Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TKR 2 SMKK ST. LOUIS SURABAYA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK HILDA A, MOHAMAD; SUWITO, DJOKO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan peneliti bersama guru pendamping, diperoleh data rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar siswa, mengingat pentingnya mata pelajaran gambar teknik sebagai dasar pengetahuan siswa SMK. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Jenis dan desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan model pembelajaran problem solving. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKR 2 SMK Katolik St. Louis Surabaya berjumlah 30 siswa. Analisis hasil belajar siswa untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada siklus kedua, analisis aktivitas siswa menggunakan angket yang diisi oleh pengamat dari guru SMK Katolik St. Louis Surabaya. Hasil penelitian ini adalah: 1) Aktivitas belajar positif siswa meningkat menjadi 76,5% berkategori baik, dan aktivitas belajar negatif siswa menurun hingga mencapai 7,5% berkategori sangat baik. ; 2) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan hingga mencapai 83,3%, yang mana sudah memenuhi target yang tercantum pada indikator keberhasilan. Peneliti mengemukakan masih terdapat beberapa kekurangan dalam penelitian ini, diharapkan bagi peneliti lain kekurangan ini nantinya dapat dijadikan bahan rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya. Kata kunci : Problem Solving, Hasil Belajar Siswa, Aktivitas Siswa
PENGEMBANGAN DESAIN MESIN PRESS BAHAN BAKU JAMU DENGAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) TRI KURNIAWAN, CANDRA; SUWITO, DJOKO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam menjalankan usaha jamu tradisional kepercayaan dan kepuasan pelanggan merupakan syarat mutlak yang harus diperhatikan sepenuhnya oleh pemilik usaha jamu tradisional. Selama ini setiap pengusaha jamu hampir semuanya menggunakan mesin pemeras sari jamu yang ada dipasaran. Namun, mesin yang selama ini digunakan memiliki beberapa kekurangan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengembangan desain mesin press bahan baku jamu menggunakan analisa QFD. Dalam pengambilan data menggunakan sistem kuesioner, dengan maksud untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian, hingga didapat hasil yang dijamin kebenarannya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan Pengembangan desain mesin press bahan baku jamu berdasarkan analisa Quality Funtion Deploytment (QFD) bahwa konsep yang akan dikembangkan adalah konsep D. Pemilihan konsep D yang akan dikembangkan ini berdasarkan nilai tertinggi yang di dapat konsep D (22 point) di bandingkan dengan konsep C (10 point) dan konsep B (-4 point). Dari 22 kriteria komponen yang yang diinginkan, semuanya ada pada konsep D. Sebagai pengembangan desain mesin press bahan baku jamu ada beberapa penambahan yang dilengkapi dengan motor penggerak 370 watt, ECU(electrik control unit), gearbox rasio 1:40, screw, sensor pengaman, penampung berbahan stainless 304, kran, roda, on of button, warna biru, panjang 600 mm , lebar 600 mm, serta tinggi 1550 mm agar pengguna merasa nyaman dalam mengoperasikan dan harga mesin 4,5 juta. Kata Kunci: Quality Function Deployment, mesin press, knock down.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN AUTOCAD 2D DI KELAS XI TPM 1 SMK PGRI 1 GRESIK PRIMA ABADI, SURYA; SUWITO, DJOKO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model Pembelajaran Konvensional yang diterapkan pada mata pelajaran AutoCAD 2D dirasa sangat monoton sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan belum tercapai. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menerapkan inovasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Tujuan penelitian ini antara lain (1) Menganalisa perubahan aktivitas siswa setelah diterapkan model pembelajaran STAD, dan (2) Mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran STAD pada pelajaran AutoCAD 2D.Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Quasi Experimental Design. Penelitian dilakukan di SMK PGRI 1 Gresik. Subjek penelitiaan adalah siswa kelas XI TPM 1 SMK PGRI 1 Gresik sebagai kelas eksperimen dan XI TPM 2 SMK PGRI 1 Gresik sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan skala Likert kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan statistik parametis. Keterlaksanaan pembelajaran dikatakan berjalan efektif apabila rata-rata hasil pengamatan minimal berkriteria baik dan respon siswa dengan tanggapan minimal berkriteria baik. Evaluasi peningkatan hasil belajar dengan mengadakan tes hasil belajar. Instrumen pengumpulan data berupa soal tes dengan membandingkan nilai rata-rata pretest dan posttest serta melakukan Uji-T untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.Hasil penelitian ini yaitu meningkatnya aktivitas siswa yang dikategorikan sangat baik dengan selisih peningkatan 2,24 %. Serta meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran AutoCAD 2D yang menerapkan model pembelajaran STAD dengan selisih 8,9 lebih tinggi. Kata kunci: STAD, Quasi Experimental, aktivitas, hasil pembelajaran.
