Claim Missing Document
Check
Articles

Evektivitas Konseling Sebaya (Peer Counseling) Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Siswa Kelas VII MTs. Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan Tahun Pelajaran 20172018 Tsuroyyah Hamidah; Muhimmatul Hasanah
Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2021): April : CONSEILS: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.611 KB) | DOI: 10.55352/bki.v1i1.94

Abstract

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dimana kepercayaan diri merupakan aspek yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi. Untuk mencapai kematangan emosi, bila remaja memiliki permasalahan mereka akan pergi mengadu dan mencari pertolongan kepada sahabatnya yang paling karib, yang merupakan sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling sebaya dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. Desain penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, menggunakan Quasi Experimental Design. Hasil penelitian ini dilihat dari hasil Uji Mann-Whitney U Test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan, memiliki tingkat kepercayaan diri yang sama Z = -2,329; Asymp. Sig.= ,020. Setelah diberi perlakuan, diperoleh nilai Z = -3,191; Asymp. Sig.= ,001. Kesimpulan dari paparan tersebut dapat diketahui bahwa konseling sebaya efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa.
Efektivitas Layanan Konseling Sebaya (Peer Counseling) Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Santri Is Zuhrotunnisa' Ibandiyah; Muhimmatul Hasanah
Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober : Jurnal CONSEILS: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.615 KB) | DOI: 10.55352/bki.v1i2.103

Abstract

Penyesuaian diri merupakan suatu piranti yang penting dalam menjalin hubungan dalam lingkungan baru. Penyesuaian diri yang baik diperlukan supaya komunikasi dengan orang lain berjalan dengan lancar serta memudahkan seseorang dalam melakukan segala aktivitas dengan nyaman. Hal tersebut terjadi khususnya pada pesantren yang secara langsung mengimplementasikan aktivitas sehari-harinya bersama teman sebaya. adanya konseling sebaya sebagai sarana untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh santri khususnya masalah penyesuaian diri yang dilakukan oleh teman sebayanya. Teman sebaya bertugas sebagai konselor, mentor, serta mediator dalam pelaksanaan konseling tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas layanan konseling sebaya dalam meningkatkan penyesuaian diri santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen menggunakan bentuk Quasi Eksperimental Design. Hasil penelitian ini yaitu Hasil rata-rata skor penyesuaian diri pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan setelah diberikan layanan konseling sebaya dibandingkann nilai rerata kelompok kontrol. Hasil posttest kelompok eksperimen mencapai nilai 67,86 sedangkan kelompok kontrol hanya sebesar 51,28. Kemudian melihat hasil Uji Mann-Whitney U Test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan hasil pretest nilai U = 36,000; Asymp. Sig = 0,684. Pada hasil posttest diperoleh nilai U = ,000; Asymp. Sig = ,000. Berdasarkan hasil posttest tersebut diketahui nilai Sig ,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan konseling sebaya (Peer Counseling) efektif dalam meningkatkan penyesuaian diri pada santri asrama Ummu Hanny Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan tahun 2021.
Pengaruh Academic Burnout terhadap Prokrastinasi Akademik dalam Menyusun Skripsi pada Mahasiswa Sabrina Babul Farkhah; Muhimmatul Hasanah; Prianggi Amelasasih
Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 1 (2022): April : Jurnal CONSEILS: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.587 KB) | DOI: 10.55352/bki.v2i1.136

Abstract

Writing a thesis is not an easy thing, there are many obstacles that accompany it. Students who have difficulty controlling negative emotions due to writing a thesis will experience academic burnout, causing students to do academic procrastination in writing a thesis. This study aims to empirically examine the effect of academic burnout on academic procrastination in writing thesis for students at the University of Muhammadiyah Gresik. This study analyzed the data obtained from a sample of 46 people. The measuring instrument used is the Academic Burnout Scale and the Academic Procrastination Scale. The statistical analysis method used is simple linear regression analysis. The results of the partial test resulted in tcount = 12,902 more than t table = 2,015 with a significance (p) = 0.000 less than 0.05, which means that there is a significant effect of academic burnout on academic procrastination in writing thesis at Muhammadiyah University Gresik students with the effect of academic burnout on academic procrastination of 79.1%. The results of this research categorization indicate that the subject has a moderate category on academic procrastination and a moderate category on academic burnout.
PENGARUH SELF MANAGEMENT TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI DI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT Lilik So’imah; Muhimmatul Hasanah
Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal CONSEILS: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.417 KB) | DOI: 10.55352/bki.v2i2.161

