Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERPEN MELALUI MEDIA WORDWALL PADA SISWA KELAS III MI AL -HUDA Tue, Aprinanda K.; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy T.; Husain, Rustam; Monoarfa, Fidyawati
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i1.4768

Abstract

This study examined whether wordwall media can improve the reading ability of short stories of third- grade students at Al – Huda Islamic Elementary School, Gorontalo City. Therefore, through this media, the research goal of improving the ability to read short stories can be achieved. This Class Action Research data wasa collected through test, interviews, observations, and documentation. At initial observation, only 7 (25%) of the 27 were able to read the short stories. In the first cycle, the number of students who were able to read short stories increased to 11 (48%) in the first meating and 18 (67%) in the second meeting. Lastly, the number of students who were able to read short stories in cycle II incrased to 26 (96%), and I did not. In conclusion, wordwall media can improve the ability to read short stories in third-grade studebts of Al -Huda Islamic Elementary School Gorontalo City. ABSTRAKPermasalahan dalam penelitian ini adalah ”Apakah Melalui Media Wordwall Kemampuan Membaca Cerpen Pada Siswa Kelas III MI Al – Huda Kota gorontalo dapat meningkat?” penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca cerpen melalui media wordwall pada kelas III MI al – huda Kota gorontalo. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.Pada observasi awal dari 27 siswa hanya 7 siswa yang mampu membaca cerpen atau 25% dan 20 siswa tidak mampu, siklus I pertemuan I dari 27 siswa terdapat 11 siswa yang mampu atau 48% dan tidak mampu 16 siswa atau 59%. Pelaksanaan siklus I pertemuan II dari 27 siswa yang mampu 18 atau 67% dan tidak mampu 9 siswa atau 33%. Sedangkan pada pelaksanaan siklus II dari 27 siswa yang mampu 26 siswa atau 96% dan tidak mampu 1 siswa atau 4%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa dengan melalui media wordwall kemampuan membaca cerpen pada siswa kelas III MI Al – Huda Kota Gorontalo meningkat.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Gobel, Arifah Azhara; Pulukadang, Wiwy T.; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Husain, Rustam I.
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i2.5146

Abstract

This classroom action research aimed to improve the descriptive writing skills of fifth-grade students at SDN 1 Molibagu, Bolaang Mongondow Selatan Regency, through the use of Audio Visual media. The primary problem identified was the students' low descriptive writing ability. Data were collected using tests with four assessment aspects, observations, and documentation. Initial observations revealed that only 3 out of 17 students (18%) were capable of writing descriptive essays, while 14 students (82%) were not. Following the implementation of the intervention, significant improvements were observed: in Cycle I, Meeting 1, the number of capable students increased to 6 (35%), and in Meeting 2, it further rose to 12 students (71%). The peak improvement was achieved in Cycle II, where 16 out of 17 students (94%) demonstrated the ability to write descriptive essays, with only 1 student (6%) remaining unable. Based on these findings, it is concluded that the use of Audio Visual media effectively enhanced the descriptive writing skills of fifth-grade students at SDN 1 Molibagu, Bolaang Mongondow Selatan Regency. ABSTRAKPenelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas V SDN 1 Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan melalui penggunaan media Audio Visual. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya kemampuan menulis deskripsi siswa. Data dikumpulkan melalui tes dengan empat aspek penilaian, observasi, dan dokumentasi. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa hanya 3 dari 17 siswa (18%) yang mampu menulis karangan deskripsi, sementara 14 siswa (82%) belum mampu. Setelah penerapan tindakan, terjadi peningkatan signifikan: pada Siklus I Pertemuan 1, kemampuan siswa meningkat menjadi 6 siswa (35%), dan pada Pertemuan 2 meningkat lagi menjadi 12 siswa (71%). Puncak peningkatan terjadi pada Siklus II, di mana 16 dari 17 siswa (94%) menunjukkan kemampuan menulis karangan deskripsi, dengan hanya 1 siswa (6%) yang belum mampu. Berdasarkan temuan ini, disimpulkan bahwa penggunaan media Audio Visual secara efektif meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V SDN 1 Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA SISWA Dunggio, Regita F.; Pulukadang, Wiwy Triyanti; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Husain, Rustam I.
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i2.5453

