Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN

Pengembangan Diversifikasi Usaha Budidaya Di Tambak Pemalang Benny Diah Madusari; Tri Yusufi Mardiana
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 1, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3107.301 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v1i1.259

Abstract

Penurunan produksi udang windu (P monodon) terjadi akibat menurunya daya dukung lahan tambak sehingga memberikan peluang penyakit mudah menyerang udang windu. Terdapat 90 % lahan tambak di Pantura Jateng merupakan tambak kurang produktif untuk budidaya udang windu. Akibatnya pendapatan petambak menurun sehingga berpengaruh terhadap kesejahteraan . Pemanfaatan lahan tambak kurang produktif tersebut masih dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui diversifikasi produk tambak. Diversifikasi biota yang dipilih haruslah memiliki harga jual yang menguntungkan  dan menggunkan teknologi yang ramah lingkungan. Kepiting bakau (Scylla serrata) yang benihnya banyak terdapat di Pantan ulujami menjadi tumpuan budidaya yang memiliki masa depan yang prospekti. Selain itu Gracilaria verucosa sejenis rumput laut yang mampu hidup berkembang pada salinitas air payau juga merupakan komoditi ekspor. Keberadaan budidaya kepiting bakau dan Gracilaria verucosa sudah dibudidayakan di tambak-tambak Desa Mojo dan Desa Pesantren namun produk yang dihasilkan masih kurang optimal oleh karenanya melalui polikultur antara kepiting dan Gracilaria verucosa akan diperoleh keuntungtungan ganda sebab dua biota tersebut dibudidayakan pada lahan yang sama. Optimasi lahan dengan polikultur memungkinkan petambak memperoleh keuntungan yang lebih baik. Pemasaran hasil produk kepiting bakau tidak mengalami kendala sebab terdapat beberapa KPD (Koperasi Perikanan Darat) di Kabupaten Pemalang. Sedangkan kendala harga jual rumput laut masih kurang memberikan keuntungan yang layak bagi petambak. Untuk itu perlu ada upaya menjalin antara stakeholder baik pemerintah, investor, petambak dan pelaku bisnis lainya untuk memberikan solusi agar pendapatan petambak meningkat Kata kuci : kepiting, rumput laut, polikultur
IDENTIFIKASI KEBERADAAN BAKTERI Aeromonas hydrophila PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)YANG DIBUDIDAYAKAN DI KOLAM BALAI BENIH IKAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN Esti Maret Rofiani; Benny Diah Madusari; Hayati Soeprapto
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.254 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v15i1.513

Abstract

Nile tilapia (Oreochromis niloticus) is one of the freshwater commodities which has high economic value and has been farmed in many countries around the world, including Indonesia. One of the obstacles in the cultivation of nile tilapia is fish diseases. One type of fish diseases often suffered is a bacterial disease caused by Aeromonas hydrophila, which affects freswater fish species in tropical waters. This research aims to find indications of Aeromonas hydrophila bactery infection in nile tilapia gift (Oreochromis niloticus) and water quality measurement of the nile tilapia farming pond in Karanganyar Fish Breeding Center. This research was held on 27th Desember 2016 - 23th January 2017. The method used in this research is a sample survey methods and examination of test bacteria by conventional method, sampling is done on 3 ponds at Karanganyar Fish Breeding Center which each pond is taken three fish. Then, the samples were analyzed in Fish Quarantine Class II of Tanjung Mas, Semarang. The result showed that farmed nile tilapia gift in the fishpond in fish Breeding Center of Karanganyar has indicated 7.40% infected with the bacterium Aeromonas hydrophila, which 3,70% in the pond B, with the samples code B3.liver and 3,70% in the pond C, with the sample code C1.gill filament. The value of water quality parameter measured in the range of optimal for cultuation of fish. Keywords: Oreochromis niloticus, Aeromonas hydrophila, the fishpond in Fish Breeding Center of Karanganyar.
STRUKTUR KELIMPAHAN PLANKTON DI DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) PANTAI UTARA KOTA PEKALONGAN Benny Diah Madusari; Hayati Soeprapto; Abdul Wafi; Mahardhika Nur Puspitasari
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v20i2.1550

