Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI TEKS DONGENG SISWA KELAS VII A1 DI SMP NEGERI 3 SAWAN ., I Wayan Budi Setiawan; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2389

Abstract

Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan metode tutor sebaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi teks dongeng siswa kelas VIIA1 SMP Negeri 3 Sawan, (2) mendeskripsikan peningkatan pemahaman isi teks dongeng dengan menggunakan metode tutor sebaya siswa kelas VIIA1 SMP Negeri 3 Sawan, (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan metode tutor sebaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi teks dongeng siswa kelas VIIA1 SMP Negeri 3 Sawan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A yang berjumlah 25 orang. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah, peningkatan hasil dan respons siswa dalam penerapan penerapan metode tutor sebaya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) tercapainya ketuntasan hasil belajar pemahaman isi teks dongeng siswa berkat diterapkannya penerapan metode tutor sebaya, yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 70,76, siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 74,39, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 79,00, (2) terdapat beberapa langkah penerapan penerapan metode tutor sebaya untuk meningkatkan kemampuan memahami isi teks dongeng. Langkah-langkah tersebut menekankan pada pembelajaran menemukan karakteristik, unsur-unsur intrinsik, hal-hal menarik dan membuat sinopsis dongeng, dan (3) siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan penerapan metode tutor sebaya. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti lain disarankan untuk menerapkan penerapan metode tutor sebaya, sebagai salah satu model pembelajaran inovatif, pada mata pelajaran bahasa yang lain pada umumnya dan pada pelajaran Bahasa Indonesia pada khususnya.Kata Kunci : Kata kunci: tutor sebaya, isi teks dongeng. Abstract This action research was aimed to (1) describe steps in implementing peer teaching method to improve students understanding upon the content of tales in class VIIA1 at SMP Negeri 3 Sawan, (2) describe the improvement of students understanding upon the content of tales in class VIIA1 SMP Negeri 3 Sawan, and (3) describe students responses toward the implementation of peer teaching method to improve students understanding upon the content of tales in class VIIA1 t SMP Negeri 3 Sawan, Subjects of this study were 25 students of VII A. Objects of this study were steps, scores improvement and students responses in implementing peer teaching method. Data were collected by using test, observation and questionnaire and then analyzed both by using descriptive quantitative and descriptive qualitative. The result found in this study were (1) there was achieved mastery of learning outcomes by the students in understanding the content of tales after the implementation of peer teaching method of teaching, in which in the pretest the mean score was 70,76, first cycle obtained mean score of 74,39, while in the second cycle the mean score of the students was 79,00, (2) there were steps in implementing peer teaching method to improve students competency in understanding the content of tales. Those steps emphasized on finding characteristics, intrinsic elements, interesting terms, and making the synopsis of the tales, (3) students presented high positive responses toward the implementation of peer teaching. Based on the result of this study, other researchers is suggested to implement peer teaching method becomes one innovative method generally in teaching language and specifically in teaching Bahasa.keyword : Keywords: peer teaching, content of tales.
STRATEGI PEMBELAJARAN MENYENANGKAN DENGAN HUMOR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X SMA NEGERI 2 MENDOYO ., Dewa Putu Astawan Ariputra; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5300

