Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Kecelakaan Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar Zainuddin, Novriani; Thamrin, Yahya; Hardi, Ikhram; Haeruddin, Haeruddin; Baharuddin, Alfina; Yuliati, Yuliati
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol. 5 No. 1 (2024): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v5i1.431

Abstract

A work accident is an event that is detrimental to humans and the production process, and permanent disability or even death caused by a work process. The cause of the accident consists of two factors, namely human factors, and environmental factors. Hospitals are required to implement occupational health and safety efforts that are carried out in an integrated, comprehensive manner. This research was conducted with the aim of To find out factors related to work accidents among nurses at Hasanuddin University Hospital, Makassar. This research uses quantitative research, with analytical observational methods and a cross-sectional study design. The research population was 213 nurses at Hasanuddin University Hospital, Makassar. The research sample of 100 nurses on duty at Hasanuddin University Hospital in Makassar was taken using the sampling method in this study using probability sampling with simple random sampling. Research data was analyzed using a logistic regression test on 95% PPE use (a=0.05). The results of this study show that there is a significant influence between the variables K3 knowledge, K3 training (a=0.040), and work attitude (a=0.017), use of PPE (a=0.033), on work accidents, while the variables gender, length of service and work environment do not there is an influence on work accidents. Apart from that, the most influential variable is the use of PPE on work accidents with Standardized Coefficients Beta 3.252. It is hoped to improve occupational health and safety in hospitals so that the number of work accidents does not occur among nurses and staff in the hospital environment and can improve the quality of hospitals as expected.
Analysis of Occupational Safety and Health Management System Implementation (SMK3) at PT. PLN (Persero) UP3 South Makassar Yunus, Pratiwi; Thamrin, Yahya; Alwi, Muh Khidri
Journal of Community Health Provision Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Community Health Provision
Publisher : PSPP JOURNALS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55885/jchp.v5i2.724

