Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Analisis Kadar Vitamin C dan E pada Tepung Limbah Biji Durian dengan Perbedaan Proses Pengeringan Tutik, Tutik; Aulia, Tasya Luthfia; Anggraini, Septi Ayu
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v11i1.803

Abstract

Biji durian memiliki kandungan metabolit primer dan sekunder yang menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah biji durian menjadi tepung, mengevaluasi potensinya sebagai bahan baku kosmetik, dan menentukan kadar vitamin C dan E dengan tiga variasi pengeringan seperti dengan sinar matahari, di angin–angin, dan oven. Tepung biji durian dievaluasi mutu fisik berupa uji organoleptis, kadar air, dan pH. Tepung biji durian dianalisis kandungan vitamin C menggunakan metode titrasi iodimetri dan vitamin E menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil uji organoleptis menunjukkan tepung biji durian memenuhi SNI 16-6070-1999 sebagai syarat tepung bahan kosmetik. Hasil uji kadar air tidak memenuhi SNI 16-6070-1999 sebagai syarat tepung bahan kosmetik dikarenakan hasil kadar air tepung >10%. Hasil uji pH memenuhi SNI 16 4399-1996 dengan ketentuan pH kulit yaitu dalam rentang 4,5-8. Sampel tepung limbah biji durian positif mengandung vitamin C dengan perubahan warna menjadi warna biru, dan vitamin E dengan perubahan warna menjadi jingga kecoklatan setelah dilakukan perlakuan. Hasil rata–rata kadar vitamin C dengan pengeringan sinar matahari 0,063 mg AAE/g, diangin-angin 0,137 mg AAE/g, dan oven 0,099 mg AAE/g. Hasil rata-rata kadar vitamin E dengan pengeringan sinar matahari 35,6 mg ATE/g, diangin-angin 19,611 mg ATE/g, dan oven 25,773 mg ATE/g. Variasi pengeringan berpengaruh terhadap kadar vitamin C dan E dikarenakan dengan suhu yang tinggi dan waktu yang lama menyebabkan kandungan berkurang. Metode pengeringan yang paling efektif digunakan adalah metode pengeringan angin-angin.
Determinan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup: Studi Kasus Delapan Provinsi di Indonesia Zahro, Hervika Amalia; Tutik, Tutik
Journal of Economics and Management Scienties Volume 7 No. 4, September 2025
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jems.v7i4.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) pada delapan provinsi di Indonesia yaitu Provinsi Jambi, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa timur, dan Banten. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup merupakan indikator komposit yang mengukur kualitas lingkungan berdasarkan komponen Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Lahan (IKL), dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data yang dianalisis diambil selama periode 2011 hingga 2023 dan diolah menggunakan regresi data panel dengan model yang paling tepat digunakan yaitu Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Anggaran Lingkungan Hidup, Indeks Pembangunan Manusia, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Tingkat Kemiskinan memiliki pengaruh positif dan signifikan, sedangkan Status Kepemilikan Rumah berpengaruh positif dan tidak signifikan.  Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor sosial dan ekonomi secara signifikan berpengaruh terhadap kualitas lingkungan hidup. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan pembangunan berkelanjutan yang terintegrasi dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan guna menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di tingkat daerah.
PENGEMBANGAN PARIWISATA MELALUI LITERASI DIGITAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT Tutik, Tutik; Nihayah, Annis Nurfitriana; Talakua, Jeane Fransina Diana; Pangestika, Maulida Dewi; Rachman, Mohammad Aulia; Hermanto, Agus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26217

