Claim Missing Document
Check
Articles

Increasing the Soft Skill of Dropout School Youth in the Coastal Ecotourism Area of ​​Tapak Paderi City of Bengkulu through Education on Turtle Conservation and Making Marine Reading Houses (RUBAH) Sumartono, Eko; Zikri, Merlian; Anggoro, Ari; Novanda, Ridha Rizki; Anandyawati, Anandyawati; Amrullah, Amir H. K.
Comment: an International Journal of Community Development Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Comment: an International Journal of Community Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of preservation of the turtle ecotourism area at Tapak Paderi Beach by increasing the skill and innovative soft skills for out-of-school youth is the goal achieved in this community service. Through the Appreciative inquiry methods approach with the stages of team coordination, turtle counseling socialization and education, the introduction of basic welding techniques, making RUBAH and turtle aquascape. Overall results achieved are the implementation of socialization activities, training and guidance for school dropouts besides being realized in the implementation of basic techniques of small library welding (RUBAH), turtle aquascape making and encouraging youth to become tourist education guides for domestic and foreign tourists
STUDI KERAPATAN DAN PENUTUPAN JENIS LAMUN DI PERAIRAN ENGGANO, BENGKULU Risnita Tri Utami; Wica Elvina; Yulfiperius Yulfiperius; Ayub Sugara; Ari Anggoro; Teddy Triandiza; La Ode Abdul Fajar Hasidu
JURNAL AKUAKULTUR, TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAP, ILMU KELAUTAN Vol 6 No 2 (2023): JOINT-FISH - Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu K
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/joint-fish.v6i2.263

Abstract

Seagrass has an important role in coastal ecosystems. Seagrass is a primary producer and constituent of habitats and ecosystems that support life on coral reefs and mangroves or coastal land The distribution of seagrass in Indonesia is quite extensive, covering almost all water areas in Indonesia. Information regarding the distribution of seagrass in the waters of Enggano Island is still limited, so a study is needed to provide information regarding the distribution of seagrass in this area. This study aims to identify the types of seagrass and variations in their density and cover on Enggano Island, Bengkulu. This research was conducted in March 2022 in Kaana Village, Enggano, Bengkulu. Seagrass data collection method using purposive sampling method. Sampling was carried out at four stations, where each station was repeated three times. Seagrass was identified at the research location; its density and closure were calculated. Measurement of water quality is done in situ. The results of this study indicate that three species of seagrass were found, namely Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata and Halodule uninervis. However, the types of C. rotundata and H. Uninervis were scattered in all research stations. The highest cover was found at station 1 with 86% cover while the lowest cover was found at station 3 with 16% cover. There are variations in composition and density at each research station, this shows that there is environmental influence and there is not an even distribution of seagrass in the area
Pendampingan Pengembangan Alat Peraga Pengukuran Panjang Bagi Guru Sekolah Dasar Nurmitasari; Iswanto, Dedi; Fariza, Elda; Rahayuningtyaswara, Dyah; Anggoro, Ari; Ayu, Dyah; Setiawan Ganesha, Gentha; Putra, Agung Kurnia; Nabila, Okta Putri; Yanti, Dian Renata Ika; Sagita, Fela; Ayuni; Adelia, Friska Citra
LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Mediatama Zayna Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59734/lajpm.v2i2.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan alat peraga berbasis bahan sederhana dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pengukuran panjang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pringsewu melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UPT SD N 1 Tanjung Anom. Metode yang digunakan mencakup tahap perizinan, identifikasi kebutuhan alat peraga, pengembangan alat, implementasi dalam pembelajaran, serta evaluasi efektivitasnya. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga meningkatkan partisipasi siswa, memperjelas pemahaman mereka terhadap satuan panjang dan konversinya, pemahaman siswa terhadap satuan panjang dan konversinya mengalami peningkatan rata-rata 30%, berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang dilakukan. serta membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Temuan ini menegaskan bahwa alat peraga memiliki peran penting dalam menjembatani konsep abstrak ke bentuk yang lebih konkret. Kegiatan pendampingan ini menunjukkan bahwa pengembangan dan penggunaan alat peraga tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pengukuran panjang, tetapi juga membekali guru dengan strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif.    
Pemetaan estimasi stok karbon tegakan mangrove (Aboveground) menggunakan data citra landsat 8 OLI di Desa Kahyapu Kecamatan Enggano Yohana, Ningsih; Bakhtiar, Deddy; Anggoro, Ari
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v8i1.10417

Abstract

Identifikasi jenis dan kerapatan padang lamun di Teluk Berhau Pulau Enggano, Bengkulu Samosir, Yuyun; Bakhtiar, Deddy; Anggoro, Ari
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v8i1.10430

