Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SURAT DINAS DI KANTOR PERBEKEL DESA PENGLUMBARAN KABUPATEN BANGLI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DI SEKOLAH ., I KADEK DARMADI ADIYASA; ., Dr. I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum; ., Prof. Dr. Drs. I Wayan Rasna, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.14893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan penggunaaan ejaan pada surat dinas yang disusun pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran. (2) kesalahan penggunaan pilihan kata pada surat dinas yang disusun pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran. (3) implikasi penggunaan bahasa Indonesia terhadap pembelajaran menulis surat di sekolah. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah surat dinas yang dikeluarkan pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran. Objek penelitian ini adalah penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas yang meliputi penggunaan ejaan, pilihan kata dan penggunaan bahasa Indonesia pada pembelajaran menulis di sekolah. Data yang dikumpulkan berupa surat dinas dengan menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini ialah (1) kesalahan penggunaan ejaan dalam surat dinas memiliki kesalahan sebanyak 95 kesalahan pemakaian huruf, 5 kesalahan penulisan kata, dan 379 kesalahan penggunaan tanda baca. (2) kesalahan penggunaan pilihan kata dalam surat dinas memiliki kesalahan (a) kesalahan kelangsungan pilihan kata/diksi berjumlah 33 kesalahan, (b) kesalahan penggunaan kata tidak baku 20 kata. (3) implikasi penggunaan bahasa Indonesia pada penelitian ini, yaitu implikasi teoritis yang memberikan penegasan teori yang berkaitan dengan penggunaan ejaan dan diksi. Kemudian implikasi praktis, dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca mengenai penggunaan ejaan dan pemilihan kata/diksi. Simpulan penelitian ini adalah (1) kesalahan terbanyak ditemukan pada penggunaan ejaan 479 kesalahan. (2) kesalahan pemilihan kata sebanyak 53 kesalahan. (3) implikasi penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu implikasi teoretis dan implikasi praktis. Saran penelitian ini ialah, pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran harus memiliki pedoman penggunaan EYD yang benar sebagai pedoman. Selain itu, untuk balai bahasa hendaknya melakukan penyuluhan bahasa ke desa-desa.Kata Kunci : penggunaan bahasa Indonesia, surat dinas, kantor This study aimed for describing 1) the use of spelling in formal letter organized by office of Perbekel Desa Penglumbaran. 2) the use of word choice in formal letter organized by office of Perbekel Desa Penglumbaran. 3) the implication of the use of Indonesian language to the lesson of letter’s writing in the school. This study used descriptive qualitative design. The subject of this study were the formal letter organized by the officer of Kantor Perbekel Desa Penglumbaran. The object of this study was the use of Indonesian language including the use of spelling, word choice and the use of Indonesian language in lesson writing in the school. The data was collected by using documentation. The result showed that: 1) the use of spelling in formal letter had error as many as 95 errors in terms of alphabet’s use, 5 errors in terms of word choice, and 379 errors in terms of symbol’s use. 2) the use of word choice in formal letter had errors such as: a) the choice of word directly/diction as many as 33 errors, b) the use of 20 non-formal words, 3) the implication of the use of Indonesian language in this study were: theoretical implication which provided the theory based on spelling and word choice. Then, practical implication which provided knowledge to the reader related to the use of spelling and word choice/diction. The conclusions of this study were: 1) the most error occurred in spelling which is 479 errors. 2) the errors of word choice occurred were 53 errors, 3) the implication of this study was divided into 2 such as theoretical and practical implication. This study suggested that, the officer of perbekel desa Penglumbaran must have the guideline of correct spelling. Besides that, balai bahasa must give socialization to the villages.keyword : the use of Indonesian language, formal letter, office
