Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

GREEN ECONOMY PROGRAM: MEMPERSIAPKAN PEREMPUAN WIRAUSAHA MELALUI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT BIODIVERSITAS SEBAGAI WISATA EDUKASI Mistriani, Nina; Mansur, Ahmad; Tutik, Tutik; Octafian, Ray
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19183

Abstract

Abstrak: Pemberdayaan perempuan sebagai indikator peningkatan ekonomi masyarakat melalui wirausaha dan pemanfaatan model pembangunan yang mensinergikan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas lingkungan (Green economy). Pemberdayaan perempuan menjadi strategi penting dalam potensi diri agar lebih mampu mandiri dan berkarya. Permasalahan muncul, masyarakat belum siap dalam penerimaan kedatangan wisatawan sebagai wisata edukasi. Tujuan pengabdian ini untuk mempersiapkan masyarakat khususnya perempuan dalam berwirausaha melalui pemanfaatan tanaman obat biodiversitas sebagai wisata edukasi. Peran perempuan sebagai pemandu wisata dalam melayani kunjungan wisatawan. Maka, metode yang tepat dilakukan dalam program pengabdian masyarakat ini melalui beberapa tahapan: sosialisasi, pendampingan, workshop, dan evaluasi. Mitra sasaran adalah pada masyarakat perempuan yang ada di Desa Branjang, khususnya pengelola tanaman toga. Jumlah sasaran ketercapaian 25 orang masyarakat perempuan. Hasil solusi yang ditawarkan terbentuknya masyarakat sadar wisata sekitar 100 %, terbentuknya kelompok pemandu wisata perempuan untuk kawasan konservasi tanaman obat 80%, dan pengadaan paket wisata 90%. Sehingga dapat dipromosikan kepada wisatawan, perluasan kawasan konservasi tanaman obat, terbentuknya kelompok baru konservasi tanaman obat dan pengemasan produk minuman tanaman obat sebagai usaha masayarakat perempuan di Desa dalam peningkatan ekonomi dan usaha baru yang menguntungkan bagi keluarga dan Desa.Abstract: Empowering women as a sign of boosting local economies through entrepreneurship and the application of development methods that promote both economic growth and improvements in environmental quality (green economy). In order to increase women's self-potential and increase their capacity for independence and employment, empowerment is a crucial tactic. There are issues since the locals are not prepared to welcome visitors on instructional trips. The purpose of this service is to prepare the community, especially women, for entrepreneurship through the utilization of medicinal plants with high biodiversity for educational tourism. The role of women is as tour guides who serve tourist trips. Therefore, this community service program's proper methodology involves a number of stages, including socialisation, counselling, workshops, and evaluation. The women's community in Branjang Village, in particular the manager of the toga plant, are the target partners. Fulfilment of the overall goal of 25 female community members. The results of the proposed solutions are forming a tourism awareness community reached about 100%, training a group of female tour guides to the medicinal plant conservation area reached 80% and providing travel packages up to 90%. So that it can be promoted to tourists, the expansion of medicinal plant conservation areas, the formation of new medicinal plant conservation groups and the packaging of medicinal plant beverage products as a business for women in the village in improving the economy and new businesses that are profitable for families and villages.
PENGEMBANGAN PARIWISATA MELALUI LITERASI DIGITAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT Tutik, Tutik; Nihayah, Annis Nurfitriana; Talakua, Jeane Fransina Diana; Pangestika, Maulida Dewi; Rachman, Mohammad Aulia; Hermanto, Agus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26217