Abstract

Teluk Berhau yang berada di wilayah Desa Banjar Sari, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara merupakan teluk yang unik dengan laguna ditengahnya yang banyak ditumbuhi lamun. Identifikasi jenis dan kerapatan padang lamun diperlukan sebagai informasi ilmiah yang dapat dipergunakan untuk kepentingan pengelolaan dan perlindungan ekosistem lamun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis lamun, indeks keanekaragaman, kerapatan lamun, indeks dominasi dan indeks keseragaman lamun serta parameter kualitas air ekosistem lamun di perairan Teluk Berhau Pulau Enggano. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi yaitu metode purposive sampling. Metode pengambilan data menggunakan transek garis dan plot kuadrat sepanjang transek. Hasil penelitian ditemukan 3 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Thalasia hemprichi dan Cymodocea rotundata. Kerapatan jenis Enhalus acoroides 460 tegakan/m², Thalasia hemprichi 234 tegakan/m², dan Cymodocea rotundata tegakan/m². Indeks dominansi berkisar 0,511-0,521 dan tergolong kategori sedang. Indeks keanekaragaman berkisar 0,671-0,681 dan tergolong kategori rendah. Indeks keseragaman berkisar 0,968-0,983 dan tergolong kategori tinggi. Parameter kualitas airnya mendukung pertumbuhan lamun karena sesuai dengan baku mutu pertumbuhan lamun. Kata kunci : laguna, struktur komunitas, substrat pasir, kerapatan
Karakteristik Mangrove Di Desa Kahyapu Pulau Enggano Khairunnisa, Suci Novia; Ariasari, Ana; Anggoro, Ari
Juvenil Vol 6, No 3: Agustus (2025)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v6i3.28154

Abstract

ABSTRAKDesa Kahyapu merupakan salah satu desa yang terletak di Pulau Enggano yang memiliki potensi sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan, terutama ekosistem mangrove sehingga perlu dilakukan monitoring mangrove untuk memahami karakteristik, distribusi, dan variasi jenis mangrove yang dilakukan secara berkala untuk menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove di Pulau Enggano. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mangrove, jumlah serta kerapatan mangrove di Desa Kahyapu. Metode penelitian menggunakan metode survei lapangan dengan pengambilan data lapangan (purposive sampling). Survei lapangan dilakukan pada tanggal 06 hingga 09 Januari 2024, menggunakan metode transek ukuran 10 x 10 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 8 jenis mangrove, yaitu Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, Lumnitzera littorea, Ceriops tagal, Xylocarpus granatum dan Xylocarpus moluccensis. Jumlah kerapatan pada stasiun 1 (1.340 ind/ha), stasiun 2 (1.360 ind/ha), stasiun 3 (2.400 ind/ha), stasiun 4 (950 ind/ha), stasiun 5 (1.316,66 ind/ha) dan stasiun 6 (1.650 ind/ha). Kerapatan jenis mangrove yang ditemukan antara lain (6.436,67 ind/ha) Rhizopora apiculata, (803,33 ind/ha) Rhizophora mucronata, (883,33 ind/ha) Bruguiera gymnorrhiza, (510 ind/ha) Sonneratia alba, (100 ind/ha) Lumnitzera littorea, (50 ind/ha) Ceriops tagal, (100 ind/ha) Xylocarpus granatum dan (133,33 ind/ha) Xylocarpus moluccensis. Secara umum, kondisi ekosistem mangrove di Desa Kahyapu digolongkan dalam kondisi kerapatan tinggi dan variasi jenis yang cukup beragam.Kata kunci : Desa Kahyapu, Ekosistem Mangrove, Jenis Mangrove, Pulau EngganoABSTRACTKahyapu Village located on Enggano Island has the potential for utilized natural resources, especially the mangrove ecosystem. Mangroves monitoring is essential to understand the characteristics, distribution, and variations of mangrove types which are carried out periodically to maintain the sustainability of the mangrove ecosystem on Enggano Island. This study aims to determine the types of mangroves, the number and density of mangroves in Kahyapu Village. The research method used a field survey method with field data collection (purposive sampling). The field survey was conducted from January 6 to 9, 2024, using a 10 x 10 m transect method. The results of the study showed that 8 types of mangroves were found, namely Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, Lumnitzera littorea, Ceriops tagal, Xylocarpus granatum and Xylocarpus moluccensis. The density at station 1 (1,340 ind/ha), station 2 (1,360 ind/ha), station 3 (2,400 ind/ha), station 4 (950 ind/ha), station 5 (1,316.66 ind/ha) and station 6 (1,650 ind/ha). The density of mangrove species found included (6,436.67 ind/ha) Rhizopora apiculata, (803.33 ind/ha) Rhizophora mucronata, (883.33 ind/ha) Bruguiera gymnorrhiza, (510 ind/ha) Sonneratia alba, (100 ind/ha) Lumnitzera littorea, (50 ind/ha) Ceriops tagal, (100 ind/ha) Xylocarpus granatum and (133.33 ind/ha) Xylocarpus moluccensis. In general, the condition of the mangrove ecosystem in Kahyapu Village is classified as having high density and quite diverse species variations.Keywords: Kahyapu Village, Mangrove Ecosystem, Mangrove Types, Enggano Island
Analisis Kelangsungan Hidup (Survival Rate) Hasil Transplantasi Terumbu Karang terhadap Perbedaan Kedalaman di Perairan Pulau Tikus Kota Bengkulu Syaputra, Andika Charles; Anggoro, Ari; Sugara, Ayub
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 3 (2025): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i3.94462

Abstract

Pulau Tikus merupakan pulau yang terletak di dalam wilayah administratif Kota Bengkulu. Pulau Tikus dikelilingi oleh terumbu karang yang luas sehingga mampu melindungi daratan pulau dari abrasi yang disebabkan oleh gelombang. Metode transplantasi karang yang digunakan ialah metode web spider, metode ini menjadi salah satu teknik rehabilitasi karang yang paling berhasil. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kelangsungan hidup terumbu karang dengan metode web spider dengan kedalaman yang berbeda perairan Pulau Tikus Kota Bengkulu. Pada penelitian yang telah dilakukan, didapat untuk hasil pertumbuhan rata-rata panjang fragmen karang pada kedalaman 3 meter adalah 0,51 mm/2 minggu. Sedangkan, untuk pertumbuhan panjang fragmen pada kedalaman 5 meter ialah 0,91 mm/2 minggu. Selanjutnya untuk pertumbuhan lebar dari fragmen karang pada kedalaman 3 meter adalah 1,40 mm/2 minggu dan kedalaman 5 meter 0,36 mm/2 minggu. Transplantasi terumbu karang dengan metode web spider di Perairan Pulau Tikus Kota Bengkulu memiliki tingkat kelangsungan hidup (survival rate) berkisar antara 83-91,67% kedalaman 3 meter dan 75-87,50% pada kedalaman 5 meter.
Pelestarian dan Penanaman Mangrove Melalui Metode Relay Encased Method (REM) Sumartono, Eko; Anggoro, Ari; Parwito, Parwito; Mujiono; Zulhendri, Rifi; Ramansyah, Riki
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i2.556

Abstract

Artikel ini membahas tantangan lingkungan hidup yang dihadapi Kota Bengkulu, antara lain permasalahan abrasi, penutupan muara, sedimentasi, dan intrusi air laut. Tantangan-tantangan ini telah menyebabkan erosi pada pesisir pantai, sehingga mengancam akses jalan dan kawasan pemukiman. Pentingnya penghijauan wilayah pesisir dengan jenis mangrove yang sesuai. Namun upaya penghijauan sebelumnya menghadapi tantangan seperti gelombang besar, kekeringan, kurangnya kesadaran, dan hilangnya hutan bakau akibat erosi. Menyoroti pentingnya ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim, mengingat tingkat penyerapan karbonnya yang tinggi. Kota Bengkulu diidentifikasi sebagai kota yang sangat rentan terhadap bencana alam terkait iklim, sehingga restorasi mangrove merupakan inisiatif yang penting. Artikel menjelaskan penggunaan teknik rekayasa ekologi, khususnya Relay Encased Method (REM), untuk melindungi dan mempercepat pertumbuhan bibit mangrove. Upaya-upaya ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dan terus berlanjut dengan dukungan dari pemerintah kota dan provinsi. Lebih lanjut, artikel tersebut membahas tentang program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk melibatkan nelayan, pemuda putus sekolah, dan pemuda setempat dalam inisiatif kelestarian lingkungan. Program ini menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry dan memberikan pendidikan tentang konservasi mangrove dan pengembangan soft skill. Hal ini juga menyoroti potensi manfaat ekonomi dari kegiatan yang berhubungan dengan mangrove, seperti wisata mangrove dan pengolahan produk makanan. Sebagai kesimpulan, artikel ini menekankan pentingnya upaya kolaboratif antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal, lembaga pemerintah, dan LSM, untuk mengatasi tantangan lingkungan hidup di Bengkulu. Keberhasilan implementasi inisiatif restorasi dan konservasi mangrove tidak hanya dapat memitigasi masalah lingkungan namun juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berbasis alam yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
PEMETAAN ZONA GEOMORFOLOGI EKOSISTEM TERUMBU KARANG MENGGUNAKAN METODE OBIA, STUDI KASUS DI PULAU PARI Anggoro, Ari; Siregar, Vincentius P.; Agus, Syamsul B.
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 12 No. 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/inderaja.v12i1.3306