PENGARUH METODE NUMBERED HEADS TOGETHER YANG DIPADUKAN DENGAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS VIII SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ., Ni Kadek Widiastini; ., Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar membaca siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2016/2017, (2) ada atau tidaknya pengaruh penggunaan metode Numbered Heads Together yang dipadukan dengan Snowball Throwing terhadap hasil belajar membaca siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar membaca. Data hasil belajar membaca siswa dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil belajar membaca siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja adalah 17,61 pada skala sangat tinggi dan 8,9 dengan skala cukup, (2) ada pengaruh penggunaan metode Numbered Heads Together yang dipadukan dengan Snowball Throwing terhadap hasil belajar membaca siswa kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Hasil analisis uji-t menunjukkan t_hitung lebih besar dari t_tabel yaitu 11,3>1,67. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar membaca siswa kelompok eksperimen dan kontrol adalah signifikan. Ini berarti, terdapat pengaruh penggunaan metode Numbered Heads Together yang dipadukan dengan Snowball Throwing terhadap hasil belajar membaca. Adapun saran dalam penelitian ini, yaitu (1) guru dan sekolah dapat mempertimbangkan pembelajaran membaca dengan menggunakan metode Numbered Heads Together yang dipadukan dengan Snowball Throwing, (2) peneliti lain dapat menambahkan variabel moderator untuk memperkuat hubungan antarvariabel.Kata Kunci : metode pembelajaran, hasil belajar membaca This research aims to understand (1) of the results of students’ learning to read of the eighth grade students of Junior High School Laboratorium Undiksha in academic year 2016/2017, (2) whether or not there was any influence of the use of Numbered Heads Together method combined with Snowball Throwing to the results of students’ learning to read of the eighth grade students of Junior High School Laboratorium Undiksha in academic year 2016/2017. The type of research used is quasi-experimental research. Data were collected by using the test results of learning to read. The data of students’ learning to read were analyzed using descriptive statistics and inferential.The result of the research shows that (1) the result of students’ learning to read eighth grade of SMP Laboratory Undiksha Singaraja is 17,61 on a very high scale and 8,9 with enough scale; (2) there is an influence of the used of Numbered Heads Together method combined with Snowball Throwing the results of students’ learning to read of the eighth grade students of Junior High School Laboratorium Undiksha in academic year 2016/2017. The results of t-test analysis show that t-count is greater than ttable namely 11,3 > 1,67. It can be concluded that the results of learning to read of students group experimental and control are significant. This means that there is an influence of the used of Numbered Heads Together method combined with Snowball Throwing to the results of students’ learning to read. As for suggestions for this research, which are (1) teachers and schools may consider learning to read by using the Numbered Heads Together method combined with Snowball Throwing, (2) other researchers can add variable moderated to strengthen links between keyword : learning methods, results of learning to read
PEMBINAAN PROSES KREATIF KETERAMPILAN MENULIS PUISI DI PAGUYUBAN LITERASI BHUANA MANDARA SMAN BALI MANDARA Guna, I Gusti Putu Satia; Rasna, I Wayan; Asih, Sang Ayu Putu Sri
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v9i1.20328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis pembinaan keterampilan menulis puisi di Paguyuban Literasi Bhuana Mandara SMAN Bali Mandara, (2) proses kreatif keterampilan menulis puisi di Paguyuban Literasi Bhuana Mandara SMAN Bali Mandara, (3) kendala yang dihadapi saat pelaksanaan pembinaan dan proses kreatif keterampilan menulis puisi di Paguyuban Literasi Bhuana mandara. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pembina dan anggota Paguyuban Literasi Bhuana Mandara SMAN Bali Mandara. Objek penelitian ini adalah pembinaan dan proses kreatif keterampilan menulis puisi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah (1) jenis pembinaan di Paguyuban Literasi Bhuana Mandara SMAN Bali Mandara, yaitu prapembinaan, pembinaan pengembangan kepribadian, pembinaan orientasi, pembinaan kecakapan, dan pembinaan lapangan, (2) proses kretaif keterampilan menulis puisi di Paguyuban Literasi Bhuana Mandara dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu prapenulisan, pengenalan, pengamatan, penulisan, dan verifikasi, (3) kendala yang dihadapi saat pelaksanaan pembinaan dan proses kreatif keterampilan menulis puisi Paguyuban Literasi Bhuana Mandara, yaitu kendala teknis berupa penerimaan anggota baru dan kendala nonteknis berupa manajemen waktu dan pertemuan.
