ABSTRAK Latar Belakang: Gangguan pendengaran akibat bising mengacu pada penurunan sensitivitas terhadap bunyi dari yang ringan sampai berat tergantung pada tingkat kerusakan sel pada satu maupun kedua telinga. Dari hasil pengukuran kebisingan di lima titik area kerja karyawan di PT PLN (Persero) unit layanan listrik diesel Kairatu dengan menggunakan alat Sound Level Meter, yaitu area pos satpam, area bengkel, area ruang mesin SWD, area radiator SWD, dan area PT Aggreko di dapatkan hasil intensitas kebisingan tertinggi di tiga titik yaitu: area ruang mesin SWD, area radiator SWD dan area PT Aggreko. Karyawan yang memiliki kebisingan berpeluang untuk stres sebesar 24 kali lebih besar dibanding dengan karyawan yang tidak memiliki kebisingan. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja di PT. PLN Piru Kabupaten Seram Bagian Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional study. Penelitian ini akan dilaksanakan di PT. PLN PIRU Kabupaten Seram Bagian Barat pada bulan Juni-Agustus 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pada PT. PLN PIRU Kabupaten Seram Bagian Barat, besar sampel pada penelitian ini ditentukan dengan rumus study Lemeshow. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: 1) Kebisingan berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada pekerja di PT. PLN PIRU Kabupaten Seram Bagian Barat; 2) Umur berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada pekerja di PT. PLN PIRU Kabupaten Seram Bagian Barat; 3) Alat pelindung telinga berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada pekerja di PT. PLN PIRU Kabupaten Seram Bagian Barat; 4) Masa kerja berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada pekerja di PT. PLN PIRU Kabupaten Seram Bagian Barat. ABSTRACT Background: Noise-induced hearing loss refers to a decrease in sensitivity to sound from mild to severe depending on the level of cell damage in one or both ears. From the results of noise measurements at five points of the employee work area at PT PLN (Persero) Kairatu diesel electricity service unit using a Sound Level Meter tool, namely the security post area, workshop area, SWD engine room area, SWD radiator area, and PT Aggreko area, the highest noise intensity results were obtained at three points, namely: SWD machine room area, SWD radiator area and PT Aggreko area. Employees who have noise are 24 times more likely to be stressed than employees who do not have noise. Objective: To determine the factors associated with hearing loss in workers at PT PLN Piru, West Seram Regency. Method: This research is a cross sectional study. This research will be conducted at PT PLN PIRU West Seram Regency in June-August 2024. The population in this study were workers at PT PLN PIRU West Seram Regency, the sample size in this study was determined by the Lemeshow study formula. Data analysis used is univariate, bivariate and multivariate analysis. Results: 1) Noise is related to hearing loss among workers at PT PLN PIRU, West Seram Regency; 2) Age is related to hearing loss among workers at PT PLN PIRU in West Seram Regency; 3) Ear protection equipment is related to hearing loss among workers at PT PLN PIRU in West Seram Regency; 4) Working period is related to hearing loss among workers at PT PLN PIRU in West Seram Regency.