Abstract

Abstrak Plankton merupakan mikroorganisme mikroskopis yang hidup di perairan sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur kelimpahan plankton di sepanjang daerah aliran sungai pantai utara Kota Pekalongan. Penelitian ini dilakukan di DAS sungai meduri dengan pengambilan sampel di 4 titik stasiun secara purposive sampling. Adapun parameter yang diamati adalah parameter kualitas air, kelimpahan jenis plankton, dan struktur spesies plankton. Hasil penelitian ini menunjukan jenis plankton yang teridentifikasi diantaranya adalah jenis Chlorella sp., Microcystis sp., Amphora sp., dan Oscillatoria sp. Kelimpahan plankton tettinggi terdapat pada stasiun 2 dengan kadar suhu perairan yang rendah, serta kelimpahan terendah terdapat pada stasiun 4 dengan kadar suhu perairan yang tinggi. Berikutnya jenis plankton yang dominan di 4 stasiun adalah jenis Chlorella sp., yang kemudian diikuti jenis Microcystis sp., Oscillatoria sp. dan Amphora sp., dengan rata-rata kelimpahan 5.0x104 cell/ml. sedangkan parameter kualitas air masih cukup baik dans esuai baku mutu air untuk sungai. Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah Struktur kelimpahan plankton di sepanjang DAS sungai meduri didominansi oleh jenis plankton Chlorella sp., Microcystis sp., Oscillatoria sp., dan Amphora sp. dengan dinamika keragaman yang bervariasi. Katakunci:Plankton, Daerah Aliran Sungai, Oscillatoria sp., Microcystis sp.                                 Abstract Plankton are microscopic microorganisms that live in river waters. The purpose of this study was to determine the structure of the abundance of plankton along the northern coastal watershed of Pekalongan City. This research was conducted in the watershed of the river meduri by taking samples at 4 stations by purposive sampling. The parameters observed were water quality parameters, abundance of plankton species, and structure of plankton species. The results of this study indicate that the identified plankton types include Chlorella sp., Microcystis sp., Amphora sp., and Oscillatoria sp. The highest abundance of plankton is found at station 2 with low water temperature levels, and the lowest abundance is at station 4 with high water temperature levels. Next, the dominant plankton species at 4 stations were Chlorella sp., followed by Microcystis sp., Oscillatoria sp. and Amphora sp., with an average abundance of 5.0x104 cells/ml. while the water quality parameters are still quite good and in accordance with the water quality standards for rivers. The conclusion that can be drawn from the results of this study is that the structure of the abundance of plankton along the watershed of the meduri river is dominated by the plankton species Chlorella sp., Microcystis sp., Oscillatoria sp., and Amphora sp. with varying dynamics of diversity. Keywords:Plankton, Watershed, Oscillatoria sp., Microcystis sp.
STRATEGI PENINGKATAN PERANAN LKM PEMP SWAMITRA DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL BERBASIS PRODUKSI IKAN TANGKAPAN (Suatu Gagasan Pengembangan LKM PEMP Swamitra Berbasis Riset) Arif Budiarjo; Akhmad Sakhowi; Benny Diah Madusari; Muhammad Bahrus Syakirin
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 2, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.485 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v2i1.234

Abstract

LKM PEMP Swamitra merupakan lembaga keuangan mikro yang berbasis Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) yang merupakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir secara terencana dan terstruktur. Namun dalam pengembangannya, terdapat beberapa kendala dalam implementasinya, yaitu kurangnya ketersediaan dana bagi pembiayaan pada LKM PEMP Swamitra, kurangnya penginformasian fungsi dan peranan LKM PEMP Swamitra, kurangnya peranan pihak-pihak yang terkait atas pengembangannya, kurang optimalnya pelayanan LKM PEMP. Oleh karena itu, diperlukan suatu pencarian gagasan strategis komprehensif yang dapat mengatasi problema tersebut, yaitu gagasan yang terdiri dari upaya peningkatan mainshare LKM PEMP Swamitra pada pengusaha kecil berbasis produk-produk ikan tangkapan masyarakat pesisir di daerah-daerah yang terdapat program PEMP, peningkatan peranan pihak-pihak berkompetenpada LKM PEMP Swamitra pada daerah-daerah yang terdapat program PEMP, peningkatan ketersediaan dana pembiayaan LKM PEMP Swamitra pada daerah-daerah yang terdapat program PEMP, peningkatan kualitas pelayanan pada LKM PEMP Swamitra meliputi Reliability, Responsiviness, Assurance, Emphaty dan Tangibles. Kata Kunci : Strategi, PEMP, Swamitra, Pengembangan Usaha Kecil, Produk Ikan Tangkapan
APLIKASI TENIK SBX REVERSAL UNTUK PENGEMBANGAN USAI{A IKAI\ HIAS DI UNIVERSITAS PEKALONGAN Benny Diah Madusari; Anwar Fauzan; Sri Sudarmiati; Muhammad Bahrus Syakirin
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 1, No 1 (2009): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1554.229 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v1i1.239

