Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS RPP GURU KELAS VIII.1 SEMESTER I SMP NUSA DUA BADUNG TAHUN 2014/2015 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ., NI KOMANG SRIYANI; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.; ., PROF. DR. I NENGAH MARTHA, M.Pd
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketepatan pengambilan KD berdasarkan KI, kecocokan KD dengan indikator, kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran, kecocokan soal dengan indikator, dan pengembangan rubrik soal yang dibuat dalam RPP kelas VIII.1 semester 1 SMP Nusa Dua. Penelitian ini dirancang menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan sumber data yang di dapat dari RPP Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Nusa Dua Badung tahun pelajaran 2014/2015.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketepatan pengambilan KD berdasarkan KI dalam 3 RPP sudah sesuai. Kesemua butir KD itu sudah mencerminkan empat KI. Yang berbunyi kompetensi dasar (KD) dalam silabus berfungsi mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran kompetensi inti (KI). Kecocokan kompetensi dasar (KD) dengan indikator dalam 3 RPP sudah sesuai. Dalam RPP terlihat antara rumusan kompetensi dasar (KD) diambil dari butir indikator. indikator hasil belajar adalah ciri penanda ketercapain kompetensi dasar. Kesesuaian model pembelajaran dengan langkah-langkah pembelajaran belum sesuai. Terlihat bahwa terdapat 4 model pembelajaran dalam salah satu RPP tetapi pada bagian langkah-langkah pembelajaran hanya dicantumkan tiga saja. Model pembelajaran digunakan oleh guru mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pembelajaran yang diinginkan hendak tercapai. Kecocokan soal dengan indikator dalam RPP sudah tepat. Terlihat dari soal yang dibuat oleh guru sudah mencerminkan cakupan indikator. Ada salah satu RPP yang soalnya membahas tentang teks tertulis dan indikator di RPP tersebut yaitu bunyinya siswa mendeskripsikan gambar yang diperlihatkan oleh guru . Siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan akan dinilai dengan menggunkan istrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar dan tujuan pembelajaran. Pengembangan rubrik soal dalam RPP hanya berupa essay saja dan tidak ada soal yang lain. Dalam RPP guru hanya mencantumkan jawaban disertakan gambar. Kemudian dari sana siswa disuruh mendeskripsikan/menjelaskan dari gambar yang diperlihatkan oleh guru. Dapat disimpulkan bahwa RPP yang dibuat oleh guru bahasa Indonesia kelas VIII semester 1 sudah mengikuti pedoman kurikulum 2013, namun ada beberapa keliruan yang dibuat oleh guru. Guru disarankan lebih sering mengikuti pembekalan atau Musyawarah Guru Pertama Pelajaran (MGMP) kurikulum 2013 Kata Kunci : RPP Guru, Kurikulum 2013, SMP This present study aims to describe the accuracy decision of basic competence based on the core competence, the compatibility of basic competence and the indicator, the suitability of learning model and the learning steps, the capability of question and indicator, and the development of rubric question that written in the lesson plan of the eighth grade I students of AMP Nusa Dua Badung. This present study was designed by using qualitative descriptive analysis which data sources obtained from the lesson plan of Indonesian of the eighth grade I students in semester I of SMP Nusa Dua Badung in academic years 2014/2015. The data was collected by documenting and interviewing. The results showed that the accuracy decision of basic competence in three lesson plan is appropriate. It showed from the lesson plan that have been studied, in which all items of the basic competence already reflected four core competencies in the curriculum 2013. The compatibility of basic competence and indicator in three lesson plan was appropriate. It wasseen inthe lesson plan betweenthe formulation ofbasic competenceis takenfrom thepointindicator. Therefore, thebasiccompetenciesare appropriateindicators. The suitabilityof learning modeland thelearning stepshave not beenappropriate. It was showed that there arefourmodels oflearninginone of theRPPbuton thelearning stepslistedonlythree. One stepof the fourth learning model wasnotincluded. The compatibilityof questionandindicatorsin the lesson planwere correct. It was seenfrom theproblemcreated bythe teacherreflects thecoverageindicator. There wasoneof lesson planwhichcontained aboutthe writtentextandindicatorsdescribedthat thestudentreadthe imagedisplayed bythe teacherthroughthe media, then thestudent answeredbased ontheir knowledge. The development of rubric question in the lesson plan was onlyessays. Inthe lesson plan, the teacheronly includedanswersandpictures. Then, the studentswere told todescribeandexplain the picture that shownbythe teacher. Thus, it can be concludedthat thelesson plan thatmade byIndonesianteacher of the eighth grade students in semester Ihas followed theguidelinesin curriculum 2013, butthere weresome confusions that made bythe teacher. The teachers were encouraged to active in joining debrie fingor First Teacher Councilin curriculum 2013. keyword : Teacher lesson plans , curriculum 2013, Junior high school
