Claim Missing Document
Check
Articles

Imobilisasi TiO2 ke dalam Resin Penukar Kation dan Aplikasinya sebagai Fotokatalis dalam Proses Fotoreduksi Ion Hg2+ Rosyid Ridho; Endang Tri Wahyuni; Suyanta Suyanta
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Valensi Volume 3, No.2, November 2013
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.133 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v3i2.505

Abstract

Abstrak Dalam rangka mengembangkan bahan fotokatalitis TiO2 pada penelitian ini telah dilakukan preparasi fotokatalis TiO2-Resin yang disertai dengan karakterisasi dan uji aktivitas untuk proses fotoreduksi ion Hg(II). Preparasi imobilisasi ini dilakukan dengan metode pertukaran ion yang di ikuti dengan kalsinasi pada suhu tertentu. Pada preparasi telah dipelajari pengaruh konsentrasi Titanium Isopropoksida sebagai sumber ion Ti(IV) terhadap TiO2-Resin yang dikarakterisasi dengan menggunakan Difraksi Sinar X (XRD) dan Thermografimetri (TGA). Pada proses fotoreduksi ion Hg(II) dipelajari pengaruh massa fotokatalis, kadar TiO2 yang terimobilisasi ke dalam resin, konsentrasi Ion Hg(II), dan pengaruh pH. Proses fotoreduksi dilakukan dalam suatu reaktor tertutup yang dilengkapi dengan lampu UV, yaitu dengan cara menyinari campuran yang terdiri dari larutan ion Hg(II) dan serbuk fotokatalis TiO2-Resin, disertai dengan pengadukan selama waktu tertentu. Hasil fotoreduksi dihitung berdasarkan selisih antara konsentrasi ion Hg(II) awal dengan ion Hg(II) yang tak tereduksi. Penentuan konsentrasi ion Hg(II) yang tak tereduksi dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) teknik pembangkitan uap dingin atau Cold Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry(CV-AAS). Hasil preparasi menunjukkan semakin tinggi konsentrasi Titanium Isopropoksida yang ditambahkan pada resin semakin tinggi juga kadar TiO2 yang terbentuk pada TiO2-Resin. Hasil uji fotokatalis menunjukkan bahwa penggunaan fotokatalis TiO¬2-Resin dapat meningkatkan hasil fotoreduksi ion Hg(II) yang peningkatannya lebih tinggi dibandingkan TiO2 serbuk. Penambahan fotokatalis dengan massa yang semakin besar menambah efektivitas fotoreduksi terhadap ion Hg(II) yang semakin besar, namun jika ditambahkan massa fotokatalis yang lebih tinggi lagi akan menurunkan efektivitas fotoreduksi terhadap ion Hg(II). Kenaikan konsentrasi Hg(II) menyebabkan efektivitas fotoreduksi semakin rendah. Pada pH 1-4 terjadi kenaikan fotoreduksi pada ion Hg(II), akan tetapi pada pH yang lebih tinggi dari 4 menyebabkan terjadinya penurunan efektivitas fotoreduksi terhadap ion Hg(II).   Kata kunci : Fotokatalis, TiO2-resin, Ion Hg(II)   Abstract To develop TiO2 photoreduction photocatalyst in order to decrease the Hg(II) ion concentrate, in this research, it has been done the TiO2-Resin photocatalyst preparation with the characterization and application to Hg(II) ion photoreduction process. This preparation was done with ion exchange method which followed by studied calcinations at certain temperature. The preparation has been studied the influence of titanium isopropoxide concentrate toward TiO2-Resin which has been characterized by using X-Ray Diffraction(XRD) and Thermografimetry (TGA). In Hg(II) ion photoreduction process, it has been studied the influence of photocatalyst mass, the content of TiO2 which immobilized into sulfonated polystyrene (resin), the ion Hg(II) concentrate, and the pH influence. The photoreduction process has been done in the closed reactor that equipped by UV lamp, and uses the irradiating a mixture which contents of Hg(II) ion solution and TiO2-Resin photocatalyst powder, with the stirring at certain time. The result of photoreduction was calculated based on the difference between the earlier Hg(II) ion concentrate and unreduced Hg(II) ion. The determining of unreduced Hg(II) ion concentrate was done by using cold vapor atomic absorption spectrophotometry (CV-AAS). The preparation result showed that the higher isopropoxide titanium that was added into sulfonated polystyrene, the higher the content of TiO2 that was formed in TiO2-Resin. the result of photocatalyst test showed that the using using of TiO2-Resin photocatalyst can increase the result of Hg(II) ion photoreduction  which the increase is higher than TiO2 powder. The added of photocatalyst by the higher mass, adds the photoreduction effectiveness toward the Hg(II) ion. The higher the Hg(II) concentrate that added, the lower the photoreduction effectiveness. In pH 1-4, there is the photoreduction increase on Hg(II) ion, but in the highest pH that more than 4, it causes the decrease of the photoreduction effectiveness toward the Hg(II) ion.   Keywords : Photocatalyst, TiO2-resin, Hg(II) ion
FORTIFIKASI SURIMI IKAN KUNIRAN (Upeneus sulphureus) UNTUK MENINGKATKAN PROTEIN KUE DONAT Nova Bagus Hidayat; Rosyid Ridho; Nadya Adharani; Any Kurniawati
JURNAL LEMURU Vol 1 No 1 (2019): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v1i1.402