Abstract

This study used object-based image analysis (OBIA) for geomorphic zones map of coral reef ecosystem in Pari Islands. The application of OBIA methods was used multiresolution segmentation algorithm with different scale parameter for each level. Classification methods for level 1 and 2 were used contextual editing classification. The results showed an overall accuracy for level 1 was 97% (reef level) and level 2 was 87% (geomorphic zone). Thus OBIA methods can be used and well-defined as an alternative for geomorphic zones map in other regions.
KLASIFIKASI MULTISKALA UNTUK PEMETAAN ZONA GEOMORFOLOGI DAN HABITAT BENTIK MENGGUNAKAN METODE OBIA DI PULAU PARI Anggoro, Ari; Siregar, Vincentius P.; Agus, Syamsul B.
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 14 No. 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.pjpdcd.1017.v14.a2622

Abstract

This study used multiscale classification and applied object-based image analysis (OBIA) for geomorphic zone and benthic habitats mapping in Pari islands. An optimized segmentation was performed to get optimum classification result. Classification methods for level 1 and 2 used contextual editing classification and for level 3 used support vector machines classifier. The results showed that overall accuracy for level 1 was 97% (reef level), level 2 was 87% (geomorphic zone), and level 3 was 75% (benthic habitats). Accuracy achieved by support vector machines classification was performed only in level 3 and optimum scale value achieved was 50 in compare with other scale values, i.e. 5, 25, 50, 75, 95. OBIA methods can be used as an alternative for geomorphic zone and benthic habitats map.
Co-Authors Ade Ayu Mustika Adelia, Friska Citra Adi, Rizky Anggoro Agung Hasan Lukman Agus, Syamsul B. Al Azhar Alfiqi Maulana Ali Muhammad Muslih Ali Muqsit Ali Muqsit Amelia Suryanita Ami Nolisa Amir Husaini Karim Amrullah Amrullah, Amir H. K. An Nisa Nurul Suci An Nisa Nurul Suci Ana Ariasari Anandyawati Anandyawati Anandyawati, Anandyawati Andriani Sunuddin Anggraini, Selva Assabillah, Muhammad Ayub Sugara Ayuni Cindy Claudea Hanami Cindy Claudea Hanami Citra Arum Sari Deddy Bakhtiar Deddy Bakhtiar Deddy Bakhtiar, Deddy Dede Hartono Dede Hartono Dede Hartono Dede Hartono Dede Hartono, Dede Delvia Novitasari DEWI PURNAMA Dwi Bulan Dari Julian Futri Dyah Ayu, Dyah Eko Nofridiansyah, Eko Eko Sumartono, Eko Esty Kurniawati Fariza, Elda Feri Nugroho Fingki Septiyani Hasidu, La Ode Abdul Fajar Ira Maisarah Irwin Wahyudi Iswanto, Dedi Julia Purnama Sari Juliano, Ricky Julyansyah, Teddy Khairunnisa, Suci Novia Lovita Nadia Makhrian, Andy Maya Angraini Fajar Utami Merlian Zikri Merlian Zikri Mery Leyani, Etika Miftakhul Munir Moneka, Kostari Mujiono Musriyadi Nabiu Nabila, Okta Putri Nella Tri Agustini, Nella Tri Novanda, Ridha Rizki Nugroho, Mohammad Nur Dita Nur Arief Putri, Viche Nur Lina Maratana Nabiu Nurlaila Ervina Herliany Nurmitasari Ompusunggu, Yordan A Parwito Parwito, Parwito Person Pesona Renta Putra, Agung Kurnia Putri Amanda, Ericha Rahayuningtyaswara, Dyah Ramansyah, Riki Rangga Aditya, Muhammad Reza Satria Rinaldi Ricky Juliano Ridha Rizki Novanda Ridha Rizki Novanda Ridka Rizki Novanda Rifi Suhendri Rifi Zulhendri Risnita Tri Utami Robin Saputra Sagita, Fela Sam Wouthuyzen Samosir, Yuyun Setiawan Ganesha, Gentha Siregar, Albet Owen Siswahyono, Siswahyono Supadi Supadi Supiyati . Suryanita, Amelia Susanto, Jefri Syamsul B. Agus Syaputra, Andika Charles Tanzul, Muhammad Teddy Julyansyah Teddy Triandiza Ully Wulandari, Ully Vincentius P Siregar Wahyudi, Irwin Walqodra, Aldi Rizki Wica Elvina Yanti, Dian Renata Ika Yohana, Ningsih Yola Wulandari, Yola Yudho Andika Yulfiperius, Yulfiperius Yuriz Silviani, Nandini Zamdial zamdial Zamdial Zamdial Zamdial Zamdial Zamdial Zamdial, Zamdial Zikri, Merlian Zulhendri, Rifi