Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelatihan Pengarsipan Berbasis Digital Rohiyatun, Baiq; Garnika, Eneng; Muslim, Ahmad; Endriani, Ani
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1720

Abstract

Pendidikan di era digital saat ini membutuhkan upaya yang lebih serius dalam mengelola dan menyimpan informasi, termasuk arsip sekolah. TK AL-Hikmah sebagai mitra, menghadapi tantangan dalam pengelolaan arsip yang efektif dan penggunaan Google Drive sebagai platform digital. Ketidakpahaman guru-guru dalam operasionalisasi arsip digital menjadi hambatan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas. Tujuan dari pendampingan dan pelatihan ini adalah memberikan peningkatan wawasan dan pengetahuan kepada guru-guru terkait pengelolaan arsip yang baik serta pengoperasian Google Drive. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan panduan sederhana yang dapat membantu guru-guru dalam mengatasi permasalahan operasional di lapangan. Metode yang digunakan melibatkan workshop, pelatihan interaktif, dan pendampingan langsung. Workshop difokuskan pada pengelolaan arsip digital dan penggunaan Google Drive. Pelatihan interaktif memberikan guru-guru kesempatan untuk langsung mengimplementasikan keterampilan yang mereka pelajari. Pendampingan langsung dilakukan untuk memastikan penerapan konsep di lapangan. Hasil pelatihan dan pendampingan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru-guru tentang pengelolaan arsip digital. Guru-guru dapat dengan lebih efektif menyimpan, menata, dan mengakses arsip mereka. Selain itu, implementasi Google Drive membawa dampak positif dalam efisiensi organisasi. Pendampingan dan pelatihan arsip digital membuktikan memberikan manfaat yang besar bagi guru-guru di TK AL-Hikmah. Peningkatan keterampilan dalam pengelolaan arsip digital tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan pribadi guru-guru tetapi juga mendukung kelancaran operasional sekolah secara keseluruhan. Untuk mengoptimalkan manfaatnya, perlu adanya panduan sederhana yang dapat menjadi acuan guru-guru dalam mengatasi permasalahan operasional sehari-hari. Dengan demikian, pemberdayaan guru-guru dalam pengelolaan arsip digital dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lainnya. Digital Archiving Training Abstract Education in the current digital era demands more serious efforts in managing and storing information, including school archives. TK AL-Hikmah, as a partner, faces challenges in effective archive management and the utilization of Google Drive as a digital platform. The lack of understanding among teachers in the operationalization of digital archives hinders improving efficiency and productivity. The objective of this mentoring and training is to provide an enhancement of insight and knowledge to teachers regarding proper archive management and the operation of Google Drive. Additionally, this initiative aims to create a simple guide to assist teachers in addressing operational issues in the field. The methods employed involve workshops, interactive training, and direct mentoring. Workshops focus on digital archive management and the utilization of Google Drive. Interactive training provides teachers with the opportunity to directly implement the skills they acquire. Direct mentoring is conducted to ensure the application of concepts in the field. The results of the training and mentoring demonstrate a significant improvement in teachers' understanding of digital archive management. Teachers can more effectively store, organize, and access their archives. Furthermore, the implementation of Google Drive has a positive impact on organizational efficiency. Mentoring and training in digital archiving are highly beneficial for TK AL-Hikmah's teachers. The enhanced skills in digital archive management not only benefit the personal development of teachers but also support the overall operational smoothness of the school. To optimize the benefits, developing a simple guide is essential to serve as a reference for teachers in addressing day-to-day operational challenges. Thus, empowering teachers in digital archive management can be a model for other educational institutions.
Pelatihan Pembuatan Surat Menyurat Menggunakan Mail Merge Untuk Efektifitas Kinerja Administrasi Rohiyatun, Baiq; Garnika, Eneng; Muslim, Ahmad; Ariany, Farida
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2090

