Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS SAPTA PESONA PADA DAYA TARIK WISATA LOANG BALOQ KOTA MATARAM M Gilang Nugraha; Rizal Kurniansah; Sri Susanty
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.536 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1902

Abstract

Loang Baloq Kota Mataram terdapat beberapa sapta pesona yang belum optimal, diantaranya masalah keamanan, kebersihan, keindahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Sapta Pesona Pada Daya Tarik Wisata Loang Baloq Kota Mataram. Objek wisata Loang Baloq terletak di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasiHasil dari penelitian ini yaitu pentingnya edukasi bagi POKDARWIS dan pedagang lokal mengenai sapta pesona untuk mejaga potensi-potensi wisata Di Loang Baloq agar tetap indah dan menarik bagi wisatawan. sapta pesona Di Loang Baloq belum berjalan dengan baik dikarenakan belum adanya sosialisasi mengenai sapta pesona kepada masyarakat sekitar maupun pedangang lokal. Sehingga disarankan Sosialisasi mengenai sapta pesona dari pihak pengelola sangat dibutuhkan untuk mengedukasi semua elemen yang terlibat baik Pokdarwis maupun pedangang lokal Di Loang Baloq.dalah menciptakan persaingan tidak sehat dari anggota.
PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA KARANG BAJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Jamilatun Rahmi; Fathurrahim Fathurrahim; Sri Susanty
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.149 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2169

Abstract

This study discusses the role of the Sugriwa Tourism Awareness Group in the development of Karang Bajo Tourism Village, Bayan District, North Lombok Regency. Karang Bajo Village has a tourist attraction in the form of culture that is still maintained its authenticity, nature and also the daily activities of typical rural people. This study uses a qualitative approach with a descriptive qualitative research type. The focus of the research is to examine the role of Pokdarwis Sugriwa by using the theory of tourism destination development by Cooper which consists of Attraction, Accessibility, Amenities, and Ancillary Service. Data collection by interview, observation and documentation methods. The results of the research and discussion show the role of Pokdarwis Sugriwa in the development of the Karang Bajo tourist village based on 4 aspects of developing a tourist village, namely acting as actors of attractions, managers of DTW, custodians of accessibility, providing lack of accessibility, as managers and maintainers of facilities such as lodging, public toilets, halls. and the absence of an active role in additional service facilities such as the absence of collaboration with the nearest tourist village. There are efforts that can be made to increase the role of Pokdarwis Sugriwa in the development of the Karang Bajo tourist village, namely establishing good relationships with stakeholders, increasing the quality and quantity of attractions,
REKONSTRUKSI DAYA TARIK WISATA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA SETANGGOR KABUPATEN LOMBOK TENGAH Dayana Putri; I Made Murdana; Lalu Mahsar; Sri Susanty; Ajuar Abdullah
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.06 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2174

