Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK MINERALOGI BIJIH BESI DAERAH KADONG-KADONG, KABUPATEN LUWU, PROVINSI SULAWESI SELATAN Alam Budiman Thamsi; Hasbi Bakri; Harwan Harwan; Nasrullah Nasrullah; Muhammad Aswadi
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.731 KB) | DOI: 10.36706/jp.v5i3.454

Abstract

Bijih besi di Indonesia tersebar di antaranya di Pulau Sulawesi, Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Pada Pulau Sulawesi telah dilakukan penelitian terkait bijih besi, di antaranya di daerah Lappadata, Bontocani, Tanjung, dan Pakke yang berada di Kab. Bone. Sedangkan bijih besi di daerah Kadong-Kadong Kab. Luwu belum dilakukan penelitian sehingga hal inilah yang mendasari dilakukannya penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mineral bijih, mineral ikutan, tektur secara mikroskopis dan paragenesa bijih besi. Metodologi penelitian dilakukan dengan sampling di lapangan dan analisis laboratorium yaitu analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan analisis Mineragrafi, dengan memadukan informasi lapangan yang keseluruhannya dikaji, dianalisis, serta disintesis secara komprehensif buat mendefinisikan kesimpulan. Pada daerah penelitian terdapat perbukitan yaitu perbukitan bergelombang kuat dan bergelombang sedang. Intrusi batuan beku pada daerah penelitian adalah dike. Mineral bijih yang dijumpai pada stasiun 1 secara mikroskopis yaitu Magnetit, Hematit, Goetit, Pirit, Pirolusit, Kuarsa. Mineral bijih pada stasiun 2 secara mikroskopis yaitu Goetit, Magnetit, Hematit, Pirit, dan Kuarsa. Mineral bijih yang dijumpai pada stasiun 3 yaitu Hematit, Magnetit, Goetit, Siderit dan Kovelit. Tekstur bijih diidentifikasi dengan menggunakan analisis mineragrafi pada sayatan poles. Tekstur primer bijih yang diamati berbentuk tekstur intergrowth, tekstur replacement, tekstur granular, tekstur open space filling, dan tekstur inklusi akibat pendinginan magma. Komposisi mineral bijih besi yaitu terdiri mineral Magnetit, Hematit, Siderit, dan Goetit. Mineral ikutan terdiri atas mineral Kuarsa, Pirit dan Kovelit. Paragenesa berdasarkan kenampakan tekstur mineral daerah penelitian yaitu dimulai dari pembentukan mineral Magnetit, Siderit, Hemati, Pirit kemudian Geotit dan Kovelit.
STUDI PENGARUH MEDIA PENGGERUS TERHADAP NILAI P80 PADA BIJIH KROMIT Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Nurliah Jafar; Alam Budiman Thamsi; Muhammad Idris Juradi; F. Firdaus; Suriyanto Bakri
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.093 KB) | DOI: 10.36706/jp.v5i3.463

Abstract

Bijih kromit merupakan salah satu bahan galian yang memiliki kekerasan tertinggi dan berpengaruh pada kemampuan tergerusnya. Semakin keras suatu mineral maka semakin sulit untuk digerus. Penggerusan merupakan proses kominusi yang menggunakan energi terbesar dan memberikan pengaruh pada karakteristik benefisiasi mineral dalam pemrosesan selanjutnya. Berhasilnya suatu proses penggerusan bergantung pada pemilihan kondisi operasi yang sesuai. Salah satu parameter operasi yang mempengaruhi kinerja penggerusan ball mill adalah media penggerusan. Oleh karena itu tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media penggerus pada proses reduksi ukuran bijih kromit yang ditinjau dari nilai P80. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu memodifikasi penggunaan media penggerus pada ball mill skala laboratorium, sehingga terdapat dua perlakuan yang berbeda pada sampel. Proses penggerusan dilakukan selama 15 menit. Pada percobaan pertama, dilakukan penggerusan menggunakan media penggerus berupa bola-bola baja dan sekat (lined). Sedangkan percobaan kedua dilakukan hanya menggunakan media penggerusan bola-bola baja, tanpa sekat (lined). Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa penggerusan dengan menggunakan dua media penggerus yaitu bola-bola baja dan sekat (lined) memberikan ukuran produk yang lebih halus dengan nilai P80 yaitu 2,888 mm dibandingkan dengan penggerusan yang menggunakan satu media penggerus yaitu 4,276 mm.
Pelatihan GPS untuk Pembuatan Peta Menggunakan Software QGIS Bagi SMK Penerbangan Technoterapan Suriyanto Bakri; Alam Budiman Thamsi; Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Muhammad Idris Juradi
Jurnal Pengabdian Masyarakat (abdira) Vol 2, No 1 (2022): Abdira, Januari
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i1.74

