Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

Urgensi Kewajiban Spin Off Pada Unit Usaha Syariah di Era Omnibus Law Sektor Perbankan Ratih Daniyati , Anastasia Pritahayu; Sudarmono, Naufan Mufti; Zahra, Zahra
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.976 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i3.11557

Abstract

Fokus utama UU No.4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan pasal 68 ayat (2) atau Omnibus Law Sektor Perbankan menyatakan OJK dapat meminta UUS dipisahkan menjadi BUS dalam rangka konsolidasi Perbankan Syariah. Dengan adanya kriteria dan syarat kewajiban spin-off UUS yang pengaturannya dengan mempertimbangkan strategi konsolidasi perbankan, sehinggaproses spin off UUS dapat melahirkan BUS yang kokoh dan memajukanperekonomian secara optimal sesuai dengan prinsip syariah. Metode yang dipergunakan oleh penulis dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sehingga penelitian ini akan menganalisis data yang sifatnya nonmatematis. Data yang diperoleh dan dilakukan dengan seperti telaah dokumen, atau arsip. Maka dengan demikian penelitian ini disusun berdasarkan hasil mengumpulkan data terkait spin off atau terkait perbankan syariah melalui dokumen hukum yang tersedia. Penulis menyajikan data penelitian dengan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan Pemerintah telah mempermudah syarat untuk melakukan pemisahan UUS menjadi BUS di UU No. 4 Tahun 2023 yang mana hal ini terlihat dari pengaturan Pasal 68 pada Omnibus Law Sektor Perbankan tersebut diubah menjadi tidak lagi membakukan syarat paling sedikit 50% (lima puluh persen). Sehingga kedepannya kebijakan spin off ini dapat ditinjau kembali dengan menyesuaikan kemampuan UUS di Indonesia untuk menjadi BUS. OJK sebagai lembaga yang diberikan kewenangan oleh UU terbaru tersebut melalui perubahan Pasal 68 yang terdapat didalamnya untuk segera melakukan penyusunan mekanisme pemisahan UUS menjadi BUS.
Co-Authors A, Vioni Afni, NurĀ  Amiruddin Amiruddin Amroellah, Afif Andy Andy Anggraini, Enggita Dwi Anisa Anisa Apriani, Triana Aprillia, Aprillia Azira, Vioni Benius, Benius Boki, Emi Bulan, Yunita Embong Cep Adiwihardja, Cep Cep Adiwiharja Chodidjah Chodidjah Deassy Siska Dian Berliansyah Putra Domusor, Ahmad Edni Juliani, Nilam Eka Dyah Setyaningsih Elvira, Lela Eneng Iviq Hairo Rahayu Fara Mutia Fatimawali . Fransiska Leviana Halimatus Sakdiah Hari Sugiarto - UBSI Hastari Noorwidya Putri Hendry, Yosse Heru Purwanto Hikmah, Zahro'atul Qolbu Nur Ida Suryani Wijaya Ida Zuniarti, Ida Imansyah, Muhammad Riko Iwan Asmadi Joko Ariawan Karlina, Eulin Kurniawan Prambudi Utomo Lilik Yuliawati Maharani, Bathari Marliana, Rina Meiliyadina, Yessyka Meilyadina, Yessyka Mety Titin Herawaty Miftahur Ridho Mizan, Miftahul Moh. Faizur Rohman Muhaarrom, Muhammad Muhaimin, Muhammad Fadhil Mutiara, Shinta Nisa', Indah Khairun Nurbaeti, Ayi Nurfitriani Nurfitriani, Nurfitriani Nurul Aisyah Pebriyenni Pebriyenni Permatasari, Puji Piterson Radjawane, Erik Popon Rabia Adawia Puji Yuniarti Puspita, Tera Puspitaningtyas, Amalia Risqi Putri, Kesya Suciani Rahmat Hidayat Ratih Daniyati , Anastasia Pritahayu Ratna Nurhayati, Ratna Raysharie, Puput Iswandyah Rica Rica, Rica Riswandi Riswandi Roy, Ignatius Hapiktoran Sari R, Sari Sas, Oktafirani Al Sepditami, Yuafni Setiawan, Gustilas Ade Simanjuntak, Pranatalindo Sinta Rukiastiandari Solikhah Solikhah Sri Rusiyati Sudarmono, Naufan Mufti Suharyanto Sumarno , Dicky Syarifah Rita Zahara Syofiani, Syofiani Talla, Alend Tamayani Tjio, Sari Tamil, Yuyun Tamila, Yuyun Triana Hertiani Tulus Setiawan Ubaidillah, M Ibnu Uke, Rizki Arfandi Wani, Yesra Widyastusi, Indria Wiwin Herdwiani Yetno Yetno, Yetno Yolanda Yolanda, Yolanda Yoraeni, Ani Yuliana, Winditya Za'far, Yanuar Aditya Zainati, Rismania Zenivianda, Revaliana