Claim Missing Document
Check
Articles

ASPEK SEMANTIK PEMBANGUN BAHASA HUMOR VERBAL DALAM KARTUN "NEGARA 1/2 GILA" ., I GEDE PUTRA ARIAWAN; ., Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlibatan aspek semantik: 1) praanggapan, 2) implikatur, 3) pertuturan, dan 4) dunia kemungkinan dalam membangun bahasa humor verbal dalam kartun Negara ½ Gila, dan 5) efek yang dirasakan pembaca humor dalam kartun tersebut. Sumber data penelitian ini adalah buku kartun Negara ½ Gila karya Dody, Mujik, dan Rumrum Setiadi. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data keterlibatan aspek semantik. Sementara itu, metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data efek pembaca humor. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aspek semantik: (1) praanggapan, (2) implikatur, (3) pertuturan, dan (4) dunia kemungkinan sebagai pembangun bahasa humor verbal dalam kartun Negara ½ Gila dibangun melalui beberapa unsur penting yakni: unsur gambar, ujaran tokoh kartun, keterangan kartunis, kombinasi gambar dan ujaran tokoh kartun, kombinasi gambar dan keterangan kartunis, dan kombinasi gambar dengan ujaran tokoh kartun dan keterangan kartunis, dan (5) terdapat dua efek yang dirasakan pembaca kartun humor Negara ½ Gila. Pertama, efek tersenyum, tertawa, dan senang. Kedua, efek bingung dan kesal bagi pembacanya. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pembaca humor, peneliti, kartunis, dan dunia pendidikan. Jika menginginkan hasil yang lebih maksimal, peneliti lain hendaknya melakukan penelitian yang lebih mendalam daripada penelitian yang telah dilakukan ini.Kata Kunci : semantik, humor, kartun Negara ½ Gila This qualitative descriptive study aimed to describe the involvement of semantic aspects: 1) presuppositions, 2) implicature, 3) speech act, 4) possible world, and 4) the possibility of building a world language in the verbal humor Negara ½ Gila cartoon, and 5) the perceived effects of humor in the cartoon reader. The data source of this research is a cartoon book entitled Negara ½ Gila by Dody, Mujik, and Rumrum Setiadi. Methods used to collect data documentation involvement semantic aspects. Meanwhile, the interview methods used to collect data on the effects of humoe readers. Data analysis was perfomed through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that involvement of semantic aspects: 1) presuppositions, 2) implicature, 3) speech act, 4) possible world, and 4) possible world as builder of verbal humor language in Negara ½ Gila cartoon was created through substances, such as: elements of image, utterance cartoon, cartoonist description, the combination of image and speech cartoon character, a combination of image and caption cartoonist, and a combination of cartoon character images with speech and information cartoonist. There are two effects that was appeared by reader of Negara ½ Gila humor cartoon. First, the effects of smiling, laughing, and happy. Secondly, the effect for the reader confused and irritated. The results of this study useful for humor readers, researchers, cartoonists, and education. If you want maximum results, other researchers should conduct more in depth study of this research.keyword : semantic, humor, Negara ½ Gila cartoon
PEMEROLEHAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA DINI DI DESA BERABAN, KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN ., KADEK ARY KUNTI PUTRI; ., Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemerolehan bahasa Indonesia pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik pada anak usia dini yang berusia 2 – 5 tahun di Desa Beraban Kecamatan Kediri, Tabanan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, perlu adanya metode-metode penelitian yang akurat pula. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode observasi dengan teknik rekam dan catat kemudian dianalisis menggunakan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi dan dokumentasi percakapan yang dilakukan oleh anak usia dini ke dalam kartu data kemudian mendeskripsikan hasil data serta menyimpulkan hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Anak usia 2 dan 3 tahun memperoleh bunyi vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/,dan / / serta bunyi konsonan yang muncul yaitu /b/, /c/,/d/,/g/,/j/,/l/,/m/,/n/,/p/,/t/ juga mengalami perubahan bunyi /r/ diucapkan /l/ , /s/ diucapkan /c/ dan bunyi /au/ menjadi /o/ sedangkan pada anak yang berusia 4 - 5 tahun sudah memperoleh semua bunyi vokal dan bunyi konsonan kecuali bunyi /r/ yang frekuensinya jarang. (2) Anak usia dua tahun dalam pemerolehan morfologi belum memperoleh kata yang mendapatkan proses afiksasi serta muncul morfem yang tidak utuh sedangkan pada anak yang berusia 3 – 4 tahun sudah muncul morfem yang utuh dan prefiks {meN-} dan usia 5 tahun lebih banyak muncul pemerolehan afiksasi. (3) Pada tataran sintaksis, anak yang berusia 2-3 tahun hanya memperoleh ujaran satu kata, sedangkan anak yang berumur 4-5 tahun sudah memperoleh satu kalimat tunggal yaitu K-S-P-O (4) Pada tataran semantik hampir semua ujaran anak mengandung makna denotatif, hanya ada dua kalimat yang muncul dengan makna konotatif. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan, bahwa anak-anak usia dini di desa Beraban Kecamatan Kediri, Tabanan, memperoleh fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik secara bertahap yang sesuai dengan usianya dan mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Kata Kunci : pemerolehan fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik This study aims to analyze the Indonesian acquisition at the level of phonology, morphology, syntax and semantics in early childhood aged 2-5 years in the Village Beraban Kediri subdistrict, Tabanan. This study was designed in the form of qualitative research. The data in this study were collected using the method of observation with recording techniques and record. The results showed that: (1) children aged 2 and 3 years has gained the vowels / a /, / i /, / u /, / e /, / /, and / o / and consonant sounds that appear ie / b / , / c /, / d /, / g /, / j /, / l /, / m /, / n /, / p /, / t / is also changing the sound / r / is pronounced / l / and / s / pronounced / c / and sound / au / to / o /, while in children aged 4 and 5 years already acquired all vowel and consonant sounds except the sound / r / is sometimes clearly audible. (2) children aged two years in the acquisition of morphology that have not received word as well as emerging morpheme affixation process is not complete, while in children aged 3-4 years has appeared intact and the prefix morpheme {MeN-} and 5 years of age appear more acquisition affixation. (3) at the level of syntax, children aged 2-3 years only obtain holofrase speech, while children aged 4-5 years have gained a single sentence that is KSPO (4) at the level of semantic nearly all children contain denotative utterances, there is only two sentences appear with connotative meaning. Based on these findings it can be concluded, that the children in the village early age Beraban District of Kediri, Tabanan, acquire phonology, morphology, syntax and semantics in stages in accordance with the age and began the simple to the complexkeyword : acquisition phonology, morphology, syntax, and semantics
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA BALI DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SINGARAJA ., I KADEK MUSTIKA; ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mendeskripsikan pendidikan karakter bangsa dalam (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) evaluasi pelaksanaan pembelajaran bahasa Bali di kelas VIII SMP Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran bahasa Bali kelas VIII A1 dan VIII A2. Objek penelitian ada tiga, yaitu (1) pendidikan karakter bangsa dalam perencanaan pembelajaran, (2) pendidikan karakter bangsa dalam pelaksanaan pembelajaran, dan (3) pendidikan karakter bangsa dalam evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Metode penelitian ada tiga, yaitu pencatatan dokumen observasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendidikan karakter bangsa dalam perencanaan pembelajaran sudah diimplementasikan oleh guru dengan persentase kesesuaian sebesar 81% (sangat sesuai). Nilai yang direncanakan sebanyak empat belas, terletak pada komponen tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian. (2) Pendidikan karakter bangsa dalam pelaksanaan pembelajaran sudah diimplementasikan pada tiga kegiatan pokok pembelajaran dengan persentase kesesuaian sebesar 72% (sesuai). Ada empat belas nilai yang dilaksanakan, tetapi tidak sepenuhnya sesuai dengan perencanaan dan pedoman pengimplementasian. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembentukan karakter yaitu keteladanan, penguatan secara verbal, motivasi, teguran, dan penugasan. (3) Pendidikan karakter bangsa dalam evaluasi pelaksanaan pembelajaran sudah diimplementasikan dengan persentase kesesuaian 85% (sangat sesuai). Guru melakukan penilaian sikap/karakter, pengetahuan, dan keterampilan. Nilai karakter yang dievaluasi sebanyak lima, yaitu mengacu dari indikator dan fokus nilai yang dikembangkan di sekolah. Teknik yang digunakan yaitu observasi dan penilaian yang dilakukan berupa penilaian proses dan produk. Jadi, dapat disimpulkan pendidikan karakter bangsa dalam pembelajaran bahasa Bali sudah diimplementasikan oleh guru. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu guru hendaknya lebih cermat dalam menyusun perencanaan khususnya komponen penilaian. Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng hendaknya meningkatkan lagi pemberian pelatihan dalam mengimplementasikan pendidikan karakter bangsa. Kata Kunci : karakter bangsa, pembelajaran bahasa Bali The study is aimed at describing the national character education in (1) planning, (2) implementation, and (3) evaluation of the implementation of the Balinese instruction in VIII grade of SMA Negeri 1 Singaraja. The subjects in this research were the Balinese language teachers in class VIII A1 and VIII A2. The objects of research were: (1) the national character education in the instruction planning of learning, (2) the national character education in the implementation of learning, and (3) the national character education in the evaluation of the implementation. There were three research methods, namely the recording of documents, observation, and interviews. The data were analyzed by using data analysis techniques model of Miles and Huberman, namely data reduction, data presentation, and inference and verification. The conclusion of this study showed that (1) the national character education in the planning of learning has been implemented by teachers with conformity percentage of 81% (very appropriate). The planned score was fourteen, which lied in the components of learning objectives, learning activities, and assessment. (2) The national character education in the implementation of learning has been implemented in three main activities of learning with conformity percentage of 72% (appropriate). There were fourteen values which were implemented, but they were not fully comply with the planning and implementation guidelines. The instructional methods used in the character formation were exemplary, verbal reinforcement, motivation, instruction and assignments. (3) The national character education in the evaluation of the implementation has been implemented in conformity percentage of 85% (very appropriate). Teachers assessed the attitude/character, knowledge, and skills. There were five evaluated character values, which referred from the indicator and standard score developed at school. The techniques used in this study were observation and assessment which were conducted in the form of process and product assessment. Thus, we can conclude the national character education in Balinese instuction has been implemented by the teacher. The suggestion that can be given in this research is that the teachers should be more careful in planning particular components of the assessment. Moreover, Buleleng Education Office should improve the provision of training in implementing the national character education. keyword : national character, Balinese instruction
