Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

ANALISIS PARAMETER NONSPESIFIK STANDARISASI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) Tutik, Tutik; Riyanti, Gina; Amalia, Putri
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.10991

Abstract

ABSTRAKKulit bawang merah (Allium cepa L.) merupakan limbah pasar yang dapat digunakan masyarakat untuk pengobatan antiinflamasi, antihipertensi, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan nilai mutu ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) yang diharapkan dapat di jadikan sebagai acuan untuk membuat sediaan obat herbal. Sampel kulit bawang merah dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96 %, kemudian diuji mutunya secara nonspesifik. Parameter nonspesifik meliputi penetapan cemaran logam dan cemaran bakteri. Hasil menunjukkan kadar cemaran logam timbal dan kadmium tidak terdeteksi logam berat, dan total cemaran bakteri dari ekstrak tidak ditumbuhi bakteri, sehingga ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) memenuhi persyaratan sebagai obat herbal terstandar atau fitofarmaka.Kata kunci : Kulit Bawang Merah, Maserasi, Parameter Nonspesifik.
SKRINING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK HIDROETANOL BUNGA KENCANA UNGU (Ruellia tuberosa L.) Salsabilla, Anantha; Saputri, Gusti Ayu Rai; Tutik, Tutik
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.10255

Abstract

Tumbuhan kencana ungu (Ruellia tuberosa L.) mengandung banyak senyawa metabolit sekunder yang dapat bermanfaat seperti saponin, glikosida, karotenoid, flavonoid dan fenol yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai antioksidan, Penentuan senyawa utama yang terkandung pada ekstrak bunga kencana ungu (Ruellia tuberosa L.) dan pengujian seberapa besar potensi pemanfaatan sebagai antioksidan menggunakan metode DPPH dengan spektofotometri. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan perlarut hidroetanol. Hasil uji skrinning fitokimia menunjukan bahwa didalam ekstrak bunga kencana ungu positif mengandung flavonoid, terpenoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Hasil penelitian  didapatkan nilai IC50 ekstrak hidroetanol bunga kencana ungu sebesar 11,4 ppm yang artinya  IC50 < 50 adalah sangat kuat. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis linear merupakan konsentrasi sampel dan % inhibisi diplotkan masing masing pada sumbu x dan y untuk mendapatkan persamaan regresi linier probit, persamaan ini digunakan dalam menentukan IC50. Kesimpulan ekstrak bunga kencana ungu (Ruelliea tuberosa L.) memiliki aktivitas   antioksidan yang sangat kuat.
ANALISIS PARAMETER NONSPESIFIK STANDARISASI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) Tutik, Tutik; Riyanti, Gina; Amalia, Putri
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.10991

Abstract

ABSTRAKKulit bawang merah (Allium cepa L.) merupakan limbah pasar yang dapat digunakan masyarakat untuk pengobatan antiinflamasi, antihipertensi, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan nilai mutu ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) yang diharapkan dapat di jadikan sebagai acuan untuk membuat sediaan obat herbal. Sampel kulit bawang merah dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96 %, kemudian diuji mutunya secara nonspesifik. Parameter nonspesifik meliputi penetapan cemaran logam dan cemaran bakteri. Hasil menunjukkan kadar cemaran logam timbal dan kadmium tidak terdeteksi logam berat, dan total cemaran bakteri dari ekstrak tidak ditumbuhi bakteri, sehingga ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) memenuhi persyaratan sebagai obat herbal terstandar atau fitofarmaka.Kata kunci : Kulit Bawang Merah, Maserasi, Parameter Nonspesifik.
STANDARISASI MUTU SIMPLISIA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) Wibowo, Fiko Bradi; Tutik, Tutik; Amalia, Putri
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 2 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i2.11857

