Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI KONDISI INFRASTRUKTUR KAWASAN PESISIR GALESONG SELATAN KABUPATEN TAKALAR Awal, Muhammad Andika Samudera; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13243

Abstract

Pembangunan struktur pelindung pantai merupakan salah satu cara untuk penanggulangan kerusakan pantai. Adanya sebuah struktur pelindung pantai diharapkan dapat mempertahankan garis pantai suatu lokasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengindentifikasi kondisi infrastruktur kawasan pesisir yang berfungsi sebagai pelindung pantai di Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Kajian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey langsung dan pemeriksaan kondisi teknis infrastruktur pelindung pantai. Penyajian data insfrastruktur pelindung pantai dibantu dengan menggunakan data sekunder citra satelit dari tahun 2016 hingga 2020. Hasil kajian menunjukkan bahwa struktur pelindung pantai yang ada di sepanjang kawasan pesisir Kecamatan Galesong Selatan adalah tipe groin yang dibangun untuk meminimalisir fenomena abrasi yang terjadi. Beberapa struktur groin telah mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan fungsinya tidak optimal. Pemeliharaan dan penanggulangan kerusakan insfrastruktur struktur pelindung pantai dengan pelibatan masyarakat dan pemerintah daerah sangat diharapkan agar struktur groin yang dibangun bertahan lebih lama dan memberikan fungsi secara optimal.
TINJAUAN ASPEK KESELAMATAN DERMAGA KAPAL BARANG PELABUHAN PAOTERE MAKASSAR Arafat, Andi Muhammad Alfian; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13253

Abstract

Dermaga kapal barang Paotere Makassar merupakan tempat aktifitas bongkar muat kapal barang phinisi yang membawa komoditas utama dari atau ke luar Pulau Makassar. Pengoperasian dermaga yang memenuhi aspek keselamatan menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang kelancaran proses bongkar muat barang. Banyak kecelakaan yang terjadi pada proses bongkar muat kapal ke dermaga yang menimpa pekerja pelabuhan maupun penurunan nilai komoditas barang yang diangkut. Aspek keselamatan sebuah dermaga kapal barang dapat didasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 perubahan atas Peraturan Pemerintah 61 Tahun 2009 tentang kepelabuhanan. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan observasi. Observasi difokuskan terhadap fasilitas keselamatan area bongkar muat dermaga kapal barang dan keselamatan dan kesehatan kerja bagi buruh pelabuhan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dibutuhkan pembagian zona bongkar muat di sepanjang dermaga kapal barang yang dilengkapi dengan penambahan rambu rambu petunjuk aktifitas kepelabuhanan dan rambu rambu keselamatan dan kesehatan kerja bagi buruh pekerja bongkar muat. Masih banyak ditemukan orang tetap dapat lalu lalang saat proses bongkar muat dengan alat berat berlangsung, dimana dapat mengganggu aktifitas bongkar muat dan membahayakan keselamatan buruh pekerja dan orang yang melintas di area tersebut. Kesadaran pihak pengelola pelabuhan sangat dibutuhkan guna peningkatan dan perbaikan fasilitas keselamatan eksisting dengan melengkapi rambu rambu keselamatan di area dermaga kapal barang. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran bagi pengunjung pelabuhan agar tidak mendekati zona bongkar muat, yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat kecelakaa kerja.
TINJAUAN KEBISINGAN ALAT ANGKAT PROSES BONGKAR MUAT KAPAL BARANG DI PELABUHAN PAOTERE MAKASSAR Utama, Muhammad Furqan Lizak; Rachman, Taufiqur
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13255