IMPLIKATUR PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ., I A Putu Nikke Widhi Ariani; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v4i2.7867

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) jenis implikatur pada Iklan Layanan Masyarakat di televisi (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, dan Metro TV) dan (2) implikasi pragmatis percakapan/pernyataan pada Iklan Layanan Masyarakat di televisi (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, dan Metro TV). Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah percakapan/pernyataan pada iklan layanan masyarakat yang disiarkan di televisi (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, dan Metro TV) bulan November 2015-April 2016. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpilan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) iklan layanan masyarakat di televisi mengandung implikatur konvensional dan implikatur percakapan. Dari 14 iklan layanan masyarakat, muncul jenis implikatur konvensional sebanyak 42,1% (8 percakapan/pernyataan) dan implikatur percakapan sebanyak 57,9% (11 percakapan/ pernyataan). (2) Implikasi pragmatis yang muncul dalam percakapan/pernyataan pada iklan layanan masyarakat dikelompokkan menjadi 7, yaitu implikasi meminta, memberi tahu, mengimbau, menginformasikan, mengingatkan, menyarankan, dan menyindir. Hal ini membuktikan bahwa teori implikatur Grice bersifat universal dan masih relevan. Dalam menafsirkan maksud suatu implikatur, hendaknya mengaitkan dengan konteks yang melingkupinya.Kata Kunci : iklan layanan masarakat, implikatur, teori Grice This research aimed to describe (1) types of implicature at public service advertisement on TV (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, and Metro TV) and (2) pragmatic implications statement/conversation at public service advertisement on TV (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, and Metro TV). This research used descriptive qualitative design. Subject of this research is statement/conversation at public service advertisement on TV (MNCTV, TransTV, Trans7, TV One, SCTV, Net TV, TVRI, and Metro TV) on November 2015 – April 2016. Data collection of this research is by documenting. Data analysis of this research used descriptive technique with procedure (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) concluding/verification. Result showed that (1) public service advertisement on TV contains conventional and conversational implicature. From 14 public service advertisements, it shows 42,1% (8 conversations/ statements) at conventional implicature and 57,9% (11 conversations/statements) on conversational implicature. (2) There are 7 types of pragmatic implications shown in conversations/statements at public service advertisement; those are implication of asking, telling, appealing, informing, reminding, suggesting, and quipping. This proved that Grice’s theory of implication was universal and still relevant. It should link with context surrounding in interpreting intent of implication.keyword : public service advertisement, implication, and Grice’s theory
Problematika dalam Pembelajaran Berbicara di Kelas VIII-2 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja ., Ni Made Yuliani Warlina; ., Drs.I Wayan Wendra,M.Pd; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2229

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui (1) problematika guru dalam pembelajaran berbicara di kelas VIII-2 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja dan (2) problematika siswa dalam pembelajaran berbicara di kelas VIII-2 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIII-2 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja dan siswa di kelas VIII-2 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja. Objek penelitian ini adalah problematika guru dalam pembelajaran berbicara dan problematika siswa dalam pembelajaran berbicara. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, lembar observasi, kartu data, dan wawancara tidak terstruktur. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) problematika guru dalam pembelajaran berbicara didapat dari tiga komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Problematika dalam perencanaan pembelajaran berbicara, yaitu terletak pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada komponen Standar Kompetensi, Indikator Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Media dan Sumber Belajar. Problematika dalam pelaksanaan pembelajaran berbicara yaitu pada kegiatan awal guru memberikan apersepsi yang kurang bervariasi. Pada kegiatan inti, guru tidak menggunakan media sebagai alat bantu dalam pelaksanaan pembelajaran dan pada kegiatan akhir guru tidak melakukan evaluasi langsung setelah pembelajaran berakhir. Problematika dalam evaluasi pembelajaran berbicara, yaitu guru tidak melakukan evaluasi langsung setelah pelaksanaan pembelajaran