Film dokumenter “sikola baruak” bercerita tentang bagaimana proses melatih beruk-beruk liar menjadi beruk pemetik buah kelapa agar bisa dimanfaatkan tenaganya sebagai mata pencarian masyarakat nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Film yang disutradarai oleh Genggam Arsuma Oejoen ini berhasil meraih penghargaan Nominasi Best Documentary Denpasar Film Festival 2016. Banyak simbol dalam film ini salah satunya interaksi simbolik antara pawang dengan baruak-baruak liar yang dilatih dalam memetik kelapa.Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperdalam dan memahami terkait bagaimana interaksi simbolik terhadap aktor dengan hewan yang membentuk sebuah sistem makna. Penelitian ini menggunkan metodologi penelitian kualitatif, melalui observasi atau pengamatan secara menyeluruh pada objek penelitian yaitu dengan menonton film Sikola baruak. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis naratif untuk menangkap adegan dalam menganalisis interaksi simbol antara teks dan konteksnya menggunkan teori interaksi simbolik Helber Blumer, dimana manusia membentuk makna melalui proses komunikas Berdasarkan analisis interaksi simbolik yang digunakan dalam berkomunikasi untuk menyampaikan pesan yang dimaksud oleh aktor dalam memahami simbol. Hasil dari penelitian ini simbol-simbol yang dikomunikasikan oleh pawang dimediasi oleh bahasa lisan, gerakan tubuh, dan isyarat. Penafsiran berdasarkan simbol-simbol atau Blumer sebagai proses self-indication dan menentukan tindakan oleh beruk sesuai dengan makna yang ada pada simbol Kata Kunci: film sikola baruak, interaksi simbolik, naratif, Helber Blumer ABSTRACTThe documentary film Nikola Barak tells the story of how the process of training wild bark to become coconut-picking break so that their energy can be utilized as a livelihood for the people of Nagari Toboh Gadang, Sintuk Toboh Gadang District, Padang Pariaman Regency, West Sumatra. The film, which Genggam Arsuma Oejoen directed, won the Best Documentary Denpasar Film Festival 2016. This film has many symbols, including the symbolic interaction between the handler and wild break-break, who are trained in picking coconuts. This study aims to deepen and understand how the symbolic interactions between actors and animals form a system of meaning. This study uses a qualitative research methodology through observation or thorough observation of the research object, namely by watching the film Sikola Baruak. The data were analyzed using narrative analysis techniques to capture the scene in analyzing the interaction of symbols between the text and its context using Helber Blumer's symbolic interaction theory, where humans form meaning through communication. The conclusion of this study The symbols communicated by the handler are mediated by spoken language, body movements, and signs. Interpretation based on symbols or Blumer as a process of self-indication and determining the actions of the beuk following the meaning contained in the symbol