Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Sifat Batuan Karbonat untuk Evaluasi Bahan Timbunan Maulana Hutama Rahma Putra; Widya Utama; Firman Syaifuddin
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.38230

Abstract

Faktor yang memengaruhi strategi dan proses pembangunan infrastruktur adalah jenis lapisan tanah pada wilayah pembangunan. Lapisan tanah yang didominasi lempung, yang memiliki nilai faktor keamanan kecil, tidak aman untuk dibangun infrastruktur. Faktor keamanan pada tanah itu dapat ditingkatkan dengan cara konsolidasi berupa penimbunan bahan timbunan. Tetapi dengan adanya perlakuan tersebut akan menyebabkan penurunan tanah (Settlement). Sehingga penilitian ini bertujuan untuk klasifikasi parameter fisis batuan Karbonat yang digunakan sebagai bahan penimbun tersebut serta pengaruhnya terhadap penurunan tanah. Dengan mengetahui distribusi setiap parameter fisisnya seperti densitas, porositas, kompresibilitas dan resistivitas, jenis batuan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelas. Metode klasifikasi yang digunakan adalah Gaussian Mean Mixture dimana pada hasilnya memberikan klasifikasi optimal dengan jumlah 2 jenis. Hasil klasifikasi berdasarkan nilai kompresibilitasnya adalah 1.0526 x 10-7 per pascal dan 2.484 x 10-7 per pascal. Sedangkan dari pemodelan menggunakan batuan yang diklasifikasikan, didapatkan bahwa pencampuran kedua jenis batuan memberikan kualitas timbunan yang baik dimana memberikan konsolidasi 100% dengan penurunan tanah sebesar 138.4 mm.
Pemetaan Zona Korosivitas Tanah Berdasarkan Nilai Chargeability Menggunakan Metode Time Domain Induced Polarization Konfigurasi Dipole-Dipole Studi Kasus PT. IPMOMI Kiki Kartika Dewi; Widya Utama; Juan Pandu Gya Nur Rochman
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.66 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.25778

Abstract

Pipa bawah tanah menjadi elemen yang sangat penting dalam dunia industri salah satunya untuk mengalirkan fluida. Masalah serius yang sering dihadapi adalah kontak antara pipa dengan tanah dan lingkungan yang dapat menimbulkan korosi. Maka dari itu, dibutuhkan penanganan khusus agar tidak terjadi kerusakan dan ketidakstabilan tanah. Salah satu upaya awal untuk menangani hal tersebut adalah dengan melakukan pemetaan zona korosi bawah permukaan yang pada penelitian Tugas Akhir kali ini dilakukan dengan metode Time Domain Induced Polarization dengan konfigurasi dipole-dipole sebanyak 5 lintasan.  Respon chargeability terhadap korosivitas tanah pada lokasi penelitian secara rata-rata menunjukkan hubungan yang berbanding lurus, semakin tinggi nilai chargeability maka semakin tinggi tingkat korosivitas tanah. Zona korosivitas tanah  sangat ringan hingga sedang menyebar pada kedalaman 0-4.72 meter sedangkan zona korosivitas tanah tinggi hingga sangat tinggi berada pada kedalaman 2.72-4.72 meter.
Wisata Agrikultur Modern Kota Gresik Anugerah Widya Hutama; Hari Purnomo
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.308 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.18426

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati nomor tiga terbesar di dunia. Demikian pula dengan kondisi tanah dan iklim yang beragam, peluang untuk mengembangkan berbagai komoditas pertanian pun semakin besar dengan menerapkan sistem pengelolaan lahan yang sesuai. Hal ini tercemin pada berbagai teknologi pertanian lokal yang berkembang di masyarakat dengan menyesuaikannya dengan tipologi lahan. Keunikan - keunikan tersebut merupakan aset yang dapat menarik bangsa lain untuk berkunjung/berwisata ke Indonesia. Wisata agrikultur merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, kita bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya. Di Indonesia, agroturisme didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.
Analisis Data Well Log (Porositas, Saturasi Air, dan Permeabilitas) untuk menentukan Zona Hidrokarbon, Studi Kasus: Lapangan ”ITS” Daerah Cekungan Jawa Barat Utara Deni Irawan; Widya Utama; Totok Parafianto
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.292 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v5i1.935