berakhir seperti yang sudah ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). (2) Problematika siswa dalam pembelajaran berbicara mencakup satu aspek, yaitu faktor-faktor penyebab problematika siswa dalam pembelajaran berbicara. Faktor-faktor penyebab problematika siswa dalam pembelajaran berbicara terdiri atas dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari (a) penguasaan tekanan, nada, jeda, intonasi, dan ritme, (b) pemilihan kata dan ungkapan yang baik, (c) rasa malu, (d) rasa takut, dan (e) rasa kurang percaya diri. Faktor eksternal terdiri dari (a) suara atau bunyi dan (b) media.Kata Kunci : Kata kunci: problematika, pembelajaran, berbicara ABSTRACT This study used descriptive qualitative research approach that aimed at find out (1) teacher’s problematic in speaking learning at class VIII-2 of SMP Laboratorium Undiksha Singaraja and (2) student’s problematic in speaking learning at class VIII-2 of SMP Laboratorium Undiksha Singaraja. Subject of this study were Indonesian’s teacher who taught at class VIII-2 of SMP Laboratorium Undiksha Singaraja and students at class VIII-2 of SMP Laboratorium Undiksha Singaraja. Object in this study were teacher’s problematic in speaking learning and student’s problematic in speaking learning. Data collection method that used were, i.e. the method of observation, documentation, and interviews. The instrument used in this study were observation sheet, data card, and unstructured interviews. Data was analyzed by using descriptive qualitative analysis model through three steps, i.e. data reduction, data display, and conclusion. The results of this study were (1) teacher’s problematic in speaking learning was be obtained from three components, i.e. planning, implementation, and evaluation. Problematic in speaking learning planning, i.e. was set up in the lesson plan (RPP) at competence standard, learning indicator, learning purpose, learning activity, and also media and learn source. Problematic in speaking learning implementation was at first activity teacher gave apperception that not have variation enough. At contents activity, teacher was not using media as auxiliary instrument in learning implementation and at end activity teacher was not doing evaluation immediately after learning become extinct. Problematic in speaking learning evaluation was teacher was not doing evaluation immediately after learning become extinct such as there is the lesson plan (RPP) already. (2) Student’s problematic in speaking learning included an aspect was cause of student’s problematic in speaking learning factors. Cause of student’s problematic in speaking learning factors comprise of two factors, i.e. internal factor and external factor. Internal factor consisting of (a) pressure governance, pitch, juncture, intonation, and rhythm, (b) word selection and good idiom, (c) embarrassed feeling, (d) be afraid feeling, and (e) not selfreliant enough feeling. External factor consisting of (a) voice or sound and (b) media.keyword : Keywords: problematic, learning, speaking
PENGGUNAAN TEKS DESKRIPSI SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA KARYA WISATA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ., Dwi Indah Yuliana Ni Made; ., Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11593

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMA Karya Wisata Singaraja. Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kemampuan menulis naskah drama dengan penggunaan teks deskripsi sebagai sumber belajar, (2) mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas XI Bahasa 1 di SMA Karya Wisata Singaraja sedangkan objeknya penggunaan teks deskripsi sebagai sumber belajar dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa tes dan observasi. Untuk mendapatkan data berupa aktivitas siswa dilakukan dengan metode observasi, sedangkan data kemampuan menulis naskah drama dilakukan dengan metode tes. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata siklus I adalah 70,79 atau mengalami peningkatan dari nilai sebelumnya (Prasiklus) 59,58. Nilai rata-rata siklus II 80,00 atau mengalami peningkatan dari siklus I 70,79. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumber belajar teks deskripsi dapat meningkatkan kemampuan menulis naskah drama siswa di kelas XI Bahasa 1 SMA Karya Wisata Singaraja dan sumber belajar teks deskripsi dapat membuat siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Karya Wisata Singaraja menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang dapat dibuktikan dengan hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa. Kata Kunci : menulis naskah drama, teks deskripsi. This class action research has been done at SMA Karya Wisata Singaraja. The purposes of this research are: (1) to develop the ability in writing drama script using descriptive text as learning resources, (2) to know the students activity in learning of writing script