Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN PERSETERUAN ANTARA POLRI DENGAN KPK PADA HARIAN BALI POST DAN KOMPAS Ida Bagus Herry Yudha Prawira .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .; Drs.I Wayan Wendra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.6247

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) kosakata pada media Bali Post dan Kompas dalam mengonstruksi pemberitaan perseteruan anatara Polri dengan KPK dan (2) tata bahasa pada media Bali Post dan Kompas dalam mengonstruksi pemberitaan perseteruan antara Polri dengan KPK ditinjau dari analisis wacana krtitis Roger Fowler, dkk. Subjek dalam penelitian ini adalah media cetak Bali Post dan Kompas. Sementara itu, objek penelitian ini adalah pemberitaan perseteruan antara Polri dengan KPK. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yang digunakan untuk mencari data yang berupa pustaka. Data pustaka tersebut berupa harian Bali Post dan Kompas edisi bulan Januari-Februari 2015, berita yang terdapat di dalam harian Bali Post dan Kompas tersebut adalah Pemberitaan Perseteruan Polri dengan KPK. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kartu data. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis wacana kritis Roger Fowler, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bali Post lebih banyak menggunakan kosakata membuat klasifikasi dalam mengontruksi pemberitaanya,sedangkan Kompas lebih menonjolkan kosakata marjinalisasi dalam mengonstruksi pemberitaan perseteruan antara Polri dan KPK (2) Bali Post dan Kompas lebih banyak menggunakan tata bahasa pemasifan: penghilangan pelaku dalam mengonstruksi pemberitaan perseteruan antara Polri dengan KPK. Berdasarkan simpulan penelitian tersebut, disampaikan beberapa saran sebagai berikut. Mengingat semakin sengitnya persaingan media massa, disarankan kepada pembaca agar dapat memilah informasi secara kritis dan cermat, tidak hanya menelan informasi tersebut secara mentah-mentah. Pengelola media juga hendaknya selalu berusaha bersikap sesuai kode etik jurnalistik sehingga tidak dapat menimbulkan ambiguitas maupun kesimpangsiuran dari suatu peristiwa yang dapat membingungkan khalayakKata Kunci : analisis wacana kritis Roger Fowler, dkk. This reasearch is about descriptive qualitative research that purpose (1)to describe and analyze the vocabulary in Bali Post and Kompas media to contrruct the report of hostility between the Polri and KPK (2)to describe and analyze the grammatical in the Bali Post and Kompas media when contruct the report of hostylity between the Polri and KPK according the Roger Fowler teory . The subject of this research is Bali Post and Kompas media .The Object of this research the report of hostility between the Polri and KPK.The gathering of the data done by documentation method such as literature. The instrument in the gathering of the data in this research is card of data . Then the data analyzed by the critis reading of Roger Fowler.The result of this research explain about (1) The Bali Post use more vocabulary that make the clasification in contruct it news , whereas Kompas shown about marginalisation vocabulary in contruct the news of hostility between the Polri and KPK (2) Bali Post and Kompas use more passive grammatical: to lose the character in contruct the report of hostylity between the Polri and KPK. Based on the inference of the research, told some some suggestion such as. To remember the more stinging insect of the competition in the media, told the sugetion to the reader in other to get the information criticality. Seriously and accurate, not to consume the information that. The mediator should be stand at attention. Like the code of ethnic of the journalism. So cannot cause the ambiguity and phenomenon that make the people confused. keyword : Roger Fowler critical discourse analysis.