Abstract

Advances in technology for making maps based on satellite imagery make it very easy for users, including in the fields of geology and mining. As a cadet majoring in Mining geology at the Applied Techno Aviation Vocational School in Makassar, you should know and be able to use GPS and be able to process the data into a map using QGIS software, but on the other hand, there are no GPS tools and software in schools. Therefore, the UMI Community Service Institute (LPkM) through its novice service provider held a GPS Training for Making Maps Using QGIS Software. The method applied is to provide materials and training in a blended system, then monitoring and evaluation are carried out. The cadets can understand and use GPS, understand the basic concepts of maps, and can create maps using QGIS software after attending the training. The value of Sig.(2-tailed) was 0.0000.04, proving that there was a difference between before and after the training, so it can be concluded that the training had a positive impact on increasing the cadets' understanding regarding the use of GPS and QGIS.
Implementasi Google My Business sebagai Media Digital Marketing Tsalis Kurniawan Husain; Alam Budiman Thamsi; Farizah Dhaifina Amran
Jurnal Pengabdian Masyarakat (abdira) Vol 2, No 1 (2022): Abdira, Januari
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i1.53

Abstract

This community service activity involves a partner which engaged in micro, small and medium enterprises of brick making. Partner problems are the lack of knowledge and skills in marketing their products and the location of their business has not been registered digitally on the internet so that the business cannot be accessed by some potential customers. Problems in this target group need to be addressed by facilitating them in implementing Google My Business (GMB) as an easy and inexpensive digital marketing platform. The method used in this community service activity is participation and mentoring. The result of this activity is that the partner's business has been successfully registered and verified on Google Maps and GMB. The results of the GMB account performance show that during the last one month since it was implemented, the partner's business has been discovered 325 times by potential customers in the internet. This shows that the partner's GMB account has functioned well as a digital marketing platform. This activity also made a GMB-based business website and have been included in the partner's business profile so that their business looks more professional.
PELATIHAN PEMANFAATAN ALAT NAVIGASI UNTUK PEMBUATAN PETA BAGI SISWA SMK NEGERI KEHUTANAN MAKASSAR Alam Budiman Thamsi; Firman Nullah Yusuf; Muhammad Idris Juradi; Harwan Harwan; Suriyanto Bakri; Muhammad Aswadi
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i2.8072