Abstract

Masa remaja merupakan masa mencari identitas diri ataupun jati diri, juga masa yang tidak realistik karena memandang sesuatu dari kacamata mereka sendiri yang terkadang jauh dari realita. Dalam dunia pendidikan belajar merupakan kegiatan yang sangat penting karena belajar peserta didik dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan yang nantinya akan menjadi bekal masa depan mereka. Kegitan belajar pada santri pasti tidaklah mudah. Pastinya ada beberapa permasalahan-permasalahan yang terjadi. Beberapa permasalahan juga terjadi pada santri. Dimana terdapat kegiatan-kegiatan pondok yang harus mereka ikuti apalagi bagi mereka yang merupakan seorang siswa. Sebagai seorang siswa sekaligus santri mereka harus menaati dan menjalakan semua kegiatan yang ada di sekolah maupun yang ada di pondok, tapi tidak semua santri mampu menjalankanya. Beberapa masalah yang biasanya sering dihadapi adalah ketika mereka merasa jenuh dengan segala aktifitas dan tata tertib yang ada, maka mereka akan melakukan segala sesuatu yang dinginkannya tanpa memandang itu benar ataupun salah. Dari deskripsi tersebut dapat ditentukan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana tingkat self management terhadap kedisiplinan belajar santri kelas X dan Apakah ada pengaruh self management terhadap kedisiplinan belajar santri kelas X di Asrama Umi Kamilah Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan Tahun Pelajaran 2021/2022?. Desain penelitian ini yaitu penelitan kuantitatif. Intrumen yang digunakan adalah memberikan angket kepada responden dan wawancara kepada pengurus asrama. Berdasarkan hasil uji Regresi sederhana dengan nilai signifikasi sebesar 0.00˂0.05 Dan hasil nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,681 atau 68,1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam mempengaruhi variabel terikat penelitian. Self Management mempengaruhi variable Kedisiplinan Belajar sebesar 68,1%. Maka hipotesis (Ha) diterima bahwa Self Management berpengaruh terhadap kedisipinan belajar santri kelas X di asrama Umi kamilah Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan Tahun Pelajaran 2021/2022.
Efektivitas Layanan Konseling Sebaya (Peer Counseling) Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Santri Di Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan Rizki Lailatin Istiqomah; Muhimmatul Hasanah; Ahmad Maujuhan Syah
Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): April : Jurnal CONSEILS: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.857 KB) | DOI: 10.55352/bki.v3i1.176

Abstract

Penyimpangan kedisiplinan santri pada umumnya hanya berupa kenakalan-kenakalan ringan sebagai upaya mereka untuk mencari perhatian, atau karena ingin mencoba hal baru, atau terkadang mereka hanya ingin meluapkan rasa jenu yang sedang mereka rasakan sebab padatnya kegiatan atau ketatnya peraturan di pesantren, namun jika penyimpangan yang bersifat ringan ini tidak segera di tangani maka tidak menutup kemungkinan akan meningkat menjadi kenakalan yang sedang atau bahkan menjadi kenakalan yang tergolong berat sebab sudah merugikan banyak pihak. Beberapa faktor yang menjelaskan peran teman sebaya sangatlah besar pengaruhnya sebab interaksi meraka sangat intensif, kegiatan bersama teman sebaya jauh lebih banyak yaitu sejak bangun tidur hingga tidur lagi mereka selalu bertemu satu sama lain. Peran teman sebaya dapat kita gunakan untuk mengatasi kasus penyimpangan kedisiplinan santri melalui layanan konseling sebaya yang sebelumnya telah dibekali dengan berbagai keterampilan yang disampaikan oleh seorang konselor ahli. Dari deskripsi tersebut dapat ditentukan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana tingkat kedisiplinan santri dan apakah layanan konseling sebaya(Peer Counseling) dapat meningkatkan kedisiplinan santri di asrama Al-Khodijah Pondok Pesantren Putri Sunan Drajat Paciran Lamongan Tahun 2021?. Desaian penelitian merupakan penelitian eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah memberikan angket kepada reponden dan melakukan Treatment layanan konseling sebaya yang didampingi konselor ahli. Berdasarkan uji Man Whitney U test yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat kenaikan tingkat kedisiplinan santri di asrama Al-khodijah sebesar 8,4% setelah dilakukannya layanan konseling sebaya, dengan nilai signifikasi sebesar .000 < 0,05 maka Hipotesis diterima bahwa layanan konseling sebaya efektiv untuk meningkatkan kedisiplinan santri di asrama Al-kodijah Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan.
PENDAMPINGAN PERAWATAN KECANTIKAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DI DESA TERJAN KRAGAN REMBANG Erly Juliyani; Musbikhin; Siswadi; Muhimmatul Hasanah
Keris: Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 1 (2021): Juni : KERIS : Journal of Community Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/keris.v1i1.52