Abstract

Standarisasi simplisia merupakan tahapan penting dalam pengembangan obat bahan alam dari tanaman, dilakukannya standarisasi diperlukan untuk menjamin aspek dari keamanan dan stabilitas ekstrak. Standarisasi simplisia harus dilakukan sebagai penjamin bahwa suatu simplisia tersebut telah terjamin kualitas dan mutunya. Standarisasi dalam menjamin keseragaman mutu dari bahan alam yang diformulasikan dalam suatu sediaan farmasi diperlukan untuk menjamin keseragaman mutu produk. Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun. Kulit bawang merah (Allium cepa L.) dari beberapa penelitian menunjukkan tinggi akan antioksidan, bahkan lebih dari umbinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter nonspesifik dari standarisasi mutu simplisia kulit bawang merah (Allium cepa L.) apakah memenuhi persyaratan standarisasi simplisia Farmakope Herbal Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sortasi basah, maserasi pada pelarut klorofom, akuades, etanol 96%, dan metode gravimetri. Hasil penelitian didapat susut pengeringan hasil 0,171% standar Farmakope Herbal Indonesia Tidak lebih dari 10%, kadar abu total 3,0% standar Farmakope Herbal Indonesia Tidak lebih dari 3,0%, kadar abu tidak larut asam 1,0% standar Farmakope Herbal Indonesia tidak lebih dari 1.0%, kadar sari larut air 8,0% standar Farmakope Herbal Indonesia tidak kurang dari 5,0%, dan kadar sari larut etanol 12,0% standar Farmakope Herbal   Indonesia Tidak kurang dari 4,0%.
Pemanfaatan Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Sebagai Sediaan Lip Balm Tutik, Tutik; Umri, Ulfa Nafila; Amalia, Putri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14592226

Abstract

Shallot skin (Allium cepa L.) is a market waste that can be used by the public for treatment which has potential as an antioxidant, namely flavonoids which can prevent the development of free radicals in the body. This study aims to make formulations in lip balm preparations using shallot skin extract and find out the best concentration in lip balm preparations. The research was carried out experimentally, including the formulation of lip balm preparations of various shallot skin extracts (Allium cepa L.) with cacao oleum as the basis. Examination of the physical quality of the preparation, namely homogeneity, organoleptic, pH, skin irritation, effectiveness as a lip moisturizer for 4 weeks. The results of the study showed that all the preparations produced met the requirements. Preparation with formulation 4 has the best quality using red onion extract (0.5 g), propylene glycol (0.5 g), cera alba (2.2 g), castor oil (1.5 g), tween 80 (0 .2 g), nipagin (0.02 g), BHT (0.005 g), oleum cacao (10 g) with a pH parameter test of 5.875; water content of 86.82%; orgnoleptic with acceptable color, odor and shape; homogeneity of 100%; and does not cause irritation.
PUJIAN SETELAH ADZAN UNTUK PERKEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK Tutik, Tutik; Ulfa, Ulfa; Tsaqibul Fikri, Mohammad
At-Tuhfah : Jurnal Studi Keislaman Vol. 9 No. 1 (2020): At-Tuhfah: Jurnal Keislaman
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.145 KB) | DOI: 10.32665/attuhfah.v9i1.635

Abstract

Praise readings after the call to prayer as one method to be used as a guide for children in stimulating spiritual intelligence. This method is effective if used for early childhood. With praise, children can memorize the obligatory nature of God, prayer, and prayers. In it, there is a moral message so that the reading of praise can inspire children to be applied in everyday life. Praise readings have a high religious meaning in which there are meanings of monotheism, tawakal, istigfar, and worship to the Prophet. Praise also contains remembrance, exhortation, and advice. Living up to its meaning, it is very beneficial and has a role for children's spiritual intelligence. This research took place in the Madin Ula Al Huda Institute, Sumbertlaseh Village, Dander District, Bojonegoro Regency. This paper describes the spiritual intelligence of children in the Madin Ula Al Huda institution Sumbertlaseh Village, Dander District, Bojonegoro Regency. It can be concluded that praise can lead children to get to know the Attributes of God, to be prepared, pray so that it makes it easier for children to memorize them. This effort to instill spiritual intelligence through praise in Madin Ula Al Huda Sumbertlaseh Village is categorized as effective so that children can apply these habits not only in madrasas and children are motivated to implement those in the praise.
Strategi Penguatan Branding Rintisan Desa Wisata Branjang Melalui Event Budaya Berbasis Kearifan Lokal “Branjangan Krisnatalia, Heni; Tutik, Tutik; Satato, Y.R
Journal of Dedicators Community Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v7i2.3133