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIAPADA SISWA AFASIA KELAS IV SLB B NEGERI SINGARAJA ., NI KADEK OKTAVIANA; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.; ., DR. GDE ARTAWAN, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa afasia kelas IV SLB B Negeri Singaraja, (2) pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa afasia kelas IV SLB B Negeri Singaraja, dan (3) penilaian pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa afasia kelas IV SLB B Negeri Singaraja. Subjek penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas IV SLB B Negeri Singaraja. Objek penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa afasia, pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa afasia, dan penilaian pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa afasia kelas IV SLB B Negeri Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi. Ada beberapa langkah dalam menganalisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaa pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa afasia kelas IV SLB B Negeri Singaraja sudah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dan kebutuhan siswa dalam memperoleh pengetahuan saat pembelajaran berlangsung. (2) Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik dan sistematis sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. (3) Penilaian yang dilakukan oleh guru sudah relevan dengan proses pembelajaran dan materi yang sesuai dengan kondisi siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sudah dilaksanakan oleh guru dengan baik. Untuk itu, disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar lebih meningkatkan kreativitas dalam mengajar agar siswa afasia dapat mengerti dan mudah menerima pelajaran. Kata Kunci : Pembelajaran bahasa Indonesia Afasia. This qualitative descriptive study aimed to describe (1) the planning of learning Indonesian on aphasia students class IV SLB B Negeri Singaraja, (2) the implementation of the Indonesian learning on aphasia students class IV SLB B Negeri Singaraja, and (3) evaluation of Indonesian learning on aphasia students class IV SLB B Negeri Singaraja. The subjects were teachers who teach in class IV SLB B Negeri Singaraja. The object of this study is planning of learning Indonesian on aphasia students, the implementation of the Indonesian learning on aphasia students, and evaluation of Indonesian learning on aphasia students class IV SLB B Negeri Singaraja. Data collection method used is the method of observation and documentation. There are several steps in analyzing the data, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that (1) the planning of learning Indonesian on aphasia students is appropriate with the implementation of learning and the needs of students in acquiring knowledge when learning takes place. (2) In the implementation of learning, teacher learning activities properly and systematically in accordance with the plans that have been made previously. (3) Evaluation carried by teacher is relevant to the learning process and materials in accordance with the conditions of the students. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the planning, implementation, and evaluation has been carried out by the teacher well. For that reason, it is advisable to Indonesian teachers to improve their creativity in teaching so that aphasia students can understand and easy receive lessons.keyword : Learning Indonesian Afasian.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PADA SISWA KELAS XII SMKN 1 DENPASAR Rahayu, Sri; Rasna, I.W.; Artawan, G.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.092 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kontekstual, hasil belajar siswa, dan respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran menulis. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas XII AV2 SMKN 1 Denpasar. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster sampling. Objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kontekstual, hasil belajar siswa, dan respons siswa. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah metode dokumentasi, observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran menulis sudah dapat dilihat melalui 17 langkah pembelajaran, baik pada pendahuluan, inti, dan penutup. Hasil belajar siswa tergolong baik sekali dengan skor 85,5. Siswa merespons positif terhadap kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil dan pembahasan, disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual, hasil belajar siswa tergolong baik sekali. Siswa merespons positif terhadap penerapan model pembelajaran kontekstual.   Kata kunci: model pembelajaran kontekstual, pembelajaran menulis.   Abstract This research aims for describing the application of contextual teaching learning model, student learning outcome, and student respond.  Subject of research is an Indonesian language teacher; students class XIIAV2 SMKN 1 Denpasar. Determining the sumple using cluster sampling technique. Object of research is application of contextual teaching learning model, students learning outcome, and students respond. The data collection method this research are document method, observation, test, quetionaire. The result of research indicate that  application of contextual teaching learning model in writing lesson can be seen in 17 steps in beginning until ending activities. Student learning outcome was classified exelence, with score 85,5. The students respond positively to learning activities. Based on the result and discussion, it can be concluded that by applying contextual teaching learning model, students learning outcome was classified exelence. The students also respond positively to applying contextual teaching learning model.   Keywords: contextual teaching learning, writing learning.