Abstract

Pelabuhan Paotere merupakan pelabuhan rakyat di Kota Makassar, yang berfungsi sebagai pelabuhan penyebarangan, pelabuhan kegiatan bongkar muat kapal barang maupun aktivitas nelayan. Kurangnya penerapakan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerja dalam operasional bongkar muat mengakibatkan proses bongkar muat rawan terjadinya kecelakaan kerja di sekitar area dermaga. Kajian ini mengidentifikasi aspek keselamatan dan kesehatan kerja pada proses bongkar muat kapal di Pelabuhan Paotere. Kajian ini dapat menjadi bahan evaluasi guna peningkatan keselamatan dalam operasional bongkar muat yang diharapkan pemilik kapal, ABK, dan pekerja (buruh angkat) dapat menghindari dan meminimalisir korban dan risiko kecelakaan kerja yang terjadi pada proses bongkar muat di Pelabuhan Paotere. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data melalui observasi, melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian, dan melakukan wawancara guna memperoleh informasi, serta berupaya memberi solusi terhadap fenomena yang terjadi. Identifikasi resiko kecelakaan kerja yang terjadi di area tambat pelabuhan akan dapat meminimalisir resiko kecelakaan kerja di masa yang akan datang. Penerapan sistem K3 serta penggunaan APD dalam operasional bongkar muat barang diharapkan dapat meminimalisir resiko kecelakaan kerja, sebagai contoh penggunaan alat pelindung telinga guna menghindari kebisingan berlebih yang dihasilkan dari alat bantu proses bongkar muat.
TINJAUAN ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP BURUH DI PELABUHAN PAOTERE Rahim, Fitri Ramadani; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v3i1.13256

Abstract

Pelabuhan Paotere merupakan salah satu pelabuhan di Kota Makassar. Pelabuhan ini berfungsi untuk mengakomodir pelayaran lokal dari dan antar pulau maupun provinsi. Pelabuhan Paotere menjadi generator pembangkit kawasan sekitarnya, seperti kegiatan pelabuhan yang menarik masyarakat untuk berdagang, melakukan transaksi, lelang ikan, hingga bongkar muat barang dan lain sebagainya. Salah satu kegiatan yakni bongkar muat barang memiliki banyak potensi terjadinya kecelakaan kerja dari cedera ringan hingga kematian. Kajian ini berfokus pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap buruh yang mengangkut barang dari dermaga ke atas truk dan tidak menggunakan alat pelindung diri serta tidak memperdulikan aspek K3. Kondisi ini menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman masyarakat terhadap keselamatan kerja pada proses bongkar muat barang. Dalam Undang Undang No 1 tahun 1970 diatur tentang keselamatan dan pencegahan kecelakaan dijelaskan bahwa perusahaan wajib melindungi keselamatan pekerja. Manfaat dari kajian ini adalah memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya keselamatan buruh dalam proses bongkar muat barang. Metode penelitian kualitatif diterapkan dengan berfokus pada pemahaman terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, pengamatan langsung pada objek penelitian agar dapat menggambarkan fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat. Kecelakaan akibat kerja pada buruh dalam proses bongkar muat dapat diminimalisir dengan memberi railing atau pagar di samping tangga sehingga jika sewaktu waktu buruh kehilangan keseimbangan, mereka dapat berpegangan pada railing tersebut saat proses pengangkutan barang ke atas truk dan untuk menghindari cedera punggung saat mengangkat karung perlu diperhatikan teknik mengangkat barang agar proses bongkat muat berjalan dengan aman.
ANALISA KESADARAN MASYARAKAT TENTANG DAMPAK SAMPAH TERHADAP PENCEMARAN PANTAI LOSARI Jumadi, Jumadi; Timang, Novrian Yosua; Rachman, Taufiqur; Paotonan, Chairul
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13282