Abstract

Creating and communicating the identity of a region is an effort to build a brand. This is done so that one's impression of the area changes, including changes in perspective in comparing one place to another to be chosen as a destination. Overall, this is what is familiarly referred to as destination branding. The basic concept of destination branding is based on passion and a unique and attractive identity that is tied to various things so that the inherent brand of a destination will be embedded in their minds. Strengthening destination branding aims to raise awareness of the existence of the Branjang Tourism Village as a tourist destination.
Uji efektivitas ekstrak kulit buah mahoni (swietenia mahagoni l.) terhadap bakteri salmonella thyphi Safitri, Mariska Mulya; Marcellia, Selvi; Tutik, Tutik
JOURNAL OF Pharmacy and Tropical Issues Vol. 4 No. 2 (2024): December Edition 2024
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/pti.v4i2.536

Abstract

Background:Typhoid fever is a disease that arises due to infection with pathogenic bacteria such as Salmonella typhi. The plant commonly used by the community to cure typhoid fever is by using mahogany fruit skin. Purpose: To identify the effectiveness of mahogany rind extract as an antibacterial against Salmonella typhi bacteria and determine the concentration of mahogany rind extract against Salmonella typhi bacteria. Methods: This study used the soxhlet extraction method with 96 percent ethanol as solvent. Results: The effectiveness obtained from the mahogany rind extract test (Swietenia mahagoni L) was 29.6 percent, the extraction result was 6.7 percent, the phytochemical screening results of the mahogany rind extract obtained flavonoid compounds, saponins, phenolics, tannins and alkaloids. The results of the effectiveness of mahogany skin extract (Switenia mahagoni L) was effective at a concentration of 10 percent with an inhibition zone of 8.5 mm which had a moderate inhibitory response. Conclusion: Ethanol extract of mahogany peel (Switenia mahagoni L) has properties that can inhibit the geowth of Salmonella typhi bacteria. Keywords: Effectiveness; Mahogany Fruit Peel Extract (Swietenia Mahagoni L.); Salmonella Typii. Pendahuluan: Demam tifoid adalah salah satu penyakit yang timbul akibat infeksi bakteri patogen seperti bakteri Salmonella typhi.tanaman yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk menyembuhkan demam tifoid yaitu dengan menggunakan kulit buah mahoni. Tujuan: Untuk mengidentifikasi efektivitas ekstrak kulit buah mahoni sebagai antibakteri pada bakteri Salmonella typhi dan menentukan konsentrasi ekstrak kulit buah mahoni terhadap bakteri Salmonella typhi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi sokletasi dengan pelarut etanol 96 persen. Hasil: Efektivitas yang diperoleh dari uji ekstrak kulit buah mahoni (Swietenia mahagoni L) yaitu 29,6 persen,Hasil ekstraksi diperoleh 6,7 persen, pada hasil skrining fitokimia ekstrak kulit buah mahoni diperoleh senyawa flavonoid, saponin, fenolik, tanin dan alkaloid. Hasil efektivitas ekstrak kulit buah mahoni (Switenia mahagoni L) sudah efektiv pada konsentrasi 10 persen dengan zona hambat 8,5 mm yang memiliki respon hambat sedang. Simpulan: Ekstrak etanol kulit buah mahoni (Swietenia mahagoni L) memiliki sifat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Kata Kunci: Efektivitas; Ekstrak Kulit Buah Mahoni (Swietenia Mahagoni L.); Salmonella Thypi.
Uji antkolesterol secara in-vito ekstrak metanol kulit bawang merah (Alium Cepa L.) dengan metode ekstraksi refluks dan sokletasi Oktarima, Mutiara; Tutik, Tutik; Primadiamanti, Annisa
JOURNAL OF Pharmacy and Tropical Issues Vol. 4 No. 2 (2024): December Edition 2024
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/pti.v4i2.537

