Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Keterampilan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Siswa SDN 9 Teluk Pandan Pesawaran Suharmanto, Suharmanto; Utami, Nurul; Setiorini, Anggi; Rahmawati, Selvi; Rudiyanto, Waluyo; Berawi, Khairun Nisa; Sangging, Putu Ristyaning Ayu; Oktarlina, Rasmi Zakiah
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 5 No. 1 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v5i1.2797

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga seseorang dapat meningkatkan status kesehatannya. Dampak dari kurang dilaksanakan PHBS diantaranya yaitu suasana belajar yang tidak mendukung karena lingkungan sekolah yang kotor, menurunnya semangat dan prestasi belajar dan mengajar di sekolah, menurunkan citra sekolah di masyarakat umum. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta keterampilan cuci tangan pakai sabun. Pengabdian dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat dan praktik cuci tangan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta terampil mempraktikkan cara cuci tangan di SDN 9 Teluk Pandan. Oleh karena itu, penyuluhan yang kontinu diperlukan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan secara berkelanjutan. Penyuluhan dapat dilakukan sebulan sekali menggunakan media poster, leafleat ataupun flipchart.Kata kunci: cuci tangan pakai sabun, pengetahuan, perilaku hidup bersih dan sehat, siswa
Edukasi Pemberian Makanan Pendamping Asi (MPASI) Sehat Bergizi Berbahan Pangan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kalisari Kecamatan Natar Lampung Selatan Rahmawati, Selvi; Wulan, Anggraeni Janar; Utami, Nurul
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v6i1.2953

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukan bahwa prevalensi stunting di Indonesia adalah 30,8%. Angka tersebut masih cukup jauh dari target WHO yaitu sebesar 20%. Penyebab stunting diketahui adalah karena kurangnya asupan yang diserap oleh tubuh, baik asupan sejak dalam kandungan maupun setelah lahir, sehingga dapat menyebabkan gizi buruk. Faktor yang berpengaruh terhadap gizi buruk salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan pola hidup sehat dan pemenuhan gizi optimal. Salah satu upaya pemenuhan gizi yang baik sejak dini adalah dengan pemberian MPASI di usia 6-24 bulan secara tepat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi wanita usia reproduktif dan ibu bayi mengenai pemberian MPASI yang tepat, murah, dan bergizi berbasis pangan lokal untukpencegahan stunting. Sasaran dalam kegiatan ini adalah 45 orang ibu yang memiliki anak usia 6 bulan – 2 tahun atau wanita usia reproduktif di Desa Kalisari Kecamatan Natar Lampung Selatan. Metode yang diterapkan pada kegiatan penyuluhan ini mencakup: 1) pengukuran pengetahuan tentang MPASI dan cara pemberiannya; 2) penyuluhan tentang MPASI; 3) diskusi dan tanya jawab; 4) evaluasi akhir. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 8 September 2021. Penyuluhan tentang pemberian MPASI dan pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai sumber MPASI yang tepat sebagai upaya pencegahan stunting perlu diadakan secara rutin, agar pengetahuan para ibu tentang pemberian MPASI dan pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai sumber MPASI yang tepat sebagai upaya pencegahan stunting dapat terus meningkat dan dapatdipertahankan. Meningkatnya pengetahuan para ibu tentang MPASI dan cara pemberian yang tepat diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan stunting. Kata kunci : bahan pangan lokal, MPASI, stunting
Peningkatan Keterampilan Penanganan Pertama Pada Cedera Akibat Kecelakaan Rumah Tangga Di Desa Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan Rahmawati, Selvi; Rudiyanto, Waluyo; Utami, Nurul
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v6i1.2972

Abstract

Kecelakaan rumah tangga adalah kecelakaan yang terjadi akibat kegiatan di rumah dan terjadi di lingkungan rumah tangga. Jenis cedera yang terjadi akibat kecelakaan rumah tangga berupa luka bakar, luka tersayat, luka memar dan keseleo atau patah tulang. Penanganan pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan kepada korban dengan tujuan mencegah bertambahnya kondisi buruk sebelum perawatan dari tenaga medis. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat menimbulkan kecacatan bahkan kematian pada korban. Meskipun demikian, tingkat pengetahuan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama dalam kecelakaan rumah tangga masih cukup rendah, yaitu hanya sebesar 4,3%. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan informasi mengenai cara penanganan pertama pada cedera akibat kecelakaan rumah tangga melalui penyuluhan. Peserta kegiatan ini adalah 25 orang masyarakat usia produktif di Desa Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan. Metode yang diterapkan pada kegiatan penyuluhan ini mencakup: 1) pengukuran pengetahuan tentang cedera akibat kecelakaan rumah tangga dan penanganannya; 2) penyuluhan tentang cedera akibat kecelakaan rumah tangga dan penanganannya; 3) diskusi dan tanya jawab; 4) evaluasi akhir. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 1 September 2021 di Balai Desa Sidosari. penyuluhan yang dilanjutkan diskusi terbukti efektif meningkatkan pemahaman warga Desa Sidosari mengenai teknik pertolongan pertama yang tepat pada kecelakaan rumah tangga. Kegiatan penyuluhan ini perlu diadakan secara rutin, agar pengetahuan masyarakat dapat terus meningkat dan dapat dipertahankan. Peningkatan pengetahuan penanganan yang tepat pada cedera akibat kecelakaan rumah tangga ke depannya diharapkan dapat meminimalisir komplikasi penyakit atau derajat keparahan luka akibat penanganan pertama yang tidak tepat pada cedera. Kata kunci : cedera, kecelakaan rumah tangga, penanganan pertama
Edukasi Risiko Pedikulosis dan Pencegahannya pada Siswi Pesantren dalam Upaya Mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Untuk Mencegah Penyakit Menular pada Wahana Pendidikan Mutiara, Hanna; Kurniawan, Betta; Apriliana, Ety; Utami, Nurul
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 7 No. 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v7i1.3025