Abstract

Merawat kecantikan bagi setiap kaum hawa merupakan kegiatan yang setiap hari hamper pasti dilakukan. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari mempercaya diri dalam setiap penampilan. Dalam suatu kenyataan kebanyakan bagi setiap remaja putri dan ibu-ibu rumah tangga pengetahuan tentang hal perawatan wajah atau lebih dikenal dengan merias wajah diperoleh dari pengalaman dari teman, atau melihat di media masa. Pendampingan yang dilakukan bagi ibu-ibu dan remaja di desa Terjan Kragan Rembang telah memberikan pemahaman dan perubahan dalam kreatifitas merias wajah dan perawatan diri untuk kehidupan sehari-hari. Pemahaman merias wajah bukan sekedar merawat wajah, atau mempercanti diri namun juga sebagai bagian dari usaha kreatif untuk membuka usaha baru dalam bidang salon kecantikan. Kegiatan pendampingan dalam perawatan kecantikan melalui pelatihan telah menimbulkan efek positif dalam kehidupan rumah tangga yang lebih baik dan lebih harmonis dalam kehidupan keluarga. Pemanfaatan bahan- bahan alami yang diperoleh dari lingkungan sehari-hari telah menjadi bagian dalam perawatan kecantikan secara tradisional sejak nenek moyang tetap dilestarikan
PEMBERDAYAAN SANTRIPRENEUR MELALUI PRODUKSI “D’BOX CRISPY“ DI PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN Abdul Mun’im; Abdullah As’ad; Muhimmatul Hasanah; Misbahul Mun’im Fattah; Muh Mu’amar Al Khotimi
Keris: Journal of Community Engagement Vol. 1 No. 2 (2021): Desember : KERIS : Journal of Community Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/keris.v1i2.311

Abstract

Santripreneur sangatlah penting dalam Pondok Pesantren dan di Pondok Pesantren Sunan Drajat adalah pondok pesantren yang terletak di desa banjarwati kecamatan paciran yang mana berada di kompleks yang luas dan baru baru ini sedang mengenalkan santri dalam bidang bisnis . Pondok Pesantren Sunan Drajat nantinya akan menjadi contoh untuk pesantren lain khususnya yang ada di lamongan dan jawa timur dalam upaya peningkatan kualitas santri yang berjiwa interpreneur. Adapun kendala yang dihadapi adalah kurangnya santri yang mempunyai jiwa interpreneur. Sehingga solusi yang dapat di berikan adalah dengan mengadakan Pemberdayaan Santripreneur Melalui Produksi “D’BOX CRISPY” dengan bersama santri Pondok Pesantren Sunan Drajat. Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan santri Pondok Pesantren Sunan Drajat dalam menanamkan jiwa jiwa interpreneur dalam progrm tersebut. Kemudian metode yang digunakan adalah dengan melakukan pembuatan pelapah pisang yang di kembangkan menjadi kripik pelapah pisang dan nantinya juga belajar memperkenalkan atau mempromosikan produk yang dibuatnya tadi. Lain daripada itu hasil dari program ini adalah Pondok Pesantren Sunan Drajat dapat meningkatkan santri santri yang berjiwa interpreneur.
Resiliensi Wanita yang Mengalami Perselingkuhan dalam Rumah Tangga di Sarirejo Lamongan Faizatul Muniroh; Muhimmatul Hasanah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v2i1.211