INTERFERENSI BAHASA BALI DAN BAHASA ASING DALAM CERITA LISAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SISWA SMP NEGERI 10 DENPASAR Dewa Ayu Nyoman, Suindratini,; I Made, Gosong,; I Wayan, Rasna,
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.727 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan teknik simak, rekam, catat. Hasil penelitian ini menunjukkan 18 siswa tidak menyelipkan bahasa Bali dan bahasa Asing, sedangkan 32 responden terdapat interferensi berkisar satu dan dua buah interferensi dalam satu wacana. Dalam interferensi bahasa Bali terdapat jenis interferensi fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, sedangkan dalam interferensi bahasa asing terdapat interferensi sintaksis dan semantik. Terjadinya interferensi bahasa Bali ke dalam bahasa Indonesia memperlihatkan bahwa interferensi terjadi bukan disengaja oleh siswa dengan maksud untuk mempermudah penyampaian buah pikirannya, tetapi terjadi karena penguasaan sistem bahasa pertama (bahasa Bali) mereka yang lebih tinggi dari kemampuan mereka bertutur dengan bahasa Indonesia. Disimpulkan bahwa interferensi merupakan bagian dari sosiolinguistik akibat adanya penggunaan dua bahasa atau lebih dalam masyarakat tutur yang multilingual.   Kata kunci : Interferensi, bahasa Bali, Bahasa asing, cerita lisan.   ABSTRACT This study uses the technique of observation, record, record. The results of this study showed 18 students did not slip Balinese language and foreign language, whereas 32 respondents are interference ranges one and two interference in a discourse. In Bali interference there are kind interferences, those are phonology interference, morphology, syntax, and semantics, while the interference of foreign languages ??are syntactic and semantic. Balinese language interference into the Indonesian language showing that interference is not due to deliberate by students in order to facilitate the delivery of his thoughts, but it is because control systems first language (Balinese) they are higher than their ability recalled the Indonesian language. It was concluded that the interference is part of sociolinguistics that occur due to the use of two or more languages ??in a multilingual speech community.   Keywords: Interference, the Balinese language, foreign language, oral stories
PEMEROLEHAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA DINI DI DESA BERABAN, KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN ., KADEK ARY KUNTI PUTRI; ., Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.478 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemerolehan bahasa Indonesia pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik pada anak usia dini yang berusia 2 ? 5 tahun di Desa Beraban Kecamatan Kediri, Tabanan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, perlu adanya metode-metode penelitian yang akurat pula. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode observasi dengan teknik rekam dan catat kemudian dianalisis menggunakan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi dan dokumentasi percakapan yang dilakukan oleh anak usia dini ke dalam kartu data kemudian mendeskripsikan hasil data serta menyimpulkan hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Anak usia 2 dan 3 tahun memperoleh bunyi vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/,dan / / serta bunyi konsonan yang muncul yaitu /b/, /c/,/d/,/g/,/j/,/l/,/m/,/n/,/p/,/t/ juga mengalami perubahan bunyi /r/ diucapkan /l/ , /s/ diucapkan /c/ dan bunyi /au/ menjadi /o/ sedangkan pada anak yang berusia 4 - 5 tahun sudah memperoleh semua bunyi vokal dan bunyi konsonan kecuali bunyi /r/ yang frekuensinya jarang. (2) Anak usia dua tahun dalam pemerolehan morfologi belum memperoleh kata yang mendapatkan proses afiksasi serta muncul morfem yang tidak utuh sedangkan pada anak yang berusia 3 ? 4 tahun sudah muncul morfem yang utuh dan prefiks {meN-} dan usia 5 tahun lebih banyak muncul pemerolehan afiksasi. (3) Pada tataran sintaksis, anak yang berusia 2-3 tahun hanya memperoleh ujaran satu kata, sedangkan anak yang berumur 4-5 tahun sudah memperoleh satu kalimat tunggal yaitu K-S-P-O (4) Pada tataran semantik hampir semua ujaran anak mengandung makna denotatif, hanya ada dua kalimat yang muncul dengan makna konotatif. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan, bahwa anak-anak usia dini di desa Beraban Kecamatan Kediri, Tabanan, memperoleh fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik secara bertahap yang sesuai dengan usianya dan mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Kata Kunci : pemerolehan fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik This study aims to analyze the Indonesian acquisition at the level of phonology, morphology, syntax and semantics in early childhood aged 2-5 years in the Village Beraban Kediri subdistrict, Tabanan. This study was designed in the form of qualitative research. The data in this study were collected using the method of observation with recording techniques and record. The results showed that: (1) children aged 2 and 3 years has gained the vowels / a /, / i /, / u /, / e /, / /, and / o / and consonant sounds that appear ie / b / , / c /, / d /, / g /, / j /, / l /, / m /, / n /, / p /, / t / is also changing the sound / r / is pronounced / l / and / s / pronounced / c / and sound / au / to / o /, while in children aged 4 and 5 years already acquired all vowel and consonant sounds except the sound / r / is sometimes clearly audible. (2) children aged two years in the acquisition of morphology that have not received word as well as emerging morpheme affixation process is not complete, while in children aged 3-4 years has appeared intact and the prefix morpheme {MeN-} and 5 years of age appear more acquisition affixation. (3) at the level of syntax, children aged 2-3 years only obtain holofrase speech, while children aged 4-5 years have gained a single sentence that is KSPO (4) at the level of semantic nearly all children contain denotative utterances, there is only two sentences appear with connotative meaning. Based on these findings it can be concluded, that the children in the village early age Beraban District of Kediri, Tabanan, acquire phonology, morphology, syntax and semantics in stages in accordance with the age and began the simple to the complexkeyword : acquisition phonology, morphology, syntax, and semantics
Implementasi Pendekatan Kontekstual Berinspirasi Lingkungan Sekolah dalam Pembelajaran Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ubud Gianyar ., NI WAYAN DESI BIDRAWATI; ., PROF.DR. IDA BAGUS PUTRAYASA, M.Pd; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) perencanaan pembelajaran menulis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ubud Gianyar, (2) implementasi pendekatan kontekstual berinspirasi lingkungan sekolah dalam menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ubud Gianyar, (3) kemampuan siswa dalam menulis puisi melalui implementasi pendekatan kontekstual berinspirasi lingkungan sekolah, (4) mengetahui respons siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ubud Gianyar terhadap implementasi pendekatan kontekstual berinspirasi lingkungan sekolah. Subjek penelitiannya adalah guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ubud. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) perencanaan sudah sesuai dengan pedoman serta langkah-langkah pendekatan kontekstual, (2) guru bahasa Indonesia telah mengimplementasi pendekatan kontekstual berinspirasi lingkungan sekolah dengan baik melalui tujuh komponen pendekatan kontekstual, (3) Kemampuan siswa menulis puisi mendapat nilai rata-rata 88,5 yang menunjukkan hasil tuntas, (4) Siswa menunjukkan respons positif terhadap implementasi pendekatan kontekstual berinspirasi lingkungan sekolah dalam pembelajaran menulis puisi. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan kontekstual berinspirasi lingkungan sekolah di kelas VIII SMP Negeri 1 Ubud Gianyar telah diimplementasikan dengan baik dan disarankan bagi guru bahasa Indonesia untuk menerapkan pendekatan kontekstual berinspirasi lingkungan sekolah dalam pembelajaran menulis puisiKata Kunci : pendekatan kontekstual, lingkungan sekolah, pembelajaran puisi The aims of this study of to determine and describe: (1) the planning of learning to write in eighth grade student in SMP Negeri 1 Ubud Gianyar, (2) the implementation contextual teaching and learning inspiration school environment in learning to write poetry of eighth grade student in SMP Negeri 1 Ubud Gianyar, (3) the ability of eighth grade student in SMP Negeri 1 Ubud Gianyar in learning to write poetry, (4) the responses of eighth grade student in SMP Negeri 1 Ubud Gianyar the implementation of contextual teaching and learning inspiration school environment to write poetry. This study used a descriptive research design. Subjects of this study were Indonesian teachers in Junior High School eighth grade SMP Negeri 1 Ubud Gianyar. Data collection method used is the method of observation, tests, interviews, documentation, and questionnaires. Data were analyzed using descriptive dara analysis ofquantitative-qualitative.. The results showed (1) planning is in conformity with the guidelines and measures