Abstract

Desa Wisata Setanggor merupak salah satu Desa Wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah yang dijadikan sebagai tempat destinasi pada tahun 2016. Penelitian terhadap Desa Wisata Setanggor bertujuan untuk mengidentifikasi potensi daya tarik wisata kembali dengan mengetahui faktor internal (berupa kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (berupa peluang dan ancaman), serta mengkaji pengembangan Desa Wisata dan memberikan strategi rekonstruksi dalam mengembangkan Desa Wisata Setanggor. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data dengan kualitatif diskriptif dengan bantuan merumuskan strategi dan merancang program menggunakan matrik IFAS, EFAS dan matrik SWOT. Teknik pengumpulan data yang digunaan dengan observasi, wawancara, kusioner dan dokumentasi dengan penentuan informan penelitian menggunakan Porposive sampling dengan jumlah narasumber 5 orang.Hasil penelitian membuktikan bahwa potensi yang dapat di jadikan daya tarik wisata terlihat dari segi budaya, potensi alam, kearifan lokal dan religi. Berdasarkan hasil penelitian dari hasil pengisian kusioner dengan analisa IFAS dan EFAS terbuktikan bahwa memiliki nilai faktor internal 2,72 dan faktor eksternal 2,85 dalam posisi sedang, maka berada di strategi stability dan maintain dengan pemberian strategi dalam bentuk pengembangan produk dan penetrasi pasar. Kemudian dari perumusan hasil analisis SWOT memberikan lima strategi dan memiliki dua program prioritas yaitu menjalin kerjasama dengan biro usaha dan pengembangan kelembagaan Desa Wisata Setanggor.Pengembangan yang ada di Desa Wisata Setanggor sudah baik dengan adanya potensi yang dimilki dan di dukung oleh penyediaan amenitas yang baik bisa membangkitkan kembali dengan pemberian strategi rekonstruksi daya tarik wisata dalam pengembangan Desa Wisata Setanggor Kabupaten Lombok Tengah.
The Role of Pokdarwis in Developing Tourism at Impos Beach, Medana Village, Tanjung Subdistrict, North Lombok Regency Lalu Abdul Gani; I Ketut Bagiastra; Sri Susanty
Advances in Tourism Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Advances in Tourism Studies
Publisher : Centre for Tourism Studies and Journal Publication of Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/ats.v1i2.13

Abstract

This research examines the role of Tourism Awareness Groups (Pokdarwis) in tourism development, focusing on Impos Beach in Medana Village, Tanjung District, North Lombok Regency. The study highlights the Pokdarwis Sejahtera as an informal institution formed by community members, playing a significant role in promoting Tourism Awareness and Sapta Pesona. The research aims to answer two key questions: (1) What is the role of Pokdarwis in tourism development at Impos Beach? (2) What are the supporting and inhibiting factors for Pokdarwis in tourism development at Impos Beach? Employing a qualitative descriptive approach, the study reveals that Pokdarwis Sejahtera serves as a government partner in tourism development, encourages community engagement and hospitality, and promotes Sapta Pesona. Supporting factors include community collaboration, equitable distribution of benefits, and willingness to work with Pokdarwis, while inhibiting factors involve limited capital, social jealousy, inadequate human resources, and tourists' low awareness of cleanliness
ANALISIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA WISATA KARANG BAJO Moh Ari Rafandi; Sri Susanty; Agusman Agusman; Muharis Ali
Journal Of Responsible Tourism Vol 3 No 1: Juli 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v3i1.2726

Abstract

In this study, researchers used descriptive qualitative methods. The data collected in this study were sourced from the results of interviews, and documentation from parties related to community empowerment in the Karang Bajo tourist village. Researchers used data analysis, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Of all the data that has been processed and analyzed of course get the results of the research. Empowerment in the Karang Bajo tourist village that has been carried out includes capital assistance in the form of assistance to woven fabric craftsmen and assistance for renovating traditional houses. Assistance for infrastructure development in the form of the construction of the Sebaya Tanta heritage hall and traditional houses, repairing the road to Sebaya Tanta and the area around the ancient mosque. Mentoring assistance on traditional schools from the Directorate of Belief in God Almighty, assistance from the Alliance of Indigenous Peoples of the Archipelago and Santiri related to tourism from the perspective of indigenous peoples and waste management, assistance from students of the Mataram High School of Tourism Real Work Lecture related to tourism and leadership management. Institutional strengthening with the establishment of the Gubug Karang Bajo-Bayan Traditional Institution Institution, other community empowerment institutions such as Karang Taruna, PKK, and Pokdarwis. The partnership activity carried out is to establish partners between the indigenous people of Karang Bajo with the Alliance of Indigenous Peoples of the Archipelago and Santiri related to tourism and the lives of indigenous peoples.
KELEMBAGAAN PENGELOLAAN DESA WISATA DI DESA BUWUN SEJATI, NARMADA LOMBOK BARAT NTB Sri Susanty
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 1: Agustus 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i1.675