Abstract

Diversivikasi produk perikanan dengan memanfaatkan surimi berbahan dasar ikan kuniran sebagai bahan tambahan pembuatan kue donat dapat meningkatkan kualitas gizi terhadap kandungan protein pada kue donat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penambahan surimi ikan kuniran pada donat yang paling disukai serta kandungan kadar protein pada semua kue donat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu dengan persentase penambahan ikan surimi sebanyak 0%, 10%, 20%, 30% dan 40% serta 70 panelis tidak terlatih. Parameter yang diamati adalah kadar protein surimi ikan kuniran, kadar protein kue donat dan uji hedonik meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur kue donat. Berdasarkan hasil penelitian surimi ikan kuniran memiliki kandungan kadar protein sebesar 34.14%. Kadar protein kue donat tertinggi terdapat pada penambahan surimi ikan kuniran sebanyak 40% yakni sebesar 17.09%. Pada perlakuan penambahan surimi ikan kuniran 30% menghasilkan donat yang paling disukai dibandingkan perlakuan lainnya, dengan kandungan protein sebesar 14.69 %.
KARAKTERISTIK UJI HEDONIK KOYA IKAN BERBAHAN DASAR BEBERAPA LIMBAH KEPALA IKAN SEBAGAI PELENGKAP MAKANAN Megandhi Gusti Wardhana; Filias Tomy Suwarno Putra; Rosyid Ridho
JURNAL LEMURU Vol 1 No 1 (2019): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v1i1.403

Abstract

Muncar merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki produktivitas perikanan sangat tinggi. Tingginya produktifitas perikanan tersebut menjadi faktor utama munculnya industri pengolahan perikanan yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Limbah tersebut salah satunya adalah kepala ikan yang belum ditangani dengan optimal. Cara untuk mengoptimalkan penanganan limbah kepala ikan adalah dengan mengolahnya menjadi koya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koya limbah kepala ikan yang paling disukai dan kandungan protein dari koya dengan bahan baku limbah kepala ikan. Data hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam bentuk diagram disertai dengan standard error. Hasil pengujian kadar protein menunjukan bahwa (P4) yaitu koya limbah kepala ikan layang memiliki kandungan paling tinggi yaitu dengan rata-rata 31,75%, dan yang paling rendah adalah (P3) yaitu koya limbah kepala ikan tongkol dengan nilai rata-rata 30,3%. Hasil pengujian hedonik menunjukkan bahkan (P4) koya limbah kepala ikan layang adalah yang paling disukai dengan nilai rata-rata 4,61 untuk warna, 4,51 untuk aroma, 4,79 untuk rasa dan 4,96 untuk tekstur.
SUPLEMENTASI TEPUNG IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) UNTUK MENINGKATKAN KANDUNGAN PROTEIN PADA KUE TERANG BULANG Angga Eka Pratama; Rosyid Ridho; Nadya Adharani; Any Kurniawati
JURNAL LEMURU Vol 1 No 1 (2019): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v1i1.408