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan (1) perencanaan strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor di kelas X SMA Negeri 2 Mendoyo, (2) pelaksanaan strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor di kelas X SMA Negeri 2 Mendoyo, dan (3) kendala-kendala guru dalam menggunakan strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor di kelas X SMA Negeri 2 Mendoyo. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 2 Mendoyo dengan objek penelitian yakni strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor. Ada tiga metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni, metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) guru telah merencanakan strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor secara eksplisit di dalam RPP, (2) pelaksanaan strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor telah berjalan dengan baik, dan (3) terdapat beberapa kendala yang dialami oleh guru dalam menggunakan strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor, yaitu sulitnya mendapatkan sumber teori yang relevan, sulitnya menyesuaikan humor dengan kebutuhan siswa, dan sulitnya mendapatkan media humor sebagai bahan ajar. Penelitian ini hanya terbatas pada kajian perencanaan, pelaksanaan, dan kendala-kendala, disarankan bagi peneliti lain untuk melakukan pengujian lebih mendalam mengenai pengaruh humor terhadap hasil belajar siswa.Kata Kunci : strategi pembelajaran, humor This descriptive qualitative study was aimed at describing (1) the planning of fun instructional strategy combined with humor in Class X of SMAN 2 Mendoyo, (2) the implementation of fun instructional strategy combined with humor in Class X of SMAN 2 Mendoyo and (3) the obstacles faced by the teacher in implementing fun instructional strategy combined with humor in Class X of SMAN 2 Mendoyo. The subject of the study was a teacher teaching Indonesian in Class X of SMAN 2 Mendoyo and the object of the study was fun instructional strategy combined with humor. There were three methods of data collection applied in the study, such as interview, observation and documentation. The result of the study revealed that (1) the teacher had put fun instructional strategy combined with humor in her instructional plan explicitly, (2) fun instructional strategy combined with humor could implemented perfectly, and (3) there were some obstacles faced by the teacher in implementing fun instructional strategy combined with humor, those, are the difficulty of finding relevant references, the difficulty of matching the humor with the students’ need and the difficulty of creating a humorous media as teaching material. This present study was limited at describing the planning of fun instructional strategy combined with humor, the implementation of fun instructional strategy combined with humor and the obstacles faced by the teacher in implementing fun instructional strategy combined with humor. Thus, it is suggested to other researchers to study the effects of humor toward students’ learning result.keyword : fun instructional strategy, humor
ANALISIS KESALAHAN BAHASA INDONESIA PADA ESAI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA: SEBUAH KAJIAN EJAAN, DIKSI, DAN STRUKTUR ., Ni Komang Ayu Sartika Dewi; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2592