Abstract

Desa Buwun Sejati memiliki potensi wisata dengan keunggulan komparatif yang luar biasa sehingga mampu menarik jumlah wisatawan yang tinggi dengan pendapatan yang mulai dirasakan manfaatnya. Para pedagang kuliner mulai memenuhi di kedua tempat pemandaian Aik Nyet dan Bunut Ngengkang yg menjadi objek wisata primadona di sana. Namun cukup disayangkan, kapasitas SDM pengelola desa wisata masih sangat minim. Terutama pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mendampingi desa wisata oleh pengelola desa wisata Buwun Sejati. Berdasarkan survey awal yang dilakukan, ditemukan bahwa permasalahan kelembagaan yang di Buwun Sejati adalah menyangkut kapasitas kelembagaan pengelola desa wisata belum berjalan baik (anggota pokdarwis belum solid, keanggotan belum jelas, struktur organisasi Pokdarwis belum ada), strategi kepemimpinan, perencanaan program (AD/ART belum disusun dan program kerja baik program kerja jangka pendek maupun jangka panjang belum direncanakan dan dibuat), manajemen pelaksanaan, pengalokasian sumber daya pariwisata (alam, budaya, buatan), dan kemitraan dengan pentahelix. Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Buwun Sejati ini mencakup 4 aktivitas yaitu; pemetaan Kebutuhan pelatihan dan pendampingan bagi Pokdarwis Buwun Sejati, FGD kelembagaan Pengelolaan desa wisata di Buwun sejati, Workshop dan pendampingan kelembagaan pengelola desa wisata, dan Penataan destinasi wisata Aik Nyet dan Bunut Ngengkang. Target dan luaran yang ingin dicapai dalam pengabdian ini adalah terpublikasinya hasil pengabdian pada jurnal nasional yang terindeks dalam bentuk jurnal ilmiah dan laporan kegiatan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGELOLA BUAH KAKAO BERBASIS SOUVENIR DI DESA LEBAH SEMPAGA Radi Galib Samsuri; M. Nurihsan Haris; Dandi; Romaya, Romaya; Firdaus Al Anshory; Hardiawan Atmana Putra; Mitadi, Mitadi; Reza Rohaeli; Dewi Sinta; Yulistia Okmaini; Syifa Alya Rohana; Sri Susanty
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 3: Maret 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Lembah Sempage adalah salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Narmada yang memiliki potensi pengolahan kakao yang cukup signifikan. Permintaan global akan produk cokelat terus meningkat, dan ini menciptakan peluang ekonomi yang signifikan untuk petani kakao di Desa Lembah Sempage. Dalam rangka mengoptimalkan potensi pengolahan kakao di Desa Lebah Sempage, dibutuhkan upaya untuk memberikan pelatihan kepada petani dalam hal teknik budidaya yang lebih baik, pengolahan yang tepat, serta promosi produk-produk kakao dari desa ini di pasar lokal dan internasional. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi partisipatif KKN STP Mataram. Hasil kegiatan ini adalah berupa antusiasme masyarakat yang tinggi mulai dari penyambutan hingga keikutsertaan dalam semua kegitan yang diadakan selama KKN berlangsung. Serta Program kerja yang telah dirancang sebelumnya dapat terlaksana dengan baik dan lancer sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun pada saat pelaksanaannya terdapat beberapa kendala baik secara teknis maupun non-teknis, namun semuanya dapat dilalui dengan kerja sama tim yang baik dan bantuan Masyarakat Desa
Edukasi Tentang Penyalahgunaan Narkoba Pada Kalangan Remaja di SMPN I Kota Kendari Adius Kusnan; Sri Susanty; Arfiyan Sukmadi; Hajri, Waode Syahrani; Mubarak; Alifariki, La Ode
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v3i2.90

