Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Petani dalam Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Padi Sawah di Desa Sumberrejo, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember Cahyanto, Setyo; Wardana, Rudi
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 3 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v3i2.53

Abstract

Pengendalian hama secara efektif sekaligus ramah lingkungan merupakan tantangan besar dalam menanam padi sawah. Program ini hadir untuk membantu para petani di Desa Sumberrejo agar bisa mengelola hama secara terpadu—bukan hanya mengandalkan pestisida. Melalui rangkaian penyuluhan, pelatihan, dan praktik langsung di lapangan, para petani diajak mengenal musuh alami hama, memanfaatkan bahan nabati sebagai pestisida, serta menerapkan pola tanam yang lebih bijak. Hasilnya? Petani mulai lebih peka terhadap ekosistem sawah mereka dan tak lagi langsung menyemprot pestisida tiap ada serangan kecil. Ini adalah langkah awal menuju pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Optimalisasi Persemaian Padi melalui Metode Terpal dan Aplikasi Ekstrak Bawang Merah sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami di Desa Sumberpinang, Pakusari, Jember Bahrianto, Adi; Wardana, Rudi
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 3 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v3i2.55

Abstract

Persemaian padi merupakan tahap krusial dalam budidaya padi sistem pindah tanam. Namun, metode persemaian konvensional yang dilakukan langsung di lahan tanam memiliki keterbatasan, seperti penggunaan lahan yang tidak efisien dan pemeliharaan yang kurang optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan metode persemaian menggunakan terpal yang dapat dilakukan di pekarangan rumah, serta pemanfaatan ekstrak bawang merah sebagai zat pengatur tumbuh alami guna meningkatkan kualitas persemaian. Kegiatan dilaksanakan di Desa Sumberpinang, Pakusari, Jember, dengan melibatkan warga setempat sebagai mitra. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam melakukan persemaian padi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.​
Pemberdayaan Petani Vanila: Merekayasa Fase Generatif Vanila (Vanilla planifolia) melalui Micro Climate Controller Berbasis IoT: Empowering Vanilla Farmers: Engineering the Generative Phase of Vanilla (Vanilla planifolia) through an IoT - Based Micro Climate Controller Wardana, Rudi; Galushasti, Andarula; Wardati, Irma; Hidayat, Taufik; Malika, Uyun Erma; Suranto, Dwi Djoko; Rizaldi, Taufiq; Choirunnisa, Shabrina
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan petani vanili sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan pertanian berkelanjutan. Inisiatif pengabdian masyarakat ini menghadirkan pengembangan dan implementasi micro climate controller berbasis IoT yang bertujuan untuk mengoptimalkan fase generatif Vanilla planifolia. Dengan menyediakan pemantauan dan kontrol lingkungan secara real time, inovasi ini mengatasi tantangan pembungaan dan pengembangan polong yang tidak konsisten yang dihadapi oleh petani vanila. Sistem ini mengintegrasikan sensor suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya dengan unit kontrol pusat untuk mempertahankan kondisi optimal. Hasil dari uji coba lapangan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat pembungaan dan kualitas hasil. Inisiatif ini menyoroti potensi teknologi IoT dalam mengubah praktik pertanian vanili tradisional dan meningkatkan mata pencaharian petani.
Revitalisasi Sentral Kentang dengan Smart Greenhouse Berbasis IoT dan Smart Agrologistik dalam Pembibitan Kentang Serta Pengolahan Produk Mashed Potato di Bondowoso Wardana, Rudi; Lutfi, Faisal; Oktafa, Huda; Firgiyanto, Refa; Ramadhani, Rizkika; Kurniawan, Bayu
DHARMA RAFLESIA Vol 23 No 1 (2025): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v23i1.41058

Abstract

Bondowoso memiliki agroklimat yang mendukung budidaya kentang dalam skala yang besar, tetapi produktivitasnya mengalami penurunan setiap tahunnya hingga mencapai 16,6 ton/Ha. Salah satu penyebabnya adalah serangan Nematoda Sista Kentang dan penyakit hawar daun, yang berdampak pada hilangnya hasil panen hingga 98,6%. Selain itu ketersediaan benih kentang yang hanya 7.045 ton dari dalam negeri dan 5.316 ton benih Impor. Permasalahan juga muncul pada saat panen raya, dimana belum adanya diversifikasi produk kentang yang bisa meningkatkan nilai ekonominya terutama pada saat harga jual kentang segar turun. Manajemen pertanian yang kurang memadai juga menambah permasalahan mitra untuk mengantisipasi kendala-kendala pada proses budidaya, panen dan pasca panen, serta proses pemasaran yang lebih luas. Solusi yang ditawarkan berdasarkan permintaan mitra melalui diskusi yaitu pengadaan tempat pembibitan desain terbuka dan tertutup dengan menggunakan smart screen house pembibitan berbasis IoT untuk membantu petani memproduksi benih yang berkualitas. Solusi yang kedua yaitu pengolahan Mashed Potato menjadi tepung kentang untuk diversifikasi produk. Ketiga yaitu penerapan smart agrologistic untuk mengantisipasi kendala-kendala yang mempengaruhi proses budidaya, panen dan pasca panen, serta proses pemasaran. Adapun luaran dari kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan petani sebesar 90% terkait pembibitan tanaman kentang; otomatisasi pengendalian iklim mikro melalui penambahan aset dalam bentuk rumah pembibitan kentang dengan smart greenhouse berbasis IoT, Tingkat kontaminasi dapat diminimalisir sampai 90% melalui proses sterilisasi dan seleksi yang sesuai SOP. Adanya peningkatan pengetahuan sebesar 100% terkait diversifikasi mashed potato menjadi tepung kentang. Tingkat partisipasi aktif petani sebesar 80% dalam menggunakan aplikasi smart agrologistic.