drama. This research conducted with two cycles. The subject in this research is the students of XI Language 1 class in SMA Karya Wisata Singaraja while the object is the use of description text as a source of learning in improving the ability to write drama script. This research uses data collection method in the form of test and observation. To get the data in the form of student activity is done by observation method, while the data ability of writing drama script is done by test method. The results of this research indicate the average value of cycle I is 70.79 or an increase from the previous value (Prasiklus) 59.58. The average value of cycle II is 80.00 or increased from cycle I 70.79. Based on those results, it can be concluded that the use of learning resources of descriptive text can improve the students ability in writing the drama script at XI Language 1 class of SMA Karya Wisata Singaraja and the source of learning description text can make the students in XI Language 1 class of SMA Karya Wisata Singaraja become more active in learning process. keyword : Writing script drama, description text
STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BERITA PADA EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK DI SMA NEGERI 1 KINTAMANI ., I Wayan Endriana; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5302

Abstract

Penelitian deskriptif-kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan (1) strategi guru dalam pembelajaran menulis berita pada ekstrakurikuler jurnalistik di SMA Negeri 1 Kintamani, (2) respons siswa terhadap strategi guru dalam pembelajaran menulis berita pada ekstrakurikuler jurnalistik di SMA Negeri 1 Kintamani, dan (3) kendala-kendala guru dalam menerapkan strategi pembelajaran menulis berita pada ekstrakurikuler jurnlistik di SMA Negeri 1 Kintamani. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa pada ekstrakurikuler jurnalistik dan objek dalam penelitian ini adalah strategi guru dalam pembelajaran menulis berita. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian ini, yaitu (1) guru menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru dengan strategi ekspositorik dan pendekatan yang berpusat pada siswa dengan strategi heuristik. Kedua strategi tersebut ditempuh dengan tiga tahapan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup; (2) respons siswa terhadap strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis berita berkategori positif (87.22%) ;dan (3) Kendala-kendala yang dihadapi guru bersumber dari alokasi waktu. siswa, sarana prasarana, media pembelajaran dan lingkungan, khususnya dalam pengorganisasian dalam kelas Kata Kunci : strategi pembelajaran, menulis berita, ekstrakurikuler jurnalistik This qualitative descriptive study was aimed to describe (1) the learning strategy of teachers to write news in extracurricular journalism in SMA Negeri 1 KIntamani(2) the response of students to teachers in teaching writing news strategies in extracurricular journalism in SMA Negeri 1 Kintamani, and (3) the obstacles faced by the teacher in implementing the learning strategy to writing news in extracurricular journalism in SMA Negeri 1 Kintamani. The subjects of this study were teachers and students in extracurricular journalism and the object of this study is the learing strategy of teachers to writing news. The data were collected through observation, interview and questionnaire. The results of this study, are (1) the teachers used teacher-centered approach expository strategy and student centered approach with heuristic strategy. Both of the strategy pursued by the three stages of the learning activitiy that areinitial activity, core activity and closing; (2) the response of the students to the strategies that used by teachers in teaching writing news categorized as positive (87.22%); and (3) the obstacles faced by teachers came from the time alocationr. students, facilities, instructional media and the environment, particularly in organizing in the class. keyword : learning strategy, writing news, extracurricular of journalism
ANALISIS NILAI-NILAI KEMANUSIAAN NOVEL “BEKISAR MERAH” KARYA AHMAD TOHARI DAN KESESUAIANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA ., Kadek Adi Wira Permata; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3268