IMPLIKATUR PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT I A Putu Nikke Widhi Ariani .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .; Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v4i2.7867

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) jenis implikatur pada Iklan Layanan Masyarakat di televisi (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, dan Metro TV) dan (2) implikasi pragmatis percakapan/pernyataan pada Iklan Layanan Masyarakat di televisi (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, dan Metro TV). Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah percakapan/pernyataan pada iklan layanan masyarakat yang disiarkan di televisi (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, dan Metro TV) bulan November 2015-April 2016. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpilan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) iklan layanan masyarakat di televisi mengandung implikatur konvensional dan implikatur percakapan. Dari 14 iklan layanan masyarakat, muncul jenis implikatur konvensional sebanyak 42,1% (8 percakapan/pernyataan) dan implikatur percakapan sebanyak 57,9% (11 percakapan/ pernyataan). (2) Implikasi pragmatis yang muncul dalam percakapan/pernyataan pada iklan layanan masyarakat dikelompokkan menjadi 7, yaitu implikasi meminta, memberi tahu, mengimbau, menginformasikan, mengingatkan, menyarankan, dan menyindir. Hal ini membuktikan bahwa teori implikatur Grice bersifat universal dan masih relevan. Dalam menafsirkan maksud suatu implikatur, hendaknya mengaitkan dengan konteks yang melingkupinya.Kata Kunci : iklan layanan masarakat, implikatur, teori Grice This research aimed to describe (1) types of implicature at public service advertisement on TV (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, and Metro TV) and (2) pragmatic implications statement/conversation at public service advertisement on TV (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, and Metro TV). This research used descriptive qualitative design. Subject of this research is statement/conversation at public service advertisement on TV (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, and Metro TV) on November 2015 – April 2016. Data collection of this research is by documenting. Data analysis of this research used descriptive technique with procedure (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) concluding/verification. Result showed that (1) public service advertisement on TV contains conventional and conversational implicature. From 14 public service advertisements, it shows 42,1% (8 conversations/ statements) at conventional implicature and 57,9% (11 conversations/statements) on conversational implicature. (2) There are 7 types of pragmatic implications shown in conversations/statements at public service advertisement; those are implication of asking, telling, appealing, informing, reminding, suggesting, and quipping. This proved that Grice’s theory of implication was universal and still relevant. It should link with context surrounding in interpreting intent of implication.keyword : public service advertisement, implication, and Grice’s theory
PEMBERITAAN SIDANG MAHKAMAH KEHORMATAN DEWAN (MKD) DALAM SURAT KABAR KOMPAS DAN TRIBUN BALI: SEBUAH KAJIAN WACANA KRITIS Gusti Ayu Putu Pentas Dewianti .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .; I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8689

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kosakata pemberitaan sidang MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) di surat kabar Kompas dan Tribun Bali dan (2) mendeskripsikan tata bahasa pemberitaan sidang MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) di surat kabar Kompas dan Tribun Bali. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yang berupa pustaka. Instruments pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kartu data. Data dianalisis melalui beberapa tahapan yang meliputi, (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Surat kabar Kompas dan surat kabar Tribun Bali lebih banyak menggunakan kosakata membuat klasifikasi dalam mengontruksi pemberitaan sidang MKD. Dalam surat kabar Kompas ditemukan 25 kosakata membuat klasifikasi, 14 kosakata membatasi pandangan, 1 kosakata pertarungan wacana, dan 2 kosakata marjinalisasi sedangkan dalam Tribun bali ditemukan 31 kosakata membuat klasifikasi, 14 kosakata membatasi pandangan, 4 kosakata pertarungan wacana, dan 9 kosakata marjinalisasi. (2) Surat kabar Kompas dan surat kabar Tribun Bali lebih banyak menggunakan tata bahasa efek bentuk kalimat pasif (penghilangan pelaku) dalam mengontruksi pemberitaan sidang MKD. Dalam surat kabar Kompas ditemukan 18 kalimat pasif dan 2 nominalisasi, sedangkan dalam surat kabar Tribun Bali ditemukan 15 kalimat pasif dan 3 nominalisasi.Kata Kunci : sidang MKD, Kompas, Tribun Bali, analisis wacana kritis, teori Roger Fowler, dkk. This research is about descriptive qualitative research study aims to (1) to describe the vocabulary about the reporting of MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) trial in Kompas media and Tribun Bali, (2) to describe the grammatical about the reporting of MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) trial in Kompas