Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

METODE EDUKASI & PENDAMPINGAN TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN TERKAIT PENGGUNAAN APT PENGRAJIN PANDAI BESI Atjo Wahyu; Furqaan Naiem; Tahir Abdullah; Yahya Thamrin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8722

Abstract

Kesadaran akan kebisingan di sektor industri khsusnya pengrajin pandai besi umumnya belum diketahui secara luas, sehingga pekerja tidak memperhatikan risiko gangguan kesehatan berupa ketulian akibat paparan kebisingan yang melebihi standar terlebih jika mereka tidak menggunakan penutup telinga (earplug/earmuff). Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasi experiment dengan jumlah sampel 30 orang pekerja pengrajin pandai besi di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap Tahun 2018. Data yang terkumpul kemudian dianalisa yang membandingkan antara pengetahuan, sikap, dan praktik sebelum dan setelah dilakukan metode edukasi serta pendampingan. Hasil diperoleh bahwa melalui metode edukasi serta pendampingan efektif meningkatkan pemahaman pekerja atas kaidah keselamatan dan kesehatan kerja, diperoleh responden berpengetahuan cukup sebelum edukasi dan pendampingan sebesar 66.7% meningkat menjadi 96.7%. Faktor sikap, responden dengan kategori sikap cukup sebesar 43.3% meningkat menjadi 100%. Penilaian atas praktek, sebelum pendampingan kategori dengan praktek cukup sebesar 33.3% dan setelah pendampingan signifikan meningkat menjadi 90%. Olehnya disarankan bagi pemilik usaha dan instansi terkait mempromosikan dan mengsosialisasikan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada pengrajin besi khususnya perlindungan diri atas sumber bising yang dapat menyebabkan ketulian.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN WORKSHOP CYBER SAFETY Yahya Thamrin; Atjo Wahyu; Furqaan Naeim; Iin Karmila Yusri; Andi Hardianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8723

Abstract

Saat ini gadget dan internet awalnya digunakan sebagai alat dan media komunikasi untuk mempermudah dan membantu manusia pada berbagai jenis sektor kehidupan seperti ekonomi, hiburan dan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah kegiatan workshop dilakukan. Kegiatan dilakukan di dua sekolah dasar di Kota Makassar, SD Darussalam dan SDN PAI Kota Makassar. Sampel berjumlah 60 orang tua siswa pada dua sekolah dasar dengan masing-masing 30 orang tua siswa di tiap sekolah dasar. Data dianalisis menggunakan uji T. Hasil analisis menunjukkan ada perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah workshop di dapatkan hasil p=0,000. Pemberian edukasi melalui workshop menurut hasil analisis berpengaruh pada peningkatan pengetahuan orang ttua siswa. diharapkan agar orang tua, sekolah dan pemerintah setempat dapat bekerja sama dalam meningkatakan awareness cyber safety ini dan mengurangi risiko-risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan.
PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PERAWAT SUKU BUGIS-MAKASSAR INSTALASI RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI Rifa'ah Mahmudah; Andi Indahwaty; Yahya Thamrin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10297

Abstract

Nilai budaya diperoleh seseorang dari awal kehidupan yang mempengaruhi perilaku di tempat kerja. Leader Member Exchange yang tinggi telah diketahui dapat memotivasi karyawan sehingga dapat menunjukkan perilaku Organizational Citizenship Behavior yang dipercaya menjadi penyebab meiningkatnya produktifitas di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leader member exchange terhadap organizational citizenship behavior Perawat Suku Bugis-Makassar di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel sebanyak 98 orang perawat dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria suku Bugis-Makassar. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian responden dengan karakter Bugis-makassar  yang  erat  dengan nilai budaya siri’ na pacce dengan kriteria sipakatau (kemanusiaan); deceng (baik); asseddingeng (kesatuan) dan marenreng perru (setia) menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan proffesional respect (p<0,05), contribution (p<0,05), dan affect  (p<0,05) terhadap organizational citizenship behavior. Sebaliknya, tidak ada pengaruh loyalty (p>0,05) terhadap organizatioonal citizenship behavior perawat Suku Bugis Makassar
HUBUNGAN MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN APD TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN APD PADA SEBUAH PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI Furqaan Naiem; Yahya Thamrin; Lalu M Saleh; Indra Dwinata; Fajaruddin Natsir; Nurul Muflisha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 1: Maret 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10698

