Claim Missing Document
Check
Articles

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KALIRANDU PETARUKAN PEMALANG Riris Setyo Sundari; Septi Suharyati
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 5, No 1 (2015): MALIH PEDDAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v5i1.929

Abstract

Top of FormLearning is less varied and innovative will make students feel bored, so the reduced student participation in the learning process, especially on the theme of beauty of togetherness. A teacher should change in the hope of learning strategies make students more interested, by using a model of effective and meaningful learning. One alternative that is given by applying the model of Quantum Teaching the Beauty of Mutual learning theme. The problems revealed in this study is whether the model of Quantum Teaching effectively to improve learning outcomes Beautiful theme Unity Elementary School fourth grade students 03 Kalirandu Petarukan Pemalang? Goals to be achieved in this study was to determine whether the model Quatum Teaching effectively to improve learning outcomes Beautiful theme Unity Elementary School fourth grade students 03 Kalirandu Petarukan Pemalang. This research is a quantitative experiment. The population in this study were all fourth grade students of SD Negeri 03 kalirandu Petarukan Pemalang. The sample used in this study were class IV, which has 21 students using Saturated sampling. The data in this study was obtained through a test instrument with multiple choice answers and observations during the lesson. Design research is an experimental design with pre-test type of Pre and Post-test Design Group. Based on the analysis of experimental data showed that after receiving treatment using a learning model of Quantum Teahing eferktif on learning outcomes Indahya Mutual theme initially has an average value of 58.8571 then the average value becomes 81.9047. This is evidenced by the analysis of the final results of the pre-test and post-test with the t test t count> t table is 13.93> 2:09 so there is a significant difference or Ho rejected. That coupled with the increased involvement of the student.
STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI SD NEGERI GROGOL 2 KECAMATAN KARANGTENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Iin Purnamasari; Riris Setyo Sundari; Yazid Nurfarikhin
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 1 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i1.498

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sekolah yang kurang kondusif dan sarana prasarana yang kurang memadahi, serta kurangnya guru dalam memanfaatkan media pembelajaran dan menyampaikan materi pembelajaran secara konvesional. Model pembelajaran Role Playing merupakan cara penguasaan bahan belajar melalui pengetahuan imajinasi dan penghayatan siswa, dengan memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permasalahan dalam pelaksanan tindakan kelas ini adalah apakah dengan pembelajaran Role Playing pada materi jenis-jenis pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari pada kelas III dapat mencapai ketuntasan belajar, apakah dengan pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini untuk mencapai ketuntasan belajar siswa tentang jenis-jenis pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari, serta meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III semester II SD Negeri Grogol 2 kecamatan karangtengah tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari dua puluh siswa yang terdiri atas siswa laki-laki sepuluh dan sepuluh siswa perempuan. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari 51.95 menjadi 67.45 Dengan presentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I 65% siklus II 85%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang dapat diberikan yaitu, agar guru terlatih dalam menggunakan model pembelajaran role playing yang diharapkan mampu menarik minat dan antusiasme siswa dalam belajar.KATA KUNCI: role playing, hasil belajar siswa.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN SENI DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG Singgih Adhi Prasetyo; Riris Setyo Sundari
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 10, No 2 (2020): Malih Peddas, Volume 10, Nomor 2
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v10i2.8391

Abstract

Seni (termasuk di dalamnya seni tari) telah memasuki dunia pendidikan dan memiliki fungsi tersendiri bagi dunia pendidikan. Pendidikan seni bertujuan untuk: (1) memperoleh pengalaman seni berupa pengalaman apresiasi seni dan pengalaman ekspresi seni, (2) memperoleh pengetahuan seni, misalnya teori seni, sejarah seni, kritik seni, dll (Rusyana, 2000: 7). Pengalaman seni yang diperoleh siswa baik itu pengalaman apresiasi maupun ekspresi seni, merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan seni di SD Kecamatan Semarang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi metode. Teknik analisis data mengunakan penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan seni dilaksanakan di sekolah, minimal dalam kegiatan intrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan seni dalam kegiatan intrakurikuler, dibimbing langsung oleh guru kelas masing-masing. Pada kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan dibimbing oleh guru ekstrakurikuler sesuai dengan bidang masing-masing.
PELATIHAN TATA RIAS DAN BUSANA PERTUNJUKAN PADA GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN GAYAMSARI SEMARANG R. Soeyono; Riris Setyo Sundari; Ervina Eka Subekti; Ryky Mandar Sary; Mei Fita Asri Untari
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2011): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v2i1.98