Abstract

Data log sumur dipakai antara lain untuk analisa penyebaran cadangan hidrokarbon dan analisa produksi hidrokarbon tentu saja terintegrasi dengan data seismik, yang menunjang upaya penentuan arah eksplorasi selanjutnya dan produksi pada sumur tersebut. Dalam kajian ini, dilakukan penentuan zona yang terisi hidrokarbon pada lapangan “ITS” di cekungan Jawa Barat sebelah Utara. Data yang digunakan adalah data log GR,log SP, log resistivitas, log neutron, log densitas, dan data master log. Penetuan kondisi litologi pada zona interest dilakukan dengan menggunakan data master log dan metode crossplot NPHI-RHOB. Perhitungan nilai porositas effektif dilakukan melalui integrasi dari analisa data log densitas, log neutron, dan log GR. Nilai resistivitas air (Rw) ditentukan melalui metode Rwa dan saturasi air dengan menggunakan persamaan Archie, untuk memperoleh nilai saturasi air Sw. Melalui persamaan Tixier dengan asumsi Swirr-Sw dapat ditentukan nilai permeabilitas lapisan, yang dapat dibuat peta-peta: top struktur, porositas, saturasi air, dan permeabilitas. Dari hasil analisis data didapatkan nilai porositas tertinggi 17,57 % pada sumur ITS-24, saturasi air terendah 32,84 % pada sumur ITS-05, permeabilitas tertinggi 90955,1 md dan tebal netpay tertinggi 56 meter pada sumur ITS-06.
PENGUKURAN RESISTIVITAS PADA DAERAH DUGAAN SUMBER PENYEBAB ANOMALI GEOMAGNETIK DI PULAU LOMBOK NTB Bulkis Kanata; Teti Zubaidah; Widya Utama; Dwa Desa Warnana; Cipta Ramadani
Jurnal Teknologi Elektro Vol 8 No 1 (2009): (January - June) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.604 KB)

Abstract

possibilities of the source of geomagnetic anomaly in Lombok Island, i.e. a specific local structure composed by a quite large magnetic body or a local fault in this region that could be associated with a source of seismic hazard (especially earthquakes). An interesting profile could be estimated lie around the minimum geomagnetic anomaly (8045’36”S, 11601’48”E) to the maximum one (8043’48”S, 1160 5’24” E). Understanding the corresponding structure on that profile is very important - related to the possibility of the source of geomagnetic anomaly in Lombok Island - in order to get further information about potentially local fault in this region as a source of earthquakes hazard. Geoelectric method with vertical electrical sounding (VES) configuration have been applied in this profile, on three VES points (i.e. one point between the minimum and the maximum geomagnetic anomaly (X1: 8046’42.9”S, 116004’07.7”E), and two other points outside (X2: 8046’03.3”S, 115058’39.9”E; which is on negative anomaly area) and (X3: 8042’11.6”S, 116008’27.2”E; which is on positive anomaly area). The potency of X1 as a critical zone has been shown, with the existence of resistivity contrast in this area, which its resistivity value between X2 (very high resistivity; r >25,000 Wm) and X3 (very low resistivity; ; r >1 W m). This results lead to the potentially local fault in this region as a source of earthquakes hazard.
Analisis Independent Inversion Gelombang Pp Dan Ps Dengan Menggunakan Inversi Post-Stack Untuk Mendapatkan Nilai Vp/Vs Gigih Prakoso W; Widya Utama; Firman Syaifuddin
Jurnal Geosaintek Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1414.251 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v2i2.1916