Abstract

This study aims to improve the ability of third-grade students at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency, to write simple sentences through the use of animated video media. The research subject consisted of 19 third-grade students. This classroom action research (CAR) employed data collection techniques including observation, documentation, and student ability tests. The findings indicate a significant improvement in student ability. In the initial observation, only 4 out of 19 students (21%) were able to write simple sentences. Following the intervention, student ability consistently increased: in Cycle I, meeting 1, 5 students (26%) demonstrated the ability to write simple sentences; this number then rose to 12 students (63%) in Cycle I, meeting 2. The most substantial improvement was observed in Cycle II, where 16 students (84%) were proficient in writing simple sentences. Only 3 students (16%) still required further guidance. Based on these results, it can be concluded that the use of animated video media is effective in enhancing students' ability to write simple sentences in the third grade at SDN 5 Bulango Selatan, Bone Bolango Regency. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana siswa kelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango melalui penggunaan media video animasi. Subjek penelitian adalah 19 siswa kelas III SDN 5 Bulango Selatan. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan tes kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan. Pada observasi awal, hanya 4 dari 19 siswa (21%) yang mampu menulis kalimat sederhana. Setelah implementasi tindakan, kemampuan siswa terus meningkat: pada siklus I pertemuan 1, terdapat 5 siswa (26%) yang mampu menulis kalimat sederhana; kemudian meningkat menjadi 12 siswa (63%) pada siklus I pertemuan 2. Peningkatan paling signifikan terjadi pada siklus II, di mana 16 siswa (84%) telah mampu menulis kalimat sederhana. Hanya 3 siswa (16%) yang masih memerlukan bimbingan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video animasi efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kalimat sederhana di kelas III SDN 5 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
Program Penghijauan sebagai Solusi Pemanfaatan Lahan Tidak Produktif di Desa Sidomukti, Motoduto, dan Talumopatu Tangio, Julhim S; Husain, Rustam I.; Laliyo, Lukman Abdul Rauf; Mohamad, Erni; Bialangi, Nurhayati; Kilo, Ahmad Kadir
Damhil: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: June 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/damhil.v4i1.32859

Abstract

This community service program aims to address the issue of unproductive land in three villages—Talumopatu, Sidomukti, and Motoduto—in Gorontalo Province by implementing sustainable land management practices. The program focused on soil conservation, organic farming, and polyculture techniques to rehabilitate degraded land, reduce erosion, and improve soil fertility. The initiative included training and workshops for local farmers to promote the adoption of environmentally friendly agricultural practices. Throughout the program, community participation was high, and significant progress was made in transforming underutilized land into productive green spaces. The project also emphasized the importance of crop diversity in preventing soil degradation. The results indicate that the program successfully improved land productivity, enhanced environmental awareness, and empowered local farmers with sustainable farming skills. The success of this program opens opportunities for similar initiatives in other regions facing environmental challenges.
PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP DONGENG DIGITAL (POPONA) UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Moh. Dehiyo, Sofiyanti; Husain, Rusmin; Monoarfa, Fidyawati; Triyanty Pulukadang, Wiwy; Husain, Rustam
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i2.4821