media and Tribun Bali. The subject of this research is Kompas media and Tribun Bali. The object of this research the reporting of MKD trial. The gathering of the data done by documentation method such as literature. The instrument in the gathering of the data in this research is card of data. Data analysis of this research used descriptive technique with procedure (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) concluding/verification. The result of this research explain about (1) the Kompas and Tribun Bali use more vocabulary that make the clasification in contruction the report of MKD Trial. In the Kompas newspaper found 25 vocabulary classified, 14 vocabulary restrict the view, first bout vocabulary discourse, and 2 vocabulary marginalization while in Tribun Bali found 31 vocabulary classified, 14 vocabulary restrict the view, 4 vocabulary fight discourse, and 9 vocabulary marginalization. (2) the Kompas and Tribun Bali use more passive grammatical; to lose character in contruction the report of MKD Trial. In the Kompas newspaper found 18 passive and 2 nominalization, whereas in Tribun Bali newspaper found 15 passive and 3 nominalizations.keyword : MKD trial, Kompas, Tribun Bali, critical discourse analysis, Roger Fowler teory
PRINSIP KESANTUNAN PADA TALKSHOW RUMPI (NO SECRET) DI TRANS TV Ni Made Anggun Purwati .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .; Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pemenuhan prinsip kesantunan pada Talkshow Rumpi (No Secret) di Trans TV; (2) pelanggaran prinsip kesantunan pada Talkshow Rumpi (No Secret) di Trans TV; dan (3) dampak psikologis dari pemenuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan oleh penutur terhadap mitra tutur pada Talkshow Rumpi (No Secret) di Trans TV. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan menyasar tuturan pembawa acara dan bintang tamu sebagai objek penelitian. Subjek penelitian ini adalah pembawa acara dan bintang tamu Talkshow Rumpi (No Secret) yang disiarkan di Trans TV. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan observasi. Tahap analisis data meliputi (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpilan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 50 tuturan yang memenuhan prinsip kesantunan dan 21 tuturan yang melanggaran prinsip kesantunan Leech. Pemenuhan maksim Leech meliputi maksim penerimaan 34,54% (19 tuturan), maksim kecocokan 27,27% (15 tuturan), maksim kerendahan hati 16,36% (9 tuturan), maksim kebijaksanaan 12,72% (7 tuturan), maksim kesimpatian 7,27% (4 tuturan), dan maksim kemurahan hati 1,81% (1 tuturan). Pelanggaran maksim Leech melitupi, maksim kecocokan 52,38% (11 tuturan), maksim penerimaan 14,28% (3 tuturan), maksim kerendahan hati 14,28% (3 tuturan), maksim kesimpatian 9,52% (2 tuturan), maksim kebijaksanaan 4,76% (1 tuturan), dan maksim kemurahan hati 4,76% (1 tuturan). Pemenuhan dan pelanggaran maksim kesantunan menimbulkan dampak psikologis positif dan negatif.Kata Kunci : prinsip kesantunan, Talkshow Rumpi (No Secret), teori Geoffery Leech This study aimed at describing (1) the fulfillment of the politeness principles on Rumpi (No Secret) Talk Show on Trans TV; (2) The violation of the politeness principles on Rumpi (No Secret) Talk Show on Trans TV; and (3) the psychological impact of compliance and violation of the politeness principles by the speaker on the interlocutor on Rumpi (No Secret) Talk Show on Trans TV. To achieve these objectives, the researcher used a qualitative descriptive design by targeting the speech of the host and guest stars as the objects of the study. This research subjects were the host and the guest stars of Rumpi (No Secret) Talk Show which was aired on Trans TV. The data were collected by using documentation and observation methods. The data analysis stages included (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) conclusion drawing / verification. The results showed that there were 50 utterances that fulfilled the politeness principles and 21 utterances that violate the Leech’s politeness principles. The fulfillment of Leech’s maxims included approbation maxims by 34.54% (19 utterances), agreement maxims by 27.27% (15 utterances), modesty maxims by 16.36% (9 speech), tact maxims by 12.72% (7 of speech), sympathy maxims by 7.27% (4 utterances), and generosity maxims by 1.81% (1 utterances). Leech’s violation maxims included agreement maxims by 52.38% (11 utterances), approbation maxims by 14.28% (3 utterances), modesty maxims by 14.28% (3 utterances), sympathy maxims by 9.52% (2 of utterances), tact maxims by 4.76% (1 utterances), and generosity maxim by 4.76% (1 utterances). The fulfillment and the violation of politeness maxims emerged positive and negative psychological impacts.keyword : politeness principles, Rumpi (No Secret) Talk Show, Geoffery Leech’s teory
