Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analisis Peran Berpikir Kritis dalam Pengambilan Keputusan Klinis Perawat terhadap Keselamatan Pasien: Kajian Scooping Review Oktorra, Elsya Jaisi; Khairunnisa, Musyrifah; Amalia, Najwa Syifa; Kusnadi, Rachel Nazwa Sunardita; Ridwan, Heri; Haryeti , Popon
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1492

Abstract

Berkurangnya kemampuan perawat untuk berpikir kritis dalam membuat keputusan klinis merupakan masalah yang serius karena dapat membahayakan keselamatan pasien. Berpikir kritis, pengambilan keputusan klinis, dan keselamatan pasien terkait satu sama lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan hubungannya.  Metode Scoping review digunakan untuk menganalisis 9 artikel yang relevan. Kata kunci “Berpikir Kritis”, “Keselamatan Pasien” dan “Pengambilan Keputusan Klinis” digunakan untuk mencari literatur dari database ilmiah pada Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik memiliki risiko lebih rendah untuk melakukan kesalahan pengambilan keputusan, sehingga meningkatkan keamanan pasien dan kualitas perawatan. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa berpikir kritis berdampak pada proses klinis, kualitas dokumentasi keperawatan, dan kemampuan untuk menangani situasi darurat dengan tepat. Oleh karena itu, peningkatan pelatihan berpikir kritis harus menjadi bagian penting pada asuhan keperawatan. Pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu perawat membuat keputusan yang lebih logis, berbasis bukti, dan berorientasi pada keselamatan pasien.
Peran Perawat dalam Shared Decision Making untuk Pasien Penyakit Kronis: Suatu Tinjauan Sistematis 2015–2025 Pamungkas, Lugita Julian; Az-Zahra, Raden Intania Putri; Permana, Dicka Trie; Rinaldi, Yoga Gunawan; Haryeti, Popon; Ridwan, Heri
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1550

Abstract

Globalisasi telah meningkatkan jumlah penderita penyakit kronis, menuntut transformasi layanan kesehatan, terutama dalam pengambilan keputusan klinis yang berpusat pada pasien. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang paling dekat dalam perawatan pasien memegang peran krusial dalam Shared Decision Making (SDM). Studi ini meninjau peran perawat dalam proses pengambilan keputusan klinis pasien penyakit kronis melalui tinjauan literatur sistematis. Literatur dikumpulkan dari database ScienceDirect, PubMed, dan Semantic Scholar dengan kriteria inklusi artikel berbahasa Indonesia dan Inggris, jenis original research atau review, fokus pada peran perawat dalam SDM, dan diterbitkan pada tahun 2015–2025. Sebanyak lima artikel terpilih dianalisis secara tematik. Temuan menunjukkan bahwa peran perawat dalam memberikan informasi klinis, komunikasi yang adaptif, dan dukungan emosional terbukti meningkatkan pemahaman dan kualitas hidup pasien. Tantangan yang dihadapi perawat meliputi keterbatasan waktu, beban kerja tinggi, dan kurangnya pelatihan komunikasi klinis. Perawat berperan sebagai fasilitator keputusan, pendamping emosional, dan penghubung informasi antara pasien dan tim medis. Studi ini menyoroti kebutuhan pelatihan terstruktur dan kebijakan pendukung untuk memperkuat kontribusi perawat dalam pengambilan keputusan klinis pasien kronis, mengingat masih terbatasnya literatur yang membahas aspek ini secara spesifik.
Pengaruh Edukasi Mitigasi Bencana Berbasis Video Animasi Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor Nurfalah, Aam Linda; Haryeti, Popon; Prameswari, Ayu
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v8i1.336