UPAYA MENANAMKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA NEGERI 3 SINGARAJA Sukalima, AG,; Putryasa, IB,; Rasna, W,
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.894 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan (1) Nilai-nilai pendidikan  karakter yang terkandung pada puisi yang digunakan dalam pembelajaran membaca puisi   di kelas X SMA Negeri 3 Singaraja; (2) upaya yang ditempuh oleh guru untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter melalui pembelajaran puisi; (3) Kendala yang dihadapi oleh guru dalam upaya menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam  pembelajaran  puisi; dan (4) Kendala yang dihadapi oleh siswa dalam menggali nilai-nilai pendidikan karakter dalam  pembelajaran  puisi  di kelas X SMA Negeri 3 Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, studi dokumentasi, perekaman dan metode wawancara. Data penelitian diolah secara induktif melalui reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut. (1) Nilai karakter yang ditemukan dalam puisi dikaitkan dengan delapan belas nilai karakter yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional yaitu religius, rasa ingn tahu, kerja keras, kreatif, tanggung jawab, mandiri, disiplin, demokratis. (2) Upaya yang dilakukan guru untuk menanamkan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran disiapkan secara terencana yang didikung oleh lembaga atau sekolah. (3) Kendala yang dihadapi guru adalah kurangnya kemampuan siswa memahami isi puisi, kerasnya pengaruh perekmbangan zaman terhadap karakter bangsa. (4) Katerbatasan pemahaman kosa kata yang dimiliki oleh siswa untuk memahami makna kata di dalam puisi. Peneliti lain diharapkan untuk melakukan penelitian sejenis yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.   Kata kunci: Penanaman Nilai Karakter, Pembelajaran  puisi, Nilai Karakter dalam puisi       ABSTRACT This research is a qualitative descriptive study aimed to describe and interpret (1) character education values ??contained in the poem used in teaching reading poetry in class X SMA 3 Singaraja, (2) efforts made by the teachers to instill values the value of character education through learning poetry, (3) Constraints faced by teachers in an effort to instill the values ??of character education in learning poetry, and (4) Constraints faced by the students in exploring the values ??of character education in the teaching of poetry in class X SMA 3 Singaraja. Data collection method used is the method of observation, study documentation, recording and interview methods. Data were analyzed inductively through data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification data. The results of this study are as follows. (1) The characters found in the poems attributed to eighteen character value set by the Ministry of Education that is religious, sense INGN know, hard work, creativity, responsibility, self-discipline, democratic. (2) The efforts of teachers to instill character values ??in the learning process is planned didikung prepared by the institution or school. (3) Constraints faced by teachers is the lack of ability of the students to understand the content of poetry, age perekmbangan severity influence the character of the nation. (4) Katerbatasan understanding vocabulary possessed by the students to understand the meaning of words in the poem. Other researchers are expected to conduct similar research deeper to get maximum results.   Keywords:        Investment Value Character, Learning poetry, character value in poetry
ANALISIS WACANA ESAI KAJIAN STRUKTUR SUPRA, MIKRO DAN MAKRO PADA ESAI HASIL PELATIHAN MENULIS ESAI SEKOLAH MENENGAH SE-KECAMATAN RENDANG TAHUN 2011 Numertayasa, I.W.; Sutama, Made; Rasna, wayan
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.175 KB)

Abstract

  Abstrak Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis (1) struktur supra (2) struktur mikro dan (3) struktur makro yang mendasari esai hasil pelatihan menulis esai tingkat sekolah menengah se-Kecamatan Rendang pada Tahun 2011. Subjek penelitian ini adalah kumpulan esai hasil pelatihan menulis esai pada sekolah menengah se-Kecamatan Rendang tahun 2011. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pencatatan dokumen. Data dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) struktur supra wacana esai terdiri atas 1) pendahuluan, 2) kalimat tesis, 3) tubuh atau isi, dan 4) penutup; (2) strukur mikro terdiri atas 1) latar, 2) pengandaian, 3) rincian, 4) kalimat aktif dan kalimat pasif, 5) penanda kohesi dan koherensi, 6) pemakaian kata ganti, 7) pemakaian grafis, dan 8) metafora; (3) struktur makro  wacana esai adalah 1) pendidikan karakter, 2) sumpah pemuda 3) pemanasan global 4) penggunaan Bahasa Indonesia, 5) dunia maya, 6) Bali clean & grean, 7) Bali bersih dan indah, dan 8) pendidikan gratis. Sesuai dengan temuan tersebut disarankan kepada guru dan siswa agar menggunakan hasil penelitian ini untuk meningkatkan kualitas keterampilan menulis. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa disarankan agar menggunakan hasil penelitian ini sebagai pertimbangan penelitian dengan kajian yang sama. Kata kunci: wacana esai, struktur supra, mikro, makro     Abstract This qualitative descriptive study aims to describe and analysis (1) supra structure (2) micro structure and (3 macro structure of the result of training essay writing essay middle school level at Rendang district in 2011. Subject of this study is a collection of essays on the results of training high school essay writing at Rendang district in 2011. Data collection method used is the method of recording the document. Data were analyzed with descriptive and qualitative analysis. The results of this study were (1) the structure of the essay consists of discourse supra 1) introduction, 2) a thesis sentence, 3) or body content, and 4) cover, (2) micro structures, consisting of 1) background, 2) modality, 3) details, 4) active and passive voice sentences, 5) marker cohesion and coherence, 6) the use of pronouns, 7) use of graphics, and 8) metaphor; 3) the macro-structure of discourse essay is 1) character education, 2)  youth oath, 3) global warming 4) the use of Indonesian, 5) virtual world, 6) Bali clean and green, 7) Bali clean and beautiful, and 8) free education. In accordance with these findings suggested to the teachers and students to use this research to improve the quality of writing skills. Language Education Program students are advised to use the results of this study into consideration research with similar studies.   Keywords: discourse essay, supra structure, micro structure, macro structure.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN BAHASA IKIP PGRI BALI ., NI KADEK SANTYA PRATIWI; ., PROF. DR. I NENGAH MARTHA, M.Pd; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kata kunci : analisis kesalahan bahasa, skripsi, mahasiswa IKIP PGRI Bali Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan fonologi, semantik, morfologi dan sintaksis dalam skripsi Jurusan Bahasa IKIP PGRI Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian ini adalah skripsi Jurusan Bahasa IKIP PGRI Bali sedangkan objeknya adalah kesalahan fonologi, semantik, sintaksis, dan morfologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi digunakan untuk mengambil data kesalahan berbahasa dari tataran fonologi, semantik, morfologi, dan sintaksis. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah prosedur analisis data kualitatif yang meliputi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam setiap skripsi mahasiswa terdapat kesalahan tataran fonologi, semantik, morfologi dan sintaksis. Dalam tataran fonologi terdapat kesalahan perubahan fonem dan penghilangan fonem. Kesalahan tataran semantik yaitu kesalahan karena pasangan seasal dan kesalahan pasangan terancukan. Dalam tataran morfologi, terdapat kesalahan penghilangan afiks, bunyi yang seharusnya luluh tidak diluluhkan, peluluhan bunyi yang seharusnya tidak luluh, penggantian morf, penyingkatan morf, penentuan bentuk kata yang tidak tepat, penempatan afiks yang tidak tepat. Kesalahan tataran sintakis meliputi, penggunaan preposisi yang tidak tepat, kesalahan susunan kata, penggunaan unsur yang berlebihan, penggunaan bentuk superlatife yang berlebihan, penjamakan yang ganda. penggunaan bentuk resiprokal yang tidak tepat, kalimat yang tidak logis, kalimat yang ambigu, dan urutan yang tidak paralel. Simpulan dari hasil penelitian ini yaitu, dalam fonologi didominasi oleh kesalahan perubahan fonem sebanyak 92,85%. Dalam tataran semantik didominasi oleh kesalahan kesalahan pasangan yang seasal sebanyak 100%. Wujud kesalahan morfologi didominasi oleh kesalahan bunyi yang seharusnya luluh tidak diluluhkan sebanyak 30,03%, dan wujud kesalahan sintaksis didominasi oleh kesalahan penggunaan unsur yang berlebihan sebanyak 31,05%. Kata Kunci : analisis kesalahan bahasa, skripsi, mahasiswa IKIP PGRI Bali Keywords : error analysis, work skripsion, high school IKIP PGRI Bali This study aimed to describe the error phonology, semantics, morphology and syntax in the thesis Department of Language Teachers' Training PGRI Bali. This study uses descriptive qualitative research design. Subjects of this study is the thesis Department of Language Teachers' Training PGRI Bali while the object is a mistake phonology, semantics, syntax, and morphology. Data collection techniques used is the method of documentation. Documentation methods used to retrieve data from the level of language errors phonology, semantics, morphology, and syntax. Methods of data analysis in this research is qualitative data analysis procedures that include three stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that, in every level of student thesis contained errors phonology, semantics, morphology and syntax. There are errors in the level of phonological changes and omissions of phonemes phonemes. Level error semantics that is a mistake because the cognate pairs and pairs terancukan error. In the morphological level, there are mistakes affix removal, noise should not be assimilated yield, yielding sounds that should not yield, replacement morph, morph condensation, the determination of the form of words that are not appropriate, affix improper placement. Level error sintakis covers, improper use of prepositions, errors wording, use of excessive elements, use of excessive superlatife form, penjamakan double. Use the form reciprocal improper, illogical sentence, the sentence is ambiguous, and sequences that are not parallel. The conclusions of this research is, in phonology dominated by mistake phonemes change as much as 92.85%. In the semantic level is dominated by mistake mistake cognate pairs as much as 100%. Form error morphology is dominated by the sound of error that should not be assimilated yield as much as 30.03%, and form a syntax error is dominated by mistake excessive use of the elements as much as 31.05%. keyword : error analysis, work skripsion, high school IKIP PGRI Bali
ANALISIS ASPEK SOSIOPRAGMATIK DALAM BAHASA HUMOR PADA NOVEL BABI NGESOT KARYA RADITYA DIKA ., DEWA AYU ANGGUN SUDEWI; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.; ., PROF. DR. I MADE SUTAMA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan aspek sosiopragmatik (praanggapan, tindak tutur, dan implikatur) dalam bahasa humor novel Babi Ngesot Karya Raditya Dika, (2) mendeskripsikan aspek sosiopragmatik (makna imperatif menurut Greenfield) dalam bahasa novel humor Babi Ngesot Karya Raditya Dika, dan (3) mendeskripsikan diksi, gaya bahasa, dan struktur kalimat dalam bahasa novel humor novel Babi Ngesot Karya Raditya Dika. Sumber data penelitian ini adalah Novel Babi Ngesot karya Raditya Dika. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat aspek sosiopragmatik baik praanggapan, implikatur, dan tindak tutur. Aspek sosiopragmatik digunakan untuk menyampaikan ide tau gagasan baik secara eksplisit atau implisit kepada masyarakat yang berupa sindiran. (2) Aspek sosiopragmatik (makna imperatif menurut Greenfield) dalam bahasa humor pada novel Babi Ngesot Karya Raditya Dika, sebagian besar terdapat makna imperatif sindiran, dan saran. Menyindir kebiasaan masyarakat yang acuh tak acuh dengan masalah yang dihadapinya dan hanya menyerahkan serta menuntut penyelesaian masalahnya tersebut kepada pemerintah saja tanpa ikut berpartisipasi, dan (3) Diksi pada bahasa humor dalam novel Babi Ngesot karya Raditya Dika ini sebagian besar terdapat diksi abstrak, diksi bernilai rasa, diksi lugas, diksi khusus, diksi berkonotasi, diksi konkret, dan diksi umum. Gaya bahasa yang dominan dalam novel Babi Ngesot ini yaitu hiperbola dan gaya bahasa tidak resmi. Struktur kalimat bahasa humor pada data di atas cenderung menggunakan kalimat dengan kontruksi S-P, K-S-P, dan S-P-(Kon)-S-P. Kata Kunci : sosiopragmatik, bahasa humor, novel Babi Ngesot This study is aimed to (1) Describe sociopragmatic aspect (presupposition, speech act, and implicature) in joke language which could be found in Raditya Dika?s novel entitled Babi Ngesot. (2) Describe sociopragmatic aspect (imperative meaning) (3) Describe diction, language style, and sentences structure in Babi Ngesot novel created by Raditya Dika. Data resources in this study was Babi Ngesot novel which is written by Raditya Dika. Meanwhile, method of collecting data was book technique. Then, data was analyxed by using some steps which were data reduction, presenting the data, and making conclusion. The result of study showed that (1) It could be found sociopragmatic aspect such as presupposition, speech act, and implicature. Sociopragmatic aspects were used to show the idea explicitly and implicitly to the readers in the from of satire. (2) Sociopragmatic aspect (imperative meaning) in Raditya Dika?s novel entitled Babi Ngesot. Most of imperative meanings could be found were satires and suggestions. Ini this case, satire in society?s custom which is not care about the problems that they are face and ask solution to the government without any participantion in solving the problems, and (3) Diction of joke language in the Babi Ngesot novel were abstract, sense value diction, diction which had simple meaning, and special diction, connotation diction, concrete diction and public diction. Language style which could be found in the Babi Ngesot novel were dominated by hyperbole and non formal language. The last, sentences structure S-P-O-K and S-P-O. keyword : sociopragmatic, joke language, Babi Ngesot novel.