PENGARUH METODE NUMBERED HEADS TOGETHER YANG DIPADUKAN DENGAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS VIII SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ni Kadek Widiastini .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar membaca siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2016/2017, (2) ada atau tidaknya pengaruh penggunaan metode Numbered Heads Together yang dipadukan dengan Snowball Throwing terhadap hasil belajar membaca siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar membaca. Data hasil belajar membaca siswa dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil belajar membaca siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja adalah 17,61 pada skala sangat tinggi dan 8,9 dengan skala cukup, (2) ada pengaruh penggunaan metode Numbered Heads Together yang dipadukan dengan Snowball Throwing terhadap hasil belajar membaca siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Hasil analisis uji-t menunjukkan t_hitung lebih besar dari t_tabel yaitu 11,3>1,67. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar membaca siswa kelompok eksperimen dan kontrol adalah signifikan. Ini berarti, terdapat pengaruh penggunaan metode Numbered Heads Together yang dipadukan dengan Snowball Throwing terhadap hasil belajar membaca. Adapun saran dalam penelitian ini, yaitu (1) guru dan sekolah dapat mempertimbangkan pembelajaran membaca dengan menggunakan metode Numbered Heads Together yang dipadukan dengan Snowball Throwing, (2) peneliti lain dapat menambahkan variabel moderator untuk memperkuat hubungan antarvariabel.Kata Kunci : metode pembelajaran, hasil belajar membaca This research aims to understand (1) of the results of students’ learning to read of the eighth grade students of Junior High School Laboratorium Undiksha in academic year 2016/2017, (2) whether or not there was any influence of the use of Numbered Heads Together method combined with Snowball Throwing to the results of students’ learning to read of the eighth grade students of Junior High School Laboratorium Undiksha in academic year 2016/2017. The type of research used is quasi-experimental research. Data were collected by using the test results of learning to read. The data of students’ learning to read were analyzed using descriptive statistics and inferential.The result of the research shows that (1) the result of students’ learning to read eighth grade of SMP Laboratory Undiksha Singaraja is 17,61 on a very high scale and 8,9 with enough scale; (2) there is an influence of the used of Numbered Heads Together method combined with Snowball Throwing the results of students’ learning to read of the eighth grade students of Junior High School Laboratorium Undiksha in academic year 2016/2017. The results of t-test analysis show that t-count is greater than ttable namely 11,3 > 1,67. It can be concluded that the results of learning to read of students group experimental and control are significant. This means that there is an influence of the used of Numbered Heads Together method combined with Snowball Throwing to the results of students’ learning to read. As for suggestions for this research, which are (1) teachers and schools may consider learning to read by using the Numbered Heads Together method combined with Snowball Throwing, (2) other researchers can add variable moderated to strengthen links between keyword : learning methods, results of learning to read
KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TEENLIT DAN PERANANNYA DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH: STUDI NOVEL AISYAH PUTRI THE SERIES: JILBAB IN LOVE KARYA ASMA NADIA Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .; Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11271

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) gambaran dunia remaja dalam novel Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love karya Asma Nadia dan (2) peranan novel Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love dalam menunjang pendidikan karakter di sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan ancangan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode dokumentasi dengan teknik mungutip dan mencatat. Instrumen dalam pengumpulan data adalah peneliti sendiri dengan bantuan kartu data. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) gambaran dunia remaja muslimah dalam novel Aisyah Putri The Series: Jilbab in Love meliputi, (a) jilbab sebagai identitas remaja muslimah, (b) pandangan remaja muslimah berjilbab terhadap hubungan dengan lawan jenis, (c) hubungan remaja muslimah berjilbab dengan keluarga, dan (d) kepedulian sosial remaja muslimah. (2) Peranan novel Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love tampak dari muatan nilainya yang mengandung 15 nilai pendidikan karakter berdasarkan rumusan 18 nilai karakter oleh Puskur Kemendiknas 2010. Nilai tersebut meliputi, nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung jawab. Dapat disimpulkan bahwa novel Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love menggambarkan kehidupan remaja muslimah dan dapat bermanfaat dalam menunjang pendidikan karakter di sekolah menengah. Adapun saran dalam penelitian ini, yaitu (1) penelitian selanjutnya perlu diarahkan pada penelitian teenlit yang bersifat nonmuslim, (2) jika digunakan untuk pembelajaran, novel ini perlu dipertimbangkan pemanfaatannya ketika berhadapan dengan siswa nonmuslim, dan (3) penting adanya pedoman penggunaan nilai-nilai pada novel ke dalam proses pendidikan karakter.Kata Kunci : novel, remaja, nilai pendidikan karakter In this research there are two purposes, as follows; (1) the over view of the teenage world in the novel