Abstract

Background: Cholesterol is an important molecule in humans, with excess and deficiency levels in the body can cause various diseases. One alternative treatment is to use shallot skin extract. Purpose: To determine whether there is activity to reduce cholesterol levels from the methanol extract of shallot skin (Allium cepa L.). Method: Research on the extraction method used by heating, namely soxhletation and reflux extraction. Phytochemical tests for the content of the methanol extract showed the presence of alkaloids, flavonoids, tannins and saponins. Result : The yield results from the soxhletation and reflux extraction methods that were carried out were 12.5% ​​and 14%. The UV-Vis spectrophotometer test using the Lieberman-Burchad method was used to determine the ability to reduce cholesterol levels. Conclusion: The methanol extract of shallot peel in this study can reduce cholesterol levels in vitro based on the results of the UV-Vis spectrophotometer of the methanol extract of shallot peel (Allium cepa L.) on cholesterol reduction which was shown to be 24.4% in the soxhletation method and 37.5%. % on reflux method. In this research, there was an obstacle, namely the error in using a standard cholesterol solution which resulted in a green complex reaction not being formed but instead a brown solution being formed. Keywords : Shallot Peel, Soxhletation, Reflux, UV-Vis Spectrophotometry, Anticholesterol Pendahuluan: Kolesterol merupakan suatu molekul penting pada manusia, dengan kelebihan dan kekurangan kadarnya dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit. Salah satu pengobatan alternatif yaitu dengan menggunakan ekstrak kulit bawang merah. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas penurunan kadar kolesterol dari ekstrak metanol kulit bawang merah (Allium cepa L.). Metode: Penelitian metode ekstraksi yang digunakan dengan cara pemanasan yaitu ekstraksi secara sokletasi dan refluks. Uji fitokimia kandungan ekstrak metanol menunjukan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Hasil: Hasil rendemen dari metode ekstraksi sokletasi dan refluks yang telah dilakukan diperoleh 12,5% dan 14%. Uji spektrofotometer UV-Vis dengan metode Lieberman-burchad digunakan untuk menentukan kemampuan penurunan kadar kolesterol. Simpulan: Ekstrak metanol kulit bawang merah pada penelitian ini dapat menurunkan kadar kolesterol secara in vitro berdasarkan hasil spektrofometer UV-Vis ekstrak metanol kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap penurunan kolesterol ditunjukan sebesar 24,4% pada metode sokletasi dan 37,5% pada metode refluks. Pada penelitian ini terdapat kendala yaitu kesalahan penggunaan larutan baku kolesterol yang mengakibatkan tidak terbentuk reaksi kompleks hijau melainkan terbentuk larutan coklat. Kata Kunci : Kulit Bawang Merah, Sokletasi, Refluks, Spektrofotometri UV-Vis, Antikolesterol
PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI BAHAN MAKANAN PENDAMPING ASI DALAM MENCEGAH STUNTING DESA CIPADANG KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Tutik, Tutik; Pratama, Calvin Kurnia; Oktiyaningrum, Ike; Veriyanti, Kirana Nadia
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpfm.v8i1.19250

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal kaya akan nutrisi seperti protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang berpotensi mendukung pertumbuhan anak dan mencegah stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran daun kelor dalam pencegahan stunting melalui suplementasi gizi pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Metode yang digunakan meliputi kajian literatur dan uji klinis terhadap efek konsumsi daun kelor pada status gizi serta pertumbuhan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi daun kelor dapat meningkatkan asupan zat besi, protein, dan vitamin A, yang berkontribusi pada penurunan risiko stunting. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa daun kelor dapat dijadikan alternatif intervensi gizi dalam program pencegahan stunting, terutama di wilayah dengan akses terbatas terhadap sumber makanan bergizi. Kegiatan pengabdiaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Masyarakat desa Cipadang yang berbudaya dalam melakukan pencegahan stunting pada balita yang ada di desa Cipadang dengan cara yang menarik.