Abstract

Bekerja di bidang jasa konstruksi telekomunikasi harus memiliki sistem pencegahan dan pengendalian yaitu APD. Penggunaan alat pelindung diri merupakan tahap akhir dalam hirarki pengendalian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tingkat penggunaan APD sangat berpengaruh pada tingkat keselamatan dan kesehatan kerja, dimana semakin rendah frekuensi penggunaan APD, semakin besar kesempatan terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan motivasi dan ketersediaan APD terhadap perilaku penggunaan APD. Metode yang dilakukan dalam penelitian menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional study dengan analisis bivariat menggunakan uji koefisien kontingensi c pada sebuah perusahaan jasa konstruksi telekomunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan perilaku penggunaan APD p-value = 0,000 (p<0,05) ketersediaan APD dengan perilaku penggunaan APD p-value = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian adalah menemukan hubungan antara motivasi, ketersediaan APD dengan perilaku penggunaan APD. Disarankan agar perusahaan meberikan reward kepada pekerja yang patuh menggunakan APD sehinggan pekerja termotivasi untuk menggunakan APD selain itu diharapkan agar APD disediakan sesuai dengan jumlah pekerja.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA RUMAH JAHIT AKHWAT MAKASSAR Awaluddin Awaluddin; Nurul Mawaddah Syafitri; Muhammad Rum Rahim; Yahya Thamrin; Muhammad Rachmat; Jumriani Ansar; Lalu Muhammad
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 1: Maret 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10704

Abstract

Keluhan Low Back Pain (LBP) dapat menyerang semua orang, jenis kelamin, usia, dan profesi. Banyaknya produksijahitan di setiap minggunya berkorelasi dengan lama kerja menjahit di setiap harinya, sehingga menuntut penjahitduduk selama berjam-jam. Posisi kerja yang tidak ergonomis juga memberikan efek adanya keluhan LBP pada pekerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dan sikap kerja terhadap keluhan LBP pada penjahitdi Rumah Jahit Akhwat (RJA) Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan crosssectional study. Pengumpulan data dilakukan pada Desember 2018 – Januari 2019 terhadap 33 pekerja sebagai sampelyang diambil dengan teknik purposive sampling. Data beban kerja diperoleh menggunakan kuesioner, sikap kerjamenggunakan REBA, keluhan LBP menggunakan NBM. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariatdengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 39,4% yang memiliki keluhan LBP dan 60,0% tidakmemiliki keluhan LBP. Adapun ada hubungan antara beban kerja (p= 0,005) dan sikap kerja (p= 0,000) dengan keluhanLow Back Pain. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara beban kerja dan sikap kerja dengan keluhanlow back pain pada penjahit Rumah Jahit Akhwat Makassar. Saran penulis terhadap pekerja ialah memodifikasi stasiunkerja pekerja agar lebih nyaman dan mencegah keparahan keluhan low back pain.
GAMBARAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PETANI RUMPUT LAUT KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2018 Yahya Thamrin; Dian Fitri Ayu Ramadhani; Andi Rezki Nadillah; Indah Aqvirah Dewi Ramadhani Ediwan
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 1: Maret 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10710

Abstract

Pekerja rumput laut adalah bagian dari sektor informal yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan kerjayang memadai dan hanya mendapat pelayanan kesehatan secara umum namun belum dikaitkan denganpekerjaannya. Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan adalah salah satu kabupaten yang menjadi sentrapengembangan industri rumput laut yang dapat menghasilkan 474.346 ton rumput laut basah per tahun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada petani rumputlaut Kabupaten Takalar tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasionalanalitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan denganteknik purposive sampling pada petani rumput laut yang berada di Kabupaten Takalar, yaitu 105orang. Datadiambil dari responden dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian memperoleh hasil yaitu 80,9% orangkurang lelah, 19,1% orang lelah, 42,85% orang mengalami LBP, 57,15% orang tidak mengalami LBP, 77,14%orang mengalami kecelakaan dan 22,86% orang tidak mengalami kecelakaan.
Determinants of Incidence of Myofascial Pain Syndrome on Coffee Picker Farmers in Pulu-Pulu Village, North Toraja Regency Loritma Lasarus; Yahya Thamrin; Atjo Wahyu; Syamsiar S. Russeng; Saifuddin Sirajuddin; Agus Bintara Birawida
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 16 No. 3 (2022): Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v16i3.18288

Abstract

Myofascial Pain Syndrome is a muscular pain that are often encountered in humans due to non-ergonomicpositions during daily activities. In addition to the work position, Myofascial Pain Syndrome is also affected byindividual factors and other occupational factors. This study aimed to determine the factors associated with theincidence of Myofascial Pain Syndrome on coffee picker farmers in Pulu-Pulu village, North Toraja Regency. Thiswas a quantitativeresearch with cross sectional study method. Interviews were conducted on 45 respondents whowere coffee picker farmers which was obtained based on the total sampling method. Data regarding sex, age,working period, working duration were measured using questionnaire. Data regarding posture were measuredusing the RULA assessment sheet and data regarding the incidence of myofascial pain syndrome were obtainedthrough doctor’s diagnosis.The data were analyzed using SPSS 21 with the results of Chi Square test showed thatthere was a correlation between gender (p = 0.011), age (p = 0.000), working period (p = 0.017), working duration(p = 0.010), posture (p = 0.019) and the incidence of myofascial pain syndrome. While the Logistic Regression testshowed that the most significant and positive correlation was age and working duration. Writer would kindlysuggest farmers to take breaks periodically while working to relax their body.
Pengaruh Penerapan K3 Dengan Kinerja pada Pekerja Melalui Kepuasan Kerja di PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Daya Kota Makassar : The Effect of Occupational Health and Safety Implementation with Performance on Workers Through Job Satisfaction at PT. PLN (Persero) Power Customer Service Unit (ULP) Makassar City Zahra Istiqamah; Yahya Thamrin; Suharni Suharni
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.799 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.782