entitled Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love by Asma Nadia, and (2) the role of novel entitled Aisyah Putri's The Series: The Jilbab In Love by Asma Nadia in supporting the characters education in senior high school. This research uses descriptive qualitative approach. The data is collected by citing and noted. The instrument of data collection is the researcher it self and the use of data card. The result of this research are (1) the over view of teenage world in the novel entitled Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love by Asma Nadia, such as (a) Jilbab as the identity of Muslim teenagers, (b) The point of views of Muslim teenagers toward the relationships with the opposite sex, (c) The relationship of Muslim teenagers who are wearing jilbab with their family, and (d) The social awareness of Muslim teenagers. (2) The role of novel entitled Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love is shown from the values that contain 15 educational characters which based on 18 educational characters by Puskur Kemendiknas 2010. These values are, religious, honesty, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, democracy, curiosity, nationalisme, achievement respect, friendly/communicativeness, peace love, reading habit, social care and responsibility. The result proves that novel of Aisyah Putri The Series: Jilbab in Love describes the life of Muslim teenagers and beneficial to support the educational characters. As for suggestions for this research, which are (1) further research should be directed to research teenlit that are nonMuslim, (2) if used for learning, this novel need to be considered its use when dealing with nonMuslim students, (3) important to have guidelines for using the values of the novel into the process of character education.keyword : novel, teenage, character education
PENGGUNAAN TEKS DESKRIPSI SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA KARYA WISATA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Dwi Indah Yuliana Ni Made .; Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11593

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMA Karya Wisata Singaraja. Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kemampuan menulis naskah drama dengan penggunaan teks deskripsi sebagai sumber belajar, (2) mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas XI Bahasa 1 di SMA Karya Wisata Singaraja sedangkan objeknya penggunaan teks deskripsi sebagai sumber belajar dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa tes dan observasi. Untuk mendapatkan data berupa aktivitas siswa dilakukan dengan metode observasi, sedangkan data kemampuan menulis naskah drama dilakukan dengan metode tes. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata siklus I adalah 70,79 atau mengalami peningkatan dari nilai sebelumnya (Prasiklus) 59,58. Nilai rata-rata siklus II 80,00 atau mengalami peningkatan dari siklus I 70,79. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumber belajar teks deskripsi dapat meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa di kelas XI Bahasa 1 SMA Karya Wisata Singaraja dan sumber belajar teks deskripsi dapat membuat siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Karya Wisata Singaraja menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang dapat dibuktikan dengan hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa. Kata Kunci : menulis naskah drama, teks deskripsi. This class action research has been done at SMA Karya Wisata Singaraja. The purposes of this research are: (1) to develop the ability in writing drama script using descriptive text as learning resources, (2) to know the students activity in learning of writing script drama. This research conducted with two cycles. The subject in this research is the students of XI Language 1 class in SMA Karya Wisata Singaraja while the object is the use of description text as a source of learning in improving the ability to write drama script. This research uses data collection method in the form of test and observation. To get the data in the form of student activity is done by observation method, while the data ability of writing drama script is done by test method. The results of this research indicate the average value of cycle I is 70.79 or an increase from the previous value (Prasiklus) 59.58. The average value of cycle II is 80.00 or increased from cycle I 70.79. Based on those results, it can be concluded that the use of learning resources of descriptive text can improve the students ability in writing the drama script at XI Language 1 class of SMA Karya Wisata Singaraja and the source of learning description text can make the students in XI Language 1 class of SMA Karya Wisata Singaraja become more active in learning process. keyword : Writing script drama, description text