Abstract

Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat Kota Makassar. Pantai Losari Makassar merupakan ikon Sulawesi Selatan. Sayangnya, keindahan bangunan di pesisir pantai tidak seindah pemandangan lautnya yang dikotori banyak sampah plastik yang mengapung di pinggir pantai, sehingga mengganggu masyarakat yang sedang berkunjung ke Pantai Losari. Masalah utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan sampah mereka, baik itu sampah plastik, botol minuman, maupun makanan atau jajanan yang terdapat di sekitaran Pantai Losari yang langsung sampahnya dibuang menuju area laut sehingga menimbulkan bau dan tercemarnya Pantai Losari sehingga mengganggu para masyarakat yang sedang berkunjung ke Pantai Losari. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar kesadaran masyarakat tentang dampak dari sampah terhadap pencemaran lingkungan Pantai Losari. Pengumpulan data yang berkaitan dengan artikel ini meliputi metode data sekunder dimana sumber data diperoleh melalui jurnal, adapun metode primer yang digunakan penulis yaitu dari wawancara dan pengamatan. Sosialisasi kepada masyarakat sangat diperlukan karena kurangnya kesadaran masyarakat, maka haruslah di tingkatkan lagi sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2011 tentang pengelolaan sampah. Upaya sosialisai kepada masyarakat, gotong royong membersihkan sampah, kesadaran masyarakat hingga memasang kamera cctv, menempatkan petugas dilapangan untuk mengawasi para pengunjung dan para pedagang serta pemberian denda dengan tegas semoga dapat mengurangi dampak–dampak sampah yang mempengaruhi tercemarnya di pantai losari dan menambah tingkat kesadaran masyarakat, untuk itulah Pemerintah Kota Makassar berkewajiban memberikan sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat setempat tentang sesuai dengan Peraturan Daerah dan Undang Undang agar kawasan seperti Pantai Losari tetap indah.
FORMULASI ANALITIS GAYA GELOMBANG PADA HANGING BREAKWATER Paotonan, Chairul; Rahman, Sabaruddin; Umar, Hasdinar; Rachman, Taufiqur; Pairunan, Teguh; Kurniawan, Abdi
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 4, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v4i1.19769

Abstract

Salah satu tipe pemecah gelombang yang potensial dikembangkan untuk mengatasi permasalahan pantai dan pelabuhan adalah hanging breakwater. Pemecah gelombang ini relatif murah dibandingkan pemecah gelombang tumpukan batu. Dilihat dari sisi biaya, pemecah gelombang ini relatif murah. Namun perlu dilakukan kajian untuk mengetahui parameter yang berpengaruh terhadap besarnya gaya gelombang yang bekerja pada bangunan ini. Penelitian ini adalah penelusuran pustaka terkait untuk menyusun formula yang dapat digunakan untuk menghitung gaya gelombang secara analitis pada hanging breakwater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya gelombang yang bekerja pada hanging breakwater dipengaruhi oleh parameter gelombang dan parameter struktur. Semakin besar nilai Hi/D dan D/h, semakin besar nilai CG dan semakin besar nilai L/B untuk B konstan dan B/L untuk L konstan maka semakin kecil nilai CG.
EVALUASI PENGUJIAN HASIL WELDING PELAT DENGAN METODE CHALK TEST DAN AIR PRESSURE TEST Syaifullah, Muh; Jalil, Jalil; Rachman, Taufiqur
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 6, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v6i1.23946

Abstract

PT. Industri Kapal Indonesia merupakan galangan kapal terbesar di Indonesia timur, pembangunan galangan kapal yang besar ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan negara akan kapal sebagai suatu negara maritim. Dalam melaksanakan kegiatannya, pekerjaan yang dapat dilakukan seperti pembangunan kapal baru dan pekerjaan reparasi kapal. Reparasi merupakan proses perbaikan sebagian benda yang sudah ada dan mengalami kerusakan atau perubahan bentuk yang tidak diinginkan. Pada proses reparasi kapal pengerjaan yang sering dilakukan yaitu pergantian pelat badan kapal, dimulai dengan replating, pemasangan dan pengelasan pelat yang diakhiri dengan pengujian hasil welding bertujuan untuk mengetahui bagian – bagian yang cacat dan mengalami kebocoran. Hasil pengelasan sangat sulit untuk mendeteksi kebocoran baik bagian dalam dan luar permukaan dengan menggunakan metode pengujian yang sederhana. Secara teknis, metode pengujian hasil welding guna mencari titik – titik kebocoran yang sangat kecil dan halus. Oleh karena itu dalam penelitian ini metode yang dapat dinilai yaitu dengan menggunakan metode Chalk Test dan Air Pressure Test. Dalam metode ini salah satu yang dapat digunakan untuk mencari titik – titik kebocoran pada hasil welding baik pada pembangunan kapal baru maupun pada saat reparasi.      
EVALUASI ASPEK TEKNIS PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG LAUT (PKKPRL) SESUAI UNDANG-UNDANG NO. 6 TAHUN 2023 Fauzan, Dzaky; Rachman, Taufiqur; Fadly, Muhammad
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 6, Nomor 2, Tahun 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v6i2.32541

Abstract

Kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (KKPRL) adalah kesesuaian antara rencana kegiatan pemanfaatan ruang laut dengan rencana tata ruang dan/atau rencana zonasi. KKPRL diwajibkan bagi setiap orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan pemanfaatan ruang laut di perairan pesisir, wilayah perairan, dan/atau wilayah yurisdiksi secara menetap di sebagian ruang laut. Semua bentuk pemanfaatan ruang laut memerlukan izin dari Ditjen Pengelolaan Ruang Laut. Dalam pelaksanan pengajuan PKKPRL, dokumen yang diajukan oleh pihak pelaku usaha tidak sesuai dengan harapan tim penilai dokumen sehingga siklus persetujuan dokumen membutuhkan waktu lama akibat adanya koreksi yang berulang. Makalah ini bertujuan untuk mensosialisasikan penyusunan dokumen pengajuan PKKPRL sesuai aspek teknis ketentuan UU No. 6 tahun 2023, sehingga akan mereduksi waktu pengajuan dokumen PKKPRL. Dalam pertimbangan kelayakan aspek teknis dokumen yang diajukan, tim penilai membuat data pembanding sebagai parameter penilaian dokumen pemanfaatan ruang laut dengan memberikan masukan/saran terkait peninjauan aspek teknis, sehingga dibutuhkan perbaikan dokumen sesuai persayaratan KKPRL. Hasil akhir pemeriksaan dokumen pengajuan, tim penilai memberikan rekomendasi surat penolakan ataupun penerbitan persetujuan KKPRL.
Socialization of Coastal and Marine Geohazard of Makassar City Coastal Tourism Area Rachman, Taufiqur; ., Juswan; Paroka, Daeng; Baeda, Achmad Yasir; Rahman, Sabaruddin; Paotonan, Chairul; Umar, Hasdinar; Alie, Muhammad Zubair Muis; ., Ashury; Husain, Firman; Assidiq, Fuad Mahfud
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Let us Collaborate for Community Issues
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v6i2.451

Abstract

Coastal and marine geohazard threats can occur in coastal tourism areas in Makassar City. Several coastal tourism sites in Makassar City are managed by the community, namely by the Tanjung Merdeka Community Empowerment Agency (LPM) and acts as a partner for socialisation activities. Tourism managers are still ignorant of the potential for coastal and marine geohazards, such as the lack of information on geohazard signs and the potential for accidents that lead to disasters for tourism visitors. Socialisation of coastal and marine geohazards in Makassar City's coastal tourism areas has been carried out with an increase in the average knowledge of participants by 45.3%. The increase in partner knowledge includes awareness, preparedness, and disaster response attitudes about coastal and marine geohazard phenomena in coastal tourism activities, which can ultimately encourage and realise partners as community-based tourism managers who implement early warning of disaster risk and occupational safety. Strengthening partners is realised by handing over coastal and ocean geohazard signs as an early warning of disasters that can occur at tourist sites.
Socialisation of the Blue Economy Concept in the Development of Coastal Tourism Areas in Makassar City Rachman, Taufiqur; ., Juswan; Paroka, Daeng; Muis Alie, Muhammad Zubair; Purnama, Bulan; ., Ardi
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): Community Development
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v7i1.453

Abstract

Indonesia is one of 193 countries committed to the sustainable development goals (SDGs). In this new paradigm of sustainable Indonesian development, the maritime sector is a priority for future development with the concept of blue economy, which is a sustainable ocean economy that produces economic and social benefits with the assurance of long-term environmental sustainability. The focus of the blue economy with this maritime economic strategy makes coastal communities the centre of blue economy growth. Makassar City has a coastal tourism area located in Tanjung Merdeka Village, Tamalate District Makassar, and is managed community-based by Non-Governmental Organizations (NGO) of Tanjung Merdeka. To maintain the sustainability process of coastal tourism area management, it is necessary to understand the concept of blue economy according to the maritime development strategy. Socialisation of the concept of blue economy in the development of coastal tourism areas in Makassar City has been carried out and achieved an increase in knowledge and understanding of participants by 50%. Understanding the concept of sustainable coastal and marine resource management, as well as how to participate in facing the challenges of environmental degradation and climate change, will complement the role of Tanjung Merdeka NGO as a tourism manager with the concept of blue economy. Assessment of the application of the concept of blue economy in coastal tourism areas has been carried out and fulfils the concept of blue economy according to Pauli's theory (2010).
Co-Authors ., Ardi ., Ashury Achmad Yasir Baeda Adiputra, Ristiyanto Adnan, Septian Rahmat Alie, Muh. Zubair Andriadi, Andi M. Rezky Arafat, Andi Muhammad Alfian Arief Suwandi Arifki, Muhammad Alif Alim Arsyad Thaha, Muhammad Ashury - Ashury, Ashury Assidiq, Fuad Mahfud Awal, Muhammad Andika Samudera Ayu Novia Lestari, Putri Ayyub Ansyari B, Muhammad Bambang Soegijono Budhy Kurniawan Chairul Paotonan Cristofer Ewaldo Daeng Paroka Damayant, Riska Darmiolla Natasia Watunglawar dj, ashury Dundu, Denis Restuardi Eko Yusroni Emanuela Tasya Andini Faizin, Agus Fauzan, Dzaky Feby Z Octafani Firman Husain Firman Husain Fitriana Rezki Ganding Sitepu Habibi Palippui Haryo Dwito Armono Hasdinar Umar Idsan, Muhammad Akhsal Indah Puspita Sari, Indah Puspita Iphov Kumala Sriwana Irfaniyanti, Irfaniyanti Irma Handayani, Irma Istianto B Rahardja Jalil, Jalil Jesica Jepni D. A Jumadi Jumadi Juswan - Juswan . Juswan Sade Juswan, Juswan Kasba, Putri Sriwahyuni Kriyo Sambodho Kurniawan, Abdi M. Derajat Amperajaya M. Derajat Amperajaya Makmur, Irfan Maming, Muhammad Idhil Masri, Andi Muhammad Maulid Muhajirin Muhajirin Muhammad Fadly Muhammad Zubair M Alie Muhammad Zubair Muis Alie Muhammad Zubair Muis Alie, Muhammad Zubair Muhiddin, Amir H. Murdopo, Ragil Musfirah Cahya Fajrah Nabila Noor Izmi Nasir, Andi Mega Mustika Nisa, Mu’minatung Nofi Erni Nofi Erni Nofi Erni Nofi Erni Nur, Fitrahwati Pairunan, Teguh Pata’dungan, Geby Phady, Adriani Prasetyo, Adil Farhan Purnama, Bulan Rachmi, Nur Rahim, Fitri Ramadani Rahmat, Nabila Ainun Nur Ramasari, Dian Reskiyanti, Reskiyanti Restuardi Dundu, Denis RILLA GANTINO Rina Anindita Rizky, Zakinah Roesfiansjah Rasjidin Sabaruddin Rahman Safitri Safitri Savhanta Tonapa, Royh Septian Rahmat Adnan Septian Rahmat Adnan Septian Rahmat Adnan Shirly Wunas Sitti Hijraini Nur Soeratno, Soeratno Sriwana, Nur Mutia Suci, Indah Melati Suleman, Siti Arifaini Suleman, Yuliani Suriamiharja, Dadang A. Suyono Suyono Syaifullah, Muh Syamsuri, A. M. Timang, Novrian Yosua Ujang Juwardi Utama, Muhammad Furqan Lizak Widianingrum, Windi WPT, Ari Anggrani Yudha Pratama, Andi Zubair Muis Alie, Muhammad Zulfikar Zulfikar Zulfikar, Ananda Muhammad