Abstract

Kegiatan U-UJI ini dilakukan sejak Tahun 2007 sld Tahun 2008, dengan sebelumnya telah ada rintisan usaha ikan hias di ka:npus. Perolehan dana Dikti melalui DP2lv menunjang pengembagan usaha ikan hias di kampus Pada awalnya hanya usaha ikan hias, kemudian dilakukanusaha lainnya yakni pembuatan akuatium dan usaha plokultur. Tujuan kegiatan U-UJI di kampus tidak untuk mengembangkan usaha ikan hias dengan menerapkan metode apliktif seperti metode monosek, persilangan antar jenis ikan. Aplikasi metoie ini untuk bisa mengisi peluang pasar mengingat trend ikan hias berganti dalam2- 3 tahun. Penerapan penelitian pada kegiatan program U-UJI ini yaitu aplikasi teknik sex reversal. Teknik sex reversal adalah teknik untuk  menghasilkan ikan hias yang memiliki kualitas yang sesuai dengan selera pasar ikbn hias yang sedang trend pada saat tersebut. Aplikasi teknik sex reversal dilakukan dengiur menyilangkan jenis koki lawalawa; koki rowanda, koki dan koki tosa. Hasil persilangan adalah munculnyajenis yang unik, yakni koki olala dankoki panador. Adapun pemasaran dilakukan dengan membuka toko ikan hias.Kata kunci: Ikan hias, monosek, polikultur
PENGARUH BERBAGAI DOSIS PERENDAMAN EKSTRAK DAUN CENGKEH TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) Heri Setiawan; Benny Diah Madusari; M Bahrus Syakirin
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.367 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v15i1.510

Abstract

This study aims to determine the effect of immersion clove leaf extract against hatching of fish eggs Mas. The experiment was conducted on January 31 -5 in February 2017, at the Laboratory of Fish Seed (BBI) Sojomerto, District Reban, Batang. The study was conducted based on completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. Parameters measured were hatchability of eggs of fish Mas Treatments were differences in dose soaking leaf extract Clove on fish eggs Mas, namely A (0 ppt), B (5 ppt), C (7 ppt), D (9 ppt), and E (11 ppt). To determine the effect of treatment on the hatchability of eggs. All data was proceed on analysis of variance. Result showed the highest hatching value reached on immerson clove leaf extract at a dose of 9 ppt, around 98,89%. Respectively, a dose of 7 ppt in the amount of 88,89%, 11 ppt reached up 82,22%, 5 ppt of 61,11% and the lowest value on 0 ppt, which is equal tp 17,78%. Water quality in the range of feasible Ph 6-7, temperature 22-240C, and DO 4.32 -5.7ppm.Keywords: Clove Leaf Extract, carp (Cyprinus carpio L.), hatching rate
PENGARUH PENAMBAHAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza) PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) Ardi Setyo Prabowo; Benny Diah Madusari; Tri Yusufi Mardiana
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.821 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v15i1.511

Abstract

This research was done in 5 may – 5 june 2015 in the Laboratory of brackish water of the Faculty of Fisheries, University of Pekalongan. The puspose of this research is to know the influence of the addition of curcuma on feed to the growth of milkfish. A research method used in the design of random complete with one factor which feed containing curcuma with four standard treatment consist of, A (control without given curcuma solution), B (curcuma solution with a dose of 4 g/kg feed), the C (curcuma solution with a dose of 8 g/kg feed), the D (curcuma solution with a dose of 12 g/kg feed. the results of research shows the average extra weight to the biomass of fish highest in the treatment doses temulawak 12 g/kg feed, is the absolute averaga improvement in biomass 1,97 grams. While the treatment doses temulawak 0 g the feed to mean the lowest is 0, 74 grams. The results of analysis of variance on the grow of milkfish seed biomass know that the calculate F value is greater than the F table 1% and 5%. Range of water temperature during the study between 24 – 30oC, the pH of the water ranged from 6-8 and the oxygen dissolved in water (DO) ranged from 3,9-5,6 ppm. Key Word : Milkfish, temulawak, Growth
Analisis Ekonomi Kepiting Bakau (Scylla sp.) Melalui Sistem Pengepul di Segara Anakan Bagian Barat Cilacap Teuku Junaidi; Endang Hilmi; Benny Diah Madusari; M. Haris Williansyah
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.1909

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki jasa ekosistem sebagai habitat bagi kepiting bakau (Scylla sp.). Kepiting bakau Scylla sp. merupakan organisme perairan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi yang menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitarnya termasuk di wilayah Segara Anakan bagian Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai ekonomi kepiting bakau Scylla sp dari system pengepul sebagai bentuk perdagangan kepiting bakau Scylla sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis ekonomi melalui pendekatan analisis cash flow. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendapatan pengepul mencapai Rp. 465.360.333 dengan total biaya mencapai  Rp 438.045.861 serta nilai keuntungan yang didapat pengepul sekitar Rp. 27.314.472. Hasil analisis kelayakan usaha, menunjukan bahwa nilai nilai pendapatan saat ini  (NPV) rata-rata Rp. 11.367.986 nilai suku bunga yang dapat diberikan (IRR) mencapai 42 % dan rasio pendapatan dengan biaya (BCR)  mencapai 1,74.  Dari analisis kelayakan tersebut menunjukan bahwa system pengepul bagi komoditi kepiting bakau Scylla sp layak untuk dilakukan
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BANDENG (Chanos-chanos) Mohamad Bahrus Syakirin; Benny Diah Madusari; Wijianto Wijianto; Sarah Della Rossa; Yuyun Suprapti
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2815