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memaparkan (1) kesalahan ejaan bahasa Indonesia dalam esai mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, (2) kesalahan diksi bahasa Indonesia dalam esai mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan (3) kesalahan struktur bahasa Indonesia dalam esai mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Subjek penelitian ini adalah esai mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Objek penelitian ini adalah kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dalam esai mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang meliputi aspek ejaan, diksi, dan struktur. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 35 jenis pemakaian ejaan, kesalahan yang ditemukan adalah sebanyak 45,71%. Kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah kesalahan pemakaian tanda koma, kemudian kesalahan pemakaian huruf kapital, penulisan kata depan di, ke, dari, unsur serapan, kata dasar, kata turunan, pemakaian tanda pisah, pemakaian huruf miring, penulisan partikel pun, penulisan lambang bilangan, pemakaian tanda titik, tanda hubung, tanda titik koma, tanda tanya, tanda seru, dan tanda petik. Sementara itu, dari sembilan jenis penggunaan diksi, kesalahan yang ditemukan sebanyak 66,66%. Kesalahan diksi yang paling banyak ditemukan adalah pemakaian kata yang salah, lalu, penggunaan kata bersinonim, kata depan, ungkapan penghubung, idiom, dan unsur bahasa sehari-hari. Selanjutnya, dari sembilan jenis kesalahan struktur, kesalahan yang ditemukan adalah sebanyak 77,78%. Kesalahan struktur yang paling banyak ditemukan adalah kesalahan keterpaduan kalimat, lalu, kesalahan keutuhan, keringkasan, dan keterpusatan perhatian kalimat. Kesalahan selanjutnya adalah pengimbuhan kata, hukum MD, hukum DM. Kesalahan-kesalahan yang ditemukan cenderung diulang-ulang, bahkan pengulangannya lebih daripada dua kali.Kata Kunci : kesalahan, bahasa Indonesia, esai This research used descriptive qualitative research design with the aim of exposing (1) Indonesian spelling errors in undergraduate students’ essay of Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, (2) Indonesian diction errors in undergraduate students’ essay of Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, and (3) Indonesian structure errors in undergraduate students’ essay of Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. The subject of this research is the essay made by undergraduate student of Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. The object of this research is the errors in the use of Indonesian language in undergraduate students’ essay of Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia included some aspects such as spelling, diction, and structure. The method which was used to obtain data is documentation method. The result of this study showed that from the 35 types of spelling errors, it is found as much as 45.71%. The most frequent errors found in the use of Indonesian spelling is errors in the use of coma, the use of capital letter, the use of preposition di, ke, dari, unsur serapan, root, derivative word, the use of dashes, the use of italic word, the use of particle pun, number writing, the use of full stop, conjunctive symbol, semicolon, question mark, exclamation mark, and quotation mark. Meanwhile, from the nine of diction errors, it is found as much as 66,66%. Indonesian diction errors which are most commonly found is the use of the wrong word, followed by a synonymous word usage errors, preposition, conjunctive expression, idioms, and elements of everyday language. Furthermore, of the nine types of structural errors, mistakes found are as much as 77.78%. Error in Indonesian structure most commonly found is a sentence alignment error, followed by an integrity error, conciseness, and the centering attention of sentence. The other errors is affixation, the rule of MD, the rule of DM. Those errors found attend to occur repeatedly, even more than twice.keyword : error, Indonesian, essay
Prinsip Kerja Sama dalam Interaksi Jual Beli di Pasar Tradisional Banyuasri dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Teks Negosiasi ., Ni Made Sauca Yukti; ., Dr. I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum; ., Prof. Dr. Drs. I Wayan Rasna, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.14358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pematuhan dan bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam interaksi jual beli di Pasar Tradisional Banyuasri serta implikasinya terhadap pembelajaran teks negosiasi di kelas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi nonpartisipatif dan metode dokumentasi dengan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) bentuk pematuhan prinsip kerja sama pada tuturan penjual berjumlah 482 tuturan meliputi, maksim kuantitas 126 (26,14%) tuturan, maksim kualitas 61 (12,65%) tuturan, maksim relevansi 293 (60,79%) tuturan, dan maksim pelaksanaan 2 (0,41%) tuturan. Sementara pematuhan prinsip kerja sama pada tuturan pembeli berjumlah 464 tuturan meliputi, maksim kuantitas 9 (1,94%) tuturan, maksim kualitas 319 (68,75%) tuturan, maksim relevansi 51 (10,99%) tuturan, dan maksim pelaksanaan 85 (18,32%) tuturan; (2) bentuk pelanggaran prinsip kerja sama pada tuturan penjual berjumlah 32 tuturan meliputi, maksim kuantitas 5 (15,62%) tuturan, maksim kualitas 16 (50%) tuturan, maksim relevansi 6 (18,75%) tuturan, dan maksim pelaksanaan 5 (15,62%) tuturan. Sementara pelanggaran pada tuturan pembeli berjumlah 108 tuturan meliputi, maksim kualitas 86 (79,63%), maksim relevansi 2 (1,85%), dan maksim pelaksanaan 20 (18,52%) tuturan; serta (3) penelitian ini berimplikasi terhadap pembelajaran teks negosiasi kelas X karena dapat mendukung materi pada kompetensi dasar. Dapat disimpulkan bahwa penjual dan pembeli sudah mematuhi prinsip kerja sama dan mengurangi pelanggaran prinsip kerja sama saat berinteraksi, serta ada implikasi terhadap pembelajaran teks negosiasi sebagai pendukung materi pembelajaran. Adapun saran dalam penelitian ini, (1) guru diharapkan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan (2) penelitian selanjutnya bisa diarahkan pada pola komunikasi interaksi jual beli.Kata Kunci : negosiasi, kerja sama, prinsip kerja sama, teks This research aimed to describe the obedience and violation of cooperative principle form at Banyuasri Traditional Market and its implication to the negotiation text learning in ninth grade. This research uses descriptive qualitative approach. Data are collected uses non participated observation method and documentation methodby using written technique. The result of this research shows that (1) The form of the obedience of cooperative principle at traders discourse are 462 discourse comprise of maxim of quantity 126 (26,14%) discourse, maxim of quality 61 (12,65%) discourse, maxim of relevance 293 (60,79%) discourse, and maxim of manner 2 (0,41%) discourse. Whereas the form of the obedience of cooperative principle at buyer discourse are 464 discourse comprise of maxim of quantity 9 (1,94%) discourse, maxim of quality 319 (68,75%) discourse, maxim of relevance 51 (10,99%) discourse, and maxim of manner 85 (18,32%) discourse; (2) The form of the violation ofcooperative principle in trader discourse are 32 discourses comprise of maxim of quantity 5 (15,62%) discourse, maxim of quality 16 (50%) discourse, maxim of relevance 6 (18,75%) discourse, and maxim of manner 5 (15,62%) discourse. Whereas the form of the violation of cooperative principle in buyer discourse are 108 discourses comprise of maxim of quality 86 (79,63%) discourse, maxim of relevance 2 (1,85%) discourse, and maxim of manner 20 (18,52% ) discourse; (3) This research has implication to the negotiation text learning of ninth grade since it can support the learning material on basic competency. It can be concluded that the traders and the buyers have obeyed the cooperative principle and have diminished the violation of cooperative principle when the interactions occur and this research has implication to negotiation learning text as supporting learning material. There are some suggestions in this research, (1) the teachers are hoped to utilize the nearest environment as learning source and (2) the research can be directed to the trading interaction communication.keyword : negotiation, cooperative, cooperative principle, text
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERBAHASA BALI DENGAN SIKAP BERBAHASA BALI DI KALANGAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., I Putu Eka Indra Praja; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Ida Ayu Sukma Wirani, S.S. M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v2i1.4758