Prinsip Kerja Sama dalam Interaksi Jual Beli di Pasar Tradisional Banyuasri dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Teks Negosiasi Ni Made Sauca Yukti .; Dr. I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .; Prof. Dr. Drs. I Wayan Rasna, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.14358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pematuhan dan bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam interaksi jual beli di Pasar Tradisional Banyuasri serta implikasinya terhadap pembelajaran teks negosiasi di kelas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi nonpartisipatif dan metode dokumentasi dengan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) bentuk pematuhan prinsip kerja sama pada tuturan penjual berjumlah 482 tuturan meliputi, maksim kuantitas 126 (26,14%) tuturan, maksim kualitas 61 (12,65%) tuturan, maksim relevansi 293 (60,79%) tuturan, dan maksim pelaksanaan 2 (0,41%) tuturan. Sementara pematuhan prinsip kerja sama pada tuturan pembeli berjumlah 464 tuturan meliputi, maksim kuantitas 9 (1,94%) tuturan, maksim kualitas 319 (68,75%) tuturan, maksim relevansi 51 (10,99%) tuturan, dan maksim pelaksanaan 85 (18,32%) tuturan; (2) bentuk pelanggaran prinsip kerja sama pada tuturan penjual berjumlah 32 tuturan meliputi, maksim kuantitas 5 (15,62%) tuturan, maksim kualitas 16 (50%) tuturan, maksim relevansi 6 (18,75%) tuturan, dan maksim pelaksanaan 5 (15,62%) tuturan. Sementara pelanggaran pada tuturan pembeli berjumlah 108 tuturan meliputi, maksim kualitas 86 (79,63%), maksim relevansi 2 (1,85%), dan maksim pelaksanaan 20 (18,52%) tuturan; serta (3) penelitian ini berimplikasi terhadap pembelajaran teks negosiasi kelas X karena dapat mendukung materi pada kompetensi dasar. Dapat disimpulkan bahwa penjual dan pembeli sudah mematuhi prinsip kerja sama dan mengurangi pelanggaran prinsip kerja sama saat berinteraksi, serta ada implikasi terhadap pembelajaran teks negosiasi sebagai pendukung materi pembelajaran. Adapun saran dalam penelitian ini, (1) guru diharapkan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan (2) penelitian selanjutnya bisa diarahkan pada pola komunikasi interaksi jual beli.Kata Kunci : negosiasi, kerja sama, prinsip kerja sama, teks This research aimed to describe the obedience and violation of cooperative principle form at Banyuasri Traditional Market and its implication to the negotiation text learning in ninth grade. This research uses descriptive qualitative approach. Data are collected uses non participated observation method and documentation methodby using written technique. The result of this research shows that (1) The form of the obedience of cooperative principle at traders discourse are 462 discourse comprise of maxim of quantity 126 (26,14%) discourse, maxim of quality 61 (12,65%) discourse, maxim of relevance 293 (60,79%) discourse, and maxim of manner 2 (0,41%) discourse. Whereas the form of the obedience of cooperative principle at buyer discourse are 464 discourse comprise of maxim of quantity 9 (1,94%) discourse, maxim of quality 319 (68,75%) discourse, maxim of relevance 51 (10,99%) discourse, and maxim of manner 85 (18,32%) discourse; (2) The form of the violation ofcooperative principle in trader discourse are 32 discourses comprise of maxim of quantity 5 (15,62%) discourse, maxim of quality 16 (50%) discourse, maxim of relevance 6 (18,75%) discourse, and maxim of manner 5 (15,62%) discourse. Whereas the form of the violation of cooperative principle in buyer discourse are 108 discourses comprise of maxim of quality 86 (79,63%) discourse, maxim of relevance 2 (1,85%) discourse, and maxim of manner 20 (18,52% ) discourse; (3) This research has implication to the negotiation text learning of ninth grade since it can support the learning material on basic competency. It can be concluded that the traders and the buyers have obeyed the cooperative principle and have diminished the violation of cooperative principle when the interactions occur and this research has implication to negotiation learning text as supporting learning material. There are some suggestions in this research, (1) the teachers are hoped to utilize the nearest environment as learning source and (2) the research can be directed to the trading interaction communication.keyword : negotiation, cooperative, cooperative principle, text
PEMBINAAN DAN PENGGUNAAN BAHASA DALAM MENULIS KARYA ILMIAH PADA EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) DI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA Ni Nyoman Dewi Narayukti .; Dr. I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .; Prof. Dr. Drs. I Wayan Rasna, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.14452

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji (1) proses pembinaan menulis karya ilmiah dalam ekstrakurikuler karya ilmiah remaja (KIR) di SMA Laboratorium Undiksha, (2) penggunaan bahasa dalam karya ilmiah siswa pada ekstrakurikuler karya ilmiah remaja (KIR) di SMA Laboratorium Undiksha, dan (3) keterkaitan pembinaan menulis karya ilmiah dengan penggunaan bahasa dalam karya ilmiah siswa pada ekstrakurikuler karya ilmiah remaja (KIR) di SMA Laboratorium Undiksha. Penelitian ini menggunakan ancangan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, kartu data, serta alat perekam suara, dan kamera. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) proses pembinaan menulis karya ilmiah pada ekstrakurikuler karya ilmiah remaja (KIR) di SMA Laboratorium Undiksha, yang meliputi (a) pemberian materi dasar karya ilmiah, (b) berlatih menulis karya ilmah, dan (c) berlatih presentasi. (2) Ditemukan kesalahan penggunaan bahasa dalam karya ilmiah siswa, yakni kesalahan (a) ejaan dan (b) tata kalimat. (3) Penggunaan bahasa karya ilmiah siswa berkaitan dengan pembinaan yang diberikan oleh pembina. Hal tersebut dikarenakan oleh pengetahuan siswa terhadap penggunaan bahasa yang telah diberikan dalam pembinaan diterapkan ketika menulis karya ilmiah. Simpulan penelitian ini (1) dalam proses pembinaan ekstrakurikuler KIR pembina juga memberikan pembinaan penggunaan bahasa, (2) masih ditemukannya kesalahan penggunaan bahasa walaupun telah diberikan pembinaan, (3) keterkaitan pembinaan dan penggunaan bahasa dapat dilihat dari lebih sedikitnya ditemukan kesalahan penggunaan bahasa. Adapun saran dalam penelitian ini, yaitu kegiatan pembinaan harus dilakukan lebih intensif dengan mengikuti forum-forum ilmiah.Kata Kunci : pembinaan, penggunaan bahasa, ekstrakulikuler, karya ilmiah remaja (KIR) This study aims to review (1) the process of writing scientific in extracurricular KIR at Undiksha Laboratory High School, (2) the use of language in students scientific work on extracurricular KIR at Undiksha Laboratory High School, and (3) the correlation of scientific writing with the use of language in students scientific work on extracurricular KIR at Undiksha Laboratory High School. This research was descriptive qualitative approach. The data were collected by observation, interview, and documentation.The instruments were used, namely interview guides, observation guides, data cards, as well as voice recorders, and cameras. The results of this study show (1) the process of writing scientific papers on extracurricular KIR at Undiksha High School Laboratory, which includes (a) giving KIR basic material, (b) practicing writing scientific papers, and (c) presentation exercise. (2) The use of language in students scientific works were found language errors include (a) spelling and (b) sentences. 3) The correlation of coaching relationship with the use of language in writing scientific papers. It because students knowledge of the use of language that has been given in coaching is applied when writing scientific papers. It can be concluded that (1) in the process of coaching extracurricular KIR the coach also provide guidance of the use of language, (2) it still found discovery errors in the use of language even though it has been given coaching, (3) the linkage of coaching and language usage can be seen from the fewer errors of language use. As for suggestion in this research, that the coaching should be done more intensively by following scientific forums.keyword : coaching, language use, extracurriculars, KIR
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SURAT DINAS DI KANTOR PERBEKEL DESA PENGLUMBARAN KABUPATEN BANGLI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DI SEKOLAH I KADEK DARMADI ADIYASA .; Dr. I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .; Prof. Dr. Drs. I Wayan Rasna, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.14893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan penggunaaan ejaan pada surat dinas yang disusun pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran. (2) kesalahan penggunaan pilihan kata pada surat dinas yang disusun pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran. (3) implikasi penggunaan bahasa Indonesia terhadap pembelajaran menulis surat di sekolah. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah surat dinas yang dikeluarkan pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran. Objek penelitian ini adalah penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas yang meliputi penggunaan ejaan, pilihan kata dan penggunaan bahasa Indonesia pada pembelajaran menulis di sekolah. Data yang dikumpulkan berupa surat dinas dengan menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini ialah (1) kesalahan penggunaan ejaan dalam surat dinas memiliki kesalahan sebanyak 95 kesalahan pemakaian huruf, 5 kesalahan penulisan kata, dan 379 kesalahan penggunaan tanda baca. (2) kesalahan penggunaan pilihan kata dalam surat dinas memiliki kesalahan (a) kesalahan kelangsungan pilihan kata/diksi berjumlah 33 kesalahan, (b) kesalahan penggunaan kata tidak baku 20 kata. (3) implikasi penggunaan bahasa Indonesia pada penelitian ini, yaitu implikasi teoritis yang memberikan penegasan teori yang berkaitan dengan penggunaan ejaan dan diksi. Kemudian implikasi praktis, dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca mengenai penggunaan ejaan dan pemilihan kata/diksi. Simpulan penelitian ini adalah (1) kesalahan terbanyak ditemukan pada penggunaan ejaan 479 kesalahan. (2) kesalahan pemilihan kata sebanyak 53 kesalahan. (3) implikasi penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu implikasi teoretis dan implikasi praktis. Saran penelitian ini ialah, pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran harus memiliki pedoman penggunaan EYD yang benar sebagai pedoman. Selain itu, untuk balai bahasa hendaknya melakukan penyuluhan bahasa ke desa-desa.Kata Kunci : penggunaan bahasa Indonesia, surat dinas, kantor This study aimed for describing 1) the use of spelling in formal letter organized by office of Perbekel Desa Penglumbaran. 2) the use of word choice in formal letter organized by office of Perbekel Desa Penglumbaran. 