contextual teaching and learning, (2) the Indonesian teachers have to implement contextual teaching and learning inspiration well school environment through seven components contextual approach, (3) The student ability to write poetry is 88,5 which shows the complete results, (4) A positive respons to ward the implementation of contextual teaching and learning inspiration school environment to write poetry. Based on these findings it can be concluded that the approach of contextual teaching and learning inspiration school environment Junior High School class eighth grade SMP Negeri 1 Ubud Gianyar has been implemented well and in recommended for Indonesian teachers to implement contextual teaching and learning inspiration school environment in learning to write poetrykeyword : contextual teaching and learning, school environment, learning write poetry
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif T-P-S (Think-Pair-Share) terhadap Kemampuan Berbicara dan Menulis Narasi pada Siswa Penutur Asing di Kelas VII SMP Lentera Kasih. ., Ni Putu Desy Damayanthi; ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) pengaruh model pembelajaran kooperatif T-P-S (Think- Pair-Share) terhadap kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa penutur asing kelas VII SMP Lentera Kasih, (2) pengaruh model pembelajaran kooperatif T-P-S (Think- Pair-Share) terhadap kemampuan menulis narasi siswa penutur asing kelas VII SMP Lentera Kasih, dan (3) pengaruh model pembelajaran kooperatif T-P-S (Think- Pair-Share) terhadap kemampuan berbicara dan menulis narasi siswa penutur asing kelas VII SMP Lentera Kasih. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen, desain penelitiannya adalah One Group Only Pree-Posttest Design. Subjek penelitian yakni seluruh siswa kelas VII SMP Lentera Kasih, jumlah 15 siswa dengan menggunakan teknik intake group. Anggota populasi mendapatkan perlakuan sama yakni pretest dan posttest. Data keterampilan berbicara dikumpulkan dengan metode tes berbicara, data kemampuan menulis narasi diperoleh melalui metode tes. Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif T-P-S (Think-Pair-Share) terhadap kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa penutur asing kelas VII SMP Lentera Kasih, (2) terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif T-P-S (Think-Pair-Share) terhadap kemampuan menulis narasi siswa penutur asing kelas VII SMP Lentera Kasih, dan (3) terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif T-P-S (Think-Pair-Share) terhadap kemampuan berbicara dan menulis narasi siswa penutur asing kelas VII SMP Lentera Kasih. Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif, berbicara, menulis narasi This study aims to describe (1) the influence of cooperative learning model T-P-S (Think- Pair-Share) on the ability to speak in Indonesian language for foreign students in grade VII of SMP Lentera Kasih, (2) the influence of cooperative learning model T-P-S (Think- Pair-Share) on the ability to write narrative paragraphs for foreign students in grade VII of SMP Lentera Kasih, and (3) the influence of cooperative learning model T-P-S (Think- Pair-Share) on the ability to speak and write a narrative for foreign students in grade VII of SMP Lentera Kasih. The design of this study is a quasi-experimental design, the study was using the Only One Group Pree-posttest design. The subjects of this experiment are all students in grade VII of SMP Lentera Kasih, the number of the subjects are 15 students selected by using a technique called intake group. Members of the subjects received the same treatment which are pretest and posttest. The speaking data has been collected by the method of speaking skills tests and the writing data were obtained through the narrative writing skills test. This study uses statistical analysis techniques of MANOVA. The results are (1) there is an influence of cooperative learning model T-P-S (Think-Pair-Share) on the ability to speak Indonesian language foreign students in grade VII of SMP Lentera Kasih, (2) there is a significant influence of cooperative learning T-P-S (Think-Pair-Share) on the ability to write narrative paragraphs for foreign students in grade VII of SMP Lentera Kasih, and (3) there is an influence of cooperative learning model T-P-S (Think-Pair-Share) on the ability to speak and write a narrative writing for foreign students in grade VII of SMP Lentera Kasih.keyword : models cooperative learning, speaking, write narrative
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH BERBICARA II BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA, UNDIKSHASINGARAJA Wisudariani, N .M. Rai; Rasna, I W.; Gosong, I M.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.929 KB)

Abstract