Abstract

Sikap bahasa (language attitude) pada umumnya dianggap sebagai Perilaku terhadap bahasa. Berbagai aspek bahasa Bali mulai dari struktur bahasanya sampai pada masalah variasi dan sejarahnya telah mendapat perhatian para peneliti. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan berbahasa Bali di kalangan siswa kelas XII, (2) sikap berbahasa Bali di kalangan siswa kelas XII, (3) hubungan antara kemampuan berbahasa Bali dengan sikap berbahasa Bali di kalangan siswa kelas XII SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan pada Kelas XII di SMA N 2 Singaraja dengan jumlah Populasi sebanyak 222 Orang. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berupa penyebaran kuesioner dan data sekunder berupa dokumen yang diperoleh dari arsip guru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi, analisis regresi linear berganda, uji T-Test dan uji F-Test dengan bantuan program SPSS versi 21.00 Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata kemampuan berbahasa bali di kalangan Siswa kelas XII sebesar 73,62% dengan kategori cukup, (2) rata-rata Sikap Berbahasa Bali siswa Kelas XII sebesar 41,98% dengan kategori sangat kurang, (3) Kemampuan berbahasa Bali memiliki hubungan yang positif dan sangat kuat dengan sikap berbahasa Bali di kalangan siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Singaraja koefisien korelasi sebesar 0,995. Hasil ini dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis secara parsial maupun simultan dengan uji T-Test dan F-Test didapatkan bahwa T-hitung dan F-hitung > T-tabel dan F-tabel sehingga hipotesis diterima. Kata Kunci : Kemampuan dan Sikap Berbahasa Bali Language attitude is generally regarded as the behavior of the language. Various aspects of Balinese language ranging from the structure of the language to the problem of variation and its history has got the attention of researchers. Accordingly, this study aims to determine (1) the ability to speak Bali among students of class XII, (2) the attitude of Balinese language among students of class XII, (3) the relationship between language skills speaking Bali with attitude Bali among the students of class XII SMA Negeri 2 Singaraja. The research was conducted in Class XII at SMA N 2 Singaraja Alt population of 222 people. Source of data in this study are primary data in the form of questionnaires and secondary data such as documents obtained from the archives of teachers. Data collection method used is the method of documentation and questionnaire method. Data were analyzed using correlation analysis, multiple linear regression analysis, test T-test and F-test Test with SPSS version 21:00 The results showed that (1) the average proficiency in bali among students of class XII at 73.62% with enough categories, (2) the average attitude Speak Bali Class XII student of 41.98% with very poor category, (3) The ability to speak Bali has a positive and very strong with Balinese language attitudes among students of class XII at SMAN 2 Singaraja correlation coefficient of 0.995. This result is proved by the results of hypothesis testing partially and multiple with the T-Test test and F-test showed that the T-test and F-count > T-table and the F-table so that the hypothesis is accepted. keyword : Ability and Attitude Speak Bali
PEMBINAAN DAN PENGGUNAAN BAHASA DALAM MENULIS KARYA ILMIAH PADA EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) DI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA Narayukti, Ni Nyoman Dewi; Artika, I Wayan; Rasna, I Wayan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i1.20520

