reduce the amount of household organic waste and increase family income by selling Liquid Organic Fertilizer (POC). This community service is conducted by providing training on POC production and business management of the resulting products so that partners can later produce organic fertilizer from organic waste on a commercial scale. The results of this community service include partners gaining an understanding of POC, from its advantages to the processing of organic waste into POC. The survey results show an 80% increase in knowledge among the partners. In the production of POC, one of the materials used is EM-4, which functions as a starter to accelerate the decomposition process. The POC production process takes 1 to 4 weeks, characterized by a white surface and an aroma similar to tape. The next step is the packaging process in 1-liter containers
Pelatihan Pembuatan POC dari Sampah Organik Rumah Tangga di Kelompok PKK RW 27 Tegal Boto Lor Jember Rudi Wardana; Liliek Dwi Soelaksini; Sepdian Luri Asmono; Ilham Muhklisin; Tirto Wahyu Widodo; Ana Uzunul Mauidah; Niko Atha Ramadhan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.8033

Abstract

The waste problem is a major issue that has not been optimally resolved. RW 27, Tegal Boto Lor Environment, Sumbersari Village, Sumbersari Subdistrict, Jember Regency, also faces the same problem in waste management. The purpose of this activity is to reduce the amount of household organic waste and increase family income by selling Liquid Organic Fertilizer (POC). This community service is conducted by providing training on POC production and business management of the resulting products so that partners can later produce organic fertilizer from organic waste on a commercial scale. The results of this community service include partners gaining an understanding of POC, from its advantages to the processing of organic waste into POC. The survey results show an 80% increase in knowledge among the partners. In the production of POC, one of the materials used is EM-4, which functions as a starter to accelerate the decomposition process. The POC production process takes 1 to 4 weeks, characterized by a white surface and an aroma similar to tape. The next step is the packaging process in 1-liter containers
Pengaruh Pemberian ZPT IAA Dan BAP Terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Ungu Secara In Vitro: Pengaruh Pemberian ZPT IAA Dan BAP Terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Ungu Secara In Vitro Hanum Gita Pratiwi; Rudi Wardana; Jumiatun Jumiatun
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 24 No 1 (2024): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v24i1.4092

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan ubi yang memiliki kandungan pigmen antosianin yang tinggi. Ubi jalar ungu ini dianggap sebagai sumber antosianin yang paling baik. Dalam budidaya ubi jalar ungu dengan cara in-vitro bisa juga dilakukan secara kultur jaringan yang merupakan cara cepat untuk perbanyakan bibit ubi jalar ungu untuk memenuhi kebutuhan, waktu yang relatif lebih cepat, dapat menghasilkan bibit bermutu baik, serta menjadikan tumbuhan kecil yang memiliki sifat seperti induknya. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari pemberian ZPT IAA dan BAP terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar Ungu. Rancangan Percobaan menggunakan RAL Faktorial dengan 2 faktor antara lain IAA (Indole-3-acetic acid) dan BAP (6-Benzyl Amino Purin), masing-masing faktor terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil dari penambahan ZPT IAA menunjukkan waktu muncul kalus 4 HST, tekstur kalus intermediet, dan diameter kalus 8 MST berbeda nyata dengan konsentrasi optimal 0,2 mg/l.  Penambahan ZPT BAP menunjukkan diameter kalus 8 MST berbeda nyata dengan konsentrasi optimal 1 mg/l. Interaksi pemberian ZPT IAA dan BAP menunjukkan hasil berbeda tidak nyata terhadap waktu muncul kalus, tekstur kalus, dan diameter kalus.
Penerapan Teknologi Perbenihan Bersertifikasi Berbasis Aeroponik dan Diversifikasi Produk Olahan Mendukung Pengembangan Sentra Agribisnis Kentang Berkelanjutan di Probolinggo Wardana, Rudi; Putra, Dhanang Eka; Oktafa, Huda; Firgiyanto, Refa; Nurwahyuningsih
DHARMA RAFLESIA Vol 20 No 2 (2022): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i2.24218

Abstract

Wonokerto merupakan salah satu sentra baru agribisnis kentang di Probolinggo, akan tetapi terdapat permasalahan yang menyebabkan pengembangan agribisnis tidak optimal, solusi yang ditawarkan yaitu penyuluhan dan pelatihan perbenihan kentang, proses sertifikasi, membentuk rumah perbenihan kentang dengan sistem aeroponik. Tim juga membekali para petani dengan penerapan sistem GAP dan GHP pada budidaya tanaman kentang, pembuatan diversifikasi produk kentang menjadi keripik dan donat sebagai oleh-oleh khas, pembangunan sistem informasi dan pemasaran produk serta penguatan kelembagaan petani pada khususnya petani kentang agar terjadi peningkatan kinerja kelompok guna meningkatkan posisi tawar petani. Luaran kegiatan ini yaitu peningkatan sumber daya petani terkait budidaya pertanian; peningkatan pengetahuan petani terkait perbenihan kentang dan terbentuknya rumah perbenihan kentang; tersedianya benih kentang yang setiap waktu sesuai kebutuhan petani dengan total 5% benih yang digunakan sudah hasil produksi kelompok tani; petani menerapkan GAP dan GHP dan terjadi 5% peningkatan produksi yang baik; terdapatnya 5 diversifikasi produk olahan kentang.
Perbaikan Sistem Budidaya Ketersediaan Benih dan Penanganan Pasca Panen Kentang sebagai Komoditas Hortikultura Unggulan Kabupaten Bondowoso Wardana, Rudi; Nurwahyuningsih, Nurwahyuningsih; Oktafa, Huda; Firgiyanto, Refa; Uzunul Mauidah, Ana; Farid Rawadan, Muhammad
DHARMA RAFLESIA Vol 22 No 1 (2024): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v22i1.30286

Abstract

Kelompok petani Potato yang berlokasi di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso memiliki potensi pertanian kentang yang cukup besar. Namun seiring berjalannya waktu ditemukan beberapa permasalahan yang menyebabkan pengembangan agribisnis tidak optimal, antara lain yaitu 1) sulitnya dalam melakukan aklimatisasi tanaman kentang yang baru di lahan; 2) media yang kurang optimal tanah yang kurang subur dan tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman kentang dapat menyebabkan pertumbuhan kurang optimal; 3) kurang sesuainya kondisi mikroklimat pembibitan agar dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman; 4) rentannya kontaminasi tanaman kentang terhadap serangan patogen seperti bakteri, virus, dan jamur. Solusi yang ditawarkan berdasarkan pada permintaan mitra melalui diskusi antara lain yaitu pengadaan tempat pembibitan tertutup, pengadaan pipanisasi guna perbaikan sistem irigasi dan memperbaiki kesuburan tanah, sistem pengadaan net house untuk mengontrol kondisi mikroklimat. Dalam uraian teknologi ini terbagi dalam 2 masalah yaitu teknologi irigasi dan teknologi pembibitan. Tim PPM juga membekali para petani dengan penerapan mikroklimat yang tepat pada budidaya tanaman kentang. Luaran dari kegiatan Pengabdian ini yaitu  tercapainya beberapa peningkatan pengetahuan yang diukur melalui pengisian kuesioner, diantaranya yaitu peningkatan sumber daya petani terkait budidaya tanaman kentang dan aspek lainnya melalui aplikasi hasil riset di Perguruan Tinggi di bidang budidaya, pangan sebesar 90%; peningkatan pengetahuan petani terkait Pembibitan secara kultur jaringan, aklimatisasi, teknik budidaya kentang secara GAP dan GHP, dan pengolahan kentang menjadi produk olahan makanan sebesar 90%.