Abstract

Aplikasi atau program Mail Merge telah banyak digunakan untuk mengerjakan dokumen atau laporan, terutama dalam bidang administrasi. Fitur ini mempermudah pembuatan dokumen seperti surat, sertifikat, amplop, dan dokumen serupa dengan sedikit perbedaan data (misalnya nama atau alamat) yang dapat diintegrasikan melalui database organisasi. Metode pelatihan melibatkan beberapa tahapan: Analisis Awal, Koordinasi, Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat di KB PAUD Permata Bangsa Mataram menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan. Berdasarkan pre-test, hanya 14% peserta yang memahami cara kerja Mail Merge. Setelah pelatihan, post-test menunjukkan peningkatan hingga 97%. Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa mereka mampu menggunakan Mail Merge untuk membuat dan memperbanyak dokumen administratif. Dengan demikian, pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan administrasi peserta, mempercepat waktu pengerjaan dokumen, dan meningkatkan efisiensi kerja. Training on Correspondence Using Mail Merge for Administrative Work Efficiency Abstract The Mail Merge application or program has been widely used for working on documents or reports, especially in the field of administration. This feature simplifies the creation of documents such as letters, certificates, envelopes, and similar documents with slight differences in data (such as names or addresses), which can be integrated through the organization’s database. The training method involves several stages: Initial Analysis, Coordination, Preparation, Implementation, and Evaluation. The results of the community service activity at KB PAUD Permata Bangsa Mataram showed a significant increase in understanding. Based on the pre-test, only 14% of participants understood how Mail Merge works. After the training, the post-test showed an increase to 97%. All participants (100%) reported that they were able to use Mail Merge to create and reproduce administrative documents. Therefore, this training was proven effective in enhancing participants' administrative skills, speeding up document processing time, and improving work efficiency.
STUDI LITERATUR: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN Rohiyatun, Baiq; Garnika, Eneng
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Edisi April 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v9i1.11180

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, informasi dan komunikasi di era digital  dapat memberi banyak manfaat namun juga dapat berdampak negatif dalam kehidupan masyarakat. Dampak negatif yang terjadi dan dirasakan masyarakat di era digital khususnya dalam dunia pendidikan antara lain kurang fokus saat belajar, terbatasnya interaksi sosial positif, penurunan keterampilan tulis tangan, konten tidak sesuai dan mengandung unsur kekerasan, selain itu juga anak menjadi kesulitan mengatur waktu. Untuk meminimalisir dampak negatif dapat dilakukan upaya-upaya kongkrit dari orang tua dan penyelenggara atau pelaku pendidikan. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya melalui impementasi pendidikan secara tepat. Pendidikan dalam pembelajaran tentunya bertujuan untuk membentuk karakter baik bagi peserta didik, sehingga mereka diharapkan dapat menjadi generasi cerdas, berkarakter dan berahklak mulia.
Peran Ketua Program Studi Dalam Membentuk Karakter Kepemimpinan Mahasiswa Melalui Kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Rohiyatun, Baiq; Aryani, Menik
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 4 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v4i4.1549

Abstract

Pendidikan di perguruan tinggi memiliki karakter yang berbeda dengan pendidikan dasar maupun menengah. Salah satu perbedaan itu adalah pada peran mahasiswa yang semakin besar  dalam  menentukan  keberhasilan  pendidikan  mereka.  Mahasiswa  sebagai  subjek  pembelajaran  di  perguruan  tinggi  mestilah  menjadi  perhatian utama seluruh pelaksana pendidikan dalam rangka menjadikannya manusia yang memiliki kompetensi tinggi. Di sinilah tugas ketua  Program studi  dalam memberikan kesempatan kepada para mahasiswa dengan menyediakan sebanyak mungkin wadah untuk menempa diri selain di dalam ruang kuliah. Kegiatan ekstrakulrikuler juga mestinya mendapat perhatian yang banyak dari ketua Program studi agar dapat menjadi tempat belajar yang baik bagi para mahasiswa selain di ruang kelas. Ada banyak kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh sebuah perguruan tinggi yang dapat diikuti oleh setiap mahasiswa. Ekstrakurikuler di perguruan tinggi di antaranya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan  adalah metodologi penelitian deskriptif   dengan   pendekatan   deskriptif   kualitatif.   Subjek   penelitian   adalah   seluruh Himpunan Mahasiswa Program Studi yang ada di UNDIKMA. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada empat tahapan, yaitu: (1) teknik observasi, (2) teknik wawancara, (3) teknik dokumentasi,  dan (4) teknik triangulasi (gabungan). Pembahsan dari hasil penelitian yaitu: ketua Program Studi melakukan komunikasi yang baik dalam setiap kegiatan. Komunikasi yang dilakukan antara ketua Program Studi maupun dengan Himpunan Mahasiswa disesuaikan dengan kebutuhan apa yang akan dikomunikasikan. ketua Program Studi  masing-masing memiliki peran di dalamnya, porsi dari peran keduanya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pada saat dibutuhkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada dan secara keseluruhan berperan sebagai pengarah sebagai ujung tombak pengawasan dan pembinaan di lapangan. Karakter Kepemimpinan yang Dibentuk melalui Kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi antara lain: Cerdas, Disiplin, tanggung jawab, jujur dan benar, berani mengambil resiko, dan inovatif.