Abstract

Perkembangan teknologi terkhusus pada sistem inforasi geografis (SIG) memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan pembuatan peta kehutanan. Pelatihan pemanfaatan alat navigasi untuk pembuatan peta di sekolah jurusan Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan akan sangat penting bagi mitra sekolah.  Pemanfaatan alat navigasi untuk pembuatan peta dilakukan dengan memasukkan data hutan, area rehabitasi dan reklamasi. Berdasarkan analisis kondisi mitra sekolah terdapat beberapa permasalahan yang muncul adalah masih adanya siswa yang belum mengetahui cara penggunan dan pemanfaatan alat navigasi untuk pembuatan peta kehutanan, pemanfataan alat navigasi belum masuk materi pengajaran serta belum adanya sarana dan prasarana dalam mendukung proses pembelajaran di mitra sekolah.  Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan pelatiahan adalah dengan memberikan pelatihan kepada peserta secara daring dan melakukan monitoring perkembangan kemampuan peserta.  Setelah dilaksakannya pelatihan peserta dapat memahami konsep tentang sistem informasi geografis, pengetahuan peta dasar, cara interpretasi dan digitasi ke aplikasi SIG, dapat mengoperasikan aplikasi SIG. Nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 <0,05, maka dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil pelatihan pada data pra-pelatihan dan pasca-pelatihan. Sehingga dari hasil pada tabel ini disimpulkan bahwa pelatiahan yang telah dilaksanakan meningkatkan pemahaman siswa-siswi SMK Negeri Kehutanan terkait tema pelatihan.
Analisis Losses pada Pemindahan Material Lgso di Front Penambangan Bukit Hilux Menuju Stockyard Pelabuhan PT Antam UBPN Sultra Habibie Anwar; Sri Widodo; Muhammad Nur Alim; Emi Prasetyawati Umar; Dirgahayu Lantara; Arif Nurwaskito; Alam Budiman Thamsi
Jurnal Geomine Vol 7, No 3 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.782 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i3.295

Abstract

Salah satu front penambangan yang dimiliki PT.ANTAM Tbk. UBPN SULTRA adalah Bukit Hilux. Kegiatan produksi penambangan di Bukit Hilux difokuskan pada penambangan material Low Grade Saprolith Ore (LGSO). Material LGSO adalah kelompok bijih nikel kadar rendah yang diperuntukkan untuk ekspor dengan batas kadar tertentu. Sebelum diekspor, hasil penambangan material LGSO ini diangkut menuju Stockyard Transito yang ditumpuk menjadi tumpukan Eksportable Transit Ore (ETO) kemudian dilakukan rechek sampel. Setelah hasil rechek sampel keluar, maka material LGSO tersebut diangkut menuju Stockyard Pelabuhan dan ditumpuk menjadi tumpukan  Eksportable Final Ore (EFO) yang siap untuk diekspor. Adanya tahapan pemindahan material LGSO dari front penambangan Bukit Hilux hingga ke Stockyard Pelabuhan menyebabkan losses material. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis berapa persentase losses material LGSO tersebut dan penyebab terjadinya dengan melakukan perhitungan tonase menggunakan metode survey dan ritase alat angkut yang dikalibrasikan dengan data timbangan serta pengamatan kegiatan pemindahan. Adapun losses yang dihasilkan sebesar 2,17 % untuk pemindahan dari front menuju Stockyard Transito dan 1,33 % untuk pemindahan dari Stockyard Transito menuju Stockyard Pelabuhan. Penyebab terjadinya losses antara lain adanya material yang melekat pada alat berat dan faktor dumping yang membuat sebagian material menjadi landasan.
ESTIMASI CADANGAN TERUKUR ENDAPAN NIKEL LATERIT COG 2,0% MENGGUNAKAN METODE INVERSE DISTANCE PADA PT. TEKNIK ALUM SERVICE, BLOK X Alam Budiman Thamsi
Jurnal Geomine Vol 4, No 3 (2016): Edisi Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.169 KB) | DOI: 10.33536/jg.v4i3.77

Abstract

PT. Teknik Alum Service adalah perusahaan penambangan nikel laterit, berlokasi di desa Buleleng, kecamatan Bungku Selatan, kabupaten Morowali, provinsi Sulawesi Tengah. Tujuannya adalah untuk mengetahui jumlah cadangan terukur menggunakan metode inverse distance dengan COG Ni 2,0%. Langkah-langkah kerja adalah melakukan deskripsi terhadap conto pengeboran kemudian dianalisis di laboratorium kemudian melakukan perhitungan cadangan dengan metode inverse distance. Jumlah cadangan terukur menggunakan metode Inverse Distance adalah 83.775 ton.
Identifikasi Clay Bands Pada Endapan Batubara Berdasarkan Data Well Logging Di Daerah Nunukan Provinsi Kalimantan Utara Muhammad Idris Juradi; Sri Widodo; Anshariah Anshariah; Alfian Nawir; Emi Prasetyawati Umar; Andi Fahdli Heriansyah; Agus A Budiman; Firdaus F; Alam Budiman Thamsi
Jurnal Geomine Vol 9, No 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i1.812

