Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

The Production and Characterization of Carbon Composite from Coconut Shell Charcoal Rampe, Meytij Jeanne; Setiaji, Bambang; Trisunaryanti, Wega; Triyono
International Coconut Community Journal Vol 28 No 1 (2012): CORD
Publisher : International Coconut Community

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.592 KB) | DOI: 10.37833/cord.v28i1.109

Abstract

Structure and chemical composition of coconut shell carbon with polyvinyl alcohol (PVA) as the stimulant through the observation of TG-DTA, SEM-EDS, FTIR and XRD had been studied. The process was carried out by calcining coconut shell charcoal at the temperature of 873 and 1023 K under nitrogen flow, then mixed with polyvinyl alcohol (PVA) under composition of 2.5 to 7.5% wt. in water solvent. The development of carbon composite structure was observed by heating the samples in Argon gas of 1673 K, the rate of temperature was 10 K/min in 3 hours. The products were then analyzed by TG-DTA, SEM-EDS, FTIR and XRD. The result showed that the products were in uniform particle size of micrometer dimensions and spherical particles in shape, with average content of C element at 97.44% wt., aromatic character and semi-crystalline structure.
ANALISIS SOSIALISASI, ANGGARAN DAN DORONGAN INSTANSI TERHADAP KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PEKERJA PENERIMA UPAH TENAGA HONORER SMP Jamani, Cecep; Budiati, Endang; Setiaji, Bambang; Karyus, Aila; Adyas, Atikah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 2 (2024): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i2.362

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sosialisasi, anggaran, dan dorongan instansi terhadap kepesertaan JKN. Desain penelitian kuantitatif pendekatan case control. Analisis menggunakan bivariat (chi-square). Populasi penelitian 2093 orang dengan sampel kontrol 43 orang tenaga honorer. Sampel penelitian tenaga pendidik SMP di kabupaten lampung tengah berjumlah 86 orang. Sampel kontrol merupakan tenaga pendidik yang belum menjadi kepesertaan JKN berjumlah 43, sampel kasus merupakan tenaga pendidik menjadi kepesertaan JKN berjumlah 43 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik tidak terdapat hubungan sosialisasi (p-value 0,560, OR 1,410), terdapat hubungan anggaran (p-value 0,00, OR 13,404), terdapat hubungan dorongan instansi (p-value 0,005, OR 20,276) terhadap kepesertaan JKN SMP di Kabupaten Lampung Tengah tahun 2023. Variabel dominan terhadap kepesertaan adalah dorongan instansi dengan odds rasio 20,276. Saran: Pemerintah daerah membuat regulasi jelas terkait tenaga pendidik menjadi keanggotan JKN. Regulasi mengatur dan mendorong pemberi kerja/ sekolah (negeri maupun swasta) untuk mewajibkan tenaga pendidik (tetap atau honorer) ikut kepesertaan JKN. Tenaga pendidik dengan kategori tidak mampu dicover oleh pemerintah melalui PBI BPJS.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK Ridhayati, Himmah; Karyus, Aila; Setiaji, Bambang; Pramudho, Kodrat; Adyas, Atikah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 13 No 2 (2024): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v13i2.370

