Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman merambat yang tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Budidaya mentimun umumnya tanpa pemangkasan, menyebabkan tanaman rimbun dan fotosintat rendah, sedangkan pemangkasan dapat merangsang pertumbuhan bagian tertentu. Selain pemangkasan, penggunaan pupuk organik cair juga dapat meningkatkan produksi mentimun, salah satunya melalui pemupukan organik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interval aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) dan jumlah pemangkasan batang lateral dan interaksinya pada berat kering tanaman dan komponen hasil mentimun.Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama interval aplikasi POC, yaitu tanpa pemupukan, pemupukan setiap 5 hari sekali, dan pemupukan setiap 10 hari sekali. Faktor kedua pemangkasan batang lateral yaitu tanpa pemangkasan, pemangkasan 3 cabang, dan 5 cabang. Parameter meliputi berat kering tanaman, jumlah dan berat buah per tanaman serta jumlah dan berat buah per petak. Hasil penelitian menunjukkan Interval POC, jumlah pemangkasan maupun interaksinya berpengaruh sangat nyata pada semua parameter yang diamati : berat kering tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, jumlah buah per petak, dan berat buah per petak, kecuali pengaruh interval pemangkasan pada berat kering tanaman hanya berpengaruh nyata saja. Penggunaan POC dan pemangkasan maupun interaksinya sangat bermanfaat untuk peningkatan produktivitas tanaman mentimun. Kata Kunci : Batang lateral, hasil, interval POC, mentimun, pemangkasan,