Abstract

The ability to read fairy tales in elementary school students is still relatively low, one of which is caused by the lack of supporting learning media. In fact, fairy tales as folk prose stories that are fictitious and contain moral messages have great potential in awakening imagination, fostering creativity, and instilling character values in students. This study aims to develop digital pop-up fairy tale learning media (POPONA) to improve elementary school students' fairy tale reading skills. This research is a research and development using the 4D model (define, design, develop, and disseminate). The research subjects consisted of media experts, linguists, material experts, practitioners, and 28 fifth grade students. Data collection techniques included observation, interviews, and questionnaires, with instruments in the form of observation sheets, interviews, expert validation, and teacher and student response sheets. The data were analyzed qualitatively and quantitatively to measure the feasibility and effectiveness of the media. The results showed that POPONA media was included in the very feasible category, with the results of expert validation obtaining an average percentage of 96.6% and teacher and student response tests of 92%. In addition, students' ability to read fairy tales when using POPONA media reached a percentage of 98.01%. Thus, it can be concluded that digital pop-up fairy tale media (POPONA) is very feasible to use as a learning media in improving students' reading ability. ABSTRAK Kemampuan membaca dongeng pada siswa sekolah dasar masih tergolong rendah, salah satunya disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran yang mendukung. Padahal, dongeng sebagai cerita prosa rakyat yang bersifat fiktif dan mengandung pesan moral, memiliki potensi besar dalam membangkitkan imajinasi, menumbuhkan kreativitas, serta menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pop-up dongeng digital (POPONA) guna meningkatkan kemampuan membaca dongeng siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) yang menggunakan model 4D (define, design, development, dan disseminate). Subjek penelitian terdiri atas ahli media, ahli bahasa, ahli materi, praktisi, dan 28 siswa kelas V SD. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan angket, dengan instrumen berupa lembar observasi, wawancara, validasi ahli, serta lembar respon guru dan siswa. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengukur kelayakan media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media POPONA termasuk dalam kategori sangat layak, dengan hasil validasi ahli memperoleh rata-rata persentase 96,6% dan uji respon guru dan siswa sebesar 92%. Selain itu, kemampuan membaca dongeng siswa saat menggunakan media POPONA mencapai persentase 98,01%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pop-up dongeng digital (POPONA) sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca dongeng pada siswa sekolah dasar.
PENGEMBANGAN BUKU CERITA FABEL PADA SISWA SEKOLAH DASAR Husain, Fauzia Putri Meylan; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rustam I
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.4905

Abstract

ABSTRACT Focus of the problem in this study is how to define learning using fable story books for second-grade students at SDN 7 Limboto Barat, Gorontalo Regency and how to design, develop, and disseminate fable story books. The purpose of this study is to describe the definition of learning using fable story books for second-grade students at SDN 7 Limboto Barat, Gorontalo Regency, to design, develop, and disseminate fable story books. The method used is the development research method using the Thiagarajan (1974) model design, namely the 4D model consisting of 4 stages, namely definition, design, development, and dissemination. The results of the fable story book development research based on media expert validation obtained a percentage of 90% (very feasible), language expert validation obtained a percentage of 84% (very feasible), practitioner expert validation in terms of language obtained a percentage of 98% (very feasible) and practitioner expert validation in terms of media obtained a percentage of 96% (very feasible). The results of this validation obtained an average percentage of 92% (very feasible). Based on the research results, it can be concluded that the development of fable story books is very suitable for use in the learning process. ABSTRAK Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendefinisian pembelajaran dengan menggunakan buku cerita fabel pada siswa kelas II di SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dan bagaimana merancang, mengembangkan, dan menyebarkan buku cerita fabel. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pendefinisian pembelajaran dengan menggunakan buku cerita fabel pada siswa kelas II di SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo, merancang, mengembangkan, dan menyebarkan buku cerita fabel. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan yang menggunakan desain model Thiagarajan (1974), yaitu model 4D yang terdiri dari 4 tahap, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil penelitian pengembangan buku cerita fabel berdasarkan validasi ahli media memperoleh persentase 90% (sangat layak), validasi ahli bahasa memperoleh persentase 84% (sangat layak), validasi ahli praktisi dari segi bahasa memperoleh persentase 98% (sangat layak) dan validasi ahli praktisi dari segi media memperoleh persentase 96% (sangat layak). Hasil validasi ini memperoleh persentase rata-rata 92% (sangat layak). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku cerita fabel sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Tolinggi, Yolanda; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rusmin; Husain, Rustam I.
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i3.6253

