Claim Missing Document
Check
Articles

Resiliensi Wanita yang Mengalami Perselingkuhan dalam Rumah Tangga di Sarirejo Lamongan Faizatul Muniroh; Muhimmatul Hasanah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v2i1.211

Abstract

Penelitina dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah gambaran proses terjadinya resiliensi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dimana sebagai wanita tentu tidak mudah setelah diselingkuhi suaminya dan diceraikan mampu bertahan dalam keadaan tertekan dan bahkan berhadapan dengan kesengsaraan atau trauma yang dialami dalam kehidupannya, dan tidak mudah menjadi single parent yang berperan ganda mendidik dan mencari nafkah sendiri. Dampak dari perselingkuhan dan perceraian merupakan hal yang sangat berpengaruh kepada kepribadian wanita, keluarga, dan anak. Adanya faktor resiliensi yang berbeda-beda dari kondisi individu masing-masing, mampukah individu tersebut bertahan dalam keadaan tertekan, trauma ataupun kesengsaraan. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan dengan 4 subjek single parent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis mengenai gambaran resiliensi memperlihatkan bahwa keempat subjek memiliki resiliensi yang baik. Karena individu-individu tersebut dapat meregulasi emosi-emosi negatif akibat terhianati secara efektif, sehingga tidak berlarut-larut dalam dalam emosi tersebut, dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru, mampu bertahan dalam keadaan tertekan dan mampu berperan ganda yaitu mendidik dan mencari nafkah. Faktor yang mempengaruhi wanita menjadi resilien adalah dukungan orang tua, dapat mendorong dan memotivasi untuk bangkit dari keterpurukan dan individu mampu bertahan karena ibu harus menjadi teladan bagi anaknya. Ibu adalah wanita pendidik pertama dalam keluarga bagi anaknya
Perkembangan Moral Siswa-Siswi Kelas VIII dalam Ruang Lingkup Lingkungan Sekolah di SMPN 2 Pucuk Lamongan Retno Dwi Agustin; Muhimmatul Hasanah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v2i2.216

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan remaja adalah internal dan eksternal. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sosial teman sebaya dari luar atau teman dalam pergaulan dari dalam. Faktor utama yang menentukan daya Tarik hubungan interpersonal diantara para remaja pada umumnya adalah adanya kesamaan dalam minat, nilai, pendapat, dan sifat-sifat kepribadian pendidikan moral yang diajarkan pada remaja akan sangat berpengaruh terhadap karakter yang ada di lingkungan sekitar sekolah. Orang tua harus bersedia terlibat dalam percakapan dan mendorong anaknya untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan nilai-nilai akan membuat anak memiliki pemikiran moral yang tinggi. Peran orang tua disini sangat penting untuk selalu memantau perkembangan moral yang terjadi pada anak-anaknya yang ada dalam lingkungan sekitar sekolah. Perkembangan moral yang terkait keseharian siswa-siswi dalam tingkatan lingkungan disekolah sangatlah berpengaruh dalam tindakan sikap yang terjadi pada kehidupan siswa siswi sehingga kurangnya akan moral siswa yang ada dalam lingkungan sekolah dan banyak etika pergaulan yang menyimpang dari pergaulan siswa siswi. Hasil temuan dalam penelitian tersebut diatas, terdapat mengenai perkembangan moral dan faktor penyebab dari perkembangan moral atau sering disebut pengaruh dari perkembangan moral kelas VIII SMP Negeri 2 Pucuk Lamongan, baik dari permasalahan lingkungan luar maupun dari dalam sekolah.
GAMBARAN PLACE ATTACHMENT PADA MASYARAKAT DAERAH MAKAM SUNAN GIRI GRESIK Nurul Avifah; Muhimmatul Hasanah
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 1 (2022): November : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i1.242

Abstract

Manusia memiliki ikatan dengan suatu tempat yang disebut dengan place attachment. Pada penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui gambaran place attachment pada masyarakat daerah Makam Sunan Giri yang di ekspresikan melalui perasaan dan tindakan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian yaitu masyarakat daerah Makam Sunan Giri yang di pilih melalui purposive sampling sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan sehingga di dapatkan sebanyak 5 subjek penelitian. Pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Kredibilitas data yang digunakan menggunakan triangulasi sumber dengan membanding data wawancara subjek dengan wawancara dengan significant other. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa terlihat adanya gambaran place attachment pada masyarakat daerah Makam Sunan Giri yang di tunjukkan melalui perasaan dan tindakan yang dilakukan subjek. Place attachment yang terjadi pada masyarakat daerah Makam Sunan Giri berupa emosi positif dan negatif yang dirasakan selama tinggal di daerah Makam Sunan Giri dan tindakan untuk menjaga daerah Makam Sunan Giri
GAMBARAN KONTROL DIRI REMAJA YANG MELAKUKAN CLUBBING Maulida Alifiyah Maulan; Muhimmatul Hasanah; Prianggi Amelasasih
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v4i2.243

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kontrol diri remaja yang melakukan clubbing. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan studi kasus (Case Study). Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Terdapat 4 Subjek dan 4 Significant other yang bersedia diwawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menemukan Kurangnya kontrol diri pada diri remaja pada akhirnya memilih untuk masuk kedalam satu circle yang negatif dan melakukan hal seharusnya tidak mereka lakukan di usia remaja seperti saat ini. Faktor yang membuat remaja melakukan clubbing adalah karena rasa penasaran, ajakan dari teman-temannya, ingin melepaskan stress dan beban fikiran sehari-hari. Dimana perhatian keluarga yang kurang menyababkan kondisi yang tidak nyaman bagi remaja berada di lingkungan keluarga. Kurangnya perhatian dari keluarga dan juga broken home membuat remaja memilih untuk mencari kenyamanan di luar lingkungan keluarga seperti lingkungan komunitas yang dapat menghargai remaja tersebut.
Self Regulated Learning pada Mahasiswa yang Bekerja Dewi Rahmawati; Muhimmatul Hasanah; Prianggi Amelasasih
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jbki.v3i2.338