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam novel “Bekisar Merah” karya Ahmad Tohari, dan (2) kesesuaian novel “Bekisar Merah” karya Ahmad Tohari sebagai bahan pembelajaran sastra. Subjek penelitian ini adalah novel “Bekisar Merah” karya Ahmad Tohari. Objek penelitian ini adalah nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam novel “Bekisar Merah” karya Ahmad Tohari dan kesesuaiannya sebagai bahan pembelajaran sastra. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) nilai-nilai kemanusiaan dalam novel “Bekisar Merah” sangat beragam yang terdiri atas, nilai hedonik, nilai artistik, nilai kultural, nilai etis, moral, dan religius, serta nilai praktis. Selain nilai-nilai tersebut, ada beberapa nilai kemanusiaan yang peneliti temukan dalam novel tersebut, diantaranya kasih sayang, tolong-menolong, keyakinan, jujur, tenggang rasa, rela berkorban, tanggung jawab, tata karma, dan bijaksana, semua nilai kemanusiaan tersebut sangat tepat bagi pengembangan karakter siswa. (2) novel “Bekisar Merah” karya Ahmad Tohari tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra karena menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan terdapat banyak nilai pendidikan karakter yang bisa diterapkan dalam pembelajaran sastra khususnya dalam membahas novel. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih mendalam lagi tentang nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam karya sastra khusnya novel.Kata Kunci : nilai kemanusiaan, novel “Bekisar Merah”, Ahmad Tohari, pembelajaran, sastra. This study aimed at describing (1) the values of humanity contained in the novel entitled “Bekisar Merah” by Ahmad Tohari, and (2) the appropriateness of the novel entitled “Bekisar Merah” by Ahmad Tohari as a material for teaching literature. The subject of this study was a novel entitled “Bekisar Merah” by Ahmad Tohari. The object was values of humanity contained in the novel Bekisar Merah by Ahmad Tohari and its appropriateness as a material for teaching literature. The data collection method used in this study was documentation. The data were then analyzed using a descriptive qualitative technique. The results of this study were (1) the values of humanity in the novel "Bekisar Merah" were very diverse consisting of hedonic value, artistic value, cultural value, ethical, moral, religious, as well as practical value. In addition to these values, there were some values of humanity that the researcher observed within the novel, including affection, mutual help, confidence, honesty, tolerance, sacrifice, responsibility, manners, and thoughtful, all of the values of humanity were very precise for the character development of the students. (2) the novel entitled "Bekisar Merah" by Ahmad Tohari could be used as material for teaching literature as it used simple and understandable words and there were many values of character education that could be applied in the study of literature especially in discussing the novel itself. Based on these results, other researchers were advised to examine more deeply about values of humanity found in literature especially novel.keyword : values of humanity, a novel entitled "Bekisar Merah", Ahmad Tohari, learning, teaching literature.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SURAT DINAS DI KANTOR PERBEKEL DESA PENGLUMBARAN KABUPATEN BANGLI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DI SEKOLAH Adiyasa, I Kd. Darmadi; Artika, I Wayan; Rasna, I Wayan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i2.20628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan penggunaaan ejaan pada surat dinas yang disusun pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran. (2) kesalahan penggunaan pilihan kata pada surat dinas yang disusun pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran. (3) implikasi penggunaan bahasa Indonesia terhadap pembelajaran menulis surat di sekolah. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah surat dinas yang dikeluarkan pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran. Objek penelitian ini adalah penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas yang meliputi penggunaan ejaan, pilihan kata dan penggunaan bahasa Indonesia pada pembelajaran menulis di sekolah. Data yang dikumpulkan  berupa surat dinas dengan menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini ialah (1) kesalahan penggunaan ejaan dalam surat dinas memiliki kesalahan sebanyak 95 kesalahan pemakaian huruf, 5 kesalahan penulisan kata, dan 379 kesalahan penggunaan tanda baca. (2) kesalahan penggunaan pilihan kata dalam surat dinas memiliki kesalahan (a) kesalahan kelangsungan pilihan kata/diksi berjumlah 33 kesalahan, (b) kesalahan penggunaan kata tidak baku 20 kata. (3) implikasi penggunaan bahasa Indonesia pada penelitian ini, yaitu implikasi teoritis yang memberikan penegasan teori yang berkaitan dengan penggunaan ejaan dan diksi. Kemudian implikasi praktis, dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca mengenai penggunaan ejaan dan pemilihan kata/diksi. Simpulan penelitian ini adalah (1) kesalahan terbanyak ditemukan pada penggunaan ejaan 479 kesalahan. (2) kesalahan pemilihan kata sebanyak 53 kesalahan. (3) implikasi penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu implikasi teoretis dan implikasi praktis. Saran penelitian ini ialah, pegawai kantor Perbekel Desa Penglumbaran harus memiliki pedoman penggunaan EYD yang benar sebagai pedoman. Selain itu, untuk balai bahasa hendaknya melakukan penyuluhan bahasa ke desa-desa.