Abstrak   Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) rancangan bahan ajar MK Berbicara II berbasis pendidikan karakter berdasarkan kebutuhan mahasiswa; (2) tingkat validitas bahan ajar berdasarkan validasi ahli; dan (3) respons pengguna bahan ajar berdasarkan hasil uji lapangan. Subjeknya adalah ahli isi bahan ajar, ahli media dan desain pembelajaran, dosen pengampu mata kuliah Berbicara II dan mahasiswa kelas 2a, 2b Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha tahun ajaran 2012/2013. Prosedur penelitian ini mengadaptasi prosedur penelitian dari Borg dan Gall.  Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, angket, wawancara, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bahan ajar dirancang secara sistematis dan dilandasi oleh nilai pendidikan karakter, (2) tingkat validitas  bahan ajar  berada pada kualifikasi sangat baik, dan (3) respons pengguna bahan ajar dalam tahap uji lapangan tergolong sangat baik.   Kata kunci : pengembangan bahan ajar, pendidikan karakter         Abstract This study aims to describe the development of (1) the design of instructional materials Talking MK II based character education based on student needs, (2) the validity of teaching materials based on the expert validation, and (3) user response teaching materials based on field test results. Subject is the content expert instructional materials, media and instructional design expert, lecturer of the course students Speaking II and class 2a, 2b Language and Literature Department of Education of Indonesia, Undiksha academic year 2012/2013. This study adapted the procedure of the research procedures Borg and Gall. The method used to collect data in this study is documentation, observation, questionnaires, interviews, and tests. Results of this study indicate that (1) systematically designed instructional materials and some components of instructional materials containing the value of character education, (2) the validity of teaching materials are in very good qualifications, and (3) user response materials in the test phase field is in excellent condition. Keywords: development of teaching materials, educational character
Korelasi antara Disiplin, Motivasi, dan Semangat Kerja Guru dengan Kemampuan Mengajarkan Bahasa Indonesia di Kelas XI SMAN Se kota Denpasar Mudana, I.G.A.Md.Gd.; Rasna, I. W.; Suandi, N.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.954 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan disiplin, motivasi dan semangat kerja guru dengan kemampuan mengajarkan bahasa Indonesia pada SMA Negeri  sekota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Sampel penelitian berjumlah 24 orang. Data didapatkan dengan memberikan kuesioner kepada responden, kemudian dianalisis dengan regresi sederhana, regresi ganda, dan korelasi ganda. Dari hasil analisis data, diperoleh beberapa temuan yaitu; (1)  terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin kerja guru dengan kemampuan guru mengajarkan bahasa Indonesia dengan kontribusi 35,0%; (2) terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja guru dengan kemampuan guru mengajarkan bahasa Indonesia dengan kontribusi sebesar 36,5%; (3) terdapat hubungan yang signifikan antara semangat kerja guru dengan kemampuan guru mengajarkan bahasa Indonesia  dengan kontribusi sebesar 41,8%. Kesimpulan dari penelitian ini disiplin, motivasi dan semangat kerja guru berhubungan positif dengan kemampuan  mengajarkan bahasa Indonesia pada SMA Negeri  sekota Denpasar dengan kontribusi  57,5%.   Kata kunci : disiplin, motivasi, semangat kerja mengajarkan bahasa Indonesia       Abstract This study was aimed at finding out the correlation between teacher?s discipline, teacher?s work motivation and teacher?s work ethic  and  teacher?s ability in teaching Indonesian at SMANs  throughout Denpasar This study was an expost facto research. The respondents were determined through  random sampling with a sample size of 24 Indonesian teachers of SMANs throughout Denpasar. The data were collected with questionnaires that were analyzed with simple regression, multiple regression and multiple correlation. On the basis of  the data analysis it was found that there was a significant correlation between teacher?s work discipline and teacher?s ability in teaching with 35.0% contribution; there was a significant correlation between teacher?s work motivation and teacher?s ability in teaching Indonesian  with 36.5% contribution; there was  a significant correlation between teacher?s work ethic and teacher?s ability in teaching Indonesian with 41.8% contribution; and there was a significant contribution between  teacher?s work discipline, teacher?s work motivation, teacher?s work ethics and teacher?s ability in teaching Indonesian with 57.5% contribution.   Keywords: discipline, motivation, work ethic in teaching Indonesian.