Abstract

Rasio Vp/Vs merupakan parameter yang sering kali digunakan dalam interpretasi bawah permukaan jika memiliki kondisi yang kompleks (terdapat medium yang tersaturasi fluida). Akibat yang ditimbulkan dari medium yang tersaturasi fluida adalah adanya struktur-struktur bawah permukan yang tidak dapat terbaca oleh data seismik (seismik PP) sehingga menimbulkan kesulitan pada saat proses interpretasi. Untuk menghasilkan gambaran seismik yang baik, maka perlu adanya data seismik yang mampu memetakan bawah permukaan lebih baik. Gelombang seismik terkonversi (seismik PS) dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Perbedaan antara gelombang seismik PP dan PS hanya terletak pada jenis gelombang yang dapat direkam oleh geophone. Jika seismik PP menggunakan source gelombang P dan merekam gelombang P, namun untuk seismik PS menggunakan source gelombang P dan merekam gelombang S. Dalam penelitian ini digunakan gelombang seismik PS dan PP untuk menghasilkan nilai Vp/Vs. Nilai Vp/Vs didapatkan dari proses inversi secara terpisah (independent inversion) antara gelombang PP dan PS. Hasil akhir yang didapatkan dari penelitian ini adalah berupa penampang Vp/Vs, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam mendeskripsikan litologi bawah permukaan. 
Analisis Inversi 2D Metode Occam Untuk Memodelkan Resistivitas Bawah Permukaan Data Magnetotellurik Satrio Budiraharjo; Widya Utama; Dwa Desa Warnana; Arif Darmawan
Jurnal Geosaintek Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1381.528 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v3i1.2950

Abstract

Program pengolahan data metode Magnetotellurik dikalangan mahasiswa, khususnya inversi2D sangat jarang ditemukan. Pemodelan struktur resistivitas bawah permukaan menggunakan dataMagnetotellurik umumnya saat ini menggunakan inversi 1D yang kemudian dilakukan pseudo-sectionterhadap resistivitas vertikal untuk menampilkan model dalam bentuk 2D. Untuk medium 2D solusipemodelannya menjadi lebih kompleks, dikarenakan parameter resistivitas tidak hanya bervariasiterhadap kedalaman namun juga dalam dimensi lateral. Program TGMT2D yang dibuat, menggunakanmetode inversi Occam yang ditest dengan model sintetik hasil forward modelling, dengan resistivitaslapisan pertama 50 ohm.m, lapisan kedua 1ohm.m, lapisan ketiga 100 ohm.m dan lapisan keempat 500ohm.m. Dari hasil inversi yang dilakukan didapatkan hasil yang mirip antara struktur resistivitas bawahpermukkan dengan model sintetik hingga kedalaman 4000m dari total kedalaman 6000m, dengan nilairesistivitas lapisan pertama 32-79 ohm.m, lapisan kedua 1.2-3.9 ohm.m, lapisan ketiga 2.5-79Ohm.m,dan lapisan keempat dengan 32-200 ohm.m.
Aplikasi Ensemble Empirical Mode Decomposition (EEMD) pada Sinyal Mikroseismik untuk Identifikasi Dinamika Hidrotermal Bawah Permukaan, Studi Kasus Daerah Potensi Geotermal Gunung Lamongan Jawa Timur Tri Martha Kusuma Putra; Widya Utama; Makky S. Jaya
Jurnal Geosaintek Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.974 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v1i1.1192