Abstract

Abstrak: Desa serang merupakan wilayah di kecamatan kejajar kabupaten wonosobo dengan potensi alam yang melimpah. Namun pengembangan sektor wisata didaerah ini masih perlu ditingkatkan mengingat desa serang menjadi desa yang memiliki objek wisata terkenal di kabupaten wonosobo. Peluang ini bermanfaat bagi masyarakat desa tersebut dalam mengembangkan keterampilan, potensi, dan ekonomi lokal. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan pemahaman pada mitra mengenai pengembangan wisata berbasis literasi digital. Adapun metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini antara lain sosialisasi, inisiasi, dan evaluasi berupa Focus Group Discussion (FGD). Mitra yang terlibat sebanyak 10 yang terdiri dari kepala desa serang, kelompok sadar wisata (pokdarwis), pengelola destinasi wisata, pelaku usaha dan karangtaruna. Adapun hasil pengabdian yang sudah dilakukan selama tiga bulan dapat dianalisis bahwa mitra sudah dapat melakukan pemasaran pada media sosial seperti Instagram, facebook, TikTok dan youtobe dengan pembuatan konten pariwisata. Dengan adanya kemampuan masyarakat menggunakan media social, telah berdampak pula pada peningkatan pendapatan khususnya pada pelaku UMKM dan pariwisata.Abstract: Serang Village is an area in Kejajar District, Wonosobo Regency with abundant natural potential. However, the development of the tourism sector in this area still needs to be improved considering that Serang Village is a village that has famous tourist attractions in Wonosobo Regency. This opportunity is beneficial for the village community in developing skills, potential, and the local economy. The purpose of this service is to provide understanding to partners regarding the development of digital literacy-based tourism. The methods carried out in this service activity include socialization, initiation, and evaluation in the form of Focus Group Discussion (FGD). There are 10 partners involved consisting of the head of Serang village, tourism awareness groups (pokdarwis), owners of tourist destinations, business actors and karangtaruna. The results of the service that have been carried out for three months can be analyzed that partners have been able to market on social media such as Instagram, Facebook, TikTok and Youtobe by creating tourism content. With the ability of the community to use social media, it has also had an impact on increasing income, especially for MSME and tourism actors.
UJI AKTIVITAS SALEP EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Ramadhan, Dimas; Tutik, Tutik; Rai Saputri, Gusti Ayu
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v8i2.11521

Abstract

Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kontak atau paparan sumber panas seperti api, air panas, listrik dan radiasi, yang dapat menyebabkan peradangan, perdarahan dan shock serta dapat mempengaruhi sistem tubuh jika tidak ditangani secara langsung, mempengaruhi epidermis, dermis dan jaringan subkutan rusak. Kulit bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu tanaman tradisional yang berpotensi sebagai penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Penelitian ini menggunakan metode maserasi untuk ekstraksi kulit bawang merah dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh diformulasikan sediaan salep untuk penyembuhan luka bakar. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen 2,64% dengan hasil skrining fitokimia mengandung senyawa metabolit sekunder yang meliputi senyawa flavonoid, saponin, tanin, alkaloid dan terpenoid. Hasil evaluasi sediaan salep ekstrak kulit bawang merah menunjukkan bahwa telah memenuhi syarat sediaan salep. Hasil observasi penyembuhan penyembuhan luka bakar dengan parameter kemerahan disekitar luka bakar dan luas luka diperoleh hasil yang lebih optimum pada F3 dengan konsentrasi 30% ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) dibandingkan dengan formlasi F1 dengan konsentrasi 5% dan F2 dengan konsentrasi 10% dan tidak bisa dibandingankan dengan kontrol positifnya.
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SPRAY EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SEBAGAI REPELLENT TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti Setiawan, Muhammad Arif; Tutik, Tutik; Marcelia, Selvi; Widianingsih, Mastuti
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v8i2.14483