Abstract

This research is qualitative and utilizes a descriptive approach. Data analysis techniques include data collection, data reduction, and data presentation. Three informants participated in this study: key informants, regular informants, and supporting informants. The results of this study indicate that PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan has established policies related to OHS, the planning of the Occupational Safety and Health Management System has been implemented well due to the planning of procurement and construction of OHS facilities, the implementation of the OHS management system has been implemented well because the implementation of work always refers to the SOP set by the company, Measurement and Evaluation of OHS Management System is implemented well because internal monitoring and audits are always carried out by the OHS supervisor, Review and Improvement of OHS Management System has been implemented because there are always surprise inspections (sidak) carried out by the OHS supervisor to ensure the consistency of OHS implementation, and if there is a violation of procedures, sanctions will be given according to the company's internal regulations. In the implementation of the program there are obstacles, namely: the lack of human resources who are experts in the field of OHS and support related to funding. The conclusion of the implementation of OHS Management System at PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan, there are several shortcomings The need for improvement in the implementation of inspections and evaluations of the implementation of the OHS Management System (SMK3) on an ongoing basis.
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. MARUKI INTERNASIONAL INDONESIA Ramadhany, Faradillah; Thamrin, Yahya; Arman
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah tingkat pemenuhan kebutuhan akan rasa aman, keselamatan (safety) dan kesehatan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Peningkatan produktivitas tidak akan tercapai jika dalam proses kerjanya terjadi kecelakaan atau kerusakan yang dapat mengakibatkan kualitas menurun dan kapasitas produksi tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh manajemen kesehatan dan keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Maruki Internasional Indonesia.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study.Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 84 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.Variabel independen yaitu komitmen dan kebijakan K3, pelaksanaan K3, sedangkan variabel dependen yaitu produktivitas kerja.Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Regresi Logistik dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil analisis data berdasarkan Regresi Logistik diperoleh nilai komitmen dan kebijakan K3 terhadap produktivitas kerja yaitu p=0,000<0,05, pelaksanaan K3 terhadap produktivitas kerja yaitu p=0,000<0,05, yang dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis multivariat pelaksanaan K3 merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Maruki Internasional Indonesia dengan nilai OR Exp(B) 6,424.Saran saya sebagai peneliti sebaiknya pihak perusahaan PT. Maruki Internasional Indonesia lebih memperhatikan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA BENGKEL LAS DI BENGKEL LAS DI KOTA MAKASSAR 2018 Zurriyah, Junita; Thamrin, Yahya; Ikhtiar, Muhammad
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan kerja tidak terjadi secara kebetulan , melainkan ada sebabnya. Oleh karena ada factor penyebabnya, factor yang berhubungan kecelakaan itu harus diteliti dan ditemukan, agar selanjutnya dengan tindakan korektif yang ditujukan kepada penyebab itu dapat dicegah dan tidak terulang kembali. Hasil observasi menunjukkan bahwa pekerja las tidak memedulikan factor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja seperti tidak menggunakan APD dengan baik, dan bekerja lebih dari waktu kerja normal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada pekerja las di Bengkel Las Kota Makassar tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada pekerja las di Bengkel Las Kota Makassar tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja las yang bekerja di Bengkel Rumbia Jaya dan Bengkel 36 Jaya tahun 2018 yang berjumlah sebanyak 36 orang dengan metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi yaitu dengan Teknik exhaustive sampling. Pengolahan data yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara lama kerja (ρ=0,023) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (ρ=0,000) dengan kecelakaan kerja pada pekerja las di bengkel las Rumbia Jaya dan 36 Jaya Kota Makassar tahun 2018 dan berdasarkan hasil analisis multivariat penggunaan Alat Pelindung Diri merupakan factor yang paling kuat hubungannya dengan kecelakaan kerja pada pekerja las di Bengkel Las Rumbia Jaya dan 36 Jaya Kota Makassar nilai OR (Exp B) 0,758. Penelitian ini menyarankan Pemilik bengkel las Rumbia Jaya dan 36 Jaya agar menyediakan Alat Pelindung Diri yang cukup di tempat kerja serta lebih memperhatikan penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerjanya, dan pemberian sanksi apabila tidak menggunakan Alat Pelindung Diri saat bekerja.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN DI PT. MARUKI INTERNASIONAL INDONESIA MAKASSAR TAHUN 2018 Latuconsin, Nur Aisah; Thamrin, Yahya; Fachrin, Suharni A.
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam kelancaran produksi sehingga program K3 harus diterapkan di perusahaan dan bukan hanya sekadar wacana. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi dalam lingkungan kerja yang dapat terjadi karena kondisi lingkungan kerja yang tidak aman ataupun karena human error. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor determinan terjadinya kecelakaan kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Tahun 2018 ditinjau dari karakteristik responden, sikap kerja dan pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 84 dengan menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lingkungan kerja dan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel, sikap dan pengetahuan dengan kecelakaan kerja pada karyawan PT. Maruki Internasional Indonesia. Variable sikap dan pengetahuan harus mendapat perhatian khusus untuk mencegah kecelakaan kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia. Diharapkan agar pihak perusahaan memberikan sosialisasi K3 dalam bentuk poster yang mudah dan jelas terbaca serta menarik perhatian. Perusahaan juga harus memperbaharui job safety analysis jika terjadi perubahan proses kerja.
Hubungan Beban Kerja dan Postur Kerja dengan Keluhan Low Back Pain Lestari, Indah; Russeng, Syamsiar; Thamrin, Yahya
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 2 (2023): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i2.1209

Abstract

Latar Belakang: Low Back Pain adalah salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan postur kerja yang tidak ergonomis. Produktivitas kerja adalah kemampuan seorang tenaga kerja yang produktif dalam menghasilkan barang atau jasa sesuai yang diharapkan dalam waktu tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan postur kerja dengan keluhan low back pain pada karyawan PT. Pos Indonesia KCU Makassar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Data ini dianalisis dilakukan dengan cara analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: penelitian ini yaitu terdapat pengaruh secara langsung beban kerja terhadap keluhan low back pain, terdapat pengaruh secara langsung postur kerja terhadap keluhan low back pain, terdapat pengaruh secara langsung beban kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, tidak terdapat pengaruh secara langsung postur kerja terhadap keluhan low back pain, terdapat pengaruh secara langsung low back pain terhadap produktivitas kerja karyawan. Terdapat pengaruh beban kerja terhadap produktivitas kerja melalui low back pain, dan terdapat pengaruh postur kerja terhadap produktivitas kerja karyawan melalui low back pain. Hal ini menunjukkan bahwa konstribusi pengaruh beban kerja, postur kerja dan low back pain terhadap produktivitas kerja sebesar 30,1%, sementara sisanya 69,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan di dalam penelitian.