PEMBELAJARAN BAHASA BALI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SINGARAJA ., KOMANG SUJANA; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.; ., PROF.DR. IDA BAGUS PUTRAYASA, M.Pd
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) penilaian pembelajaran bahasa Bali berdasarkan Kurikulum 2013 (K-13) di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Bali kelas XI MIA 2 dan XI MIA 3. Objek penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran bahasa Bali berdasarkan K-13. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembelajaran bahasa Bali disusun berdasarkan prinsip RPP K-13. Namun, ada beberapa komponen RPP yang kurang sesuai, seperti KD sikap religius dan sosial, indikator KD sikap religius dan sosial, materi, alat, dan langkah-langkah pembelajaran, serta perencanaan penilaian kompetensi keterampilan. (2) Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP dan berbasis pendekatan saintifik-teks. Kegiatan yang tidak dilakukan, seperti memberikan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, memfasilitasi siswa mengomunikasikan teks secara mandiri, dan merangkum pembelajaran. (3) Penilaian pelaksanaan pembelajaran mencakup penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan mengacu pedoman penilaian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa persentase kesesuaian perencanaan pembelajaran sebesar 91%, pelaksanaan pembelajaran sebesar 84%, dan penilaian pembelajaran sebesar 94%. Semuanya terkualifikasi sangat sesuai dengan prinsip K-13. Guru bahasa Bali sebaiknya mencermati temuan ini untuk menyempurnakan tiga tugas pokoknya. Kata Kunci : Kurikulum 2013, pembelajaran, bahasa Bali This study aims to describe (1) planning, (2) implementation, and (3) assessment of Balinese language learning based on Curriculum 2013 (C-13) in XI MIA grade of SMA Negeri 1 Singaraja. The subject in this research is the Balinese teacher in XI MIA 2 and XI MIA 3. The research objects are planning, implementation, and assessment of Balinese language learning based on C-13. Research data was collected with the guidance documentation, observation, and interview. Data were analyzed with Miles and Huberman analysis techniques model that are data reduction, data display, and conclusion drawing. The result of this research showed that (1) lesson planning of Balinese language is based on lesson planning in C-13 principle. However, there are several components of the lesson planning are less correct, such as basic competence of attitudes (religious and social), indicator for basic competence religious and social attitude, material, tools, and steps of learning. (2) Implementation of attitude, knowledge, and skill competence learning is based on lesson planning based on scientific-text approach. Activities were not done, such as, give students a question that linking the previous knowledge with the material to be learned, facilitate students to communicate text independently, and conclude of learning. (3) Assessment was done based on authentic approach and comprehensive includes an assessment of the attitude, knowledge, and skills competence refers to the guidelines in the lesson planning. So, it can be concluded that percentage the suitability of lesson planning is 91%, learning implementation is 84%, and learning assessment is 94%. All of them qualified very suitable with the principle of C-13. Balinese language teacher should look carefully this research result to accomplish three main tasks.keyword : Curriculum 2013, learning, Balinese language
PENGGUNAAN BAHASA MBOJO DI LINGKUNGAN MASYARAKAT BIMA DI BIMA: SEBUAH KAJIAN VARIASI BAHASA ., ERWIN; ., Prof. Dr. Drs. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Dr. Arifin, M.Pd
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.594 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian variasi bahasa dengan menggunakan pendekan sosiolinguistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan penggunaan bahasa Mbojo di lingkungan masyarakat Bima berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kedudukan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah masyarakat Bima penutur asli Bahasa Mbojo (dou Donggo). Data penelitian berupa percakapan yang dikumpulkan dengan metode perekaman, dan observasi, serta wawancara. Analisis data menggunakan model interaktif dengan tahap, sebagai berikut: (1) analisis data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan usia, Pn-Mt sebaya, dan Pn tua-Mt muda menggunakan variasi lumrah dan kadang-kadang kasar; Pn muda-Mt tua, menggunaan variasi lumrah dan halus. Berdasarkan jenis kelamin, Pn?Mt L/P sebaya menggunaan variasi lumrah; Pn L-Mt P/Pn P-Mt L sebaya menggunakan variasi lumrah dan halus; Pn L tua/atasan-Mt L muda/bawahan menggunakan variasi lumrah dan kasar, sedangkan Pn-Mt P menggunakan variasi