PRINSIP KESANTUNAN PADA TALKSHOW RUMPI (NO SECRET) DI TRANS TV ., Ni Made Anggun Purwati; ., Drs. I Wayan Rasna,M.Pd; ., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 6, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pemenuhan prinsip kesantunan pada Talkshow Rumpi (No Secret) di Trans TV; (2) pelanggaran prinsip kesantunan pada Talkshow Rumpi (No Secret) di Trans TV; dan (3) dampak psikologis dari pemenuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan oleh penutur terhadap mitra tutur pada Talkshow Rumpi (No Secret) di Trans TV. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan menyasar tuturan pembawa acara dan bintang tamu sebagai objek penelitian. Subjek penelitian ini adalah pembawa acara dan bintang tamu Talkshow Rumpi (No Secret) yang disiarkan di Trans TV. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi dan observasi. Tahap analisis data meliputi (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpilan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 50 tuturan yang memenuhan prinsip kesantunan dan 21 tuturan yang melanggaran prinsip kesantunan Leech. Pemenuhan maksim Leech meliputi maksim penerimaan 34,54% (19 tuturan), maksim kecocokan 27,27% (15 tuturan), maksim kerendahan hati 16,36% (9 tuturan), maksim kebijaksanaan 12,72% (7 tuturan), maksim kesimpatian 7,27% (4 tuturan), dan maksim kemurahan hati 1,81% (1 tuturan). Pelanggaran maksim Leech melitupi, maksim kecocokan 52,38% (11 tuturan), maksim penerimaan 14,28% (3 tuturan), maksim kerendahan hati 14,28% (3 tuturan), maksim kesimpatian 9,52% (2 tuturan), maksim kebijaksanaan 4,76% (1 tuturan), dan maksim kemurahan hati 4,76% (1 tuturan). Pemenuhan dan pelanggaran maksim kesantunan menimbulkan dampak psikologis positif dan negatif.Kata Kunci : prinsip kesantunan, Talkshow Rumpi (No Secret), teori Geoffery Leech This study aimed at describing (1) the fulfillment of the politeness principles on Rumpi (No Secret) Talk Show on Trans TV; (2) The violation of the politeness principles on Rumpi (No Secret) Talk Show on Trans TV; and (3) the psychological impact of compliance and violation of the politeness principles by the speaker on the interlocutor on Rumpi (No Secret) Talk Show on Trans TV. To achieve these objectives, the researcher used a qualitative descriptive design by targeting the speech of the host and guest stars as the objects of the study. This research subjects were the host and the guest stars of Rumpi (No Secret) Talk Show which was aired on Trans TV. The data were collected by using documentation and observation methods. The data analysis stages included (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) conclusion drawing / verification. The results showed that there were 50 utterances that fulfilled the politeness principles and 21 utterances that violate the Leech’s politeness principles. The fulfillment of Leech’s maxims included approbation maxims by 34.54% (19 utterances), agreement maxims by 27.27% (15 utterances), modesty maxims by 16.36% (9 speech), tact maxims by 12.72% (7 of speech), sympathy maxims by 7.27% (4 utterances), and generosity maxims by 1.81% (1 utterances). Leech’s violation maxims included agreement maxims by 52.38% (11 utterances), approbation maxims by 14.28% (3 utterances), modesty maxims by 14.28% (3 utterances), sympathy maxims by 9.52% (2 of utterances), tact maxims by 4.76% (1 utterances), and generosity maxim by 4.76% (1 utterances). The fulfillment and the violation of politeness maxims emerged positive and negative psychological impacts.keyword : politeness principles, Rumpi (No Secret) Talk Show, Geoffery Leech’s teory