PENGEMBANGAN RANCANGAN DESAIN MESIN PENCAMPUR RAGI KEDELAI DENGAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) USTMAN, MUHAMMAD; SUWITO, DJOKO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kedelai memengang peranan yang vital dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, dalam satu tahun Indonesia membutuhkan sekitar 2,5 juta ton kedelai. Dari total kebutuhan kedelai di Indonesia, sebanyak 62% - 70% digunakan sebagai bahan baku tempe. Para pengusaha tempe selama ini menggunakan mesin pencampur ragi kedelai yang ada dipasaran, namun masih ada beberapa kekruangan maka dari itu. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengembangan mesin pencampur ragi kedelai dilakukan. Dalam proses pengambilan data digunakan metode kuisioner untuk mengetahui keinginan konsumen dan tentunya selaras dengan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian dengan metode QFD ini didapatkan desain mesin pencampur ragi kedelai pada konsep D dengan (20 point), dari konsep C yang mendapat (16 Point). Adapaun beberapa pengembangan dalam mesin pencampur ragi yakni dengan pisau pengaduk berbentuk reborn screw, sesuai dengan keinginan pengusaha yakni mesin pencampur harus dapat mencampur ragi dengan kedelai tanpa merusak tekstur kedelainya. Serta sistem knockdown atau komponen lepas pasang, ditambah dengan menggunakan motor penggerak dengan daya listrik yang rendah yakni motor listrik berkapasitas 370 Watt, dilengkapi timer otomatis, Gear Box rasio 1:4, stainless stell 304 foodgrade, penambahan roda pada kaki untuk memudahkan pada saat penggunaan atau penyimapanan mesin serta komponen knockdown atau bongkar pasang agar mudah dalam perawatan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR TEKNIK MESIN KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 BUDURAN SIDOARJO MARGARETHA, TIARA; SUWITO, DJOKO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin. Selain itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas siswa dan respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, rancangan desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design karena dalam desain ini untuk kelas eksperimental dan kelas kontrol telah ditentukan. Hasil belajar siswa pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray memiliki kemampuan positif sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Mesin dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Aktivitas siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray memiliki hasil yang baik dan dapat dikategorikan siswa aktif dalam pembelajaran. Respon siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray memiliki respon yang sangat baik. Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, Two Stay Two Stray, Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar.
PENGEMBANGAN MODUL CNC MACH3 TURN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK KRIAN 1 SIDOARJO ARDIANSAH, SLAMET; SUWITO, DJOKO
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran CNC (Computer numerically controlled) di SMK Krian 1 Sidoarjo dirasa kurang efektif, karena kurangnya sarana prasarana untuk praktikum mesin CNC. Oleh karena itu perlu adanya sarana untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. Pada saat ini masih belum ada modul untuk media pembelajaran CNC menggunakan aplikasi Mach3 Turn di SMK Krian 1 Sidoarjo. Maka dari itu perlu dikembangkan modul untuk membantu proses belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah Berhasil mengembangkan modul CNC mach3 turn yang telah teruji kelayakannya, Mengetahui tingkat kelayakan modul CNC mach3 turn, Mengetahui motivasi belajar siswa setelah mendapatkan pembelajaran CNC mach3 turn, Mengetahui hasil belajar siswa setelah mendapatkan pembelajaran CNC mach3 turn. Hasil penelitian didapatkan modul yang telah dikembangkan dengan tingkat kelayakan dari validasi materi memperoleh kriteria layak, validasi bahasa memperoleh kriteria sangat layak, validasi desain modul memperoleh kriteria layak. Rata-rata dari hasil pengamatan melalui angket motivasi belajar siswa memperoleh kriteria baik dengan perolehan nilai sebesar 75%. Nilai ketuntasan untuk hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan dari uji coba tahap pertama (Pre-test) dengan uji coba tahap kedua(Post-test) yaitu sebesar 47%.
PENERAPAN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PROSES PENGADUKAN PAKAN TERNAK Budijono, Agung Prijo; Suwito, Djoko; Kurniawan, Wahyu Dwi
Otopro Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p1-5