Abstract

Mitigasi bencana merupakan upaya yang dilakukan mengurangi resiko bencana dengan berbagai macam cara salah satunya edukasi. Pemberian edukasi disesuaikan dengan karakteristik penerima edukasi tersebut salah satunya siswa sekolah dasar. Siswa sekolah dasar merupakan kelompok rentan dengan karakteristik yang beresiko tinggi terkena dampak bencana, sehingga perlu mendapatkan edukasi mitigasi bencana dengan media yang sesuai yaitu video animasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi mitigasi bencana berbasis video animasi terhadap kesiapsiagaan bencana longsor di SDN Peusar Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experimental non-equivalent control group, melibatkan 53 responden yang dipilih melalui stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experimental non-equivalent control group, melibatkan 53 responden yang dipilih melalui stratified random sampling. Dari hasil uji paired simple t-test didapatkan bahwa setelah diberikan intervensi dari 53 responden pada kedua kelompok mengalami peningkatan, pada kelompok kontrol dari 26 responden sebanyak 25 responden mengalami peningkatan kesiapsiagaan sedangkan pada kelompok intervensi dari 27 responden 24 mengalami peningkatan kesiapsiagaan bencana dengan nilai p-value = 0,00. Hasil uji paired t-test dan ANCOVA menunjukkan bahwa edukasi mitigasi berbasis video animasi secara signifikan meningkatkan kesiapsiagaan siswa terhadap bencana tanah longsor (p < 0,05). Pemberian edukasi mitigasi bencana berpengaruh secara signifikan dengan media video animasi terhadap kesiapsiagaan bencana siswa.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN : A LITERATUR REVIEW Maulidina, Nayla Fasya; Amanda, Revana Putri; Wahyuni, Arlita Dwi; Putri, Sofi Amelia; Ridwan, Heri; Haryeti, Popon
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44747

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan fundamental yang harus dimiliki oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Beberapa faktor memiliki pengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis, seperti lama kerja, pendidikan, dan lingkungan kerja. Berpikir kritis berperan penting dalam meningkatkan kemampuan diagnosis keperawatan. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan berpikir kritis perawat dalam upaya meningkatkan kemampuan diagnosis keperawatan. Secara khusus, artikel ini berfokus pada bagaimana variabel individu (seperti pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan motivasi), serta faktor lingkungan (seperti beban kerja, supervisi, dan dukungan organisasi), berperan dalam mendukung atau menghambat pengambilan keputusan yang kritis dalam proses penegakan diagnosis keperawatan yang akurat dan sistematis. Literatur review ini menggunakan metode scoping review, pencarian jurnal melalui database Google Scholar, PubMed, dan Semantic Scholar dari tahun 2016-2025 dengan kata kunci Pengaruh, Berpikir Kritis, Diagnosis keperawatan. Analisis artikel menggunakan PICO: Population (Perawat), Intervention (Berpikir Kritis), Comparision (Tidak ada), Outcome (Pengaruh berpikir kritis dalam diagnosis keperawatan). Hasil penelitian didapat 5 artikel relevan dengan hasil analisis terhadap lima jurnal yaitu, kemampuan berpikir kritis perawat merupakan faktor kunci yang secara signifikan mempengaruhi kualitas pelaksanaan asuhan dan diagnosis keperawatan. Perawat dengan kemampuan berpikir kritis yang baik memiliki peluang lebih tinggi dalam melakukan asuhan keperawatan yang tepat dan akurat.  Yang dapat disimpulkan bahwa perawat yang terampil dalam berpikir kritis dapat menganalisis data pasien dengan lebih baik, mengidentifikasi masalah kesehatan secara akurat, dan merancang intervensi yang tepat, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
BERPIKIR KRITIS DALAM ASUHAN KEPERAWATAN STRATEGI DAN TANTANGAN : A LITERATURE REVIEW revalina, Regita ayu; Arundina, Desyana Rahmah; Lestari, Ratika Jawi; Sitohang, Ventia Natakris; Ridwan, Heri; Haryeti, Popon
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45091

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan esensial dalam praktik keperawatan yang memengaruhi kualitas asuhan, pengambilan keputusan klinis, dan perilaku caring perawat. Namun, pengembangan kemampuan ini sering menghadapi tantangan seperti tekanan kerja, kurangnya kolaborasi tim, dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara berpikir kritis dengan kualitas asuhan keperawatan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi dan strategi untuk mengembangkannya. Penelitian ini menggunakan metode narrative review dengan pendekatan kualitatif. Pencarian literatur dilakukan melalui 3 database Google Scholar, PubMed, dan Semantic Scholar, dengan kriteria inklusi artikel terbitan tahun 2019–2025. Sebanyak 7 artikel dipilih berdasarkan relevansi topik. Variabel penelitian meliputi kemampuan berpikir kritis, perilaku caring, dan faktor pendukung seperti pengalaman kerja, motivasi, dan pendidikan. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis berhubungan signifikan dengan perilaku caring dan kualitas asuhan keperawatan. Perawat dengan kemampuan berpikir kritis yang baik cenderung lebih efektif dalam pengambilan keputusan klinis dan memberikan asuhan yang holistik. Faktor seperti lama kerja, tingkat pendidikan, dan motivasi juga berpengaruh positif terhadap kemampuan ini. Namun, tantangan seperti beban kerja tinggi dan kurangnya dukungan manajemen menghambat penerapannya. Berpikir kritis merupakan komponen kunci dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Pengembangan keterampilan ini memerlukan pendekatan holistik, termasuk pelatihan berkelanjutan, kolaborasi interdisipliner, dan dukungan institusi. Dengan mengatasi tantangan yang ada, perawat dapat lebih optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berpusat pada pasien.
PERAN PERAWAT DALAM BERFIKIR KRITIS PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI RUANG GAWAT DARURAT Khairan, Moch. Akhdan Difa; Haryono, Arvi Aliviani; Adzra, Athifah Aulia; Olipia, Jesika; Sopian, Raditya Hafizh; Haryeti, Popon
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45648

Abstract

Pelayanan kesehatan di ruang gawat darurat (RGD) menjadi ujung tombak dalam sistem rumah sakit yang menuntut perawat untuk membuat keputusan secara cepat, tepat, dan akurat di bawah tekanan tinggi. Dalam kondisi tersebut, kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan guna menjamin keselamatan pasien, meminimalkan kesalahan medis, dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi dan berorientasi pada keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran berpikir kritis dalam proses pengambilan keputusan klinis oleh perawat di RGD. Studi ini menggunakan pendekatan narrative literature review dengan pencarian artikel melalui database Google Scholar, PubMed, dan Semantic Scholar. Tujuh artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan secara sistematis. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis perawat dipengaruhi oleh faktor internal seperti pendidikan, pengalaman kerja, dan pelatihan, serta faktor eksternal seperti tekanan kerja, keterbatasan sumber daya, dan bias kognitif yang tidak disadari. Hambatan utama yang dihadapi meliputi tekanan waktu dan beban kerja tinggi yang mengganggu proses analisis informasi secara mendalam dan objektif. Oleh karena itu, penguatan berpikir kritis perlu dilakukan melalui pelatihan yang terstruktur, dukungan lingkungan kerja, serta peningkatan kesadaran profesional dan etis. Simpulan dari studi ini menegaskan bahwa pengembangan kemampuan berpikir kritis merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ketepatan triase, efektivitas pengambilan keputusan, dan keselamatan pasien di ruang gawat darurat.
FAKTOR-FAKTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS PERAWAT PADA PASIEN GAWAT DARURAT: LITERATURE REVIEW: THE FACTORS IN NURSES CLINICAL DECISION-MAKING IN EMERGENCY DEPARTMENT PATIENTS: A LITERATURE REVIEW Margi Rahayu, Aldira Elsavina; Fauziyah, Alifa Syifa; Desky, Halimah Sadiyah; Febriyanti, Ine; Artameysia, Ray Hanah; Haryeti, Popon
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v7i2.392

Abstract

Pendahuluan: Setiap harinya perawat akan selalu dihadapkan dengan berbagai masalah klinis saat melakukan perawatan terhadap pasien. Oleh karena itu, pengambilan keputusan klinis sangat penting dalam proses penilaian yang dilakukan oleh seorang perawat. Pengambilan keputuasan klinis yang tepat dan cepat sangat penting dalam situasi gawat darurat untuk meningkatkan keselamatan pasien dan hasil perawatan yang optimal. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dengan desain penelitian narrative review. Analisa data dilakukan dengan analisia deskriptif melalui 10 artikel yang sesuai dengan topik yang dibahas. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan dari berbagai studi, pengambilan keputusan klinis oleh perawat dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting. Faktor-faktor tersebut meliputi pengalaman kerja, tingkat pendidikan, pelatihan khusus seperti triase, serta kemampuan berpikir kritis dan intuisi klinis. Pelatihan triase terbukti meningkatkan pengetahuan, kecepatan, dan ketepatan dalam pengkajian pasien, yang berdampak positif pada pengambilan keputusan klinis. Selain itu, institusi dan protokol yang berlaku, beban kerja, serta kondisi pasien juga memainkan peran signifikan dalam proses pengambilan keputusan. Kesimpulan: Pengambilan keputusan klinis oleh perawat gawat darurat merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal seperti pengalaman, intuisi, pendidikan, pelatihan, serta kemampuan berpikir kritis, dan faktor eksternal seperti kondisi pasien, protokol institusi, serta beban kerja.
Effect Of PROM and Hand Grip Ball Exercise in Stroke Patient With Left Hemiparesis : A Case Report Nurjanah, Ridha Ghina; Haryeti , Popon
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.46993

Abstract

Hemiparesis is a common complication after stroke that causes decreased muscle strength and mobility. This condition becomes more complex when accompanied by comorbid diseases such as Systemic Lupus Erythematosus (SLE), thus requiring a more integrated rehabilitation approach. This study aims to provide the effect of a combination of Passive Range of Motion (PROM) training and finger grip ball training on increasing muscle strength in infarction stroke patients with left hemiparesis and SLE comorbidity. The intervention was carried out in the stroke unit for four consecutive days, twice a day, with a duration of 20 minutes of PROM and 7–10 minutes of finger grip ball training each session. Muscle strength assessment was carried out using the Manual Muscle Testing (MMT) Scale before and after the intervention. The results showed that before therapy, the strength of the left extremity muscles was at a minimal contraction level (score 1/5), and increased to being able to perform active movements against moderate resistance (score 4/5) after the intervention. During therapy, no side effects were found, and the patient was able to tolerate the exercise well. These findings support that the combination of PROM and finger grip ball exercises can be an effective and safe non-pharmacological rehabilitation strategy to improve muscle strength in Ny. R stroke patients with hemiparesis and SLE comorbidity. Hemiparesis merupakan komplikasi umum pasca-stroke yang menyebabkan penurunan kekuatan dan mobilitas otot. Kondisi ini menjadi lebih kompleks apabila disertai penyakit komorbid seperti Lupus Eritematosus Sistemik, sehingga memerlukan pendekatan rehabilitasi yang lebih terintegrasi. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kombinasi latihan Passive Range of Motion (PROM) dan latihan bola genggam jari terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke infark dengan hemiparesis sinistra dan komorbid LES. Intervensi dilakukan di unit stroke selama empat hari berturut-turut, dua kali sehari, dengan durasi 20 menit PROM dan 7–10 menit latihan bola genggam jari setiap sesi. Penilaian kekuatan otot dilakukan menggunakan skala Manual Muscle Testing (MMT) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa sebelum terapi, kekuatan otot ekstremitas kiri berada pada tingkat kontraksi minimal (skor 1/5), dan meningkat menjadi mampu melakukan gerakan aktif melawan resistensi sedang (skor 4/5) setelah intervensi. Selama terapi, tidak ditemukan efek samping, dan pasien mampu mentoleransi latihan dengan baik. Temuan ini mendukung bahwa kombinasi PROM dan latihan bola genggam jari menjadi strategi rehabilitasi nonfarmakologis yang efektif dan aman untuk meningkatkan kekuatan otot pada Ny.R pasien stroke dengan hemiparesis dan LES.
Metodologi Pengambilan Keputusan Klinik: Langkah Langkah Efektik Untuk Praktik Keperawatan Anggieta Octaryani, Dara; Vita Ningrum, Elsa; Maharani Putri, Januarini; Goretti Liana Jenni Kurniasih, Maria; Ramadani, Siska; Haryeti, Popon
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v5i2.1548