Abstract

Sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) sangat penting untuk menciptakan generasi bebas narkoba, dikarenakan siswa dan siswi SMP merupakan masa depan bangsa dan akan menentukan nasib bangsa dikemudian hari. Pemberian penyuluhan melalui materi ceramah adalah salah satu metode edukasi tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya narkoba di kalangan generasi muda, khususnya siswa SMPN I Kendari. Pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan SMPN I Kota Kendari yang melibatkan 70 siswa dan guru yang telah dilaksanakan pada November 2023. Pengabdian ini berupa pemberian materi narkoba ke siswa dan guru sekolah. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang klasifikasi, dampak, dan pencegahan narkoba di kalangan remaja.
FORMS OF COMMUNITY PARTICIPATION IN THE DEVELOPMENT OF THE TOURIST VILLAGE OF GENGGELANG, NORTH LOMBOK DISTRICT Intan, Intan Maharani Asmara; Sri Susanty
Jurnal Internasional Riset Bisnis Pariwisata Vol 1 No 1 (2022): International Journal of Tourism Business Research (INTOUR)
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.572 KB) | DOI: 10.29303/intour.v1i1.372

Abstract

The problems studied in this research are related to the development of the Genggelang Tourism Village, North Lombok Regency regarding the forms of participation carried out by the community. The research method used is descriptive with a qualitative approach conducted in Genggelang Tourism Village, North Lombok Regency. Data collection techniques were observation, interviews, and documentation with informants including the Penjor Hamlet Pokdarwis, Kertaraharja Hamlet Pokdarwis, and Gangga Hamlet Pokdarwis. Data analysis uses Miles and Hubermen (1992) where data analysis is carried out interactively and takes place continuously until the data obtained becomes complete. The results of this study indicate that the form of community participation is divided into 4 forms of participation, namely the participation of money, property, labor, and skills. This form of community participation is carried out based on supporting and inhibiting factors in the Genggelang Tourism Village. supporting and inhibiting factors are divided into 3 hamlets. Where each of these hamlets has a tourist destination. So the form of community participation in Genggelang Tourism Village is also divided into each of the related hamlets. The information contained in this paper is expected to be able to assist in increasing community participation in the Genggelang Tourism Village, North Lombok Regency.
PELATIHAN PEMANDU WISATA OUTBOUND BAGI POKDARWIS LEBAH SEMPAGA, LOMBOK BARAT Ander Sriwi; Sri Susanty
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 1: Januari 2025 (In Press)
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Lebah Sempaga merupakan salah satu desa wisata yang baru dirintis di Kabupaten Lombok Barat. Desa ini mulai dikunjungi oleh wisatawan sejak objek wisata andalannya yaitu camping ground Goa Lawah mulai dirilis. Sejak itu, tiap minggu banyak wisatawan yang datang berkunjung untuk berkemah. Sejak itu, pengelola desa wisata semakin semangat untuk membuka berbagai atraksi baru yang bisa menambah lama tinggal tamu dan ada aktivitas baru yang dilakukan wisatawan. Salah satu yang bisa ditawarkan adalah membuat paket wisata alternatif yang berupa paket wisata outbound. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya pengetahuan dan keterampilan pemandu dalam memandu kegiatan outbound. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih pengelola desa wisata untuk menjadi pemandu wisata outbound yang profesional dan menguasai keterampilan memandu yang edukatif. Pengabdian masyarakat ini memiliki tiga tahapan yaitu sosialisasi dan persiapaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap sosialisasi dan persiapan, tim pengabdian masyarakat melakukan penyusunan materi yang akan disampaikan pada saat pelatihan berlangsung dan pemilihan narasumber. Tahapan Pelaksanaan terbagi menjadi dua yaitu pembelajaran ruang yang berada di camping ground Desa Lebah Sempaga dengan mendatangkan instruktur yang professional. Tahapan evaluasi menggunakan pretest dan post test tahapan untuk mengukur tingkat pemahaman atau penguasaan materi yang diterima oleh peserta. Adapun jumlah peserta yang hadir sebanyak 23 orang yang berasal kelompok Pokdarwis dan Karang Taruna Desa Lebah Sempaga