Abstract

Penelitina dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah gambaran proses terjadinya resiliensi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dimana sebagai wanita tentu tidak mudah setelah diselingkuhi suaminya dan diceraikan mampu bertahan dalam keadaan tertekan dan bahkan berhadapan dengan kesengsaraan atau trauma yang dialami dalam kehidupannya, dan tidak mudah menjadi single parent yang berperan ganda mendidik dan mencari nafkah sendiri. Dampak dari perselingkuhan dan perceraian merupakan hal yang sangat berpengaruh kepada kepribadian wanita, keluarga, dan anak. Adanya faktor resiliensi yang berbeda-beda dari kondisi individu masing-masing, mampukah individu tersebut bertahan dalam keadaan tertekan, trauma ataupun kesengsaraan. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan dengan 4 subjek single parent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis mengenai gambaran resiliensi memperlihatkan bahwa keempat subjek memiliki resiliensi yang baik. Karena individu-individu tersebut dapat meregulasi emosi-emosi negatif akibat terhianati secara efektif, sehingga tidak berlarut-larut dalam dalam emosi tersebut, dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru, mampu bertahan dalam keadaan tertekan dan mampu berperan ganda yaitu mendidik dan mencari nafkah. Faktor yang mempengaruhi wanita menjadi resilien adalah dukungan orang tua, dapat mendorong dan memotivasi untuk bangkit dari keterpurukan dan individu mampu bertahan karena ibu harus menjadi teladan bagi anaknya. Ibu adalah wanita pendidik pertama dalam keluarga bagi anaknya
Perkembangan Moral Siswa-Siswi Kelas VIII dalam Ruang Lingkup Lingkungan Sekolah di SMPN 2 Pucuk Lamongan Retno Dwi Agustin; Muhimmatul Hasanah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v2i2.216

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan remaja adalah internal dan eksternal. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sosial teman sebaya dari luar atau teman dalam pergaulan dari dalam. Faktor utama yang menentukan daya Tarik hubungan interpersonal diantara para remaja pada umumnya adalah adanya kesamaan dalam minat, nilai, pendapat, dan sifat-sifat kepribadian pendidikan moral yang diajarkan pada remaja akan sangat berpengaruh terhadap karakter yang ada di lingkungan sekitar sekolah. Orang tua harus bersedia terlibat dalam percakapan dan mendorong anaknya untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan nilai-nilai akan membuat anak memiliki pemikiran moral yang tinggi. Peran orang tua disini sangat penting untuk selalu memantau perkembangan moral yang terjadi pada anak-anaknya yang ada dalam lingkungan sekitar sekolah. Perkembangan moral yang terkait keseharian siswa-siswi dalam tingkatan lingkungan disekolah sangatlah berpengaruh dalam tindakan sikap yang terjadi pada kehidupan siswa siswi sehingga kurangnya akan moral siswa yang ada dalam lingkungan sekolah dan banyak etika pergaulan yang menyimpang dari pergaulan siswa siswi. Hasil temuan dalam penelitian tersebut diatas, terdapat mengenai perkembangan moral dan faktor penyebab dari perkembangan moral atau sering disebut pengaruh dari perkembangan moral kelas VIII SMP Negeri 2 Pucuk Lamongan, baik dari permasalahan lingkungan luar maupun dari dalam sekolah.
GAMBARAN PLACE ATTACHMENT PADA MASYARAKAT DAERAH MAKAM SUNAN GIRI GRESIK Nurul Avifah; Muhimmatul Hasanah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 1 (2022): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i1.242

Abstract

Manusia memiliki ikatan dengan suatu tempat yang disebut dengan place attachment. Pada penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui gambaran place attachment pada masyarakat daerah Makam Sunan Giri yang di ekspresikan melalui perasaan dan tindakan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian yaitu masyarakat daerah Makam Sunan Giri yang di pilih melalui purposive sampling sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan sehingga di dapatkan sebanyak 5 subjek penelitian. Pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Kredibilitas data yang digunakan menggunakan triangulasi sumber dengan membanding data wawancara subjek dengan wawancara dengan significant other. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa terlihat adanya gambaran place attachment pada masyarakat daerah Makam Sunan Giri yang di tunjukkan melalui perasaan dan tindakan yang dilakukan subjek. Place attachment yang terjadi pada masyarakat daerah Makam Sunan Giri berupa emosi positif dan negatif yang dirasakan selama tinggal di daerah Makam Sunan Giri dan tindakan untuk menjaga daerah Makam Sunan Giri