Abstract

Proses reduksi noise sinyal non-linear dan non-stasioner dilakukan dengan mendekomposisi data atau sinyal utama menjadi sejumlah sinyal yang disebut IMF (Intrinsik Mode Function). Metode reduksi noise yang digunakan adalah Empirical Mode Decomposition (EMD). EMD menguraikan sinyal seismik menjadi beberapa osilasi komponen intrinsik. Setiap komponen dari Fungsi Mode intrinsik (IMF) memiliki frekuensi yang bervariasi sesuai dengan karakteristik wilayah. Metode Ensemble Empirical Mode Decomposition (EEMD) sebagai pengembangan dari metode Empirical Mode Decomposition (EMD) yang dikembangkan oleh Zhaohua Wu dan Norden E. Huang (2009). Proses reduksi noise  menggunakan metode EEMD digunakan untuk mendapatkan even lokal. Even lokal diasumsikan sebagai even yang berasal dari dinamika hidrotermal bawah permukaan. Studi kasus penelitian ini adalah wilayah potensi geotermal Gunung Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Akusisi dilakukan selama 24 jam pada tanggal 10 Mei 2011 menggunakan 5 stasiun mikroseismik. Alat mikroseismik merupakan alat DSS Cube EDL yang dikembangkan oleh GFZ memiliki pita frekuensi 4,5 – 120 Hz. Tercatat terdapat 8 even lokal dan 1 even regional yang berasal dari gempa tektonik. Gempa tektonik yang tercatat merupakan gempa yang terjadi di utara Molucca. Penentuan even lokal didasarkan pada 2 kriteria utama yaitu rentang jeda waktu gelombang P antar stasiun (0,3 – 0,5 detik) dan memiliki frekuensi rendah antara 1 hingga 6 Hz. Jeda waktu antar stasiun terjadi karena adanya perbedaan jarak antar stasiun dan kondisi bawah permukaan. Hasil analisa dapat dilakukan delineasi daerah seismik aktif yang berada di bagian utara Gunung Lamongan. Tampak adanya pola kerucut dan kemunculan manifestasi yang memperkuat bahwa adanya dinamika hidrotermal yang sebagian besar di bagian utara Gunung Lamongan. Hasil penelitian ini merupakan studi pendahuluan untuk melakukan metode pengukuran mikroseismik dengan pita frekuensi yang lebih lebar (0,001 – 2000 Hz) dan sebagai refrensi untuk akusisi metode geofisika lebih lanjut.
Pengaruh Patahan Dan Induksi Seismik Pada Sistem Geothermal Studi Kasus Lapangan Geothermal Kamojang Anik Hilyah; Widya Utama
Jurnal Geosaintek Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.717 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v2i1.1227

Abstract

Kamojang merupakan salah satu lapangan geothermal yang sampai saat ini secara aktif di eksploitasi. Untuk itu pemeliharaan reservoir sangat penting dilakukan yang salah satunya melalui monitoring mikroseismik. Monitoring mikroseismik lapangan geothermal Kamojang secara kontinyu dilakukan untuk mengetahui bagaimana fluida injeksi berperan pada pembentukan hydrofracturing dan pengaruh struktur seismogenic terhadap reservoar. Struktur seismogenic seperti patahan berperan penting dalam recharge dan untuk keberlanjutan sistem geothermal. Patahan juga berperan sebagai media pelepasan energi seismik selama injeksi fluida maupun selama eksploitasi. Penelitian ini menjelaskan aktivitas mikroseismik yang terekam selama satu tahun yang dapat dibedakan dari rekaman gempa karena aktivitas tektonik. Hydrofracturing yang terbentuk sebagian besar terkonsentrasi di sekitar area geothermal sedangkan distribusi spasial hiposenter yang menunjukkan pelepasan energi seismik sebagian besar terdapat pada elevasi 0 – 3 km dimana terjadi perubahan fase dari air menjadi uap pada reservoar geothermal.
Identifikasi Letak dan Kedalaman Cracks pada Bidang Longsor Menggunakan Metode Resistivitas 2D Konfigurasi Wenner-Schlumberger Studi Kasus Kecamatan Selorejo, Blitar Widya Utama; Juan Pandu Gya Nur Rochman; Arin Dwi Agustin
Jurnal Geosaintek Vol 2, No 3 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.208 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v2i3.2104