Abstract

The study aimed to improve speaking skills using concrete media in grade IV students of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. The techniques used in data collection included observation, testing, and documetation. This classroom action research (CAR) consisted of several stages: Preparation, Action implementation, Monitoring and evaluation, Analysis, and reflection. The subjects of this study were 14 students of grade IV of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. The study findings, in reference to initial observation data conducted on 14 students, found 2 students (14%) who could speak. Then, in cycle I, the first meeting, students’ speaking skills improved to 4 students or 28%, while 10 students, with a percentage of 72% showed their inabilities. In cycle I, the second meeting, those who showed their abilities improved to 7 people, or 50%, while 7 students, or 50% remained unable. In cycle II, the first meeting, 9 students, or 64% were recorded to be able to speak, while 5 students, or 36% , were still unable. Then, in the second meeting of cycle II, a significant improvement was identified, where 13 students, or 93% could speak, and only 1 student, or 7% was unable. Thus, the use of concrete media has proven to improve the speaking skills of grade IV students of SDN 3 Tapa, Bone Bolango Regency. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara menggunakan media konkrit pada siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa tahap: Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan tindakan, Tahap pemantauan dan evaluasi, Tahap analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango sebanyak 14 orang siswa. Hasil penelitian berdasarkan data observasi awal yang dilakukan pada 14 siswa, bahwa ditemukan 2 orang siswa atau (14%) yang mampu berbicara. Pada siklus I pertemuan pertama kemampuan berbicara siswa meningkat menjadi 4 orang dengan presentase yang mampu sebanyak (28%), sedangkan 10 orang siswa dengan presentase (72%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus I pertemuan kedua meningkat menjadi menjadi 7 orang dengan presentase yang mampu sebanyak (50%), sedangkan 7 orang siswa dengan presentase (50%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II pertemuan pertama kemampuan berbicara mengalami perubahan menjadi 9 orang siswa dengan presentase yang mampu sebanyak (64%), sedangkan 5 orang siswa dengan presentase (36%) kurang mampu atau tidak mampu. Pada siklus II pertemuan kedua mengalami peningkatan yang signifikan yaitu menjadi 13 orang siswa dengan presentase yang mampu sebanyak (93%), sedangkan 1 orang siswa dengan presentase (7%) tidak mampu. Dengan demikian, penggunaan media konkrit dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango.
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS WEBSITE TERHADAP MATERI FAKTA DAN OPINI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Nur Bahagia; Wiwy Triyanti Pulukadang; Fidyawati Monoarfa; Rusmin Husain; Rustam Husain; Mumammad Sarlin
JAMBURA Elementary Education Journal Vol 6 No 1 (2025): VOLUME 6 NOMOR 1, JUNI TAHUN 2025
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jeej.v6i1.4082

Abstract

This study aims to develop a website-based interactive media that meets the criteria of validity, practicality, and effectiveness in improving student learning outcomes of class V of elementary school on the learning material of facts and opinions The study employed the 4D development model (Define, Design, Develop, and Disseminate) However, this study was limited to the development stage, including limited-scale testing in the elementary school setting after the feasibility test. The feasibility of the website-based interactive media was evaluated by expert validators The validation results showed an average score of 96,25%, which is categorized as highly feasible for use by both teachers and students in elementary schools. To assess practicality, the researcher utilized a teacher observation sheet, which showed a total score of 47 out of a maximum of 48, with an average practicality percentage of 97,91%, indicating a highly practical category. Regarding effectiveness, implementation in class V of SDN 90 Sipatana, Gorontalo City, was measured using pretests and post-tests. The results showed an increase in the average score from 38,5% (pretest) to 86,5% (post-test), with a gain of 47,5%. The effectiveness level of the website-based interactive media reached 76,61%, indicating that it is effective in improving students' learning outcomes on the learning material of facts and opinions and is suitable for use in elementary school learning.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III Damulawan, Afriani Devitasari; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy T.; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rustam I.
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i3.6408

