p-Index From 2020 - 2025
3.052
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMEKARAN DESA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT Meli Lutpiah; Suryadi Suryadi; Fuad Faizi
Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.339 KB) | DOI: 10.24235/empower.v2i2.4635

Abstract

ABSTRACT Village Desa Kramat Jaya is a result of the division which was originally a part of the village Werasari. Expansion of the village is one of the steps the government in the distribution of development in an effort to improve the welfare of society through a policy of regional expansion. This research method is descriptive qualitative method with data collection through interviews, observation, documentation and literature. The results of his research is the process of expansion Desa Kramat Jaya stems from government policies as a driver of the expansion, public aspirations at the hamlet, village expansion plan study Kramat Jaya at the village level, the submission to the expansion of local government, and the inauguration of Desa Kramat Jaya. The division has implications for the lives of the people in the village of Kramat Jaya, such as government reform Desa Kramat Jaya, the impact of the reallocation of village on the lives of farmers through the establishment of Farmers Group Association (Gapoktan), and increased welfare through the development of infrastructure such as, village offices, village health post (Poskesdes), rural roads, rural feeder roads, retaining walls (TPT) or irrigation channels, and kiosks.  Keyword: process, the implications, the expansion of the village, the community  
Potret Tentang Layanan Pendidikan Tinggi Di Malang Raya Imam Hanafi; Suryadi Suryadi; Sukanto Sukanto; Andy Fefta Wijaya; Choirul Saleh
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): JSHP (Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v6i1.1317

Abstract

This study aims to determine the perceptions of external and internal customers (lecturers, education staff) on the services received from educational institutions. This research is included in the type of descriptive research using qualitative methods. The research locations selected in this study were in three areas in Malang Raya. Conceptually, higher education services are good enough, but some field findings indicate that there are things that need to be improved. However, there are efforts to increase income from the education service sector. While education is an obligation of the State and the rights of citizens. Unfortunately, then there are donations for education from the community. The process, stages, methods, allocations and policies related to educational contributions from the community need to be considered for evaluation. The miscalculation between donations from the public and reported contributions needs to be taken into account. In addition to these problems, the rights of education service users have not been fully fulfilled by universities. This educational service is considered a failure by the community if the community feels they are still getting a different (i.e. lower) standard of service than the public service received by the community in other countries.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pelanggan eksternal dan internal (dosen, tenaga kependidikan) terhadap layanan yang diterima dari satuan lembaga Pendidikan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian diskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah di tiga daerah di Malang Raya. Secara konseptual, layanan perguruan tinggi sudah cukup baik akan tetapi beberapa temuan lapangan menunjukkan adanya hal-hal yang perlu ditingkatkan. Meskipun demikian, ada upaya meningkatkan pendapatan dari sektor layanan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah kewajiban Negara dan hak warga Negara.  Sayangnya, kemudian ada sumbangan untuk pendidikan dari masyarakat. Proses, tahapan, cara, peruntukan dan kebijakan terkait sumbangan pendidikan dari masyarakat perlu menjadi perhatian untuk evaluasi. Perhitungan yang tidak sesuai antara sumbangan dari masyarakat dengan sumbangan yang dilaporkan perlu menjadi perhatian.  Selain adanya permasalahan tersebut, hak pengguna layanan pendidikan belum sepenuhnya dipenuhi oleh perguruan tinggi. Layanan pendidikan  ini dinilai gagal oleh masyarakat jika masyarakat merasa masih memperoleh standar layanan yang berbeda (yaitu lebih rendah) daripada layanan publik yang diterima oleh masyarakat di Negara lainnya.
The Effect of Work Culture and Personality Toward Teacher’s Organizational Commitment on Public Junior High School - Kei Kecil - Southeast Maluku Suryadi Suryadi; Supadi Supadi; Subhan Elewarin
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5562