Abstract

Pembangunan kesehatan dapat diwujudkan melalui upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, salah satu wahana pendidikan yang tersedia adalah sistem sekolah dengan asrama yang akan membantu siswa untuk menjalani pendidikan yang berkesinambungan dan terintegrasi langsung dalam kehidupan keseharianya. Akan tetapi, pada suatu tempat dimana terdapat banyak orang tinggal bersama dapat menjadi salah satu risiko penularan penyakit parasit kosmopolit, yakni penyakit yang disebabkan infestasi parasit tungau, tersering adalah Pediculosis capitis. Pediculosis capitis adalah infeksi kulit atau rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus humanus var capitis. Penyakit pedikolusis kapitis dahulu seringkali dihubungkan dengan kemiskinan atau status sosial ekonomi rendah dan lingkungan yang kumuh, namun kini telah merebak menjadi penyakit kosmopolit yang dapatmenyerang semua tingkat sosial. Terdapat banyak faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain tingkat pengetahuan, personal hygiene buruk, kepadatan tempat tinggal, dan karakteristik individu. Pencegahan penyakit ini terutama dapat dilakukan melalui aplikasi personal higiene yang baik. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan salah satu upaya untuk mencegah penyakit menular pada wahana pendidikan melalui intervensi berupa edukasi risiko pedikulosis dan pencegahannya pada siswi pesantren sehingga terwujud perilaku hidup bersih dan sehat dan mencegah terjadinyapenyakit menular ini pada wahana pendidikan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan pelajar pesantren (santriwati) pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Diharapkan kegiatan ini sinergis dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia mendatang.Kata kunci: Pedikulosis kapitis, penyakit menular, edukasi risiko, personal hygiene, wahana pendidikan.
Optimalisasi Peran Palang Merah Remaja Sebagai Peer Educator Dalam Penanganan Kegawatdaruratan Dasar Bagi Siswa SMPN 13 Kemiling Bandar Lampung Rahmawati, Selvi; Utami, Nurul; Rudiyanto, Waluyo; Alifia, Syafira; Puspita, Dian; Ali, Muhammad Chaidar; Zain, Muhammad Fathurrahman
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v7i2.3050

Abstract

Pertolongan pertama adalah melakukan penanganan medis pertama secara cepat dan bersifat sementara waktu yang dapat diberikan pada seseorang pada kondisi gawat darurat. Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) menjad solusi terpilih terbaik untuk memberi bantuan bagi seseorang dengan kriteria “gawat darurat”. Pengetahuan tentangpertolongan pertama di antara para siswa sangatlah penting sehingga mereka dapat membantu mereka sendiri atau orang lain jika terjadi cedera di lingkungan sekolah. Kedudukan tenaga PMR di sekolah yang terlatih di tahap prahospital di dalam SPGDT memiliki posisi sangat strategis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan pelatihan mengenai teknik penanganan kegawatdaruratan dasar pada kelompok siswa Palang Merah Remaja (PMR) di SMPN 13 Bandar Lampung. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 21 Juli 2022 bertempat di Aula SMPN 13 Bandar Lampung. Peserta pada kegiatan ini sesuai dengan kelompok sasaran yaitu 22 orang siswa kelompok PMR SMPN 13 Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah promosi kesehatan melalui penyuluhan yang dilanjutkan dengan diskusi dan praktik mengenai teknik kegawatdaruratan dasar seperti teknik evakuasi korban, teknik RJP dan bidai. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre-test sebelum pemberian materi dan post-test setelah pemberian materi. Tim kegiatan melibatkan tenaga ahli yang berpengalaman dalam memberikan edukasi mengenai ilmu dasar kesehatan, teknik kegawatdaruratan dasar dan praktik lapangan. Secaraumum, hasil evaluasi menunjukan terdapat peningkatan pada pemahaman dan keterampilan menerapkan teknik kegawatdaruratan oleh kelompok sasaran. Ke depannya, kelompok sasaran diharapkan dapat menerapkan keterampilan yang dilatih dan mampu menjadi peer educator bagi lingkungan di sekitarnya. Kata kunci : kegawatdaruratan dasar, palang merah remaja, peer educator
Penyuluhan dan Edukasi Zoonosis Kepada Peternak Unggas Di Lampung Selatan, Provinsi Lampung Ramadhian, M. Ricky; Lisiswanti, Rika; Sutarto, Sutarto; Utami, Nurul; Falamy, Ryan; Saputra, Oktadoni; Ramkita, Nora
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v8i1.3190

Abstract

Penyakitzoonosisyang masuk ke dalam daftar penyakit hewan menular strategis di Indonesia yaiturabies, anthrax, avian influenza, salmonellosisdanbrucellosis. Sebagian besar peternak unggas di Kota Metro bekerja di luar ruangan dan melakukan aktifitas kerja dalam resiko penularan penyakitzoonosis. Kegiatan ini berupa edukasi dan penyuluhan serta pelatihan pencegahan penyakit zoonosis bagi para peternak unggas di CV Meilina Farm, Provinsi Lampung. Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan yang baik mengenai zoonosis serta pencegahannya, agar kejadian penyakit yang tidak diinginkan akibat unggas tidak terjadi. Setelah mendapat edukasi dan penyuluhan mengenai zoonosis, terdapat peningkatan pengetahuan dan peningkatan kewaspadaan peternak unggas terhadap penyakit zoonosis.Kata kunci:zoonosis, lampung