Abstract

Latar Belakang: Kebutuhan para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya perlu mendapat perlindungan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tentram, karena akan menimbulkan keinginan untuk bekerja dengan baik. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Selain keselamatan kerja, kesehatan kerja juga merupakan faktor yang penting. Kesehatan kerja yang menunjuk pada bebas dari gangguan fisik maupun mental yang dapat berasal dari lingkungan kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat mempengaruhi kinerja pada pekerja serta kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan K3 dengan Kinerja pada Pekerja Melalui Kepuasan Kerja di PT. PLN (Persero) (Unit Layanan Pelanggan) ULP Daya Kota Makassar. Metode: Penelitian kuantitiatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel pada penelirian ini adalah 104 pekerja. Analisis data menggunakan path analysis. Hasil: Hasil dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikasi 0,442 > 0,05, terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikasi 0,014 > 0,05, tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kinerja pada pekerja dengan nilai signifikasi 0,070 > 0,05, tidak terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kinerja pada pekerja dengan nilai signifikasi 0,062 > 0,05, terdapat pengaruh signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja pada pekerja dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja, terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja, tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kinerja pada pekerja, tdak terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kinerja pada pekerja, terdapat pengaruh signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja pada pekerja di PT. PLN (Persero) ULP Daya Kota Makassar.
HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN MASA KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGEMUDI BUS: Relationship Between Work Posture and Working Period to Musculoskeletal Disorders Through Fatigue Among Driver Sheren Maria Birgita Danur; Atjo Wahyu; Yahya Thamrin
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21894

Abstract

Keluhan musculoskeletal disorders adalah kumpulan rasa sakit pada otot, saraf, tendon, ligament dan lain-lain. Faktor risiko keluhan musculoskeletal disorders dapat berasal dari faktor individu seperti umur, jenis kelamin, indeks masa tubuh serta masa kerja dan faktor biomekanik seperti postur kerja, beban kerja, durasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja dan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders melalui kelelahan pada pengemudi bus di Terminal Regional Daya. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah 514 pengemudi di Terminal Regional Daya dengan jumlah sampel 84 pengemudi bus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Adapun data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat serta secara multivariat menggunakan AMOS dengan melihat nilai p-value. Hasil penelitian menunjukkan postur kerja memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,024) dan kelelahan kerja (p=0,000). Masa kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,714) tetapi memiliki hubungan dengan kelelahan kerja (p=0,045). Kelelahan kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,953). Postur kerja memiliki pengaruh terhadap keluhan musculoskeletal disorders melalui kelelahan kerja dengan nilai 0,42 dan 0,007. Masa kerja memiliki pengaruh terhadap keluhan musculoskeletal disorders dengan nilai 0,20 dan 0,007. Kesimpulan: Postur kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan musculoskeletal disorders, masa kerja dan postur kerja memiliki hubungan dengan kelelahan kerja, kelelahan kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders. Perlunya pencegahan kelelahan kerja dan keluhan musculoskeletal disorders lebih dari perusahaan otobus serta pengemudi sendiri.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Perawat Darma Darma; Yahya Thamrin; Andi Muhammad Multazam; Arman Arman; Suharni Suharni
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1481

Abstract

Sistem manajemen K3 merupakan konsep pengelolaan K3 secara sistematis dan komprehensif dalam suatu sistem manajemen yang utuh melalui proses perencanaan, penerapan, pengukuran, dan pengawasan. Tujuan K3 yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efiensi dan produktivitas. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku penerapan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap Perawat di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda Kalimantan Timur Tahun 2022. Rancangan penelitian yang digunakan Cross Sectional Study, dengan total sampel sebanyak 55 responden. Teknik Sampling yang digunakan ialah acak sederhana (simple random sampling) sebanyak 55 orang. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pengetahuan berhubungan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (0,000<0,05), sikap berhubungan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (0,000<0,05), tindakan berhubungan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (0,000<0,05). Kesimpulan: (1) Pengetahuan berhubungan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, (2) sikap berhubungan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, (3) tindakan berhubungan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, (4) Sikap adalah variabel yang paling berhubungan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja.