Articles
Membentuk Empati Siswa SMA dengan Menggunakan Pendekatan Konseling Values Clarification
Prasetya, Akhmad Fajar;
Gunawan, I Made Sonny
Edukasi Journal Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1815.437 KB)
|
DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2344
Pembentukan karakter merupakan cerminan dari pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Adapun sekolah-sekolah harus menyadari bahwa pendidikan karakter merupakan penanaman tentang nilai yang harus dilakukan terhadap siswa di sekolah. Lebih lanjut pendidikan tentang nilai adalah proses menanamkan nilai-nilai tertentu dan sekaligus memberikan benih kepada siswa agar mampu menumbuhkan karakter khasnya pada saat menjalankan kehidupan. Dengan kata lain, siswa tidak hanya memahami pendidikan sebagai bentuk pengetahuan, namun juga menjadikannya sebagai bagian dari hidup dan secara sadar mereka hidup berdasarkan pada nilai moral yang baik. Dalam hal ini salah satu bentuk dari pendidikan karakter yang penting untuk dikembangkan adalah empati karena di pandang sebagai akar dari nilai-nilai moral yang paling dasar. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh konselor sekolah di dalam membantu siswa untuk meningkatkan empatinya melalaui konseling dengan menggunakan Penedekatan Values Clarification (VC). Lebih lanjut values clarification dapat digunakan dalam konseling individu atau kelompok karena merupakan pendekatan turunan dari psikologi humanistik (Kirschenbaum, 2013). Selain itu, pendekatan konseling values clarification juga menekankan pada kemampuan mendengarkan secara empatik untuk membantu konseli merefleksikan lebih dalam pemikiran dan perasaannya sendiri. Dalam hal ini values clarification, menganggap nilai sebagai bentuk keyakinan yang kuat untuk kondisi akhir atau bentuk dari perbuatan yang dapat diterima dengan baik.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK GURU DI INDONESIA
MUHAMAD SUHARDI;
I MADE SONNY GUNAWAN
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51878/community.v1i1.556
Menyusun karya tulis ilmiah merupakan salah satu tuntutan profesi bagi seorang guru. Permasalahannya adalah tidak semua guru memiliki kemampuan dalam menyusun karya tulis ilmiah dengan baik, salah satunya yang berbentuk artikel ilmiah. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap guru di Indonesia, dapat diketahui bahwa sebagian besar guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun artikel ilmiah. Berawal dari permasalahan tersebut perlu dilakukan pelatihan dan pendampingan dalam penulisan artikel bagi para guru. Program pelatihan dan pendampingan didesain dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian tersebut dilakukan oleh Guru Inovatif Indonesia. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan dengan metode blended, yaitu melalui tatap muka dan melalui daring. Tahapan pertama merupakan pelatihan yang mencakup teori dan praktik sedangkan tahap kedua adalah bimbingan dalam melakukan publikasi artikel pada jurnal ilmiah. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dapat menambah wawasan dan keterampilan guru dalam menulis karya tulis ilmiah. Selain itu guru dapat melakukan publikasi artikel pada jurnal ilmiah secara mandiri sebagai salah satu tuntutan profesi sebagai seorang guru.
SOSIALISASI PENDIDIKAN INKLUSIF DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
NURAENI NURAENI;
I MADE SONNY GUNAWAN
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51878/community.v1i2.856
Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru akan peran dan fungsinya menjadi seorang pendidik di sekolah inklusif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi layanan informasi kepada para guru pendidikan anak usia dini se-kota Mataram. Melalui kegiatan ini diharapkan para guru pendidikan anak usia dini dapat mengoptimalkan perannya di sekolah dalam membantu siswa atau anak usia dini mengembangkan potensinya sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi berupa layanan informasi kepada para guru-guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Mataram. Peserta di dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berjumlah 80 orang guru PAUD. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan partisipasi aktif dari guru-guru PAUD, di mana dapat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Lebih lanjut, untuk melihat keefektifan dari kegiatan sosialisasi maka dilakukan proses wawancara secara acak kepada beberapa guru PAUD di Kota Mataram dan hasilnya adalah beberapa guru sudah mampu untuk menyesuaikan proses pembelajaran yang dilakukan dengan kebutuhan siswa.
KORELASI ANTARA EMPATI DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA SISWA DI SMA NEGERI 3 MATARAM
I Made Sonny Gunawan
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 Edisi Aprl 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/realita.v6i1.3859
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara empati dengan perilaku cyberbullying pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Mataram. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 144 orang siswa dari empat kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner empati dan skala sikap perilaku cyberbullying yang dikembangkan berdasarkan indikator dari masing-masing variabel penelitian. Analisis data menggunakan bantuan SPSS korelasi Bivariat Pearson. Bedasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa empati berkorelasi signifikan terhadap perilaku cyberbullying pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Mataram.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KETERBUKAAN DIRI SISWA
SONNY I MADE GUNAWAN;
Dedeng Lalu Kalbuadi
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/realita.v2i2.755
Abstrak: tanpa self disclosure atau keterbukaan diri, individu cenderung mendapat penerimaan sosial kurang baik sehingga berpengaruh pada perkembangan kepribadiannya. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap keterbukaan diri siswa. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperiment dengan rancangan one group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X di MAN 2 Praya sebanyak 35 orang yang terindikasi memiliki keterbukaan diri rendah. Lebih lanjut instrumen yang digunakan adalah kuesionerketerbukaan diri. Sedangkan analisis data menggunakan rumus t-tes. Hasil dari penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan terhadap keterbukaan diri siswa dengan rata-rata peningkatan 28,457. Hasil uji dua sampel berhubungan (Paired sample t-test) didapat nilai t = 18,271 dengan p = 0,000 < 0,05 berarti signifikan sehingga kesimpulannya ada pengaruh positif dari bimbingan kelompok terhadap keterbukaan diri siswa.Keyword: Bimbingan Kelompok, Keterbukaan Diri
PENGARUH TEKNIK SELF INSTRUCTION TERHADAP KECANDUAN GAME ONLINE PADA SISWA
I Made Sonny Gunawan;
Baiq Alda Sofya Farliyani
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/realita.v7i1.5009
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik self instruction terhadap kecanduaan game online. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan model pre-eksperimen one group pre-test post-test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang siswa kelas VIII yang memiliki tingkat kecanduan game online dengan katagori yang tinggi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dalam bentuk kuesioner hasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan indikator dari variabel penelitian. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan uji t-tes. Bedasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa teknik self instruction memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tingkat kecanduan game online pada siswa.Kata kunci: Teknik self instruction, kecanduan, game online
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA DI SMP NEGERI 2 BATULAYAR
SONNY GUNAWAN I MADE
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/realita.v1i2.712
Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok terhadap peningkatan sikap tanggung jawab siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Batulayar. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian digunakan adalah pre-eksperimen yaitu dengan bentuk desain one-group pre-test-post-test design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batulayar Kabupaten Lombok Barat yang berjumlah 57 orang siswa dari tiga kelas. Adapun teknik pengambilan sampel atau sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuota sampling. Dalam hal ini peneliti menggunakan sampel sebanyak 6 orang. Alasan peneliti menggunakan sampel sebanyak 6 orang karena peneliti ingin menggoptimalkan pelaksanaan penelitian dan juga untuk keefektifan waktu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket sikap tanggung jawab, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus t-tes. Bedasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikan 5%, maka diperoleh hasil penelitian yaitu nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (t-hitung16,578 > t-tabel 2,570) kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai t-hitung yang diperoleh adalah signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konseling kelompok terhadap peningkatan sikap tanggung jawab siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Kata Kunci: Konseling Kelompok, dan Sikap Tanggung Jawab
TINGKAT PENYESUAIAN DIRI SISWA SMA NEGERI DI KOTA MATARAM
I MADE SONNY GUNAWAN;
I MADE GUNAWAN
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Edisi April 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/realita.v5i1.2895