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas batubara adalah adanya keberadaan clay bands pada lapisan endapan batubara. Maksud dari penelitian ini adalah untuk memahami mekanisme kerja Well Logging dalam eksplorasi geofisika khususnya clay bands pada lapisan batubara sesuai dengan hasil well logging sedangkan tujuannya untuk mengetahui kedalaman dan ketebalan clay bands pada lapisan batubara sesuai dengan data log secara vertikal. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode induktif yang menggunakan pendekatan kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan memadukan hasil-hasil kajian pustaka, data lapangan yang keseluruhannya dikaji, dianalisis, dan disintesis secara komprehensif untuk menyimpulkan rangkaian penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kedalaman (posisi) clay bands pada sumur logging PDH41 seam 1 dijumpai pada kedalaman 30,40 - 31,40 meter dengan ketebalan 1 meter, clay bands pada seam 2 dijumpai pada kedalaman 34,80 - 35,80 meter dengan ketebalan 1 meter, sumur logging PDH34 dijumpai clay bands pada kedalaman 71,20 - 71,80 meter dengan ketebalan 0,60 meter, sumur logging PDH37 dijumapi clay bands pada kedalaman 12,20 - 13,50 meter dengan ketebalan 1,3 meter. Dari 9 sumur logging 3 sumur diantaranya terdeteksi adanya clay bands sedangkan 6 sumur logging tidak terdeteksi adanya clay bands.
Karakteristik Mineraloid Opal Limbong, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan Alam Budiman Thamsi; Muhammad Aswadi; Habibie Anwar; Hasbi Bakri; Muhamad Hardin Wakila; Andi Fahdli Heriansyah
Jurnal Geomine Vol 8, No 3 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v8i3.735

Abstract

Opal is classified as gems that are scattered in several places in the world and specifically in Indonesia is located in Banten, West Java Province and in Limbong, South Sulawesi Province. Opal in Limbong, North Luwu Regency, South Sulawesi Province has never been conducted research, so researchers are interested in conducting research. This research aims to determine the classification of opal mineraloids, host rock, and know the opal mineraloid paragenesis in the Limbong area, Luwu Regency North, South Sulawesi Province. The research method is carried out sampling in the field—laboratory analysis using Petrographic analysis and XRD analysis. The results of the study in the laboratory are then processed to answer the research objectives. The results obtained by opal mineraloid carrier rocks are andesite rocks with a mineral composition consisting of plagioclase, k-feldspar, biotite, muscovite, and quartz. The microscopically visible textures are euhedral, myrmekite, radiated, colloform, and banded. Based on XRD data, the main peak is at 2 Ø: 21.62 with a price of d: 4.0626; the second peak at 2 Ø: 25.16 with a value of d: 3.5147. Another peak with low intensity and bias at 2 Ø: 65.08, with a value of d: 1.4247, is classified as opal-C.
Karakterisasi Kandungan Mineral dan Sifat Kerentanan Magnetik Pasir Besi Pantai Galesong Takalar Sulawesi Selatan Suriyanto Bakri; Alfian Nawir; Miftah Farid; Muhammad Idris Juradi; Firdaus F; Muhamad Hardin Wakila; Emi Prasetyawati Umar; Arif Nurwaskito; Abdul Salam Munir; Hasbi Bakri; Alam Budiman Thamsi
Jurnal Geomine Vol 9, No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i3.1115