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji (1) proses pembinaan menulis karya ilmiah dalam ekstrakurikuler karya ilmiah remaja (KIR) di SMA Laboratorium Undiksha, (2) penggunaan bahasa dalam karya ilmiah siswa pada ekstrakurikuler karya ilmiah remaja (KIR) di SMA Laboratorium Undiksha, dan (3) keterkaitan pembinaan menulis karya ilmiah dengan penggunaan bahasa dalam karya ilmiah siswa pada ekstrakurikuler karya ilmiah remaja (KIR) di SMA Laboratorium Undiksha. Penelitian ini menggunakan ancangan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) proses pembinaan menulis karya ilmiah pada ekstrakurikuler karya ilmiah remaja (KIR) di SMA Laboratorium Undiksha, yang meliputi (a) pemberian materi dasar karya ilmiah, (b) berlatih menulis karya ilmah, dan (c) berlatih presentasi. (2) Ditemukan kesalahan penggunaan bahasa dalam karya ilmiah siswa, yakni kesalahan (a) ejaan dan (b) tata kalimat. (3) Penggunaan bahasa karya ilmiah siswa berkaitan dengan pembinaan yang diberikan oleh pembina.
the Balinese Pop Song which was Semiotic Heuristic study Ni Wayan Sariani; Rasna, I Wayan
Widya Accarya Vol 11 No 2 (2020): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46650/wa.11.2.878.120-129

Abstract

Abstract. This research was about Balinese pop song which was Semiotic Heuristic study. The research underlined was the fact that occurred in the Balinese popular songs as a part of the literary work featured new vocabularies as well as old vocabularies modification and also a combination of vocabularies from other languages such as Indonesian and English, considered as the "Deviate" composition from the rules of standard grammar and literary conventions. The purpose of this research was to describe the phenomenon of linguistic structure in Balinese popular song texts and the philosophical meaning of the texts Balinese popular song based on semiotic-heuristic analysis. To be able to describe these purposes, semiotic theory and structuralism were used. This research used descriptive qualitative method. The data source was derived from two texts of Balinese popular songs entitled “Suksma Hyang Widhi” by Dek Ulik” and "Bungan Sandat" by AA Made Cakra. Both of these popular songs used different styles. The song of "Bungan Sandat" mostly used words based on the rules of language and literature that was, poetic. While the song titled "Suksma Hyang Widhi” mostly used a lot of ordinary words such as language used in daily life. There appeared some deviate words found out of the rules of grammar or literary conventions; however there were also words appropriately right based on the rules of language and literature, namely poetic, romantic, by symbolic and philosophical language styles. Based on the result analysis of those two songs heuristically towards the two texts of Balinese Pop songs were found the existence of violations of linguistic rules both grammatically, syntagmatically, paradigmatically, semantically and composition of these two Balinese popular songs. Keywords: the text of balinese popular song, semiotic-heuristi, philosophical meaning
TINDAK TUTUR UPACARA PERNIKAHAN DI DESA GOLO NDEWENG KAJIAN LINGUISTIK ANTROPOLOGI Nurjaya, Ermina; Rasna, I Wayan; Sriasih, Sang Ayu Putu
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v10i2.29129