Abstract

Pengambilan keputusan klinis merupakan inti dari kompetensi perawat dalam pemberian asuhan keperawatan yang aman, efisien dan berorientasi pada pasien. Studi ini bertujuan untuk mengkaji metodologi pengambilan keputusan klinis dalam praktik keperawatan melalui pendekatan scoping review berdasarkan panduan PRISMA. Pencarian literatur dilakukan meningkatkan kompetensi dalam menerapkan pendekatan klinis yang kolaboratif dan berbasis bukti. Secara keseluruhan, kesimpulan dari studi ini menegaskan bahwa pengambilan keputusan klinis yang efektif memerlukan pendekatan metodologis yang sistematis, keterampilan profesional yang memadai, serta kolaborasi aktif antara perawat dan pasien. Upaya peningkatan kualitas pelayanan keperawatan tidak dapat dilepaskan dari perbaikan dalam proses pengambilan keputusan yang berorientasi pada keselamatan, efektivitas, dan kepuasan pasien berbahasa Inggris dan Indonesia yang dipublikasikan antara tahun 2015 hingga 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengambilan keputusan klinis merupakan proses kompleks yang melibatkan kemampuan berpikir kritis, pengumpulan informasi secara sistematis, pertimbangan nilai-nilai etika, serta kolaborasi antara perawat dan pasien. Pengembangan metodologi yang terstruktur terbukti meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan kepuasan pasien. Kajian ini menekankan pentingnya pendekatan berbasis bukti dan keterlibatan pasien dalam setiap tahap pengambilan keputusan untuk mendukung praktik keperawatan yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan pasien.
Co-Authors Adzra, Athifah Aulia Ahmad Purnama Hoedaya Ahmad Purnama Hoedaya Ahmad Purnama Hoedaya Akhmad Faozi Akhmad Ryan Hidayat Allif, Nisa Yoelia Nur Amalia, Najwa Syifa Amanda Puspanditaning Sejati Amanda, Revana Putri Anggieta Octaryani, Dara Artameysia, Ray Hanah Arundina, Desyana Rahmah Astuti, Ayu Prameswari Kusuma Ayu Prameswari Kusuma Astuti Az-Zahra, Raden Intania Putri Balkis Fitriani Faozi Boanerges, Alfinny Cantika Silmy Aulia Putri Burhanie Christina Angelia Yoschoa Karmomyanan Delli Yuliana Rahmat Desky, Halimah Sadiyah Diana Kulsum Dolifah, Dewi Entang Siti Nurhayati Esa Meila Nur Islami Bunyamin Farrel Maulana Gunawan Fauziyah, Alifa Syifa Febriyanti, Ine Gani Gani Goretti Liana Jenni Kurniasih, Maria Hani Noviyanti Hani Nuraeny Haryono, Arvi Aliviani Helmi Akmal Fauzan Hudaya, Ahmad Purnama Khairan, Moch. Akhdan Difa Khairunnisa, Musyrifah Khalisa, Hilda Kusnadi, Rachel Nazwa Sunardita Lestari, Ratika Jawi Maharani Putri, Januarini Margi Rahayu, Aldira Elsavina Maulidina, Nayla Fasya Neni Setiawati ningrum, dedah - NOVA Noviani, Dina Nurfalah, Aam Linda Nurjanah, Ridha Ghina Nuryani, Reni Oktorra, Elsya Jaisi Olipia, Jesika Pamungkas, Lugita Julian Permana, Dicka Trie Popi Sopiah Prameswari, Ayu Putri, Salsabila Francisca Putri, Sofi Amelia Ramadani, Siska Regina Venus Yuniar revalina, Regita ayu Ridwan, Heri Rinaldi, Yoga Gunawan Risma Aulia Rahman Rissa Amalia Sitohang, Ventia Natakris Sopiah, Popi Sopian, Raditya Hafizh Sukaesih, Nunung Siti Tiara Mawartika Vita Ningrum, Elsa Wahyuni, Arlita Dwi Wulan Lindasari, Sri