PENGARUH PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME MELALUI PENYUSUNAN KALIMAT ACAK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 DENPASAR Suwana, I.B.; Sutama, M.; Rasna, W,
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.624 KB)

Abstract

Abstrak.   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf deduktif melalui implementasi pembelajaran konstruktivisme dengan metode penyusunan kalimat  acak dan pembelajaran konvensional serta pengaruh pembelajaran menulis melalui pembelajaran konstruktivisme dengan metode penyusunan kalimat acak terhadap kemampuan menulis paragraf deduktif siswa kelas XI SMA Negeri 1 Denpasar. Populasi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Denpasar yang tersebar dalam delapan kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random kelas secara bertahap. Dari delapan kelas diplilih dua kelas sebagai sampel. Dari dua kelas ini dipilih secara random sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen dengan desain the post test only control group design. Data dianalisis dengan analisis varian satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan menulis paragraf deduktif siswa yang mengikuti pembelajaran menulis dengan pembelajaran konstruktivisme dengan metode penyusunan kalimat acak dalam kualifikasi sangat baik dengan rata-rata 82,956, (2) kemampuan menulis paragraf deduktif siswa yang mengikuti pembelajaran menulis dengan pembelajaran konvensional dalam kualifikasi baik dengan rata-rata 68,217, dan (3) ada pengaruh yang signifikan pembelajaran menulis melalui pembelajaran konstruktivisme dengan metode penyusunan kalimat acak terhadap kemampuan menulis paragraf deduktif pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Denpasar (Fhitung = 108,262 (p = 0,000 < 0,025)).   Kata kunci: konstruktivisme, kalimat acak, kemampuan menulis paragraf deduktif                       Abstract   The Effect of Constructivism Learning Through Random Sentences Forming to the Ability to Write Deductive Paragraph of Students Grade XI SMA Negeri 1 Denpasar. This research has purposed to analyze and describe the ability to write deductive paragraph through implementation of constructivism learning by random sentences forming method and the effect of conventional learning through of writing learning through constructivism learning by random sentences forming method to the ability to write deductive paragraph students grade XI SMA Negeri 1 Denpasar.  Subject population in this subject are all students grade XI ? Science SMA Negeri I Denpasar which spread in eight classes. Sampling done by random class technique gradually. From eight classes, two classes were chosen as sample. From these two classes were chosen randomly as experiment group and control group. This research uses experimental plan with the post test only control group design. The data was analyzed by one way variant analysis. The result of the research shows that: (1) the ability to write deductive paragraph by students who attend writing lesson with constructivism learning with random sentences forming method in qualification is very good with average 82,956, (2) the ability to write deductive paragraph by students who attend writing lesson by conventional learning in qualification is good with average 68,217, and (3) there are significant effects of writing ability of deductive through constructivism learning by random sentences forming method to the ability to write deductive paragraph in students grade XI SMA Negeri 1 Denpasar.   Keywords: constructivism, random sentences, ability of writing deductive paragraph
