Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

SOCIAL MEDIA AND COMMERCE: A REVIEW OF THE INDONESIAN GOVERNMENT'S EFFORTS TO REGULATE ONLINE TRANSACTIONS Archristhea Amahoru; Abdurrahman Sadikin; Firman Aziz; Egidius Fkun; Ismail Ludin
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 04 (2023): Education, Sosial science and Planning technique, 2023, Edition September-Nov
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v12i04.2095

Abstract

The present study undertakes an examination of the impact that social media and e-commerce have on regulation by the Indonesian government. E-commerce is expanding at an exponential rate, while social media platforms such as Facebook and Instagram have become vital marketing tools due to the proliferation of smartphones and increasing internet penetration. This article scrutinizes pertinent regulations aimed at safeguarding consumer rights and regulating online transactions, such as the ITE Law and regulations issued by the Minister of Communication and Information Technology. Particular attention is paid to the difficulties encountered during the enforcement and compliance phases of implementing these regulations. The discourse also encompasses the obstacles and advantages encountered by micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in the digital economy, underscoring the criticality of government assistance and digital education in facilitating their migration to online markets. The study's findings indicate that although e-commerce and social media present substantial prospects for economic expansion, Indonesia must maintain a steadfast commitment to consumer protection and efficient regulatory measures in order to guarantee development that is both inclusive and sustainable.
Animal learning media in nurturing literacy of elementary school children using QR-Code technology Paulina Erawati Paramita; Firman Aziz; Nana Citrawati Lestari
Jurnal Scientia Vol. 13 No. 01 (2024): Education, Sosial science and Planning technique, 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v13i01.2225

Abstract

Education is a critical component in a nation's progress and must be modified to accommodate technological advancements. QR Code is a contemporary trending technology that has the potential to streamline the learning process and promote students' literacy development when implemented in the classroom. The implementation of QR-Code technology in elementary school literacy instruction yields substantial advantages, including enhanced information accessibility, promotion of digital literacy proficiency, and heightened student engagement with the learning process. Therefore, in order to enhance the quality of literacy education at the primary level, it is urgent to conduct research and develop learning methods that incorporate QR-Code technology into the context of literacy instruction for elementary school students.
Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Penggunaan Teknologi Digitalisasi Terhadap Efektivitas Program Pengembangan Kompetensi Tenaga Pengajar Ilmi Noor Rahmad; Firman Aziz; Agus Rofi'i; Muktiarni Muktiarni; Darmawanta Sembiring; Hendrajaya Hendrajaya
Journal on Education Vol 7 No 2 (2025): Journal on Education: Volume 7 Nomor 2 Tahun 2025 In Progress (Januari-Februari 2
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.8025

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas program pengembangan kompetensi staf pengajar dalam kaitannya dengan lingkungan kerja dan pemanfaatan teknologi digitalisasi. Kami menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan survei dengan 200 responden staf pengajar. Regresi linier berganda diterapkan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui kuesioner. Temuan penelitian menunjukkan bahwa efektivitas program pengembangan kompetensi ditingkatkan secara signifikan oleh optimalisasi teknologi digitalisasi dan lingkungan kerja yang kondusif. Lingkungan kerja yang mendukung menciptakan suasana yang produktif dan kolaboratif, sementara teknologi digitalisasi memperluas akses ke informasi dan memfasilitasi pelatihan berbasis daring. Dengan demikian, kombinasi keduanya merupakan faktor penting dalam merancang program pengembangan kompetensi yang efektif. Efektivitas program pengembangan kompetensi staf pengajar dipengaruhi secara signifikan oleh penggunaan teknologi digitalisasi dan lingkungan kerja yang kondusif. Jumlah keduanya menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada salah satu faktor secara individual. Strategi terpadu diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal, yang mencakup penyediaan fasilitas kerja yang mendukung, akses yang adil terhadap teknologi, dan pelatihan intensif bagi staf pengajar. Kualitas pendidikan harus ditingkatkan melalui upaya kolaboratif pemerintah dan lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa semua anggota staf pengajar dapat memberikan kontribusi maksimal.
PENURUNAN BUDAYA LITERASI DAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI PADA GENERASI Z Aam Amalyah; Firman Aziz; Rezha Ilma H; Ryan Ferdiana
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.40843

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi membuat Gen Z yang lahir pada rentang tahun 1997-2012 hidup berdampingan dengan teknologi, sehingga rentan menurunnya kebudayaan literasi dan minat baca serta penggunaan bahasa Indonesia yang terkontaminasi bahasa asing atau bahasa gaul. Banyak Gen Z yang kurang menerima informasi karena rendahnya minat baca, menyebabkan mudahnya terserang informasi atau berita hoax. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat literasi membaca  dengan cara mengembangkan media baca, dan menjaga bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan agar tidak termakan oleh bahasa asing dan bahasa yang tidak baku pada Gen Z namun penggunaannya harus tetap memperhatikan tempat misal ketika di tempat formal menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah kebahasaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menyebarkan G-Form dan ditujukan pada partisipan yang diamati pada penelitian ini yaitu Gen Z. Pendekatan kuantitatif dipilih karena partisipan yang menjadi sasaran dalam penelitian sudah pandai mengakses teknologi dengan baik yang membuat Gen Z mudah memberikan respon sehingga mempermudah jalannya penelitian. 
ANALISIS INTERAKSI DIGITAL PADA JASA OPEN TRIP PENDAKIAN GUNUNG DI KOTA BANDUNG Fadia, Naila; Aziz, Firman; Ferdiana, Ryan; Utami, Nova Nurmulya; Salsabila, Nasywa Azalia Rahma; Salimwijaya, Florencia
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v19i2.766

Abstract

AbstractDigital technology has transformed how businesses interact with consumers, including in mountain hiking open trip services. This study aims to analyze the forms of digital interaction implemented by service providers to build customer engagement and influence purchasing decisions. A descriptive qualitative method was applied through in-depth interviews with the owner and two customers of Baskara Trip, complemented by participatory and digital observations via Instagram and WhatsApp. The results show that Instagram plays a key role in promotion and initial communication, while WhatsApp is used for technical coordination and more personal interactions. Digital communication is considered effective in delivering information and building trust; however, challenges remain, such as slow response times and unstructured information. The study recommends implementing chatbots, live Q&A sessions, and optimizing interactive content to enhance the quality of digital services and customer experience. This research offers practical implications for tourism business actors in developing more responsive and efficient digital communication strategies.AbstrakPerkembangan teknologi digital telah mengubah cara pelaku usaha berinteraksi dengan konsumen, termasuk dalam jasa open trip pendakian gunung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk interaksi digital yang diterapkan oleh penyedia jasa open trip dalam membangun keterlibatan pelanggan serta memengaruhi keputusan pembelian. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pemilik dan dua pelanggan Baskara Trip, serta observasi partisipatif dan digital melalui Instagram dan WhatsApp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instagram berperan penting dalam promosi dan komunikasi awal, sedangkan WhatsApp digunakan untuk koordinasi teknis dan komunikasi yang lebih personal. Interaksi digital dinilai efektif dalam menyampaikan informasi dan membangun kepercayaan, tetapi tantangan masih ada seperti keterlambatan respons dan kurangnya struktur informasi. Studi ini merekomendasikan penggunaan chatbot, sesi tanya jawab langsung (live Q&A), serta optimalisasi konten interaktif guna meningkatkan kualitas layanan digital dan pengalaman pelanggan. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pelaku usaha pariwisata dalam mengembangkan strategi komunikasi digital yang lebih responsif dan efisien.