Abstract

Abstract Being able to organize the fashion including makeup of the elementary students in their show is the aim of this community service. In exploring the students?óÔé¼Ôäó talent, the school needs to have a show for them like dancing show. This program was held at elementary schools in Gayamsari Semarang. Team of community service found that there are still less skill in arranging the fashion and makeup for their own students before they perform on the stage. Team taught that the elementary teachers need to equip this skill in order to prepare and help them in dressing fashion and makeup of the show. In this program also train them how to choose a wardrobe/ proper fashion, how to dress the performer, and how to mix and match the fashion and its makeup, etc. The training was held in February 19th 2011 and it was attended by 25 participants. Each participant looks very enthusiastic and wondering to get every session of trainings. ?é?á Key Word: fashion and makeup, dancing show, performance
Analisis Kegiatan Belajar Seni Tari Anak-Anak Desa Sendangagung Pada Masa Pandemi Covid- 19 Siti Rodliyah; Riris Setyo Sundari; Prasena Arisyanto
MAJALAH LONTAR Vol 32, No 2 (2020): Majalah Lontar
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v32i2.7169

Abstract

ABSTRAKPandemi covid- 19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan. Sistem pembelajaran yang harus dilaksanakan secara daring di rumah masing-masing siswa. Berdasarkan kondisi tersebut beberapa kegiatan ekstrakurikuler tidak dapat dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan, manfaat, dan kendala kegiatan belajar seni tari anak-anak Desa Sendangagung pada masa pandemi covid- 19. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tari di Desa Sendangagung dapat mengembangkan bakat dan minat anak dalam bidang tari. Melalui tari anak juga dilatih untuk mengenal dan mencintai budaya tari terutama tari daerah. Anak dilatih untuk tetap berkarya selama masa pandemi dan dapat melestarikan tari. Proses belajar tari memiliki kendala mengenai hasil akhir latihan yaitu pementasan yang dilaksanakan secara virtual. Kesulitan anak dalam memperagakan gerakan tari dan menyesuaikan tempo antara gerakan dan iringan tari merupakan kendala dalam proses latihan tari. Namun,  pelatih mempunyai cara tersendiri dalam mengatasi kesulitan anak dalam belajar tari.  Kata Kunci: pandemi covid- 19, pembelajaran daring, seni tari ABSTRACT The Covid-19 pandemic has changed various aspects of human life today, especially in the world of education. A learning system that must be implemented online at each student's home. Based on these conditions some extracurricular activities cannot be carried out. This study aims to analyze the implementation, benefits, and constraints of the children of Sendangagung village's dance learning activities during the Covid-19 pandemic. The methods used in this research are observation, interviews, and documentation. The results showed that learning dance in Sendangagung Village could develop children's talents and interests in dance. Through dance, children are also trained to know and love dance culture, especially regional dance. Children are trained to keep working during the pandemic and can preserve dance. The process of learning dance has problems regarding the end result of the exercise, namely the performance which is carried out virtually. The difficulty of children in demonstrating dance movements and adjusting the tempo between movements and dance accompaniment is an obstacle in the dance practice process. However, coaches have their own way of overcoming children's difficulties in learning dance. Keywords : COVID-19 pandemic, online learning, the art of dance
Barongan New Singo Joyo: Pola Pewarisan Bentuk dan Nilai di Masyarakat Prasena Arisyanto; Riris Setyo Sundari; Mei Fita Asri Untari
Pelataran Seni Vol 6, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v6i1.11410