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang sangat pendek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh yang lebih efektif antara metode refluks dan metode sokletasi mengguakan pelarut metanol ekstrak kulit bawang merah terhadap larva Aedes aegypti. Hasil uji efektivitas repelan diperoleh daya proteksi terbesar terdapat pada formulasi III refluks dan formulasi III sokletasi. Berdasarkan dari hasil uji efektivitas repelan pada Formulasi III refluks pada 30 detik setelah penyemprotan spray diperoleh nilai rata-rata daya proteksinya terhadap nyamuk Aedes aegypti sebesar 94,38% dan pada 6 jam terjadi penurunan nilai rata-rata daya proteksinya sebesar 79,39%, dan pada Formulasi III sokletasi pada 30 detik setelah penyemprotan spray diperoleh nilai rata-rata daya proteksinya sebesar 92,49% dan pada 6 jam terjadi penurunan nilai rata-rata daya proteksinya sebesar 76,84%. Nilai rata-rata daya proteksi sediaan spray ekstrak kulit bawang merah terhadap nyamuk Aedes aegypti dikatakan memiliki efektivitas apabila daya proteksinya terhadap gigitan nyamuk 90% hingga jam ke- 6, pada penelitian sebelumnya mengenai spray kulit bawang merah pada konsentrasi 5% diperoleh daya roteksinya sebesar 97,5% pada 30 detik dan per 6 jam diperoleh rata-rata 71,20%, formulasi sediaan srpay ekstak metanol Bawang Merah (Allium cepa L.) memiliki karakteristik organoleptis yang baik dan formulasi sediaan spray ini tidak ada yang efektif untuk dijadikan sebagai repelan nyamuk Aedes aegypti.
ANALISIS PENGARUH EKSPOR MIGAS, PMDN, PDB TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA Awwalina Alfi Ainurrahmi, ‘Asy'fa; Tutik, Tutik
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan Vol. 4 No. 9 (2025)
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v4i9.3283

Abstract

This study analyzes the effect of oil and gas exports, Domestic Investment (PMDN), and Gross Domestic Product (GDP) on poverty levels in Indonesia during the period 1998–2023 using the Error Correction Model (ECM) approach. The objective is to examine both the short-term and long-term relationships between these macroeconomic variables and their impact on poverty reduction. The results show that all three variables have a negative and significant effect on poverty levels. Oil and gas exports reduce poverty by 0.11% in the short term and 0.19% in the long term. PMDN contributes to a 0.06% decrease in poverty in the short term and 0.10% in the long term. Meanwhile, GDP helps reduce poverty by 0.11% in the short term and 0.17% in the long term. The adjusted R² value of 97.21% indicates that the model explains the variation in poverty levels very well. These findings affirm that increasing oil and gas exports, domestic investment, and economic growth are effective strategies for poverty alleviation. Therefore, the government should strengthen and sustain economic policies supporting these three sectors to ensure equitable and sustainable poverty reduction.
Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Limbah Biji Durian Terhadap Larva Aedes aegypti Putri, Melita Regina; Tutik, Tutik; Susanti, Dwi
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.20292

Abstract

Virus dengue merupakan penyebab demam berdarah (DBD) yang disebarluaskan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan menggunakan larvasida nabati yang minim risiko seperti limbah biji durian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak limbah biji durian dalam membasmi larva Aedes aegypti dan menemukan konsentrasi ekstrak yang paling optimal sebagai larvasida nabati untuk larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian posstest only control group design. Ekstraksi penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji efektivitas larvasida dilakukan dengan 6 perlakuan yaitu kontrol negatif (akuades) kontrol positif (temephos) dan konsentrasi ekstrak 0,5%, 1%, 2%, dan 5% dengan waktu pengamatan selama 6 jam. Hasil ekstraksi dengan metode maserasi rendemen yang diperoleh sebanyak 8,05%. Hasil uji fitokimia ekstrak limbah biji durian positif mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid dan triterpenoid. Hasil uji efektivitas larvasida ekstrak etanol limbah biji durian ditentukan oleh nilai LC50 yang diperoleh pada jam ke-6 dengan nilai LC50 2,954% yang masuk dalam kategori beracun. Hasil analisis data uji Kruskal Wallis diperoleh (<0,05) maka tidak ada perbedaan yang signifikansi pada kematian larva pada ekstrak limbah biji durian antar kelompok perlakuan. Kemudian dilanjutkan denga uji Mann Whitney, menunjukkan bahwa pada kontrol positif dan kontrol negatif memiliki nilai signifikansi (P<0,05) yang artinya terdapat perbedaan dalam membunuh larva.
Uji efektivitas ekstrak kulit buah mahoni (swietenia mahagoni l.) terhadap bakteri salmonella thyphi Safitri, Mariska Mulya; Marcellia, Selvi; Tutik, Tutik
JOURNAL OF Pharmacy and Tropical Issues Vol. 2 No. 2 (2022): December Edition 2022
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/pti.v2i02.322