Abstract

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan ikan lele dumbo maka perlu adanya penelitian tentang diversifikasi produk olahan ikan lele dalam bentuk tepung sebagai bahan baku pembuatan kue terang bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein kue terang bulan dengan penambahan tepung ikan lele, mengetahui tingkat kesukaan (uji hedonik) konsumen terhadap kue terang bulan dan mengetahui formulasi yang tepat dalam membuat kue terang bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan melakukan pengolahan kue terang bulan perlakukan 0 (kontrol), penambahan tepung ikan sebesar 5%, 10%. 15%, 20%. Data protein kemudian dianalisis dengan SEM (Standard Error of Mean) menggunakan Microsoft excel 2007. Hasil uji proksimat kadar protein tertinggi yaitu pada perlakuan P4 dengan nilai rata-rata 18,8%, sedangkan untuk kadar protein terendah pada perlakuan K dengan nilai rata-rata 6,19%. Untuk uji hedonik pada parameter warna nilai tertinggi pada perlakuan K dengan nilai rata-rata 4,21, parameter aroma nilai tertinggi pada perlakuan P1 dengan nilai rata-rata 4,17, parameter rasa nilai tertinggi pada perlakuan P1 dengan nilai rata-rata 4,19 dan parameter tekstur nilai tertinggi pada perlakuan P1 dengan nilai rata-rata 4,18. Berdasarkan pengujian hedonik, maka perlakuan P1 merupakan perlakuan pengolahan yang memiliki nilai kesukaan tertinggi dari panelis, yaitu dengan penambahan tepung ikan lele sebesar 5%.
PEMANFAATAN LIMBAH TULANG IKAN TUNA DALAM PEMBUATAN CILOK SEBAGAI SUMBER KALSIUM Agung Hermawan Susanto; Rosyid Ridho; Sulistiono Sulistiono
JURNAL LEMURU Vol 1 No 1 (2019): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v1i1.473

Abstract

Muncar banyak terdapat limbah tulang ikan tuna yang belum dimanfaatkan sebagai olahan makanan. Untuk memanfaatkan limbah tulang ikan tuna agar meningkatkan nilai ekonomis dari limbah tulang ikan tuna maka perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah tulang ikan tuna dalam pembuatan cilok sebagai sumber kalsium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kadar kalsium yang terdapat pada cilok dan mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap cilok dengan penambahan tepung tulang ikan tuna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan dua pengujian yaitu uji proksimat (uji kadar kalsium) dan uji hedonik (kesukaan). Data hasil uji proksimat dianalisis menggunakan SEM (Standard Error of the Mean) dan data hasil uji hedonik disajikan dalam bentuk diagram batang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar kalsium pada cilok dengan penambahan tepung tulang ikan tuna 0%, 10%, 20%, dan 30% masing-masing mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 0,031, 0,075, 0,154, dan 0,268. Tingkat kesukaan panelis terhadap cilok dengan penambahan tepung tulang ikan tuna tertinggi pada cilok dengan penambahan tepung tulang ikan tuna 10% dengan nilai rata-rata (4,60). Sedangkan tingkat kesukaan panelis terendah terdapat pada cilok dengan penambahan tepung tulang ikan tuna 30% (3,75).
Pengaruh Jenis Pisang (Musa Paradisiaca) Terhadap Karakteristik Tapai Pisang di Banyuwangi Helmy Ahfas; Rosyid Ridho; Laela Nuraini
JURNAL TEKNOLOGI PANGAN DAN ILMU PERTANIAN (JIPANG) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL JIPANG
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.663 KB)

Abstract

The general objective of this study was to determine the effect of banana species on organoleptic properties in tapai. The specific purpose of this study was to determine the differences in tapai nutritional content of several types of bananas and find out the type of banana suitable for tapai banana.This experiment uses RAL consisting of 4 types of bananas including kepok banana, awak banana, kayu banana and raja / sajen. The results showed that the organoleptic test most favored by panelists was kepok banana andfrom chemical tests showed that kayu banana had the highest protein content than the other banana species which was 1.21% and raja / sajen had the highest sugar content than the type the other banana is 12.38%.
Pengaruh Konsentrasi Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dan Gula Terhadap Karakteristik Selai Umar Syaifuddin; Rosyid Ridho; Restiani Sih Harsanti
JURNAL TEKNOLOGI PANGAN DAN ILMU PERTANIAN (JIPANG) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL JIPANG
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.721 KB)