Abstract

Struktur Pertunjukan dan Interaksi Simbolik Barongan Kusumojoyo di Demak Prasena Arisyanto; Mei Fita Asri Untari; Riris Setyo Sundari
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 3, No 2 (2019): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.359 KB) | DOI: 10.24114/gondang.v3i2.13921

Abstract

Barongan is one of traditional arts owned by society in Demak regency. Barongan born and developed together with its supporting community, one of them is Barongan Kusumojoyo’s group. This research aims to analyze the structure and symbolic interaction of Barongan Kusumojoyo performing arts. Research methods use qualitative with ethnographic design. Data collection use observation, interview, and document study. Data analysis use theory of form of the show, structural functional, and symbolic interaction, with three steps of analysis. Data validation use technical triangulation and source triangulation. Research result conclude that structure of Barongan Kusumojoyo performing arts often change for each perform. The difference is caused by the purpose of each different performing. Performing structure for entertainment and performing structure for aesthetic or art festival are different. Main difference is seen by story in every perform, especially in aesthetic perform. Symbolic interaction in Barongan Kusumojoyo performing art can be observed from ornament of the show like ornament in mask, property, costume, and sesajen. Ornaments that appear are cultural ornament and decorative ornament. The most important is audience and sponsor feel happy and satisfied with Barongan Kusumojoyo performing arts.
Pengembangan Media Pembelajaran Tembang Macapat Berbasis Android Bagi Mahasiswa PGSD UPGRIS Prasena Arisyanto; Singgih Adhi Prasetyo; Mei Fita Asri Untari; Riris Setyo Sundari
Jurnal Basicedu Vol 5, No 3 (2021): June Pages 1111-1682
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.945

Abstract

Pandemi covid-19 telah memberikan pengaruh pada bidang pendidikan. Proses belajar mengajar harus dilakukan secara online dengan segala keterbatasannya. Namun pandemi bukan menjadi alasan untuk melakukan pembelajaran secara seadanya. Perlu usaha yang lebih dalam memaksimalkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah pengembangan media pembelajaran tembang macapat yang berbasis android. Pengembangan media pembelajaran tembang macapat bertujuan untuk memperlancar proses pembelajaran, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, pewarisan budaya, dan pendidikan karakter. Pada penelitian ini dikembangkan draf awal media pembelajaran macapat yang diberi nama “menang maca”. Pengembangan media ini didasari oleh munculnya kendala dalam proses perkuliahan pendidikan seni musik secara online. Pandemi covid-19 telah membuat peneliti belajar banyak hal baru dan berusaha lebih kreatif. Secara tidak langsung pandemi covid-19 juga telah memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.
Pengembangan Media Pembelajaran Tembang Macapat Berbasis Android Bagi Mahasiswa PGSD UPGRIS Prasena Arisyanto; Singgih Adhi Prasetyo; Mei Fita Asri Untari; Riris Setyo Sundari
Jurnal Basicedu Vol 5, No 3 (2021): June Pages 1111-1682
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.945

Abstract

Pandemi covid-19 telah memberikan pengaruh pada bidang pendidikan. Proses belajar mengajar harus dilakukan secara online dengan segala keterbatasannya. Namun pandemi bukan menjadi alasan untuk melakukan pembelajaran secara seadanya. Perlu usaha yang lebih dalam memaksimalkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah pengembangan media pembelajaran tembang macapat yang berbasis android. Pengembangan media pembelajaran tembang macapat bertujuan untuk memperlancar proses pembelajaran, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, pewarisan budaya, dan pendidikan karakter. Pada penelitian ini dikembangkan draf awal media pembelajaran macapat yang diberi nama “menang maca”. Pengembangan media ini didasari oleh munculnya kendala dalam proses perkuliahan pendidikan seni musik secara online. Pandemi covid-19 telah membuat peneliti belajar banyak hal baru dan berusaha lebih kreatif. Secara tidak langsung pandemi covid-19 juga telah memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.
ANALISIS FUNGSI EKSTRAKURIKULER SENI TARI DI SEKOLAH DASAR NEGERI PANDEANLAMPER 01 SEMARANG Septian Dwi Cahyo; Husni Wakhyudin; Riris Setyo Sundari
Wawasan Pendidikan Vol 2, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/wp.v2i2.10138

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari, dan fungsinya bagi sekolah serta bagi siswa di Sekolah dasar Negeri Pandeanlamper 01 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, data dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang terdapat dalam bab sebelumnya, maka pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan ekstrakurikuler seni tari di Sekolah Dasar Negeri Pandeanlamper 01 Semarang diawali dengan merumuskan latar belakang, tujuan, fungsi, visi-misi, biaya, sarana prasarana, dan guru atau pelatih ekstrakurikuler seni tari sehingga kegiatan ekstrakurikuler seni tari dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk menyalurkan bakat seni tari dan menyumbangkan kemampuan yang dimiliki. Adapun fungsi ekstrakurikuler seni tari bagi sekolah adalah untuk mempersiapkan personil grup tari dalam mengisi acara-acara di sekolah maupun untuk persiapan lomba-lomba seperti FLS2N tingkat SD. Sedangkan fungsi ekstrakurikuler seni tari bagi siswa yakni untuk melatih keterampilan dan keberanian siswa untuk tampil di depan orang banyak, selain itu dengan adanya ekstrakurikuler seni tari dapat melatih sikap cinta terhadap seni dan budaya daerah. 
Co-Authors Abidin, Rizal Adi, Timur Anggoro Afla, Dina Ulil Ulya Agustini, Ferina Aini, Dewi Nur Annur, Muhammad Fa’iz Aprilia Arna Erlinda Arfilia Wijayanti Ari Amirudin Aries Tika Damayani, Aries Tika Arisyanto, Prasena Asep Ardiyanto Asep Ardiyanto Asep Ardiyanto Aufastsana, Rada Ayyuni, Andin Putri Bagus Ardi Saputro Baskoro, Achmad Bagus Cahyaningrum, Fadhilah Choirul Huda Choirul Huda Dian Ratna Suryandari Diana Endah Handayani Durroh, Lum Atud Duwi Nuvitalia Ervina Eka Subekti Fajar Cahyadi Ferina Agustini Henry Januar Saputra Henry Januar Saputra, Henry Januar Hilma Rosikho Aliya Husni Wakhyudin Iin Purnamasari Ikha Listyarini Intan Rahmawati Kartinah Kartinah, Kartinah Khasanah, Wahyu Rizki Uswatun Kiswoyo, Kiswoyo Maisyaroh, Siti Mei Fita Asri Untari Moh Iqbal Atho Illah Muliadita, Abellia Putri Nabilatuzzahra, Nazla Nafisa, Nafisa Nora Wahyu Kusuma Dewi Pamuji Sukoco Pamungkas, Dwi Patricia, Imelda Pramesti, Pudyaningtyas Ayu Prasena Arisyanto Prasena Arisyanto Purwadi Purwadi Putra, Dandy Haryanto Putri Juliana Indah Putri, Angelia Berta R. Soeyono Rachma Dinda Lestari Rahma, Tasya Aulia Nur Rahmasari, Annisa Rahmat Rais Rahmayanti, Aprilia Rismadhani, Natasya Amalia Rizka Nur Khanifah Sayekti, Za'iimah Sekar Septi Suharyati Septian Dwi Cahyo Septiana, Maria Dwi Setyaningsih, Ayu shofia, zahrona fitriyani Singgih Adhi Prasetyo, Singgih Siti Rodliyah Sofiani, Ratna Sugeng Purwanto Sukamto Sukamto Sukamto Sukamto Tanda Dewi Purnasari Wardana, M Yusuf Setia Wawan Priyanto Wawan Priyanto Yazid Nurfarikhin