Abstract

RSIA Puri Betik Hati merupakan rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, sebagian besar pasien dan pengunjung didominasi oleh ibu, bayi dan anak-anak dimana lingkungan rumah sakit harus sehat bebas dari asap rokok. RSIA Puri Betik Hati sudah mengimplementasikan kebijakan larangan merokok melalui keputusan Direktur RSIA Puri Betik Hati Nomor 148/SK/DIR/RSIA-PBH/VIII/2020. Meskipun demikian, dalam proses monitoring masih ditemukan puntung rokok diarea rumah sakit hal ini menunjukkan masih ada yang merokok di area rumah sakit tanpa diketahui oleh petugas dan perlu dilakukan kajian mendalam mengenai bagaimana implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di RSIA Puri Betik Hati dan faktor-faktor apa saya yang menjadi penghambat dan keberhasilan suatu kebijakan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dalam mendapatkan data penelitian peneliti menggunkan Teknik wawancara, observasi dan telaah dokumen kebijakan Kawasan Tanpa rokok di RSIA Puri Betik Hati. Informan dalam penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling berjumlah 8 orang analisis data menggunakan metode triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu kebijakan menurut teori George Edward III dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi sudah berjalan namun ada beberapa hal dalam pelaksanaanya belum maksimal yaitu dari faktor komunikasi internal masih belum sepenuhnya optimal karena beberapa staf belum memahami tentang aturan Kawasan Tanpa Rokok tersebut. Dari faktor sumber daya kurang maksimalnya dalam pengawasan hal tersebut disebabkan keterbatasan jumlah personil yang diberikan tanggung jawab dalam melakukan pengawasan. Dari aspek disposisi belum ada struktur khusus untuk mengimplementasikan kebijakan sedangkan dari aspek struktur birokrasi belum ada alur pelaksanaan kebijakan berupa SOP.
ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI PUSKESMAS DISTRIK MERAUKE Butarbutar, Helen Lucia Katrin; Setiaji, Bambang; Muskita, Nevile
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37352

Abstract

Limbah medis padat bahan bahaya dan beracun (B3) di puskesmas adalah sisa dari aktifitas pelayanan yang berbentuk padat yang tergolong dalam bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian: mengetahui proses pengelolaan limbah medis padat B3 (tahap pengurangan, pemilahan dan pewadahan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan serta penguburan dan penimbunan) di puskesmas Distrik Merauke dan mengetahui kesesuaian pengelolaan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015. Metode penelitian: penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data: pengambilan data sekunder berupa laporan limbah medis di puskesmas dan observasi keterlibatan langsung dan wawancara mendalam semi terstruktur kepada Kepala Puskesmas, Petugas Kesehatan Lingkungan dan Cleaning Service puskesmas sebagai informan yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian: tahapan pengelolaan limbah medis padat B3 di semua puskesmas Distrik Merauke tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015 karena ketersediaan fasilitas dalam setiap tahapan belum tersedia, belum ada pihak ketiga yang berizin, dan dana yang tersedia masih kurang. Kesimpulan penelitian: perlu komitmen Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup dalam meningkatkan pengelolaan limbah medis padat B3 di puskesmas Distrik Merauke.
Evaluation of Health Promotion Implementation at General Ahmad Yani Hospital, Metro City Fansuri, Muhaimin; Setiaji, Bambang; Karyus, Aila; Budiati, Endang; Rolia, Eva; Irawan, Hengki
Miracle Journal of Public Health Vol 7 No 2 (2024): Miracle Journal of Public Health (MJPH)
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v7i2.367

Abstract

The implementation of health promotion in hospitals faces various obstacles, one of which is the passive attitude of hospitals that only wait for patients to come without paying attention to health aspects in the surrounding environment. This study evaluates the suitability of implementing standards I, II, III, and IV of Hospital Health Promotion (PKRS) at RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro City. The study used a qualitative approach with descriptive methods and involved eight informants. Data were collected through in-depth interviews, observation, and documentation. The results showed that the implementation of PKRS regulations at RSUD Jenderal Ahmad Yani has yet to reach the optimal level. Standard I has yet to be met due to the lack of regulation related to CHAP in the Hospital Strategic Plan (Renstra). In standard II, no health promotion needs assessment has been conducted for various related parties. Meanwhile, in standard III, health promotion interventions have been carried out well for patients and families, although there are still areas for improvement in interventions for hospital human resources. Standard IV shows that monitoring and evaluation have yet to be implemented consistently. Implementing the PKRS regulation at RSUD Jenderal Ahmad Yani still requires improvement to reach the optimal level.
Analysis of Compliance with the Use of the Elsimil Application in Reducing Stunting Rates in Metro Cities Septiyani, Desi; Setiaji, Bambang; Budiati, Endang; Pramudho, Kodrat
Miracle Journal of Public Health Vol 7 No 2 (2024): Miracle Journal of Public Health (MJPH)
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v7i2.375