Abstract

Pasir besi adalah endapan pasir yang mengandung partikel besi yang terdapat di sepanjang pantai terbentuk karena proses penghancuran oleh cuaca, air dan gelombang terhadap batuan asal. Keterdapatan pasir besi di Pantai Galesong Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan cukup menjanjikan untuk dimanfaatkan namun belum pernah dilakukan karakterisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral dan kerentanan magnetik pasir besi Pantai Galesong. Metode yang digunakan menggunakan analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescence (XRF) untuk jenis dan kadar mineralnya dan pada penentuan kerentanan magnetik yaitu dengan menggunakan alat Magnetic Susceptibility Meter. Hasil penelitian menunjukkan pasir besi daerah penelitian tersusun dari mineral kalsium magnesium, kuarsa, hornblende, biotit, siderite, magnetit dan hematit dengan kadar Fe2O3 sampel SB-1 dan sampel SB-2 masing-masing yaitu 19,89% dan 17,32% dengan kerentanan magnetik antara 68,51 x 10-5 m3kg-1 – 151,06 x 10-5 m3kg-1.
Co-Authors A. Arizal A. F. Heriansyah A. Maulana A. S. Munir Abdul Salam Munir Agus A Budiman Agus Ardianto Budiman Ahmad Fauzie Ahmad Gazali, Ahmad Alfian Nawir Alfian Nawir Alfian Nawir Almarabi, Laode Muhammad Imaduddin Andi Fadli Heriansyah Andi Fahdli Heriansyah Anshariah Anshariah Anshariah Anshariah Anshariah, Anshariah Aprilia, Riska Dwi Ardhana, Muh. Reza Arif Nurwaskito AYU LESTARI Badduwahe, Harianto Bakri, Hasbi Bakri, Hasbi Bakri, Suriyanto Bakri, Suryanto Budiman, Agus Ardianto C. A. Chalik C. D. Sangadji Chalik, Citra Aulian Dirgahayu Lantara Djamaluddin Djamaluddin E. P. Umar F, Firdaus F. Firdaus F. N. Yusuf Farizah Dhaifina Amran Febrianto Wajar, Kurniawan Firaldy S Firdaus Firdaus F Firdaus Firdaus Firman Nullah Yusuf Fitri Amalia H. Anwar Habibie Anwar Habibie Anwar Harmitun, Harmitun Harwan Harwan Harwan, Harwan Hasbi Bakri I. Nur Idris Juradi, Muhammad Irwan, Muhammad Reza Ardhana Irzal Nur, Irzal Izzulhaq Ainunnur L.O.M.Y. Amsah Limbanadi, Iftitah Vinny Aurelia M. Aswadi Maharza, Agvir Fajri Mais Ilsan Miftah Farid Muhammad Akbar Muhammad Aswadi Muhammad Furqan Al Faruqi Muhammad Idham Farid Muhammad Nur Alim Muhdi, Irawan Nasrullah Nasrullah Nawir , Alfian Nawir, Alfian Ningsih, Apriana Ningsih, Apriyana Nompo, Supardin Nur Asmiani Nurhawaisyah, Sitti Ratmi Nurliah Jafar Nurliah Jafar Nurliah Jafar, Nurliah Nurwaskito, Arif Pangeran Sulfahmi Prasetyawati Umar, Emi R. M. Ismail Rachman, Muhammad Fathur Rahareng, Sutriani Rahma, Kismu Ratmi Nurhawaisiah, Sitti Rauf Husain, Jamal Reynaldhi Yogi Pranata S. R. Nurhawaisyah Sahabuddin Sahabuddin Sanjaya, Harta Saputra, Isroq Aditya Ekyan Sri Widodo Sukamto, Purwoto Suryanto Bakri Syamsul Bakhri Tholib, Mohammad Tri Andriyani Kandora Tsalis Kurniawan Husain Tukloy, Muh. Yusril Affandy Wahyu Maulana, Wahyu Wakila, Muhammad Hardin Wardana, Lubis Widodo , Sri