Abstract

Bencana tanah longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada daerah yang memiliki kelerengan yang cukup curam. Berdasarkan peta gerakan tanah Kabupaten Blitar yang dikeluarkan oleh Kementrian ESDM  pada bulan Oktober 2016, kawasan penelitian yang berada di Kecamatan Selorejo memiliki potensi gerakan tanah menengah. Salah satu faktor yamg mempengaruhi kestabilan lereng adalah adanya cracks yang terbentuk di bawah permukaan. Ketika cracks dalam lereng terinfiltrasi oleh air hujan, maka akan menjadi proses water prressure built up pada lereng yang menyebabkan lereng tidak stabil. Salah satu metode geofisika yang dapat mendeteksi keberadaan cracks adalah metode geolistrik. Dengan metode ini akan diketahui daerah yang memiliki kandungan air tinggi yang ditunjukkan dengan nilai resistivitas yang rendah. Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran tentang perilaku cracks pada lereng ketika sebelum dan sesudah hujan. Setelah dilakukan pengukuran terhadap 6 lintasan, didapatkan hasil bahwa cracks memiliki rentang nilai resistivitas sekitar 0.1 – 30 Ωm dengan kedalaman sekitar 3 meter.
Co-Authors A F, Fachri Almawali Abigail, Nathasya Adhitama Rachman Adi Gunawan, Adi Adib Banuboro Agung Dimas Prabowo Darmawan Agung T. Nugroho Agung, B Harjo Agustin, Arin Dwi Ahdi Awaludin Sholeh Ahmad Widodo Aisyah, Maulidah Akbar, Firman Syaifuddin Al Viandari, Nourma Aldi, Radem Alifiansyah Faizal Amalia, Masruro Amelia Rosana Putri Amelia Rosana Putri Amien Widodo Amir, Moh Faisal Andriyan Yulikasari Andriyan Yulikasari Anggi, Arwin Anicetus Wihardjaka Anis Berry Annisa R. Varhana Anwar, Muhammad Khayrul Arif Darmawan Arif Darmawan Ariffiyanto, Wahyu Arin Dwi Agustin Arin Dwi Agustin Aripin, Pegri Rohmat Ariyanti, Nita Arphan, Frankstein Arphan, Frankstein Arwin Anggi Ayi Saeful Bahri Ayi Syaeful B. Aziz, Siti Kamilia B Harjo Agung Bagus Wibisono Bahri, Ayi Syaeful Bakruddin, Bakruddin Billy Dovan Yuspancana Bowo, Erstelle Budi Budi - Budiraharjo, Satrio Budy Wiryawan Bulkis Kanata Chemistra, Paul Cipta Ramadani Deni Irawan Dewi, Kiki Kartika Dewi, Kiki Kartika Dezulfakar, Hafidz Dhea Pratama Novian Putra Dinda Maulina Dwa Desa Warnana Dwa Desa Warnana Eki Komara Fachri Almawali A F Fadlillah Nur R Faizal, Alifiansyah Fajar, M. Haris Miftakhul Falah, Hanif Fajrul Fatahillah, Yosar fatimah Fatimah Fikriyah, Vareyna Tsamrotul Firdaus , Hana Sugiastu Firmansyah Saifuddin Frasiska, Rindi Ayu Fuadur K Garini, Sherly A. Gigih Prakoso W Gigih Prakoso Wigantiyoko Gilang Reyhan Gilang Reyhan Gunawan, Adi Hafidz Dezulfakar Halim, Gian Ricardo Halim, Gian Ricardo Hamzah Abdullah Mubarak Hamzah Abdullah Mubarak Hana Sugiastu Firdaus Hari Purnomo Haris Purna W Harto, Moch. Fauzan Dwi Hartono, Karim Rahman Hasibatul Farida R Hasibatul Farida Rismayanti Heru Mirmanto Hibatullah, Ahmad Irfaan Hilyah, Anik I Putu Khrisna