Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia

Analisis Kadar Vitamin C dan E pada Tepung Limbah Biji Durian dengan Perbedaan Proses Pengeringan Tutik, Tutik; Aulia, Tasya Luthfia; Anggraini, Septi Ayu
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v11i1.803

Abstract

Biji durian memiliki kandungan metabolit primer dan sekunder yang menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah biji durian menjadi tepung, mengevaluasi potensinya sebagai bahan baku kosmetik, dan menentukan kadar vitamin C dan E dengan tiga variasi pengeringan seperti dengan sinar matahari, di angin–angin, dan oven. Tepung biji durian dievaluasi mutu fisik berupa uji organoleptis, kadar air, dan pH. Tepung biji durian dianalisis kandungan vitamin C menggunakan metode titrasi iodimetri dan vitamin E menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil uji organoleptis menunjukkan tepung biji durian memenuhi SNI 16-6070-1999 sebagai syarat tepung bahan kosmetik. Hasil uji kadar air tidak memenuhi SNI 16-6070-1999 sebagai syarat tepung bahan kosmetik dikarenakan hasil kadar air tepung >10%. Hasil uji pH memenuhi SNI 16 4399-1996 dengan ketentuan pH kulit yaitu dalam rentang 4,5-8. Sampel tepung limbah biji durian positif mengandung vitamin C dengan perubahan warna menjadi warna biru, dan vitamin E dengan perubahan warna menjadi jingga kecoklatan setelah dilakukan perlakuan. Hasil rata–rata kadar vitamin C dengan pengeringan sinar matahari 0,063 mg AAE/g, diangin-angin 0,137 mg AAE/g, dan oven 0,099 mg AAE/g. Hasil rata-rata kadar vitamin E dengan pengeringan sinar matahari 35,6 mg ATE/g, diangin-angin 19,611 mg ATE/g, dan oven 25,773 mg ATE/g. Variasi pengeringan berpengaruh terhadap kadar vitamin C dan E dikarenakan dengan suhu yang tinggi dan waktu yang lama menyebabkan kandungan berkurang. Metode pengeringan yang paling efektif digunakan adalah metode pengeringan angin-angin.
Analisis Kandungan Vitamin C dan Antioksidan dalam Sediaan Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Pisang Ambon dan Pisang Kepok Nofita, Nofita; Putri, Salma Gustia; Syafitri, Shela; Tutik, Tutik; Amalia, Putri
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.630

Abstract

Kulit buah pisang mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap salah satunya vitamin C dan antioksidan, kulit pisang dapat dijadikan sediaan kosmetik yaitu masker gel peel-off. Masker gel peel off merupakan salah satu kosmetik yang banyak digunakan untuk memberikan perawatan wajah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan vitamin C pada ekstrak kulit pisang ambon dan pisang kepok, mengetahui kandungan vitamin C dan antioksidan dalam sediaan masker gel peel off ekstrak kulit pisang ambon dan pisang kepok. Uji skrining fitokimia ekstrak kulit pisang ambon dan pisang kepok didapatkan hasil positif mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, fenolik, dan sponin. Uji kualitatif ekstrak kulit pisang dilakukan dengan menambahkan NaOH 10% dan FeSO4 5% menghasilkan uji positif dengan hasil uji berwarna kuning.Uji kuantitatif atau penentuan kadar vitamin C pada ekstrak kulit pisang dan sediaan masker gel peel off dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil menunjukkan kadar vitamin C pada ekstrak kulit pisang ambon 23,785 mg AAE/g, pisang kepok 36,399 mg AAE/g. Kadar vitamin C pada sediaan masker gel peel off F1 193,285 mg AAE/g; F2 221,613 mg AAE/g; F3 251,756 mg AAE/g; F4 208,110 mg AAE/g; F5 280,439 mg AAE/g dan F6 323,391 mg AAE/g. Uji antioksidan metode penelitian Spektrofometri UV-Vis dengan menggunakan DPPH didapatkan hasil yaitu kulit pisang kepok formulasi 5% memiliki IC50 lebih tinggi dibandingkan masker dari kulit pisang ambon formulasi 5%. Analisis data menggunakan metode kruskal wallis nilai sig sebesar 0,005 (sig  0,05), dilajutkan dengan uji post hoc Mann Whitney perbandingan antar kelompok asym.sig  0,05 artinya terdapat perbedaan dalam setiap kelompok formulasi.
Co-Authors - Kardoyo Agus Hermanto Ahmad Mansur Alfi Lestari, Alfi Amanda, Sephia Putri Anggraini, Septi Ayu Astuti, Wella Aulia, Tasya Luthfia Awwalina Alfi Ainurrahmi, ‘Asy'fa Azzahra, Maharani Fathiya Cantika, Maria Tri Dewi Chusniasih Diana Putri Dwi Susanti Eka Putra, Ari Subekti Eka Putra, Ari Subki Fitriyanti, Desi Huda, M. Tanwirul Istanti, Fredianaika Istiqomah, Nabila Krisnatalia, Heni Marcelia, Selvi Marcellia, Selvi Mastuti Widianingsih, Mastuti Mentari, Chelsea Cidera MOHAMMAD TSAQIBUL FIKRI Mutiara, Mutiara Oktarima Nihayah, Annis Nurfitriana Nina Mistriani Ningsih, Ni Nyoman setia Nofita, Nofita Octavia, Selvia Oktarima, Mutiara Oktiyaningrum, Ike Pangestika, Maulida Dewi Prameswari, Nabilla Minerva Pratama, Calvin Kurnia Primadiamanti, Annisa Putri Amalia Putri, Melita Regina Putri, Rizka Amaliah Putri, Salma Gustia Rachman, Mohammad Aulia Radho Al Kausar Rai Saputri, Gusti Ayu Ramadhan, Dimas Ray Octafian Rinatha, Elsha Riyanti, Gina Rosita Ambarwati Saddam Husein, Saddam Safitri, Mariska Mulya Salsabilla, Anantha Saputri, Gusti Ayu Rai Sari, Septi Widya Satato, Y.R Savero, M. Aldo Septilia, Riska Setiawan, Muhammad Arif Setiya, Kusumaningtiyas Putra Seto, Deni Gagat Sofyan, Shefira Solichoel, Solichoel Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Syafitri, Shela Syahputri, Alivia Dela Talakua, Jeane Fransina Diana Trisna, Herman Ulfa Ulfa Ulfa, Ade Maria Umri, Ulfa Nafila Veriyanti, Kirana Nadia Wibowo, Fiko Bradi Winahyu, Diah Astika Wiranata, Neisca Zahro, Hervika Amalia