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis tindak tutur yang digunakan oleh ketua adat pada upacara pernikahan di Desa Golo Ndeweng Kajian Linguistik Antropologi, (2) fungsi tindak tutur yang digunakan oleh ketua adat pada upacara pernikahan di Desa Golo Ndeweng Kajian Linguistik Antropologi, (3) makna budaya tindak tutur yang digunakan oleh ketua adat pada upacara pernikahan di Desa Golo Ndeweng Kajian Linguistik Antropologi.  Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah ketua adat dan masyarakat, dan objek penelitiannya adalah jenis, fungsi dan makna tidak tutur yang digunakan dalam upacara pernikahan. Ada dua metode yang digunakan dalam penelitian yakni, metode simak dan metode wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) jenis tindak tutur pada upacara pernikahan meliputi tindak ilokusi, lokusi dan perlokusi. (2) fungsi tindak tutur upacara pernikahan , yaitu fungsi makro yang terdiri atas fungsi direktif, fungsi asertif, fungsi komisif, dan fungsi ekspresif sedangkan fungsi mikro terdiri atas fungsi meminta, fungsi mengusulkan, fungsi menasihati, fungsi mengucapkan terima kasih, dan fungsi menjanjikan atau berjanji. (3) makna budaya tindak tutur pada upacara pernikahan yang meliputi makna hidup dan kehidupan serta makna hidup dan kehidupan berkeluarga serta makna persaudaraan yang hakiki.Kata Kunci : Tuturan, pernikahan, Golo Ndeweng, Linguistik Antropologi.
PELESTARIAN TRADISI “MEKOTEK” DESA ADAT MUNGGU Rasna, I Wayan; Juniartini, Ni Made Emy
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i2.34459

Abstract

Tradisi adalah kebiasaan yang lahir secara turun-temurun dari suatu daerah pada suatu tempat yang selalu diperingati dan dilaksanakan sesuai dengan adat dan kebiasaan di daerah tersebut. Bali mempunyai beragam tradisi yang masih dilaksanakan sampai saat ini, salah satunya yaitu tradisi mekotek. Adapun penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mendeskripsikan tradisi “mekotek” di Desa Adat Munggu, menganalisis nilai yang ada dalam tradisi “mekotek” di Desa Adat Munggu, dan menjelaskan bagaimana pelestarian tradisi “mekotek” di Desa Adat Munggu. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek yang dilakukan pada penelitian ini yaitu masyarakat di desa Adat Munggu. Objek penelitian yang digunakan yaitu desa Adat Munggu. Adapun teknik pengumpulan datanya terdiri dari teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi “mekotek” di Desa Adat Munggu merupakan kebiasaan yang diwariskan dari generasi sebelumnya ke generasi berikutnya secara turun-temurun, yang mencakup berbagai nilai budaya. Nilai-nilai yang terdapat pada tradisi “mekotek” mengandung nilai-nilai positif yang sangat besar bagi masyarakat Munggu, nilai-nilai tersebut yaitu nilai sosial, nilai budaya, nilai religius dan nilai kebersamaan. Pelestarian tradisi di Desa Adat Munggu masih dilestarikan sampai saat ini dan menjadi tantangan bagi masyarakat Munggu, dimana masyarakatnya harus dapat mempertahankan warisan budaya dari leluhur terdahulu sehingga tradisi ini tidak punah.
Values of Local Wisdom in Traditional Games Penyu Mataluh in Serangan: Study Ethnopedagogy Rasna, I Wayan; Pande Tresnayani, Ni Putu
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 54, No 2 (2021): JULY 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.703 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v54i2.37355

Abstract

This study aims to examine the form and value of local wisdom contained in the traditional game of the penyu mataluh in Serangan from an ethnopedagogy point of view. The research data are in the form of descriptions of body movements in the steps of the game and song lyrics that show the value of local wisdom. Sources of data in this study are children who play the traditional game of the penyu mataluh and the community. The data collection method is the method of listening, taking notes, observing, and interviewing. The data analysis technique used is descriptive analysis including data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the penyu mataluh game has a form of local wisdom in the form of words, namely, poetry that is sung when playing and actions in the form of body movements that are reflected in the steps of the game. This game can be preserved by making game applications that can be downloaded on mobile phones similar to the original game, teaching the game in schools and cultural studios, and more research on local wisdom on traditional games.
Co-Authors ., Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi ., Dwi Indah Yuliana Ni Made ., I A Putu Nikke Widhi Ariani ., I KADEK DARMADI ADIYASA ., I KADEK MUSTIKA ., KOMANG SUJANA ., NI KADEK OKTAVIANA ., NI KADEK SANTYA PRATIWI ., Ni Kadek Widiastini ., NI KOMANG SRIYANI ., Ni Made Anggun Purwati ., Ni Made Sauca Yukti ., Ni Nyoman Dewi Narayukti ., NI WAYAN DESI BIDRAWATI ., SITI HAJAR A. A. Sg. M. Indrawati Abdul Rohman Abdul Rohman Adiyasa, I Kd. Darmadi AG, Sukalima Agustina, I Wayan Andiani, Dyah Asih, Sang Ayu Putu Sri Br Sembiring, Grecia Piorentina Cahyani, Kadek Dwi Darmawati, Anak Agung Sri Dewa Ayu Anggun Sudewi . Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi . Dewa Komang Tantra Dewa Putu Astawan Ariputra . Dewa Putu Astawan Ariputra ., Dewa Putu Astawan Ariputra Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd . Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Dwi Indah Yuliana Ni Made . Elly, Kadek Ermina Nurjaya Erwin . G. Artawan Gde Artawan Gosong, I Made Guna, I Gusti Putu Satia Gusti Ayu Nyoman Juliartini . Gusti Ayu Putu Pentas Dewianti . I A Putu Nikke Widhi Ariani . I Dewa Gede Budi Utama I Gde Artawan I Gede Gita Wiastra . I Gede Gita Wiastra ., I Gede Gita Wiastra I Gede Nurjaya I GEDE PUTRA ARIAWAN . I Gede Satria Aditya Wibawa I Gede Yogi Eriawan . I Gusti Ayu Diah Citra Rasmi I Gusti Ayu Putu Pradnyani I Gusti Made Sutjaja I Gusti Putu Satia Guna I Gusti Putu Suastika . I Kadek Agus Sujiwo, I Kadek Agus Sujiwo I KADEK DARMADI ADIYASA . I Kadek Sudarsana . I Kadek Sudarsana ., I Kadek Sudarsana I Kd. Darmadi Adiyasa I Ketut Darma Laksana I Ketut Paramarta I M. Gosong I Made Astika I Made Suastra I Made Sugi Widyantara I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Yasa I Pt Agus Phebi r . I Putu Eka Indra Praja . I Putu Mas Dewantara I Wayan Artika I Wayan Budi Setiawan . I Wayan Endriana . I Wayan Endriana ., I Wayan Endriana I Wayan Gede Mega Saputra . I Wayan Sudiasa . I Wayan Wendra I.B. Suwana I.G.A.Md.Gd. Mudana IB, Putryasa Ida Ayu Made Wedasuwari Ida Bagus Herry Yudha Prawira . Ida Bagus Herry Yudha Prawira ., Ida Bagus Herry Yudha Prawira Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putrayasa Indrawati, A. A. Sg. M. Juniartini, Ni Made Emy Kadek Adi Wira Permata . KADEK ARY KUNTI PUTRI . Kadek Wirahyuni Kusumaningrum, Ni Ketut Veri Liniati, Ni Wayan M. Sutama M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Dr. Arifin . M.Pd Drs. I Nyoman Merdhana . M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Sri Indriani Made Sutama Made Yeni Kusumayanthi Mardani, Ni Komang N. Suandi Narayukti, Ni Nyoman Dewi Ni Kadek Widiastini . Ni Komang Ayu Sartika Dewi . Ni Komang Mardani Ni Luh, Ayu Puspitawat Ni Made Anggun Purwati . Ni Made Emy Juniartini NI MADE MARTINI . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sauca Yukti . Ni Made Suaca Yukti Ni Made Yuliani Warlina . Ni Nyoman Dewi Narayukti Ni Nyoman Dewi Narayukti . Ni Nyoman Mei Artini Ni Putu Ari Krisnayanthi Subyanto Ni Putu Desy Damayanthi . Ni Putu Diana Sari Ni Putu Khrisna Ajmadewi Ni Putu Pande Tresnayani Ni Putu Sintya Winata . Ni Wayan S. Binawati Ni Wayan Sariani Numertayasa, I Wayan Nurjaya, Ermina Nurul Humairah Pande Putu Edi Harnata . Pande Tresnayani, Ni Putu Petrus Sepi Kogoya Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Putri, Ida Ayu Puti Rika Wibawanti Rani Larassati S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sri Asih Sang Ayu Putu Sriasih SRI RAHAYU Suindratini, Dewa Ayu Nyoman Sujiwo, I Kadek Agus W.S. Binawati Werdiatmaja, I Made Widyantara, I Made Sugi Widyatnyana, Kadek Nara