Wijaya Ikmal Amrin Imaaduddiin, Muhammad Hafiizh Imaaduddiin, Muhammad Hafiizh Indri Silvia Dewi Indriani, Rista F. Insani, Alif N. F. Ira M. Anjasmara, Ira M. Jaka Rahadiansyah Jefrizal Sihombing Jefrizal Sihombing Jobit Parapat Jobit Parapat Juan Pandu Juan Pandu Gya Nur Rochman K, Fuadur Zakki Karim Rahman Hartono Kevin Daniel Munthe Kevin Daniel Munthe Kiki Kartika Dewi Komara, Eki Krishna Wijaya Kukuh Suprayogi Kukuh Suprayogi, Kukuh L, Putri Rida Lestari, Wien Lestyowati, Titis Linda Silvia, Linda Lita Novitasari Lubis, Azwani M Haris Miftakhul Fajar M Singgih Purwanto M Singgih Purwanto M Singgih Purwanto M. Iqbal Maulana M. Singgih Purwanto M. Singgih Purwanto M. Singgih Purwanto Mahardianti , Melisa Amalia Makky S. Jaya Makky S. Jaya, Makky S. Mariyanto Mariyanto Mariyono, M. Masruro Amalia Maulana Hutama Rahma Putra Maulana, M. Iqbal Maulidah Aisyah Maulidah Aisyah Maulidah Aisyah Maulina, Dinda Mei Devi Bun Mei Devi Bun Melisa Amalia Mahardianti Moch. Fauzan Dwi Harto Muhammad Iqbal Muhammad Taufik MUHAMMAD TAUFIK Nahari Rasif Nathasya Abigail Nisya Aviani Nisya Aviani Nomensen M. H. Sitorus Nourma Al Viandari Novitasari, Lita Nur Isnaini Rahmaningtyas Palgunadi, Kadek H. Parapat, Jobit Paul Chemistra Paul Chemistra Pegri Aripin Pegri Rohmat Aripin Pratama, Dandi S. Purba, Theresia Purwanto, M. Singgih Purwanto, Mohammad Singgih Purwanto, Singgih Putra, Dhea P. N. Putra, Risal Ardiansyah Putri Rida L Putri, Umi Muti'ah R, Fadlillah Nur Rachman, Adhitama Raden Aldi Rahadiansyah, Jaka Rahadinata, Tony Rahmaningtyas, Nur Isnaini Ramadhani, Annisa V. Rayhan Farisi Ramadhan Regian Erstelle Bowo Reksa Ikmaluhakim, Dihein Risal Ardiansyah Putra Rismayanti, Hasibatul Farida Rista Fitri Indriani Rista Fitri Indriani Robi Alfaq Abdillah Satrio Budiraharjo Sayyidatul Khoiridah Sayyidatul Khoiridah Setiawan, Irfan Adiputra Sherly Ardhya Garini Sherly Ardhya Garini Sholeh, Ahdi Awaludin Sidi, Amor K. Simon Sadok Siregar, Simon Sadok Singgih Purwanto Sitorus, Nomensen Sitorus, Nomensen Sri Cahyo Wahyono Suminar Pratapa Supeno Surya, Triswan Madani Ade Surya, Triswan Madani Ade Surya, Triswan Mardani Ade Suto Suto - Syaeful Bahri Syaifuddin, Firman Syaifuddin, Firman Syifaurrohman, Yusuf Syifaurrohman, Yusuf Taufik , Muhammad Teti Zubaidah Theresia Romauli Purba Titah Anggraeni Putri Kinasih Tony Rahadinata Totok Parafianto Totok Wianto Tri Martha Kusuma Putra Tri Martha Kusuma Putra, Tri Martha Kusuma Tricahyo Agung Budi Harjo Triswan Mardani Ade Surya Triswan Mardani Ade Surya Tsaniyah, Zahrotuts Vahira Tri Kemalasari Vareyna Tsamrotul Fikriyah Viandari, Nourma Al W, Haris Purna Wibisono, Bagus Widodo, Ahmad Wigantiyoko, Gigih Prakoso Wihardjaka, Anicetus Wijaya, Krishna Yoga Satria I Yoga Satria Iswandaru Yosar Fatahillah Yosar Fatahillah Fatahillah Yulikasari, Andriyan Yuri Syahwirawan Yusri Prayitna Zulqaisi Zulqaisi