Abstract

The objective of this causal research was to obtain information concerning: (1) the effect of work culture toward organizational commitment; (2) the effect of personality toward organizational commitment; and (3) the effect of work culture toward personality. The research was conducted by using a survey method with path analysis of this hypothesis testing. This research, teachers on Public Junior High School – Kei Kecil-Southeast Maluku has been choosen as a unit analysis and 112 samples of teachers were selected in random. The results of the research are as follows: (1) there is a direct positive effect of work culture toward organizational commitment; (2) there is a direct positive effect of personality toward organizational commitment; and (3) there is a direct positive effect of work culture toward personality.
PENGARUH PROSES HOT ROLLING DAN KANDUNGAN CERIUM PADA DAYA HANTAR LISTRIK PADUAN AlZrCe SEBAGAI MATRIK KOMPOSIT BERPENGUAT Al2O3 Iwan Setyadi; Suryadi Suryadi; Kirman Kirman; Mirza Wibisono
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 10 No. 3 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v10i3.483

Abstract

Sebagai upaya untuk mendapatkan material konduktor listrik, paduan Alumunium-Cerium merupakan salah satu alternatif material yang dikembangkan sebagai paduan dasar untuk komposit bermatrik logam. Dalam manufaktur kawat konduktor, proses pengerolan panas merupakan bagian proses yang tidak terpisahkan untuk mereduksi penampang.Adapun fokus penelitian adalah mengamati pengaruh pengerolan panas terhadap paduan AlZrCe, dimana yang divariasikan adalah prosentase reduksi dan kandungan cerium dalam paduan.Hasil penelitian menunjukkan  bahwa peningkatan prosentasi reduksi pengerolan panas dan kenaikan kandungan Cerium dalam paduan AlZrCe  memberikan dampak peningkatan nilai konduktivitas listrik paduan AlZrCe. Hasil optimal yang diperoleh adalah 62,07% IACS, yang didapat dari  master paduan AlZrCe dengan kandungan 0,3% Ce dan reduksi sebesar 67,5%. Hasil ini mendekati bahan EC (99,6% Al) yang memiliki konduktivitas listrik 63,4% IACS. Kata kunci :  paduan AlZrCe, pengerolan panas, prosentase reduksi,kandungan Cerium, koduktivitas listrik, IACS.
ANEKA KREASI PRODUK OLAHAN PISANG neti Kesumawati; Suryadi Suryadi; Yukiman Armadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v3i1.764

Abstract

ABSTRAK         Buah pisang adalah komoditas pertanian Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang belum termanfaatkan secara maksimal, terbukti buah pisang pada umumnya masih dikonsumsi sebatas pencuci mulut sesudah makan. Padahal produksi pertanian ini sangat belimpah dan sering mengalami pembusukan akibat tidak laku terjual. Selain itu, bagian tanaman pisang lainnya, seperi jantung pisang dan bonggol pisang yang bisa diolah menjadi produk olahan juga belum diketahui masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan/pelatihan tentang teknologi pengolahan bagian tanaman pisang, terutama buah, jantung dan bonggol pisang  untuk meningkatkan nilai tambah (nilai jual) bagian tanaman tersebut sehingga daapat meningkatkan pendapatan warga masyarakat. Salah satu teknologi yang mudah diterapkan dan biayanya sangat murah adalah mengolah buah pisang menjadi selai pisang, dodol pisang, dan kiripik  pisang; mengolah jantung pisang menjadi abon jantung pisang; mengolah bonggol pisang menjadi keripik. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah (1) Agar warga masyarakat Desa Kelilik memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk memperpanjang masa simpan buah pisang dan jantung pisang; (2)  Mampu mengurangi resiko kerugian akibat penumpukan hasil panen; (3) Mampu memanfaatkan teknologi pengolahan buah pisang menjadi selai pisang, dodol pisang, keripik pisang; jantung pisang menjadi abon jantung pisang; (4) Mampu meminimalisir pencemaran lingkungan akibat limabah pertanian  dengan mengolah bonggol pisang menjadi keripik. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini terdiri dari tiga metode (1) Pendidikandan penyuluhantentang arti pentingnya memperpanjang masa simpan tanaman hortikultura dan pengetahuan tentang pembuatan buah pisang dan jantung pisang serta meminimalisir pencemaran limbah bonggol pisang; (2) Pelatihan tentang proses pembuatan selai pisang, dodol pisang, keripik buah pisang, abon jantung pisang dan keripik bonggol pisang. Kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan telah meningkatkan pendapatan warga masyarakat Desa Kelilik dalam membuat selai pisang, dodol pisang, keripik pisang, abon jantung pisang dan keripik bonggol pisang, meningkatkan nilai jual dari buah pisang, menekan kerugian ditingkat petani akibat membusuknya hasil panen, membuka peluang bisnis baru sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani secara umum serta meminimalisir pencemaran lingkungan akibat limbah pertanian Kata Kunci : Buah pisang,  Umur Simpan,  Produk Olahan pisang.
Understanding the Role of social media in Shaping Millennial Generation Legal Awareness in the Digital Age Tamaulina Br Sembiring; Irma Rachmawati Maruf; Suryadi Suryadi; Suyani Suyani; Moh Amin
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.5836

