Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era revolusi industri 4.0 menuntut perguruan tinggi untuk mengadopsi sistem pembelajaran yang adaptif, interaktif, dan berbasis digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap implementasi pembelajaran berbasis teknologi di Prodi PGMI IAI Miftahul Ulum Tanjungpinang, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya dan kendala serta peluang yang dihadapi. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap mahasiswa semester 1, 3, dan 5 yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki persepsi positif terhadap pembelajaran berbasis teknologi karena kemudahan akses dan fleksibilitasnya. Namun demikian, ditemukan pula hambatan seperti keterbatasan akses internet, perangkat yang tidak memadai, serta tantangan psikologis dan manajemen waktu. Faktor-faktor internal seperti literasi digital dan motivasi, serta faktor eksternal seperti dukungan institusi dan ketersediaan infrastruktur sangat memengaruhi persepsi mahasiswa. Di sisi lain, teknologi juga membuka peluang penguatan kompetensi abad ke-21. Dengan demikian, pembelajaran berbasis teknologi dinilai strategis untuk pengembangan pendidikan tinggi, namun tetap membutuhkan intervensi menyeluruh guna menciptakan sistem yang inklusif dan berdaya saing