Co-Authors ., Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi ., Dwi Indah Yuliana Ni Made ., I A Putu Nikke Widhi Ariani ., I KADEK DARMADI ADIYASA ., I KADEK MUSTIKA ., KOMANG SUJANA ., NI KADEK OKTAVIANA ., NI KADEK SANTYA PRATIWI ., Ni Kadek Widiastini ., NI KOMANG SRIYANI ., Ni Made Anggun Purwati ., Ni Made Sauca Yukti ., Ni Nyoman Dewi Narayukti ., NI WAYAN DESI BIDRAWATI ., SITI HAJAR A. A. Sg. M. Indrawati Abdul Rohman Abdul Rohman Adiyasa, I Kd. Darmadi AG, Sukalima Agustina, I Wayan Andiani, Dyah Asih, Sang Ayu Putu Sri Br Sembiring, Grecia Piorentina Cahyani, Kadek Dwi Darmawati, Anak Agung Sri Dewa Ayu Anggun Sudewi . Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi . Dewa Komang Tantra Dewa Putu Astawan Ariputra . Dewa Putu Astawan Ariputra ., Dewa Putu Astawan Ariputra Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd . Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Dwi Indah Yuliana Ni Made . Elly, Kadek Ermina Nurjaya Erwin . G. Artawan Gde Artawan Gosong, I Made Guna, I Gusti Putu Satia Gusti Ayu Nyoman Juliartini . Gusti Ayu Putu Pentas Dewianti . I A Putu Nikke Widhi Ariani . I Dewa Gede Budi Utama I Gde Artawan I Gede Gita Wiastra . I Gede Gita Wiastra ., I Gede Gita Wiastra I Gede Nurjaya I GEDE PUTRA ARIAWAN . I Gede Satria Aditya Wibawa I Gede Yogi Eriawan . I Gusti Ayu Diah Citra Rasmi I Gusti Ayu Putu Pradnyani I Gusti Made Sutjaja I Gusti Putu Satia Guna I Gusti Putu Suastika . I Kadek Agus Sujiwo, I Kadek Agus Sujiwo I KADEK DARMADI ADIYASA . I Kadek Sudarsana . I Kadek Sudarsana ., I Kadek Sudarsana I Kd. Darmadi Adiyasa I Ketut Darma Laksana I Ketut Paramarta I M. Gosong I Made Astika I Made Suastra I Made Sugi Widyantara I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Yasa I Pt Agus Phebi r . I Putu Eka Indra Praja . I Putu Mas Dewantara I Wayan Artika I Wayan Budi Setiawan . I Wayan Endriana . I Wayan Endriana ., I Wayan Endriana I Wayan Gede Mega Saputra . I Wayan Sudiasa . I Wayan Wendra I.B. Suwana I.G.A.Md.Gd. Mudana IB, Putryasa Ida Ayu Made Wedasuwari Ida Bagus Herry Yudha Prawira . Ida Bagus Herry Yudha Prawira ., Ida Bagus Herry Yudha Prawira Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putrayasa Indrawati, A. A. Sg. M. Juniartini, Ni Made Emy Kadek Adi Wira Permata . KADEK ARY KUNTI PUTRI . Kadek Wirahyuni Kusumaningrum, Ni Ketut Veri Liniati, Ni Wayan M. Sutama M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Dr. Arifin . M.Pd Drs. I Nyoman Merdhana . M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Sri Indriani Made Sutama Made Yeni Kusumayanthi Mardani, Ni Komang N. Suandi Narayukti, Ni Nyoman Dewi Ni Kadek Widiastini . Ni Komang Ayu Sartika Dewi . Ni Komang Mardani Ni Luh, Ayu Puspitawat Ni Made Anggun Purwati . Ni Made Emy Juniartini NI MADE MARTINI . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sauca Yukti . Ni Made Suaca Yukti Ni Made Yuliani Warlina . Ni Nyoman Dewi Narayukti Ni Nyoman Dewi Narayukti . Ni Nyoman Mei Artini Ni Putu Ari Krisnayanthi Subyanto Ni Putu Desy Damayanthi . Ni Putu Diana Sari Ni Putu Khrisna Ajmadewi Ni Putu Pande Tresnayani Ni Putu Sintya Winata . Ni Wayan S. Binawati Ni Wayan Sariani Numertayasa, I Wayan Nurjaya, Ermina Nurul Humairah Pande Putu Edi Harnata . Pande Tresnayani, Ni Putu Petrus Sepi Kogoya Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Putri, Ida Ayu Puti Rika Wibawanti Rani Larassati S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sri Asih Sang Ayu Putu Sriasih SRI RAHAYU Suindratini, Dewa Ayu Nyoman Sujiwo, I Kadek Agus W.S. Binawati Werdiatmaja, I Made Widyantara, I Made Sugi Widyatnyana, Kadek Nara