3) the implication of the use of Indonesian language to the lesson of letter’s writing in the school. This study used descriptive qualitative design. The subject of this study were the formal letter organized by the officer of Kantor Perbekel Desa Penglumbaran. The object of this study was the use of Indonesian language including the use of spelling, word choice and the use of Indonesian language in lesson writing in the school. The data was collected by using documentation. The result showed that: 1) the use of spelling in formal letter had error as many as 95 errors in terms of alphabet’s use, 5 errors in terms of word choice, and 379 errors in terms of symbol’s use. 2) the use of word choice in formal letter had errors such as: a) the choice of word directly/diction as many as 33 errors, b) the use of 20 non-formal words, 3) the implication of the use of Indonesian language in this study were: theoretical implication which provided the theory based on spelling and word choice. Then, practical implication which provided knowledge to the reader related to the use of spelling and word choice/diction. The conclusions of this study were: 1) the most error occurred in spelling which is 479 errors. 2) the errors of word choice occurred were 53 errors, 3) the implication of this study was divided into 2 such as theoretical and practical implication. This study suggested that, the officer of perbekel desa Penglumbaran must have the guideline of correct spelling. Besides that, balai bahasa must give socialization to the villages.keyword : the use of Indonesian language, formal letter, office
Co-Authors ., Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi ., Dwi Indah Yuliana Ni Made ., I A Putu Nikke Widhi Ariani ., I KADEK DARMADI ADIYASA ., I KADEK MUSTIKA ., KOMANG SUJANA ., NI KADEK OKTAVIANA ., NI KADEK SANTYA PRATIWI ., Ni Kadek Widiastini ., NI KOMANG SRIYANI ., Ni Made Anggun Purwati ., Ni Made Sauca Yukti ., Ni Nyoman Dewi Narayukti ., NI WAYAN DESI BIDRAWATI ., SITI HAJAR A. A. Sg. M. Indrawati Abdul Rohman Abdul Rohman Adiyasa, I Kd. Darmadi AG, Sukalima Agustina, I Wayan Ajmadewi, Ni Putu Khrisna Andiani, Dyah Artawan, I Gde Artini, Ni Nyoman Mei Asih, Sang Ayu Putu Sri Br Sembiring, Grecia Piorentina Cahyani, Kadek Dwi Darmawati, Anak Agung Sri Dewa Ayu Anggun Sudewi . Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi . Dewa Komang Tantra Dewa Putu Astawan Ariputra . Dewa Putu Astawan Ariputra ., Dewa Putu Astawan Ariputra Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd . Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Dwi Indah Yuliana Ni Made . Elly, Kadek Ermina Nurjaya Erwin . G. Artawan Gde Artawan Gosong, I Made Guna, I Gusti Putu Satia Gusti Ayu Nyoman Juliartini . Gusti Ayu Putu Pentas Dewianti . I A Putu Nikke Widhi Ariani . I Dewa Gede Budi Utama I Gde Artawan I Gede Gita Wiastra . I Gede Gita Wiastra ., I Gede Gita Wiastra I Gede Nurjaya I GEDE PUTRA ARIAWAN . I Gede Satria Aditya Wibawa I Gede Yogi Eriawan . I Gusti Ayu Diah Citra Rasmi I Gusti Ayu Putu Pradnyani I Gusti Made Sutjaja I Gusti Putu Satia Guna I Gusti Putu Suastika . I Kadek Agus Sujiwo, I Kadek Agus Sujiwo I KADEK DARMADI ADIYASA . I Kadek Sudarsana . I Kadek Sudarsana ., I Kadek Sudarsana I Kd. Darmadi Adiyasa I Ketut Darma Laksana I Ketut Paramarta I M. Gosong I Made Astika I Made Suastra I Made Sugi Widyantara I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Yasa I Pt Agus Phebi r . I Putu Eka Indra Praja . I Putu Mas Dewantara I Wayan Artika I Wayan Budi Setiawan . I Wayan Endriana . I Wayan Endriana ., I Wayan Endriana I Wayan Gede Mega Saputra . I Wayan Sudiasa . I Wayan Wendra I.B. Suwana I.G.A.Md.Gd. Mudana IB, Putryasa Ida Ayu Made Wedasuwari Ida Bagus Herry Yudha Prawira . Ida Bagus Herry Yudha Prawira ., Ida Bagus Herry Yudha Prawira Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putrayasa Indrawati, A. A. Sg. M. Juniartini, Ni Made Emy Kadek Adi Wira Permata . KADEK ARY KUNTI PUTRI . Kadek Wirahyuni Kusumaningrum, Ni Ketut Veri Kusumayanthi, Made Yeni Liniati, Ni Wayan M. Sutama M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Dr. Arifin . M.Pd Drs. I Nyoman Merdhana . M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Sri Indriani Made Sutama Made Yeni Kusumayanthi Mardani, Ni Komang N. Suandi Narayukti, Ni Nyoman Dewi Ni Kadek Widiastini . Ni Komang Ayu Sartika Dewi . Ni Komang Mardani Ni Luh, Ayu Puspitawat Ni Made Anggun Purwati . Ni Made Emy Juniartini NI MADE MARTINI . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sauca Yukti . Ni Made Suaca Yukti Ni Made Yuliani Warlina . Ni Nyoman Dewi Narayukti Ni Nyoman Dewi Narayukti . Ni Nyoman Mei Artini Ni Putu Ari Krisnayanthi Subyanto Ni Putu Desy Damayanthi . Ni Putu Diana Sari Ni Putu Khrisna Ajmadewi Ni Putu Pande Tresnayani Ni Putu Sintya Winata . Ni Wayan S. Binawati Ni Wayan Sariani Numertayasa, I Wayan Nurjaya, Ermina Nurul Humairah Pande Putu Edi Harnata . Pande Tresnayani, Ni Putu Petrus Sepi Kogoya Pradnyani, I Gusti Ayu Putu Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Putri, Ida Ayu Puti Rika Wibawanti Rani Larassati Rasmi, I Gusti Ayu Diah Citra S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sri Asih Sang Ayu Putu Sriasih SRI RAHAYU Suandi, Nengah Suindratini, Dewa Ayu Nyoman Sujiwo, I Kadek Agus W.S. Binawati Werdiatmaja, I Made Widyantara, I Made Sugi Widyatnyana, Kadek Nara