Abstract

Bapak Sunarko merupakan salah satu peternak ayam arab sekaligus produsen telor ayam arab yang beralamat di Desa Ringinrejo Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri yang. Permasalahan yang selama ini dihadapi Bapak Sunarko yaitu belum adanya teknologi untuk mengaduk pakan ternak, karena selama ini proses pencampuran pakan dilakukan secara konvensional yaitu dengan menggunakan sekop tangan yang membutuhkan waktu relatif lama (60 kg/15 menit). Tujuan dalam kegiatan ini yaitu proses pengadukan pakan menjadi lebih praktis dan efisien dengan indikator minimal 2 kali lebih cepat dari sebelumnya. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan Bapak Sunarko maka dilakukan dengan cara merancang, membuat dan menerapkan mesin pengaduk pakan ternak. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan setelah menerapkan mesin pengaduk pakan ternak. Penerapan mesin pengaduk pakan ternak dapat mengatasi permasalahan pihak mitra, dimana proses pengadukan 60 kg pakan membutuhkan waktu 15 menit tetapi dengan menggunakan mesin pengaduk pakan ternak hanya membutuhkan 5 menit. Selain itu, produk yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas karena pakan akan tercampur secara merata bila dibandingkan dengan cara manual yang mengandalkan tenaga manusia dan peralatan sekop tangan. Adanya mesin pengaduk pakan ternak, juga meringankan beban kerja karyawan karena tanpa perlu repot-repot mengaduk-aduk campuran pakan dengan menggunakan sekop yang menguras tenaga dan waktu. 
PENERAPAN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PROSES PENGADUKAN PAKAN TERNAK Budijono, Agung Prijo; Suwito, Djoko; Kurniawan, Wahyu Dwi
Otopro Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p1-5

Abstract

Bapak Sunarko merupakan salah satu peternak ayam arab sekaligus produsen telor ayam arab yang beralamat di Desa Ringinrejo Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri yang. Permasalahan yang selama ini dihadapi Bapak Sunarko yaitu belum adanya teknologi untuk mengaduk pakan ternak, karena selama ini proses pencampuran pakan dilakukan secara konvensional yaitu dengan menggunakan sekop tangan yang membutuhkan waktu relatif lama (60 kg/15 menit). Tujuan dalam kegiatan ini yaitu proses pengadukan pakan menjadi lebih praktis dan efisien dengan indikator minimal 2 kali lebih cepat dari sebelumnya. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan Bapak Sunarko maka dilakukan dengan cara merancang, membuat dan menerapkan mesin pengaduk pakan ternak. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan setelah menerapkan mesin pengaduk pakan ternak. Penerapan mesin pengaduk pakan ternak dapat mengatasi permasalahan pihak mitra, dimana proses pengadukan 60 kg pakan membutuhkan waktu 15 menit tetapi dengan menggunakan mesin pengaduk pakan ternak hanya membutuhkan 5 menit. Selain itu, produk yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas karena pakan akan tercampur secara merata bila dibandingkan dengan cara manual yang mengandalkan tenaga manusia dan peralatan sekop tangan. Adanya mesin pengaduk pakan ternak, juga meringankan beban kerja karyawan karena tanpa perlu repot-repot mengaduk-aduk campuran pakan dengan menggunakan sekop yang menguras tenaga dan waktu. 
PENERAPAN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PROSES PENGADUKAN PAKAN TERNAK Agung Prijo Budijono; Djoko Suwito; Wahyu Dwi Kurniawan
Otopro vol 14 No 1 Nov 2018
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p1-5

Abstract

Bapak Sunarko merupakan salah satu peternak ayam arab sekaligus produsen telor ayam arab yang beralamat di Desa Ringinrejo Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri yang. Permasalahan yang selama ini dihadapi Bapak Sunarko yaitu belum adanya teknologi untuk mengaduk pakan ternak, karena selama ini proses pencampuran pakan dilakukan secara konvensional yaitu dengan menggunakan sekop tangan yang membutuhkan waktu relatif lama (60 kg/15 menit). Tujuan dalam kegiatan ini yaitu proses pengadukan pakan menjadi lebih praktis dan efisien dengan indikator minimal 2 kali lebih cepat dari sebelumnya. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan Bapak Sunarko maka dilakukan dengan cara merancang, membuat dan menerapkan mesin pengaduk pakan ternak. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan setelah menerapkan mesin pengaduk pakan ternak. Penerapan mesin pengaduk pakan ternak dapat mengatasi permasalahan pihak mitra, dimana proses pengadukan 60 kg pakan membutuhkan waktu 15 menit tetapi dengan menggunakan mesin pengaduk pakan ternak hanya membutuhkan 5 menit. Selain itu, produk yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas karena pakan akan tercampur secara merata bila dibandingkan dengan cara manual yang mengandalkan tenaga manusia dan peralatan sekop tangan. Adanya mesin pengaduk pakan ternak, juga meringankan beban kerja karyawan karena tanpa perlu repot-repot mengaduk-aduk campuran pakan dengan menggunakan sekop yang menguras tenaga dan waktu. 
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PNEUMATIK & HIDRAULIK BERBASIS MASALAH YANG BERORIENTASI KETERAMPILAN SIAP KERJA Saiful Anwar; Soeryanto Soeryanto; Djoko Suwito; Agung Prijo Budijono
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 2 No. 2 (2020): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.108 KB) | DOI: 10.26740/jvte.v2n2.p18-28