lumrah. Berdasarkan kedudukan, Pn atasan-Mt bawahan menggunakan variasi lumrah dan halus, kadang-kadang kasar; Pn-Mt yang kedudukan sama, menggunakan variasi lumrah, dan kadang-kadang halus; Pn bawahan-Mt atasan menggunakan variasi halus dan kadang-kadang lumrah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa Mbojo di lingkungan masyarakat Bima bervariasi sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan kedudukan/jabatan Pn-Mt- nya. Kata Kunci : penggunaan, variasi bahasa, masyarakat, bima The purposes of this study are described and explain of language user of Bima language (Bahasa Mbojo) in Bima area based on aged, gender (male and female), and status. In this research, the researcher used describes method. The subject of this study is Bima nees that use Bima language (Bahasa Mbojo). The data collections in this study are record, observation and interview. Analysis data in this study, the researcher used interactive model, like data analysis, data reduction, data display and verifying. In this study shown that Bima nees used language variety. Based on age, Bima ness used language variety, suck like Pn-Mt same age, and Pn old-Mt young they used language standard and sometime bad language; Pn young-Mt old, they used language standard and soft language. Based on gender (female and male) they used language variety suck like, Pn-Mt fame and female of the same age, they used language standard. Pn men-Mt women/Pn men-Mt women of the same age they used language standard and soft language; Pn old men-Mt young men they used language standard and bad language, while Pn-Mt women they used language standard. Whereas, based on status; Pn superior-Mt junior, they used language soft language and sometime they used language standard. In this research can conclusion that user language of Bima language (Bahasa Mbojo) in Bima area is variety based on the age, gender (male and famale) and their status. keyword : variety language, society, Bima
Hajar, Siti (2017), Pilihan Bahasa dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Sd pada Keluarga Kawin Campur di Kota Sumbawa. Tesis, Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha. ., SITI HAJAR; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.; ., PROF. DR. I NENGAH MARTHA, M.Pd
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 6, No 1 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan bahasa yang dipilih oleh anak-anak sekolah dasar kelas lima dari keluarga kawin campur di kota Sumbawa (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi anak-anak sekolah dasar kelas lima dari keluarga kawin campur di kota Sumbawa melakukan pilihan bahasa dalam berkomunikasi dan (3) mendeskripsikan prestasi belajar bahasa Indonesia di Sekolah anak-anak sekolah dasar kelas lima dari keluarga kawin campur di kota Sumbawa. Penelitian ini menggunakan anak-anak yang berasal dari keluarga kawin campur dan sedang duduk di kelas lima sekolah dasar yang berada di kota Sumbawa sebagai subjek penelitian. Sementara itu, objek penelitian ini adalah pilihan bahasa dan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa sekolah dasar kelas lima di kota Sumbawa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, metode simak dan metode dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriftif kualitatif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pilihan bahasa anak-anak dari keluarga kawin campur di kota Sumbawa dalam berkomunikasi berubah-ubah pada setiap konteks yang dimasuki, tergantung pada partisipan dan situasi komunikasi; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi mereka melakukan pilihan bahasa pada keluarga, masyarakat, dan sekolah meliputi: partisipan, situasi komunikasi, isi pembicaraan, dan tujuan komunikasi; (3) Harga to 0,17 dan harga tt 1,88 dan 2,41 yang berarti harga to lebih kecil daripada harga tt pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Hal ini menunjukkan pilihan bahasa yang dilakukan anak-anak dari keluarga kawin campur tidak berkontribusi secara positif terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia mereka, yang berarti prestasi tersebut bergantung pada kompetensi kebahasaan dan penguasaan keterampilan berbahasanya dalam bahasa Indonesia.Kata Kunci : piilihan bahasa, kawin campur This study aims to (1) describe the language chosen by the fifth grade students of elementary school of mixed married family in Sumbawa (2) describe the factors which influence the fifth grade students of elementary school of mixed married family in Sumbawa in selecting language for communication and (3) describe learning achievement of the fifth grade students of elementary school of mixed married family in Sumbaw. This study used the fifth grade students of elementary school of mixed married family in Sumbawa as a research subject. Meanwhile, the