Co-Authors ., Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi ., Dwi Indah Yuliana Ni Made ., I A Putu Nikke Widhi Ariani ., I KADEK DARMADI ADIYASA ., I KADEK MUSTIKA ., KOMANG SUJANA ., NI KADEK OKTAVIANA ., NI KADEK SANTYA PRATIWI ., Ni Kadek Widiastini ., NI KOMANG SRIYANI ., Ni Made Anggun Purwati ., Ni Made Sauca Yukti ., Ni Nyoman Dewi Narayukti ., NI WAYAN DESI BIDRAWATI ., SITI HAJAR A. A. Sg. M. Indrawati Abdul Rohman Abdul Rohman Adiyasa, I Kd. Darmadi AG, Sukalima Agustina, I Wayan Andiani, Dyah Asih, Sang Ayu Putu Sri Br Sembiring, Grecia Piorentina Cahyani, Kadek Dwi Darmawati, Anak Agung Sri Dewa Ayu Anggun Sudewi . Dewa Ayu Wijayanti Kusuma Dewi . Dewa Komang Tantra Dewa Putu Astawan Ariputra . Dewa Putu Astawan Ariputra ., Dewa Putu Astawan Ariputra Drs. I Nyoman Merdhana, M.Pd . Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Dwi Indah Yuliana Ni Made . Elly, Kadek Ermina Nurjaya Erwin . G. Artawan Gde Artawan Gosong, I Made Guna, I Gusti Putu Satia Gusti Ayu Nyoman Juliartini . Gusti Ayu Putu Pentas Dewianti . I A Putu Nikke Widhi Ariani . I Dewa Gede Budi Utama I Gde Artawan I Gede Gita Wiastra . I Gede Gita Wiastra ., I Gede Gita Wiastra I Gede Nurjaya I GEDE PUTRA ARIAWAN . I Gede Satria Aditya Wibawa I Gede Yogi Eriawan . I Gusti Ayu Diah Citra Rasmi I Gusti Ayu Putu Pradnyani I Gusti Made Sutjaja I Gusti Putu Satia Guna I Gusti Putu Suastika . I Kadek Agus Sujiwo, I Kadek Agus Sujiwo I KADEK DARMADI ADIYASA . I Kadek Sudarsana . I Kadek Sudarsana ., I Kadek Sudarsana I Kd. Darmadi Adiyasa I Ketut Darma Laksana I Ketut Paramarta I M. Gosong I Made Astika I Made Suastra I Made Sugi Widyantara I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Yasa I Pt Agus Phebi r . I Putu Eka Indra Praja . I Putu Mas Dewantara I Wayan Artika I Wayan Budi Setiawan . I Wayan Endriana . I Wayan Endriana ., I Wayan Endriana I Wayan Gede Mega Saputra . I Wayan Sudiasa . I Wayan Wendra I.B. Suwana I.G.A.Md.Gd. Mudana IB, Putryasa Ida Ayu Made Wedasuwari Ida Bagus Herry Yudha Prawira . Ida Bagus Herry Yudha Prawira ., Ida Bagus Herry Yudha Prawira Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putrayasa Indrawati, A. A. Sg. M. Juniartini, Ni Made Emy Kadek Adi Wira Permata . KADEK ARY KUNTI PUTRI . Kadek Wirahyuni Kusumaningrum, Ni Ketut Veri Liniati, Ni Wayan M. Sutama M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Dr. Arifin . M.Pd Drs. I Nyoman Merdhana . M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Sri Indriani Made Sutama Made Yeni Kusumayanthi Mardani, Ni Komang N. Suandi Narayukti, Ni Nyoman Dewi Ni Kadek Widiastini . Ni Komang Ayu Sartika Dewi . Ni Komang Mardani Ni Luh, Ayu Puspitawat Ni Made Anggun Purwati . Ni Made Emy Juniartini NI MADE MARTINI . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Sauca Yukti . Ni Made Suaca Yukti Ni Made Yuliani Warlina . Ni Nyoman Dewi Narayukti Ni Nyoman Dewi Narayukti . Ni Nyoman Mei Artini Ni Putu Ari Krisnayanthi Subyanto Ni Putu Desy Damayanthi . Ni Putu Diana Sari Ni Putu Khrisna Ajmadewi Ni Putu Pande Tresnayani Ni Putu Sintya Winata . Ni Wayan S. Binawati Ni Wayan Sariani Numertayasa, I Wayan Nurjaya, Ermina Nurul Humairah Pande Putu Edi Harnata . Pande Tresnayani, Ni Putu Petrus Sepi Kogoya Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Putri, Ida Ayu Puti Rika Wibawanti Rani Larassati S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sang Ayu Putu Sri Asih Sang Ayu Putu Sriasih SRI RAHAYU Suindratini, Dewa Ayu Nyoman Sujiwo, I Kadek Agus W.S. Binawati Werdiatmaja, I Made Widyantara, I Made Sugi Widyatnyana, Kadek Nara