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ikan bandeng yang optimal dengan penambahan tepung daun pepaya dengan presentase yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 dan bertempat di Laboratorium Air Payau Dan Laut Slamaran, Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini ikan bandeng dengan ukuran 6 cm yang diperoleh dari petani ikan berasal dari Kota Pekalongan. Penelitian dilaksanakan dalam skala laboratorium dan rancangan percobaan yang diterapkan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu A (kontrol), B (3% / kg pakan), C (6% / kg pakan), dan D ( 9% / kg pakan). Untuk mengetahui respon pertumbuhan ikan bandeng terhadap penambahan tepung daun pepaya dilakukan uji tukey atau uji beda nyata jujur . Pertumbuhan ikan bandeng tertinggi diperoleh pada perlakuan D yaitu sebesar 4,12 gr, kemudian diikuti pada perlakuan C sebesar 3,45 gr, perlakuan B sebesar 2,94 gr, terendah pada perlakuan A yaitu sebesar 2,43 gr. Hasil analisis ragam diketahui bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel yang artinya persentase penambahan tepung daun pepaya dengan presentase yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan ikan bandeng.
Co-Authors A Halim Abdul Muqsith Abdul Wafi Abi Ardana Ade Irma Nahdliyyah Adimahsyaf, Nur Fadhilah Akhmad Sakhowi Alfisha, Tisie Hawa Anwar Fauzan Anwar Fauzan Ardhani, Hisdha Ardi Setyo Prabowo Arif Budiarjo Arum Ardianingsih Ashari Fahrurrozi Astryani, Nilam Lingga Asyari, Hasanudin Awaliyah Feni Furoidah Azhari Fahrurrozi B. Sarian, Hazen Mellai Xyza Bagus Kuncoro Aziz Bastiar, Amala Dwi Budianto Budianto Choliq Sabana Christianto, Paminto Agung Danang Satrio Dinanti, Fathia Kesuma Dwi Edi Wibowo Edho Pawenang Ekanita Desiani Endang Hilmi eni retno wati Esti Maret Rofiani Fahrurrozi, Ashari Fajar, Dwi Aryo Fajar, Imam Saefudin Fajri Nur Hidayat Farhat, Yusna Felia Fatchul Huda Firman Ardiansyah Hadi Pranggono Haris, Muhammad Naoval Hartati, Loso Hayati Soeprapto Heri Ariadi Heri Ariadi Heri Ariadi Hernanda, Ary Setya Ida Baroroh Ida Baroroh, Ida Ikhsan, Maullidin Khoerul Ilyas, Tarbudi Imam Suraji Imam Suraji Juita Sihombing Kharismatul Khasanah Kharismatul Khasanah Kuat Ismanto Linayati * Linayati, Linayati Loso Hartati M. Haris Williansyah M. Zulkham Yahya M.B. Syakirin Maghfiroh * Maharani, Kayla Mahardhika Nur Permatasari Mahardhika Nur Puspitasari Mardhiyana, Dewi Ma’ruf Dwi Mohammad Bahrus Syakirin Muhammad Zulkham Yahya Munadi Munadi Nanda Riskyana Nauval Rabbani Nila Oktaviani Nila Oktaviani Nisa, Silvianita Khoirun Nugraha, Mada Widi Pamungkas, Muhammad Aji Bagus Pamungkas1, Muhammad Aji Bagus Permana, Rukmi Ayu Praktikwo, Suryo Purnama, Candra Adi Ramadhani, Farchan Mushaf Al Rukmi Ayu Permana Sarah Della Rossa Shella Pratama Sihombing, Juita Lusiana Siska Rusmalina Slamet Suharto Slamet Suharto, Slamet Sri Sudarmiati Suryani Suryani Suryani Suryani Suryo Praktikwo Suryo Pratikwo Syafiyya Hanifah Putri Syakirin, M Bahrus Syakirin, M.B. Syakirin, Moh. Bahrus Syam, Dzulfiqar Ammar Syamsuddin, M. Dicky Teuku Junaidi Tisie Hawa Alfisha Tri Yusufi Mardiana wati, eni retno Widianto, M. Yogi Saputra Wijianto * Wijianto Wijianto Wijianto, Heri Ariadi Wiradana, Bahtiar Hanafi Yahya, M. Zulham Yahya, Muhammad Zulkham Yuyun Suprapti