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyesuaian diri siswa SMA Negeri di Kota Mataram. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode penelitian empiris. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian Survey. Adapun populasi penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 2 Mataram, SMA Negeri 3 Mataram, SMA Negeri 4 Mataram, dan SMA Negeri 6 Mataram yang berjumlah 2776 orang siswa. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah multi stage sampling dengan jumlah sampelnya 275 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket penyesuaian diri yang diadopsi. Selain itu pengumpulan data di dukung dengan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus Persontase. Bedasarkan hasil analisis data mengenai tingkatan katagori penyesuaian diri disimpulkan bahwa SMA Negeri 2 Mataram, SMA Negeri 3 Mataram, SMA Negeri 4 Mataram dan SMA Negeri 6 Mataram termasuk dalam katagori “Cukup†berarti penyesuaian diri siswa SMA Negeri di Kota Mataram belum bisa mencapai target katagori “Baik†dan ini dikarenakan siswa-siswa SMA Negeri di Kota Mataram masih mempunyai berbagai kesulitan dan masalah seperti belum mempunyai rasa nyaman terhadap keadaan pribadi, kurang bersemangat dalam belajar, kurang mempunyai rasa percaya diri, belum mampu dalam menyelesaikan masalahnya sendiri, belum mampu untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya, dan yang utama belum bisa menerima kekurangan yang dimilikinya.Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Siswa SMA
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI SMP NEGERI 10 MATARAM
Sonny Gunawan I Made;
Jien Tirta Raharja
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 Nomor 1 Edisi April 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/realita.v1i1.767
ABSTRAK: Pengembangan potensi siswa dapat dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling (konselor), dengan melakukan pendekatan secara umum dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenali diri dan lingkungannya dalam rangka pengentasan masalah dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir dimana skenario tindakan merupakan hasil transaksi dari keputusan konseli. Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi akademik sangat dipengaruhi oleh motivasi berprestasi. Adapun salah satu penyebab rendahnya motivasi berprestasi adalah karena prokrastinasi akademik. Untuk dapat meningkatkan motivasi berprestasi pada siswa maka konselor memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan konseling yang professional. Perwujudan layanan konseling yang professional di sekolah, dapat dilakukan konselor dengan bekal kemampuan untuk terampil, menguasai, dan mengaplikasikan pendekatan konseling yang efektif dan efisien, salah satunya dengan menerapkan pendekatan konselingCognitive Behaviour Therapy (CBT). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan dari konseling kelompokCognitive Behavior Therapy (CBT) dalam meningkatkan motivasi berprestasi pada siswa di SMP Negeri 10 Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan pre-experimen.Desain penelitian yang digunakan yakni pre-test and post-test group design. Target populasi (universe) penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 10 Mataram yang tercatat pada tahun ajaran 2014/2015. Pemilihan subjek sasaran penelitian (kelompok eksperimen) yang dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan yaitu berupa angket motivasi berprestasi. Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji statistik nonparametrik yakni menggunakant-tes.Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung untuk kelompok ekperimen sebesar 21.019, sedangkan nilai t-tabel dengan db = 8-1= 7 dan taraf signifikansi 5% adalah sebesar 2.365, yang berarti nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (21.019 > 2.365).Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: Konseling kelompok Cognitive Behavior Therapy (CBT) efektif untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa di SMP Negeri 10 Mataram. Kata Kunci:Konseling KelompokCognitive Behavior Therapy, dan Motivasi Berprestasi
EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK VALUES CLARIFICATION UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA DI SMK NEGERI 4 MATARAM
Jien Tirta Raharja;
Farida Herna Astuti;
I Made Sonny Gunawan
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/realita.v3i2.2128
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan dari konseling ekelompok Values Calrification terhadap empati siswa di SMK Negeri 4 Mataram. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan true experimen. Desain penelitian yang digunakan yakni pre-test and post-test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 8 orang siswa. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adopsi dari The Questionnaire of Cognitive and Affective Empathy (QCAE). Analisis data dilakukan melalui uji t atau t-tes. Dari hasil analisis dengan menggunakan uji t-tes diperoleh nilai t-hitung untuk kelompok ekperimen sebesar 24.531, sedangkan nilai t-tabel dengan db = 8-1= 7 dan taraf signifikansi 5% adalah sebesar 2.365, yang berarti nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (24.531 > 2.365). Kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai t-hitung yang diperoleh adalah signifikan maka dapat dikemukakan bahwa konseling kelompok Values Clarification (VC) efektif untuk meningkatkan empati siswa di SMK Negeri 4 Mataram.