Abstract

Abstrak: Desa serang merupakan wilayah di kecamatan kejajar kabupaten wonosobo dengan potensi alam yang melimpah. Namun pengembangan sektor wisata didaerah ini masih perlu ditingkatkan mengingat desa serang menjadi desa yang memiliki objek wisata terkenal di kabupaten wonosobo. Peluang ini bermanfaat bagi masyarakat desa tersebut dalam mengembangkan keterampilan, potensi, dan ekonomi lokal. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan pemahaman pada mitra mengenai pengembangan wisata berbasis literasi digital. Adapun metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini antara lain sosialisasi, inisiasi, dan evaluasi berupa Focus Group Discussion (FGD). Mitra yang terlibat sebanyak 10 yang terdiri dari kepala desa serang, kelompok sadar wisata (pokdarwis), pengelola destinasi wisata, pelaku usaha dan karangtaruna. Adapun hasil pengabdian yang sudah dilakukan selama tiga bulan dapat dianalisis bahwa mitra sudah dapat melakukan pemasaran pada media sosial seperti Instagram, facebook, TikTok dan youtobe dengan pembuatan konten pariwisata. Dengan adanya kemampuan masyarakat menggunakan media social, telah berdampak pula pada peningkatan pendapatan khususnya pada pelaku UMKM dan pariwisata.Abstract: Serang Village is an area in Kejajar District, Wonosobo Regency with abundant natural potential. However, the development of the tourism sector in this area still needs to be improved considering that Serang Village is a village that has famous tourist attractions in Wonosobo Regency. This opportunity is beneficial for the village community in developing skills, potential, and the local economy. The purpose of this service is to provide understanding to partners regarding the development of digital literacy-based tourism. The methods carried out in this service activity include socialization, initiation, and evaluation in the form of Focus Group Discussion (FGD). There are 10 partners involved consisting of the head of Serang village, tourism awareness groups (pokdarwis), owners of tourist destinations, business actors and karangtaruna. The results of the service that have been carried out for three months can be analyzed that partners have been able to market on social media such as Instagram, Facebook, TikTok and Youtobe by creating tourism content. With the ability of the community to use social media, it has also had an impact on increasing income, especially for MSME and tourism actors.
Co-Authors - Kardoyo Agus Hermanto Ahmad Mansur Alfi Lestari, Alfi Amanda, Sephia Putri Anggraini, Septi Ayu Astuti, Wella Aulia, Tasya Luthfia Awwalina Alfi Ainurrahmi, ‘Asy'fa Azzahra, Maharani Fathiya Cantika, Maria Tri Dewi Chusniasih Diana Putri Dwi Susanti Eka Putra, Ari Subekti Eka Putra, Ari Subki Fitriyanti, Desi Huda, M. Tanwirul Istanti, Fredianaika Istiqomah, Nabila Krisnatalia, Heni Marcelia, Selvi Marcellia, Selvi Mastuti Widianingsih, Mastuti Mentari, Chelsea Cidera MOHAMMAD TSAQIBUL FIKRI Mutiara, Mutiara Oktarima Nihayah, Annis Nurfitriana Nina Mistriani Ningsih, Ni Nyoman setia Nofita, Nofita Octavia, Selvia Oktarima, Mutiara Oktiyaningrum, Ike Pangestika, Maulida Dewi Prameswari, Nabilla Minerva Pratama, Calvin Kurnia Primadiamanti, Annisa Putri Amalia Putri, Melita Regina Putri, Rizka Amaliah Putri, Salma Gustia Rachman, Mohammad Aulia Radho Al Kausar Rai Saputri, Gusti Ayu Ramadhan, Dimas Ray Octafian Rinatha, Elsha Riyanti, Gina Rosita Ambarwati Saddam Husein, Saddam Safitri, Mariska Mulya Salsabilla, Anantha Saputri, Gusti Ayu Rai Sari, Septi Widya Satato, Y.R Savero, M. Aldo Septilia, Riska Setiawan, Muhammad Arif Setiya, Kusumaningtiyas Putra Seto, Deni Gagat Sofyan, Shefira Solichoel, Solichoel Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Syafitri, Shela Syahputri, Alivia Dela Talakua, Jeane Fransina Diana Trisna, Herman Ulfa Ulfa Ulfa, Ade Maria Umri, Ulfa Nafila Veriyanti, Kirana Nadia Wibowo, Fiko Bradi Winahyu, Diah Astika Wiranata, Neisca Zahro, Hervika Amalia