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi peralatan berbagai proses produksi di dunia industri mengalami kemajuan yang pesat, terutama mesin-mesin maupun peralatan-peralatan yang menggunakan teknologi pneumatik dan hidraulik. Hal ini akan memberikan konsekuensi, bahwa tenaga kerja yang mengoperasikan (operator)  dan memelihara (maintenance)  peralatan di industri harus kompeten dan memahami secara detail tentang mesin dan peralatan yang digunakan agar produksi berjalan optimal dan kesalahan (error) dapat diminimalkan. Untuk menjawab tantangan seperti ini, maka dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai pemahaman dan ketrampilan (kompetensi) dalam mengoperasikan serta merawat berbagai mesin yang bekerja berdasarkan sistem pneumatik maupun hidraulik. Tujuan dalam penelitian ini yaitu tersusunnya perangkat pembelajaran Pneumatik dan Hidraulik berbasis masalah berupa modul ajar dan trainer kit yang berorientasi ketrampilan siap kerja. Dalam praktik pembelajaran nantinya mahasiswa diberikan modul yang didukung dengan trainer. Selanjutnya berdasarkan petunjuk pelaksana di lembar kerja mahasiswa melakukan kegiatan menggambar rangkaian sistem penumatik dan hidraulik dengan software FluidSIM-P3 kemudian dipraktikan pada papan trainer. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pengembangan model 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (desseminate). Pada penelitian tahun pertama ini diperoleh perangkat pembelajaran pneumatik dan hidraulik berbasis masalah yang berorientasi keterampilan siap kerja berupa modul dan trainer pneumatik yang sudah di validasi dan diujicoba secara terbatas di Jurusan Teknik Mesin FT UNESA. Berdasarkan hasil validasi, modul yang dikembangkan termasuk kategori baik (3,21). Berdasarkan hasil uji coba secara terbatas didapatkan rata-rata hasil tes belajar produk (kognitif), ketuntasan klasikal mengalami peningkatan dari 5,56% menjadi 100%. Selain itu, rata-rata hasil tes belajar proses (psikomotor) diperoleh 100% ketuntasan klasikal. Berdasarkan angket respon, secara keseluruhan perangkat pembelajaran yang dikembangkan 100% mahasiswa menjawab menarik dan sebagai media pendukung dalam perkuliahan sehingga mampu memotivasi mahasiswa mengikuti perkuliahan (96%). Kata Kunci: perangkat pembelajaran. pneunatik, hidraulik, pembelajaran berbasis masalah ABSTRACTThe development of equipment technology for various production processes in the industrialized world has progressed rapidly, especially machines and equipment that use pneumatic and hydraulic technology. This will have a consequence, that the workforce who operates (operators) and maintains (maintenance) equipment in the industry must be competent and understand in detail about the machines and equipment used so that production runs optimally and errors can be minimized. To answer challenges like this, it requires a workforce who has understanding and skills (competence) in operating and maintaining various machines that work based on pneumatic and hydraulic systems. The purpose of this research is the preparation of problem-based Pneumatic and Hydraulics learning tools in the form of teaching modules and trainer kits oriented to work-ready skills. In the learning practice, students will be given modules that are supported by trainers. Furthermore, based on the implementing instructions on the worksheet the students carried out the activity of drawing a series of pneumatic and hydraulic systems with the FluidSIM-P3 software then practiced on the trainer board. The research method used in this study refers to the development of the 4-D model which consists of the define stage, the design stage, the develop stage and the deseminate stage. In this first year research, problem-based pneumatic and hydraulic learning devices that are oriented towards work-ready skills were obtained in the form of modules and pneumatic trainers that have been validated and tested on a limited basis in the Department of Mechanical Engineering, FT UNESA. Based on the results of the validation, the developed module was in a good category (3.21). Based on the results of limited trials, it was found that the average result of the product learning test (cognitive), classical completeness increased from 5.56% to 100%. In addition, the average results of the process learning test (psychomotor) obtained 100% classical completeness. Based on the response questionnaire, as a whole the learning tools developed by 100% of students answered interestingly and as supporting media in lectures so that they were able to motivate students to attend lectures (96%). Keywords: learning media, pneumatic, hydraulic, problem based learning