object of this study is the language choice and learning achievement the fifth grade students of elementary school of mixed married family in Sumbawa. The methods used to collect the data were interview, listening, documentation. Data were analyzed using qualitative descriptive technique. The results of this study indicated that (1) the language choice of the fifth grade students of elementary school of mixed married family in Sumbawa in communication is changing in each context, depending on the participants and communication situation; (2) the factors which influence them to choose the language in family, community, and school are: participants, communication situation, content of the conversation, and communication purpose; (3) The value of to 0.17 and the value of tt 1.88 and 2.41 mening that the value of to is less than the value of tt at the significance level of 5% and 1%. This shows that the language choice of the fifth grade students of elementary school of mixed married family do not contribute positively to their learning achievement of Indonesian, meaning that the achievement depends on linguistic competence and mastery of language in Indonesian.keyword : Language Choice, Mixed married
Co-Authors ., Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi ., Dwi Indah Yuliana Ni Made ., I A Putu Nikke Widhi Ariani ., I KADEK DARMADI ADIYASA ., I KADEK MUSTIKA ., KOMANG SUJANA ., NI KADEK OKTAVIANA ., NI KADEK SANTYA PRATIWI ., Ni Kadek Widiastini ., NI KOMANG SRIYANI ., Ni Made Anggun Purwati ., Ni Made Sauca Yukti ., Ni Nyoman Dewi Narayukti ., NI WAYAN DESI BIDRAWATI ., SITI HAJAR A. A. Sg. M. Indrawati Abdul Rohman Abdul Rohman Adiyasa, I Kd. Darmadi AG, Sukalima Agustina, I Wayan Andiani, Dyah Asih, Sang Ayu Putu Sri Br Sembiring, Grecia Piorentina Cahyani, Kadek Dwi Darmawati, Anak Agung Sri Dewa Ayu Anggun Sudewi . Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi . Dewa Komang Tantra Dewa Putu Astawan Ariputra . Dewa Putu Astawan Ariputra ., Dewa Putu Astawan Ariputra Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd . Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Dwi Indah Yuliana Ni Made . Elly, Kadek Ermina Nurjaya Erwin . G. Artawan Gde Artawan Gosong, I Made Guna, I Gusti Putu Satia Gusti Ayu Nyoman Juliartini . Gusti Ayu Putu Pentas Dewianti . I A Putu Nikke Widhi Ariani . I Dewa Gede Budi Utama I Gde Artawan I Gede Gita Wiastra . I Gede Gita Wiastra ., I Gede Gita Wiastra I Gede Nurjaya I GEDE PUTRA ARIAWAN . I Gede Satria Aditya Wibawa I Gede Yogi Eriawan . I Gusti Ayu Diah Citra Rasmi I Gusti Ayu Putu Pradnyani I Gusti Made Sutjaja I Gusti Putu Satia Guna I Gusti Putu Suastika . I Kadek Agus Sujiwo, I Kadek Agus Sujiwo I KADEK DARMADI ADIYASA . I Kadek Sudarsana . I Kadek Sudarsana ., I Kadek Sudarsana I Kd. Darmadi Adiyasa I Ketut Darma Laksana I Ketut Paramarta I M. Gosong I Made Astika I Made Suastra I Made Sugi Widyantara I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Yasa I Pt Agus Phebi r . I Putu Eka Indra Praja . I Putu Mas Dewantara I Wayan Artika I Wayan Budi Setiawan . I Wayan Endriana . I Wayan Endriana ., I Wayan Endriana I Wayan Gede Mega Saputra . I Wayan Sudiasa . I Wayan Wendra I.B. Suwana I.G.A.Md.Gd. Mudana IB, Putryasa Ida Ayu Made Wedasuwari Ida Bagus Herry Yudha Prawira . Ida Bagus Herry Yudha Prawira ., Ida Bagus Herry Yudha Prawira Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putrayasa Indrawati, A. A. Sg. M. Juniartini, Ni Made Emy Kadek Adi Wira Permata . KADEK ARY KUNTI PUTRI . Kadek Wirahyuni Kusumaningrum, Ni Ketut Veri Liniati, Ni Wayan M. Sutama M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Dr. Arifin . M.Pd Drs. I Nyoman Merdhana . M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Sri Indriani Made Sutama Made Yeni Kusumayanthi Mardani, Ni Komang N. Suandi Narayukti, Ni Nyoman Dewi Ni Kadek Widiastini . Ni Komang Ayu Sartika Dewi . Ni Komang Mardani Ni Luh, Ayu Puspitawat Ni Made Anggun Purwati . Ni Made Emy Juniartini NI MADE MARTINI . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sauca Yukti . Ni Made Suaca Yukti Ni Made Yuliani Warlina . Ni Nyoman Dewi Narayukti Ni Nyoman Dewi Narayukti . Ni Nyoman Mei Artini Ni Putu Ari Krisnayanthi Subyanto Ni Putu Desy Damayanthi . Ni Putu Diana Sari Ni Putu Khrisna Ajmadewi Ni Putu Pande Tresnayani Ni Putu Sintya Winata . Ni Wayan S. Binawati Ni Wayan Sariani Numertayasa, I Wayan Nurjaya, Ermina Nurul Humairah Pande Putu Edi Harnata . Pande Tresnayani, Ni Putu Petrus Sepi Kogoya Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Putri, Ida Ayu Puti Rika Wibawanti Rani Larassati S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sri Asih Sang Ayu Putu Sriasih SRI RAHAYU Suindratini, Dewa Ayu Nyoman Sujiwo, I Kadek Agus W.S. Binawati Werdiatmaja, I Made Widyantara, I Made Sugi Widyatnyana, Kadek Nara