Abstrak: Desa serang merupakan wilayah di kecamatan kejajar kabupaten wonosobo dengan potensi alam yang melimpah. Namun pengembangan sektor wisata didaerah ini masih perlu ditingkatkan mengingat desa serang menjadi desa yang memiliki objek wisata terkenal di kabupaten wonosobo. Peluang ini bermanfaat bagi masyarakat desa tersebut dalam mengembangkan keterampilan, potensi, dan ekonomi lokal. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan pemahaman pada mitra mengenai pengembangan wisata berbasis literasi digital. Adapun metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini antara lain sosialisasi, inisiasi, dan evaluasi berupa Focus Group Discussion (FGD). Mitra yang terlibat sebanyak 10 yang terdiri dari kepala desa serang, kelompok sadar wisata (pokdarwis), pengelola destinasi wisata, pelaku usaha dan karangtaruna. Adapun hasil pengabdian yang sudah dilakukan selama tiga bulan dapat dianalisis bahwa mitra sudah dapat melakukan pemasaran pada media sosial seperti Instagram, facebook, TikTok dan youtobe dengan pembuatan konten pariwisata. Dengan adanya kemampuan masyarakat menggunakan media social, telah berdampak pula pada peningkatan pendapatan khususnya pada pelaku UMKM dan pariwisata.Abstract: Serang Village is an area in Kejajar District, Wonosobo Regency with abundant natural potential. However, the development of the tourism sector in this area still needs to be improved considering that Serang Village is a village that has famous tourist attractions in Wonosobo Regency. This opportunity is beneficial for the village community in developing skills, potential, and the local economy. The purpose of this service is to provide understanding to partners regarding the development of digital literacy-based tourism. The methods carried out in this service activity include socialization, initiation, and evaluation in the form of Focus Group Discussion (FGD). There are 10 partners involved consisting of the head of Serang village, tourism awareness groups (pokdarwis), owners of tourist destinations, business actors and karangtaruna. The results of the service that have been carried out for three months can be analyzed that partners have been able to market on social media such as Instagram, Facebook, TikTok and Youtobe by creating tourism content. With the ability of the community to use social media, it has also had an impact on increasing income, especially for MSME and tourism actors.