Abstract

This classroom action research (CAR) aimed to improve the descriptive paragraph writing ability of third-grade students at SD Cokroaminoto Poyowa Besar 1, Kotamobagu City, through the use of audio-visual media. The primary problem identified was the low interest of students in writing descriptive texts. Data were collected through tests with four assessment aspects, observation, and documentation. Initial observations revealed that only 4 out of 13 students (30%) were able to write descriptive paragraphs, while 9 students (69%) were not yet capable. Following the intervention, a significant improvement was observed: in Cycle I, meeting 1, the students' ability increased to 6 students (46%), and in Cycle I, meeting 2, it further increased to 9 students (69%). The peak improvement occurred in Cycle II, where 11 out of 13 students (85%) demonstrated improved descriptive paragraph writing ability, with the remaining 2 students not yet reaching the proficient criterion. Based on this research, it is concluded that the use of audio-visual media effectively enhances the descriptive paragraph writing ability of third-grade students at SD Cokroaminoto Poyowa Besar 1, Kotamobagu City. ABSTRAKPenelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskriptif siswa kelas III di Sd Cokroaminoto Poyowa Besar 1 Kota Kotamobagu melalui penggunaan media Audio Visual. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya minat menulis deskripsi siswa. Data dikumpulkan melalui tes dengan empat aspek penilaian, observasi, dan dokumentasi. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa hanya 4 dari 13 jumlah siswa atau (30%) yang mampu menulis paragraf deskriptif, sementara 9 orang siswa atau (69%) belum mempu menulis paragraf deskriptif. Setelah dilakukan tindakan, terjadi peningkatan yang signifikan: pada Siklus I pertemuan 1, kemampuan siswa meningkat menjadi 6 orang siswa atau (46%) dan pada Siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 9 orang atau (69%). Puncak peningkatan terjadi pada Siklus II dimana 11 dari 13 orang siswa atau (85%) menunjukkan peningkatan kemapuan menulis paragraf deskriptif dan 2 orang siswa lainnya yang belum mencapai kriteria mampu. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa penggunaan media Audio Visual secara efektif meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskriptif pada siswa kelas III di SD Cokroaminoto Poyowa Besar 1 Kota Kotamobagu.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI Usman, Fadilah S; Husain, Rusmin; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Monoarfa, Fidyawati; Husain, Rustam I.
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i3.6724

Abstract

This study is a classroom action research (CAR) aimed at demonstrating the improvement of students’ narrative writing skills through the use of animated video media. The research problem addressed is that the use of animated video media can enhance the narrative writing ability of third-grade students at SDN 04 Dulupi, Boalemo Regency. The research subjects were 15 third-grade students who served as the main participants. Data were collected through observation, interviews, tests, and documentation, and were analyzed to assess the development of students’ writing skills in each cycle. Initial observations revealed that only 3 students (20%) were able to write narrative texts, while 12 students (80%) were not yet able to do so. In the first meeting of the first cycle, the number of capable students increased to 6 (40%), and in the second meeting, this number rose to 10 (60%). Improvements implemented in the second cycle resulted in a significant increase, with 13 students (87%) achieving the expected writing ability, and only 2 students (13%) remaining below the target. These findings indicate that the application of animated video media is effective in enhancing the narrative writing skills of third-grade students at SDN 04 Dulupi, Boalemo Regency. ABSTRAKPenelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk membuktikan peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa melalui penggunaan media video animasi. Rumusan masalah yang diangkat adalah penggunaan media video animasi dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas III SDN 04 Dulupi Kabupaten Boalemo. Subjek penelitian adalah 15 siswa kelas III yang menjadi partisipan utama. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi, kemudian dianalisis untuk melihat perkembangan keterampilan menulis siswa pada setiap siklus. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa hanya 3 siswa (20%) yang mampu menulis karangan narasi, sedangkan 12 siswa (80%) belum mampu. Pada siklus I pertemuan pertama, jumlah siswa yang mampu meningkat menjadi 6 siswa (40%), dan pada pertemuan kedua bertambah menjadi 10 siswa (60%). Perbaikan yang dilakukan pada siklus II menghasilkan peningkatan signifikan, yaitu 13 siswa (87%) sudah mencapai kemampuan yang diharapkan, sedangkan hanya 2 siswa (13%) yang belum. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan media video animasi efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas III SDN 04 Dulupi Kabupaten Boalemo.