Abstract

Background:Typhoid fever is a disease that arises due to infection with pathogenic bacteria such as Salmonella typhi. The plant commonly used by the community to cure typhoid fever is by using mahogany fruit skin. Purpose: To identify the effectiveness of mahogany rind extract as an antibacterial against Salmonella typhi bacteria and determine the concentration of mahogany rind extract against Salmonella typhi bacteria. Methods: This study used the soxhlet extraction method with 96 percent ethanol as solvent. Results:  The effectiveness obtained from the mahogany rind extract test (Swietenia mahagoni L) was 29.6 percent, the extraction result was 6.7 percent, the phytochemical screening results of the mahogany rind extract obtained flavonoid compounds, saponins, phenolics, tannins and alkaloids. The results of the effectiveness of mahogany skin extract (Switenia mahagoni L) was effective at a concentration of 10 percent with an inhibition zone of 8.5 mm which had a moderate inhibitory response. Conclusion: Ethanol extract of mahogany peel (Switenia mahagoni L) has properties that can inhibit the geowth of Salmonella typhi bacteria. Keywords: Effectiveness; Mahogany Fruit Peel Extract (Swietenia Mahagoni L.); Salmonella Typii. Pendahuluan: Demam tifoid adalah salah satu penyakit yang timbul akibat infeksi bakteri patogen seperti bakteri Salmonella typhi.tanaman yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk menyembuhkan demam tifoid yaitu dengan menggunakan kulit buah mahoni. Tujuan: Untuk mengidentifikasi efektivitas ekstrak kulit buah mahoni sebagai antibakteri pada bakteri Salmonella typhi dan menentukan konsentrasi ekstrak kulit buah mahoni terhadap bakteri Salmonella typhi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi sokletasi dengan pelarut etanol 96 persen. Hasil: Efektivitas yang diperoleh dari uji ekstrak kulit buah mahoni (Swietenia mahagoni L) yaitu 29,6 persen,Hasil ekstraksi diperoleh 6,7 persen, pada hasil skrining fitokimia ekstrak kulit buah mahoni diperoleh senyawa flavonoid, saponin, fenolik, tanin dan alkaloid. Hasil efektivitas ekstrak kulit buah mahoni (Switenia mahagoni L) sudah efektiv pada konsentrasi 10 persen dengan zona hambat 8,5 mm yang memiliki respon hambat sedang. Simpulan: Ekstrak etanol kulit buah mahoni (Swietenia mahagoni L) memiliki sifat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
Uji anti kolesterol secara in-vitro ekstrak metanol kulit bawang merah (Allium cepa l.) dengan metode ekstraksi refluks dan sokletasi Mutiara, Mutiara Oktarima; Tutik, Tutik; Primadiamanti, Annisa
JOURNAL OF Pharmacy and Tropical Issues Vol. 2 No. 2 (2022): December Edition 2022
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/pti.v2i02.332

Abstract

Background: Cholesterol is an important molecule in humans, with excess and deficiency of its levels in the body can cause various diseases. One alternative treatment is to use shallot skin extract. Purpose: To determine whether there is cholesterol lowering activity from the methanol extract of shallot skin (Allium cepa l.). Method: The extraction used is by heating, namely extraction by soxhletation and reflux. Results: The phytochemical test for the content of methanol extract showed the presence of alkaloids, flavonoids, tannins and saponins. The yield results from the soxhletation and reflux extraction methods that have been carried out are 12.5% and 14%. UV-Vis spectrophotometer test with the Lieberman-Burchad method was used to determine the ability to reduce cholesterol levels. Conclusion: Methanol extract of shallot skin in this study can reduce cholesterol levels in vitro based on the UV-Vis spectrophotometer results of methanol extract of shallot skin (Allium cepa L.) for cholesterol reduction which was shown to be 24.4% in the soxhletation method and 37.5 % on the reflux method. In this study there were obstacles, namely the wrong use of cholesterol standard solution which resulted in the formation of a brown solution instead of a green complex reaction. Keywords: Shallot Skin; Soxhletation; Reflux; UV-Vis Spectrophotometry; Anticholesterol. Pendahuluan: Kolesterol merupakan suatu molekul penting pada manusia, dengan kelebihan dan kekurangan kadarnya dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit. Salah satu pengobatan alternative yaitu dengan menggunakan ekstrak kulit bawang merah. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas penurunan kadar kolesterol dari ekstrak methanol kulit bawang merah (AlliumcepaL.). Metode: Ekstraksi yang digunakan dengan cara pemanasan yaitu ekstraksi secara sokletasi dan refluks. Hasil: Uji fitokimia kandungan ekstrak metanol menunjukan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin. Hasil rendemen dari metode ekstraksi sokletasi dan refluks yang telah dilakukan diperoleh 12,5% dan 14%. Uji spektrofotometer UV-Vis dengan metode Lieberman-burchad digunakan untuk menentukan kemampuan penurunan kadar kolesterol. Simpulan: Ekstrak metanol kulit bawang merah pada penelitian ini dapat menurunkan kadar kolesterol secara in vitro berdasarkan hasil spektrofometer UV-Vis ekstrak metanol kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap penurunan kolesterol ditunjukan sebesar 24,4% pada metode sokletasi dan 37,5% pada metode refluks. Pada penelitian ini terdapat kendala yaitu kesalahan penggunaan larutan baku kolesterol yang mengakibatkan tidak terbentuk reaksi kompleks hijau melainkan terbentuk larutan coklat.
Analisis Kandungan Vitamin C dan Antioksidan dalam Sediaan Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Pisang Ambon dan Pisang Kepok Nofita, Nofita; Putri, Salma Gustia; Syafitri, Shela; Tutik, Tutik; Amalia, Putri
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.630

Abstract

Kulit buah pisang mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap salah satunya vitamin C dan antioksidan, kulit pisang dapat dijadikan sediaan kosmetik yaitu masker gel peel-off. Masker gel peel off merupakan salah satu kosmetik yang banyak digunakan untuk memberikan perawatan wajah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan vitamin C pada ekstrak kulit pisang ambon dan pisang kepok, mengetahui kandungan vitamin C dan antioksidan dalam sediaan masker gel peel off ekstrak kulit pisang ambon dan pisang kepok. Uji skrining fitokimia ekstrak kulit pisang ambon dan pisang kepok didapatkan hasil positif mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, fenolik, dan sponin. Uji kualitatif ekstrak kulit pisang dilakukan dengan menambahkan NaOH 10% dan FeSO4 5% menghasilkan uji positif dengan hasil uji berwarna kuning.Uji kuantitatif atau penentuan kadar vitamin C pada ekstrak kulit pisang dan sediaan masker gel peel off dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil menunjukkan kadar vitamin C pada ekstrak kulit pisang ambon 23,785 mg AAE/g, pisang kepok 36,399 mg AAE/g. Kadar vitamin C pada sediaan masker gel peel off F1 193,285 mg AAE/g; F2 221,613 mg AAE/g; F3 251,756 mg AAE/g; F4 208,110 mg AAE/g; F5 280,439 mg AAE/g dan F6 323,391 mg AAE/g. Uji antioksidan metode penelitian Spektrofometri UV-Vis dengan menggunakan DPPH didapatkan hasil yaitu kulit pisang kepok formulasi 5% memiliki IC50 lebih tinggi dibandingkan masker dari kulit pisang ambon formulasi 5%. Analisis data menggunakan metode kruskal wallis nilai sig sebesar 0,005 (sig  0,05), dilajutkan dengan uji post hoc Mann Whitney perbandingan antar kelompok asym.sig  0,05 artinya terdapat perbedaan dalam setiap kelompok formulasi.