Abstract

The Family Facilitator Team (TPK) compliance in Metro City in using the Electronic Application Ready for Marriage and Pregnancy (Elsimil) is still low, even though this application plays an important role in efforts to reduce stunting. This study aims to analyze the predisposing, supporting, and driving factors that influence TPK compliance using the Elsimil application. The research design was descriptive quantitative with a cross-sectional method, involving 134 TPK members in five sub-districts of Metro City. Respondents consisted of 117 people (87.3%) aged >35 years and 17 people (12.7%) aged ≤35 years. Data were collected through questionnaires and analyzed using the Chi-Square test and multiple regression. The results showed that facilities and infrastructure factors significantly affected TPK compliance (p-value=0.000; OR=192). Predisposing factors, such as knowledge, were also significant (p-value=0.003; OR=85.3). In contrast, enabling factors, such as support from community leaders, did not show a significant association. Improvement of facilities and infrastructure and education on the Elsimil application are the main strategies for improving TPK compliance. Efforts to strengthen technological infrastructure and organize comprehensive educational programs are needed to optimize the use of the Elsimil application to support the stunting reduction program in Metro City.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketepatan Identifikasi Pasien oleh Perawat di Rumah Sakit Umum Handayani Kota Bumi Lampung Utara Marlita, Afia; Karyus, Aila; Setiaji, Bambang; Pramudho, Kodrat
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 6 No. 5 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Juli 20
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v6i5.1034

Abstract

Identifikasi pasien merupakan proses verifikasi identitas individu yang sangat penting untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka. Hingga saat ini, masih ada perawat tidak melakukan identifikasi pasien, yang umumnya akan mengakibatkan kesalahan pengobatan, infeksi, kesalahan diagnostic yang merugikan pasien. Jenis penelitian kuantitatif, desain cross sectional, populasi penelitian seluruh perawat sebanyak 153 perawat dengan sampel 122 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar google form. Analisis data menggunakan aplikasi statistik. Uji korelasi menggunakan chi square test,analisis multivariate dengan regresi logistic. Hasil analisis, diketahui ada hubungan pengetahuan (p-value 0.038), sikap perawat (p-value 0.025), motivasi perawat (p-value 0.010), sosialisasi (p-value 0.016), edukasi (p-value 0.042), budaya keselamatan (p-value 0.003) dengan ketepatan identifikasi pasien. Budaya keselamatan merupakan variabel dominan yang berhubungan dengan ketepatan identifikasi pasien di Rumah Sakit Umum Handayani (p-value 0.006 dan OR 7.206). Rekomendasi, pimpinan menyusun kebijakan dengan penguatan kemitraan dengan stakeholder dalam menerapkan budaya keselamatan, menerapkan sanksi bagi tenaga yang tidak menerapkan budaya keselamatan.
ANALISIS CAPAIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI PUSKESMAS DISTRIK MERAUKE KABUPATEN MERAUKE PAPUA SELATAN Tikalaka, Paskalina Inocensia; Setiaji, Bambang; Muskita, Nevile Rymon
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43357