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kulit buah naga merahberpengaruh terhadap karakteristik selai. Tujuan khusus penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan gula terhadap karakteristik selai dan mengetahui kombinasi perlakuan kulit buah naga merah dan penambahan gula terbaik dalam pembuatan selai. Penelitian ini dilakuakn mulai mei s/d agustus 2017. Percobaan ini dilakukan secara faktorial menggunakan RAL yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dengan 5 ulangan 2 faktor perlakuan yang di uji adalah kulit (K) yang terdiri dari 2 taraf kulit 500 gram (K1), dan 750 gram (K2). Faktor gula (G) yang terdiri dari 2 taraf gula 45% (G1), dan 55% (G2). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi perlakuan K2G1 bebih disukai oleh panelis hal ini di lihat dari hasil uji DMRT yang lebih tinggi pada variabel penerimaan warna, tekstur, rasa, dan daya oles. Selain disukai perlakuan K2G1 juga memiliki aktivitas antioksidan tertinggi. Peningakatan kadar kadar gula berpengaruh terhadap menurunnya aktivitas antioksidan sedangkan konsentrasi kulit buah naga merah terbaik adalah 750 gram.
PERBANDINGAN ASAM OKSALAT (H2C2O4) DAN TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) PADA PROSES FOTOREDUKSI ION Fe3+ siti nurhalimah; Rosyid Ridho
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Crystal Volume 3
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v3i1.1422

Abstract

Dalam penelitian ini telah dipelajari pengaruh massa katalis, konsentrasi larutan FeCl3, keberadaan asam oksalat (H2C2O4) dan Titanium Dioksida (TiO2) terhadap efektivitas foto reduksi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengembangan metode foto reduksi yang dikatalis oleh asam oksalat dan titanium dioksida guna pengurangan konsentrasi ion Fe3+. Proses fotoreduksi ion Fe3+ dilakukan dalam suatu reactor tertutup yang dilengkapi lampu UV, yaitu dengan cara menyinari larutan yang terdiri dari larutan FeCl3 dan Kristal asam oksalat atau titanium dioksida, disertai pengadukan selama24 jam. Penentuan konsentrasi ion Fe3+ yang tidak tereduksi dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) tehnik pembangkitan uap dingin atau Cold-Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry (CV-AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak penggunaan fotokatalis asam oksalat dapat meningkatkan hasil foto reduksi ion Fe3+. Akan tetapi, semakin banyak penggunaan fotokatalis titanium dioksida maka dapat menurunkan hasil fotoreduksi ion Fe3+. Waktu penyinaran 24 jam adalah waktu optimal yang menghasilkan kenaikan fotoreduksi yang besar. Pada tahap konsentrasi larutan dengan massa katalis TiO2 75mg menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan FeCl3, maka semakin besar efektivitas fotoreduksi. Hal ini dikarenakan kenaikan konsentrasi dapat menyebabkan peningkatan kekentalan yang diakibatkan oleh kenaikan populasi spesies ion Fe3+ dalam larutan, sehingga menghalangi tumbukan antara ion Fe3+ dengan elektron, yang mengakibatkan rendahnya fotoreduksi. Didapatkan konsentrasi larutan FeCl3 yang optimal yaitu pada 10 ppm dan FeCl3 tereduksi sebesar 96,05%. Akan tetapi pada tahap konsentrasi larutan dengan massa katalis Asam Oksalat (H2C2O4) 10 mg menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan FeCl3 maka efektivitas fotoreduksi semakin rendah. Hal ini dikarenakan semakin tinggi konsentrasi larutan FeCl3 maka elektron yang dihasilkan akan semakin tinggi yang mengakibatkan efektivitas fotoreduksi semakin rendah. Didapatkan konsentrasi larutan FeCl3 yang optimal yaitu pada 5 ppm dan FeCl3 tereduksi sebesar 89 %.
APLIKASI FOTOKATALIS TIO2-RESIN PADA FOTOREDUKSI ION CU2+ Rosyid Ridho
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Crystal Volume 3
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v3i1.1424