Abstract

This study aims to gain an in-depth understanding and knowledge of the role of social media in shaping and preparing the compliant and law-aware millennial generation in an era of all-digital technology. The author believes that the existence of social media is phenomenal and that it has benefited many parties, including the millennial generation, to learn legal lessons and habits. For this reason, we searched data from several literature sources; then, we entered the stage of analyzing the data to understand and answer the issues and problems of this study with high validity. The review process involves a coding system and a comprehensive data evaluation to obtain relevant findings to answer the problem. Based on our in-depth study and discussion, we have found that social media plays a vital role in providing information, educational inspiration, and motivation for the millennial generation to become aware, obedient, and law-abiding people in Indonesia. Therefore, the government or any party committed to making the law aware should make social media one of the most innovative means of shaping and transforming the millennial generation to become a generation consisting mainly of law-conscious people. It is hoped that the results of this study will serve as a guide for future studies.
Analisis Estetik Karya Seni Lukis Moel Soenarko yang Bertema Heritage Dina Noventin Maghdalena; Suryadi Suryadi; yulia puspita
IRAMA Vol 1, No 2 (2019): IRAMA: JURNAL SENI DESAIN DAN PEMBELAJARANNYA
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1123.704 KB) | DOI: 10.17509/irama.v1i2.21688

Abstract

Objek heritage memiliki karakter yang dapat menjadi penanda untuk menentukan masa pembangunan. Salah satu seniman otodidak perempuan Indonesia yang usianya sudah tidak muda lagi, Moel Soenarko, menjadikan heritage sebagai tema dalam lukisannya dengan menghubungkan kenangan dalam dirinya sebagai ide berkarya. Banyaknya apresiator yang tertarik pada karya-karya beliau mendorong penulis untuk memperkaya, memperluas, dan mengkaji lebih dalam karya lukis Moel Soenarko yang bertema heritage. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk meneliti bagaimana ide kreatif dalam berkarya lukis dan visual estetik lukisan Moel Soenarko yang bertema heritage. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan analisis deskriptif yang didapatkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan Moel Soenarko, studi pustaka, dan dokumentasi. Ide kreatif yang dihasilkan berasal dari faktor internal dan eksternal, dengan melalui beberapa tahapan atau proses. Mayoritas lukisan-lukisanya memiliki karakter. Terlihat dari penggunaan unsur garis dan adanya perspektif. Warna-warna sederhana yang digunakan mampu memberikan kesan kuno yang menjadi ciri khas Moel Soenarko dalam melukis. Namun warna tersebut mengalami perubahan karena adanya eksperimen. Bidang lukisan selalu dibagi menjadi tiga bagian yang memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Penempatan objek yang disusun dan diolah sedemikian rupa mampu menghasilkan komposisi yang kreatif, menarik, dan variatif, namun tetap mengandung asas-asas estetis.
Peningkatan Kemampuan Berbahasa Ekspresif Anak Usia 4-5 Tahun dengan Menggunakan Media Pop-Up Abjad Wasilatul Jannah; I Wayan Sutama; Suryadi Suryadi
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.885 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i32021p178-184

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to improve children's expressive language skills using alphabetical pop-up media. The method used in this study is classroom action research that refers to the Kemmis and McTaggart model. The data taken in this study are qualitative data and quantitative data. This research can improve expressive language skills of children aged 4-5 years. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa ekspresif anak dengan menggunakan media pop-up abjad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan McTaggart. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Penelitian ini mampu meningkatkan kemampuan berbahasa ekspresif anak usia 4-5 tahun.
Pengembangan Alat Permainan Edukatif Busy Bag untuk Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 tahun Elis Safitri; Usep Kustiawan; Suryadi Suryadi
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.62 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i42021p295-301

Abstract

Abstract: The background of this research and development is the underutilization of learning facilities and infrastructure such as game media. The aim of this research and development is to produce busy bag educational toys for fine motor skills of children aged 3-4 years. The research methods used through the Borg and Gall procedures are selected and adjusted to field conditions through 6 steps. Based on formative testing for early childhood material experts obtained a percentage of 92,5 percent, early childhood game experts obtained a percentage of 85 percent. From small group trials the percentage of user data was obtained 95,3 percent, 96 percent convenience, 92 percent attractiveness, 98 percent security. The result showed that this busy bag educational game is very easy, interesting, and safe so it is suitable to be used to stimulate fine motor skills of children aged 3-4 years. Abstrak: Latar belakang penelitian dan pengembangan ini adalah kurang dimanfaatkannya sarana dan prasarana pembelajaran seperti media permainan. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan alat permainan edukatif busy bag untuk kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun. Metode penelitian yang digunakan melalui prosedur Borg and Gall yang dipilih dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan melalui 6 langkah. Berdasarkan uji formatif kepada ahli materi anak usia dini diperoleh persentase 92,5 persen, ahli permainan anak usia dini diperoleh persentase 85 persen. Dari hasil uji coba kelompok kecil diperoleh data pengguna 95,3 persen, kemudahan 96 persen, kemenarikan 92 persen, keamanan 98 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat permainan edukatif busy bag ini sangat mudah, menarik, dan aman sehingga layak digunakan untuk menstimulasi kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun.
Peningkatan Motorik Halus Melalui Menjahit Jenis-Jenis Pola Baju pada TK Kelompok A Kholifatur Rohmah; Usep Kustiawan; Suryadi Suryadi
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.604 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i72021p516-524

Abstract

Abstract: The results of observations made by researchers in group A kindergarten Plus wahidiyah Sukun. there are 12 children who get the BB and MB criteria, 3 children get BSH criteria, and 2 children get BSB criteria. Sewing activities are only done once so that the results obtained are not optimal. This research is a class action research, aims to determine the application and improvement of fine motor skills through sewing activities. The scope of this research is fine motor children aged 4-5 years, patterns in sewing are limited to the types of clothing patterns made from duplex paper, the indicators used in this study are: 1) eye and hand coordination for complex movements and 2) controlling hand movements using smooth muscles. Analysis of the data used are: Quantitative is used to look at classical and qualitative child development achievements to describe data from observations, interviews, and documentation. The research was conducted in 3 stages: pre-action, cycle I, and cycle II. The results of mastery learning in pre-action is 17.6 percent. These results are still very low so there is a need for further stimulus. Researchers prepare RPPH, assessments, and make media. The implementation of sewing activities consists of initial, core and closing activities. Observations were made during sewing activities. After the activity, a reflection is carried out. The results of mastery learning in the first cycle of the first meeting were 23.5 percent. The second meeting is 70.5 percent. Cycle II of the first meeting was 82.3 percent. The second meeting was 88.2 percent. The results of the second cycle of the second meeting had exceeded the specified criteria greater than or equal to 85 percent. Based on these data sewing activities of the types of clothing patterns can improve fine motor children in group A TK Plus Wahidiyah Sukun. Suggestions in this study the teacher can implement sewing activities to improve fine motor group A, especially when the sub-theme of clothing. Abstrak: Hasil observasi yang dilakukan peneliti pada kelompok A TK Plus wahidiyah Sukun terdapat 12 anak yang mendapatkan kriteria BB dan MB, 3 anak mendapatkan kriteria BSH dan 2 anak mendapatkan kriteria BSB. Kegiatan menjahit hanya dilakukan 1 kali sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, bertujuan untuk mengetahui penerapan dan peningkatan motorik halus melalui kegiatan menjahit. Ruang lingkup penelitian ini yaitu motorik halus anak usia 4-5 tahun, pola dalam kegiatan menjahit dibatasi pada jenis-jenis pola baju yang terbuat dari kertas duplex, indikator yang digunakan pada penelitian ini yaitu: 1) koordinasi mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit dan 2) mengontrol Gerakan tangan yang menggunakan otot halus. Analisis data yang digunakan yaitu: kuantitatif digunakan untuk melihat capaian perkembangan anak secara klasikal dan kualitatif untuk mendeskripsikan data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan dalam 3 tahap: pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Hasil ketuntasan belajar pada pra tindakan yaitu 17,6 persen. Hasil tersebut masih sangat rendah sehingga perlu adanya stimulus lebih lanjut. Peneliti menyusun RPPH, penilaian, dan pembuatan media. Pelaksanaan kegiatan menjahit terdapat kegiatan awal, inti dan penutup. Observasi dilakukan saat kegiatan menjahit. Selesai kegiatan maka dilakukan refleksi. Hasil ketuntasan belajar pada siklus I pertemuan pertama yaitu 23.5 persen. Pertemuan kedua 70.5 persen. Siklus II pertemuan pertama mendapatkan hasil 82.3 persen. Pertemuan kedua 88.2 persen. hasil pada siklus II pertemuan kedua sudah melebihi kriteria yang ditentukan sama dengan lebih dari 85 persen. Berdasarkan data tersebut kegiatan menjahit jenis-jenis pola baju dapat meningkatkan motorik halus anak kelompok A TK Plus Wahidiyah Sukun. Saran pada penelitian ini guru dapat menerapkan kegiatan menjahit untuk meningkatkan motorik halus kelompok A, terutama pada saat sub tema pakaian.
Co-Authors . Pramono A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Hakim Abdul Latief Agus Purwadi Amelia Rosalina Andy Fefta Wijaya Ardiah Juita Asdani, Andi Asthiani Kholida Astri Wijayanti Bambang Djunaidi Budiyanto Budiyanto Bujang Rahman Choirul Saleh Darsono Wisadirana Diah Fournalika Didin Sirojudin Dina Noventin Maghdalena Edi Winarto Edi Winarto Elis Safitri Emiliana Kasmudjiastuti Emy Sulistyo Astuti eva oktavidiati Fuad Faizi Gumono Gumono Hardi Syafria Hardiyanti Fitria Rukmana Harry Wibowo Sampurno Hendri Marhadi Herli Salim I Wayan Sutama Imam Hanafi Irma Diani Isyuniarto Isyuniarto Iwan Fuadi Iwan Setyadi Jafrizal Jafrizal Jaka Susila Jamhari Jamhari Joko Susilo Jon Kenedi Kholifatur Rohmah Kirman Kirman Kuwatno Kuwatno Ludfi Djajanto Ludfi Djajanto Maemonah, Maemonah Maruf, Irma Rachmawati Mega Fitria Herdiati Melan Hermawati Melan Hermawati Meli Lutpiah Mintolo Mintolo Mirza Wibisono Moh Amin Muhammad Aprian Jailani Neti Kesumawati, Neti Ngudining Rahayu Nurhamidah Nurhamidah Nurma Yuwita P Purwanto Putri Juliastuti R. Setiawan R. Setiawan Ramadi Ramadi Retno Tri Vulandari Rita Yuli Utami Rokhmat Basuki Ruli Herman Sitanggang Sakalia Wirma Siti Zulaikha Sitti Hajija Subhan Elewarin Suci Boru Kembaren Sudjatmoko Sudjatmoko Suharjono, Suharjono Supadi Supadi Suyani Suyani Tamaulina Br Sembiring Tjahjanulin Domai Tono Wibowo Tri Rusmanto Triswanto Triswanto Turmudi Usep Kustiawan Usman Usman Wahyudi Hasbi Wasilatul Jannah Widdi Usada Widhiati Widhiati Wike Silfia Wiryoadi Wiryoadi Yon Yuan Marain Yukiman Armadi yulia puspita Yuvi Erfiana Taznidaturrohmah Zetra Hainul Putra