Abstract

Imunisasi merupakan suatu proses pemberian kekebalan terhadap penyakit tertentu melalui vaksinasi. Vaksin mengandung patogen yang dilemahkan atau dinonaktifkan, sehingga tidak dapat menimbulkan penyakit dalam tubuh. Imunisasi komprehensif merupakan vaksin yang diberikan kepada anak untuk melindungi mereka dari infeksi berat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pencapaian imunisasi dasar komprehensif pada bayi di wilayah kerja instansi kesehatan di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan desain cross-sectional. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan memanfaatkan informasi tambahan dari Puskesmas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara Pendidikan (0,017), Pekerjaan (0,000), Pengetahuan (0,000), Jarak Tempuh (0,000), Dukungan Keluarga (0,000), Jumlah Anak (0,000), dan Kepercayaan (0,000) dengan kelengkapan imunisasi bayi. Faktor utama yang berperan adalah jumlah anak, setelah memperhitungkan pekerjaan. Banyaknya jumlah anak menunjukkan bahwa faktor ini sangat mempengaruhi kelengkapan imunisasi pada bayi di Puskesmas Kabupaten Merauke. Disarankan kepada ibu yang mempunyai anak kembar dan yang bekerja untuk selalu memantau jadwal pelayanan Posyandu dan status imunisasi bayinya sesuai dengan KMS, untuk menjamin kelengkapan imunisasi dasar. Selain itu diharapkan kepada Petugas Imunisasi Puskesmas Kabupaten Merauke untuk secara rutin memberikan penyuluhan (KIE) kepada ibu balita guna meningkatkan motivasi ibu balita dalam memanfaatkan Posyandu atau pelayanan kesehatan.  
Optimizing the Role of Hospital Health Promotion in Improving Superior Services Fansuri, Muhaimin; Setiaji, Bambang; Karyus, Aila; Budiati, Endang; Irianto, Sugeng Eko; Rolia, Eva
Miracle Journal of Public Health Vol 8 No 1 (2025): Miracle Journal of Public Health (MJPH)
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph.v8i1.409

Abstract

This study used a descriptive qualitative approach with the aim of evaluating the implementation of the Hospital Health Promotion Programme (PKRS) at RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro City in 2024. The research sample consisted of 8 informants selected using purposive sampling technique, which included 1 Head of PKRS Installation, 3 medical staff, and 4 patients. Data collection techniques were conducted through in-depth interviews, direct observation, and documentation. Analysis was conducted using a thematic analysis approach. The results showed that the implementation of the Hospital Health Promotion Programme (PKRS) at RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro City still faces obstacles, such as the lack of structured training for medical and non-medical staff, the non-integration of the PKRS programme in all hospital service lines, and the absence of structured ongoing evaluation. Strengthening the use of educational media, coordination between departments, and increasing the budget to support CSE activities are also needed. It is expected to improve service quality, reduce nosocomial infection rates, and strengthen public awareness of the importance of Clean and Healthy Living Behaviour (PHBS) in providing superior health services.
ANALISIS KEPUASAN PASIEN TBC RO TERHADAP PELAYANAN DI RSUD PASAMAN BARAT KABUPATEN PASAMAN BARAT 2024 Hayu, Rani Marta; Setiaji, Bambang
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.36545

Abstract

Sebagai salah satu fasilitas kesehatan rujukan di Provinsi Sumatera Barat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat memainkan peran penting dalam diagnosis, pengobatan dan pemantauan pasien dengan berbagai penyakit, salah satunya penyakit Tuberkulosis Resisten Obat (TBC RO). TBC RO merupakan salah satu tantangan besar dalam dunia kesehatan karena sifatnya yang lebih sulit diobati dibandingkan penyakit yang lain. Oleh karena itu rumah sakit ini berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan terbaik kepada pasien, termasuk mereka yang menderita TBC RO, dan memastikan bahwa pasien puas dengan layanan mereka. Kepuasan pasien tidak hanya menggambarkan pengalaman mereka selama perawatan, tetapi juga mempengaruhi kepatuhan pasien terhadap perawatan dan hasil kesehatan jangka panjang mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Kepuasan Pasien TBC RO Terhadap Pelayanan di RSUD Pasaman Barat  Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, pertanyaan yang digunakan dalam wawancara (indeph interview) termasuk catatan, rekaman audio atau video, dan foto dari perangkat Android. Semua ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dan menilai metode pengumpulan data. Panduan wawancara ini mencakup semua pertanyaan yang ditanyai kepada informan. Berdasarkan hasil penelitian semua menunjukkan bahwa pasien TBC RO mengalami kepuasan pada pelayanan di RSUD Pasaman Barat, meskipun masih ada yang perlu ditingkatkan seperti waktu pelayanan pada laboratorium yang perlu dievaluasi agar pelayanan diberikan semakin optimal.