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan proses fotoreduksi yang dilakukan dengan sistem batch, dan dalam tahap ini juga dipelajari pengaruh massa fotokatalis TiO2-Resin, Pengaruh penyinaran, dan Pengaruh Ion CN terhadap fotoreduksi Ion Cu2+. Kenaikan massa fotokatalis (5–20 mg) memberikan efektivitas fotoreduksi ion Cu(II) yang semakin besar, namun untuk massa yang lebih tinggi lagi (30-40 mg) dapat menurunkan efektivitas. Penggunaan fotokatalis TiO­2-Resin memberikan hasil fotoreduksi ion Cu(II) yang lebih tinggi (77,6%) dibandingkan dengan tanpa menggunakan fotokatalis (38,98%). Penyinaran memberikan pengaruh yang signifikan pada fotoreduksi ion Cu(II) dibandingkan tanpa penyinaran. Sedangkan adanya ion CN akan menghambat proses fotoreduksi ion Cu(II).
PENGARUH ASAM OKSALAT DARI SEKAM PADI SEBAGAI AGEN PEREDUKSI ION Hg (II) DAN DESINFEKSI BAKTERI E. Coli SECARA FOTOKATALITIK Rosyid Ridho
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 3 No. 2 (2021): Penelitian Kimia
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v3i2.1805

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan proses ekstraksi asam oksalat dari sekam padi yang meliputi peleburan dengan NaOH, pengendapan dengan penambahan CaCl2, pengasaman dengan menggunakan H2SO4 dan kristalisasi sehingga terbentuk kristal oksalat. Kristal oksalat yang dihasilkan digunakan untuk mereduksi larutan Hg(II) dengan variasi massa oksalat dan konsentrasi awal Hg(II). Selain itu kristal oksalat juga digunakan untuk mendegradasi bakteri E. Coli di ruang gelap dan dengan penyinaran UV.Dari hasil penelitian didapatkan massa oksalat optimum yang digunakan untuk mereduksi ion Hg(II) sebesar 75 mg dengan efektivitas fotoreduksi 74,77%, sedangkan untuk variasi konsentrasi Hg(II) awal menunjukkan semakin tinggi konsentrasi merkuri maka semakin kecil efektivitas fotoreduksinya. Pada penambahan asam oksalat dengan sinar UV, menunjukkan jumlah bakteri E. Coli yang terdegradasi mencapai 98,9%, sedangkan jika diruang gelap hanya mencapai 80,55 %
Co-Authors A’yun, Qurotul Afriana, Tina Agung Hermawan Susanto Amuddin Ana Nur Imama Angga Eka Pratama Antesty, Sella Anugerah, M. Titan Any Kurniawati Ayu Qurota A'yun Ayu Widhiantari, Ida A’yun, Qurotul Baiq Rika Ayu Febrilia Baiti, Ibnatul Fajril Baiti, Ibnatul Fajril Chaerul Anwar desy romadhoni Dewi Agustini ega dini Eka Evi Susanti, Reni Eko Malis Eko Malis eko malis Eko Malis Elyz Zaqiyatul Endang Tri Wahyuni Fakhrul Irfan Khalil Febrilia, Baiq Rika Ayu Filias Tomy Suwarno Putra Fuad Ardiyansyah Hairul Azmi, Muhamad Harsanti, Restiani Sih Helmy Ahfas Heppy Findari Heppy Findari I Gusti Bagus Wiksuana Ibnatu Fajril Baiti Ida Ayu Widhiantari Idiatul Fitri Danasari Isna Juliana Kurnia Isnaini Puspitasari Izza, Raudlotul Izza, Raudlotul Jihan Dita Faradila Khaerul Rizal, Muhammad Khasanah, Uswatul Kusnul Khotimah Laela Kurnia Fitriani Laela Nuraini M. Sabiq Irwan H Megandhi Gusti Wardhana Mislan Mi’raj Fuadi Mulyawati, Sri N. Nurchayati, N. Nadya Adharani Ni Made Wirastika Sari, Ni Made Wirastika Ni Putu Gita Anggreani Nirmala, Reni Listia Nirmala, Reni Listia Nova Bagus Hidayat Nurjanah, Ana OKI SAPUTRA Puspitasari, Isnaini Putri Dyah Ayu Pitaloka Qurrata Ayun Qurrata Ayun Qurrata Ayun Ria Sheftiana Rusli Hayaati rika endara safitri RR. Ella Evrita Hestiandari Sani, Laila Amalia Sani, Laila Amalia Siti Latifah Siti Nurhalimah Sri Mulyawati Sujatmiko Arif Rafi Sulistiono Susanti, Reny Eka Evi Suyanta Suyanta Tika Meliyati Putri Tusniyawati Tusniyawati Umar Syaifuddin Wahyudi Zulfikar Widhiantari, Ida Ayu Yuhendra AP Yusuf, Ahmad Rahman Zulfikar, Wahyudi