Abstract

Mahasiswa yang bekerja cenderung memiliki kesibukan ganda yakni kuliah dan bekerja sehingga mereka tidak dapat mengatur aktivitas belajar dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dari Self Regulated Learning Pada Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Angkatan 2019 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik yang Bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan tipe penelitian berupa  pendekatan Studi kasus (Case Study). Terdapat lima mahasiswa dari teknik kimia yang menjadi subjek dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi. Proses pengambilan data dilakukan selama 3-4 kali dari masing-masing subjek yang diteliti dengan rata-rata durasi selama 1 jam dari tiap subjek. Hasil penelitian ini adalah bahwa mahasiswa yang bekerja masih mampu mengatur dan mengontrol aktivitas belajarnya dengan cara merencanakan pembelajaran sesuai dengan pemahaman mereka. Subjek juga melakukan evaluasi belajar terhadap aktivitas belajar mereka, sehingga mereka dapat lebih meningkatkan lagi pemahaman yang mereka miliki. Mahasiswa yang bekerja hanya termotivasi untuk bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, meskipun dalam waktu pengerjaan yang relatif singkat sesuai pemahaman mereka. Mahasiswa yang bekerja juga akan menyeleksi lingkungan belajarnya dengan cara lebih memilih tempat yang tidak terlalu bising supaya mereka tetap bisa fokus dalam proses pembelajaran. Mereka mampu menempatkan diri dengan baik selama belajar jika tempatnya dirasa dapat membuat mereka nyaman dalam belajar. Dalam penelitian ini diketahui bahwa mahasiswa laki-laki memiliki self regulated learning yang lebih tinggi daripada mahasiswa perempuan.
Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Ketangguhan Mental Pada Mahasiswa Pecinta Alam Di Gresik Ach. Rizal Firdaus; Muhimmatul Hasanah; Prianggi Amelasasih
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 18 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v18i2.6292

Abstract

Mahasiswa pecinta alam merupakan suatu organisasi intra kampus yang sebagian besar kegiatannya berorientasi di alam bebas dan termasuk olahraga yang ekstrim. Tak jarang para anggota selalu berada dalam tekanan saat berkegiatan, sehingga tiap individu anggota pecinta alam dituntut untuk memiliki keberanian serta ketangguhan mental yang tinggi. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui secara empirik pengaruh efikasi diri terhadap ketangguhan mental mahasiswa pecinta alam.Populasi merupakan mahasiswa pecinta alam di universitas yang berada di Gresik. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan kuesionerketangguhan mental dan efikasi diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi dirimempengaruhi ketangguhan mental dengan nilai sig 0,000. Berdasrkan nilai R Square sebesar 0.815, yang berarti variabel efikasi diri memberikan sumbangan sebesar 81.5% terhadap variabel ketangguhan mental. Terdapat nilai koefisien regresi bernilai positif 1.207 yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri dan ketangguhan mental.
Pengaruh Social Comparison Terhadap Subjective Well-Being Mahasiswa Pengguna Instagram Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik Akbar Nugraha; Muhimmatul Hasanah; Ima Fitri Sholichah
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 18 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/psikosains.v18i2.6272

Abstract

Social comparison is an unavoidable activity when using the social media platform Instagram. This activity can have an impact on the subjective well-being of psychology students at Muhammadiyah University Gresik who use Instagram. The study aims to determine the influence of social comparison on the subjective well-being of these students. A total of 70 students participated in this research using the Incidental Sampling Technique. The method used is a quantitative approach. Data collection was conducted using scales, namely the Satisfaction with Life Scale (SWLS), Positive Affect Negative Affect Schedule (PANAS), and Iowa Netherlands Comparison Orientation Measure (INCOM).The results of the simple regression analysis indicate that the influence of social comparison on subjective well-being is 8.4%, showing an insignificant effect. Thus, students' efforts to avoid excessive social comparison can enhance their subjective well-being, although other factors that could improve students' subjective well-being need to be further examined. Keywords: Social Comparison, Subjective Well Being, college students
Play Therapy dengan Media Puzzle untuk menurunkan Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPPH) pada Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Anggita Putri Nur Sholichah; Muhimmatul Hasanah
JURNAL PSIMAWA Vol 6 No 2 (2023): EDISI 10
Publisher : Fakultas Psikologi dan Humaniora- Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jp.v6i2.3489

Abstract

Play therapy can improve concentration, reduce symptoms (increase attention and reduce impulsive and hyperactive behavior), and reduce deviant behavior in ADHD children. The more often play therapy interventions are carried out, the more positive changes that can be made that can last for a long time or even be permanent. This research uses a type of experimental research consisting of pre-test and post-test. The subject experienced a decrease in GPPH scores after being given Play Therapy with Puzzle Animal media. The subject experienced a decrease in score of 4 from a pretest result of 45 to a score of 41. ADHD after being given Play Therapy treatment with Puzzle Animal. The subjects in this research were Kaf. From the results of this report, it can be concluded that Play Therapy using Puzzle Animal media is able to reduce ADHD in Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) children.
Spirituality And Subjective Well Being in Tahfidz Students in Islamic Boarding School Muhimmatul Hasanah; Abd. Haris
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v4i2.380

Abstract

Tahfidz students have a duty in addition to memorizing the Qur'an as well as students with all their learning tasks. Sometimes this situation makes students depressed which results in stress and depression. The emergence of stress and depression in students can result in low subjective wellbeing so that it can affect performance in memorizing the Qur'an. Spirituality can affect the subjective wellbeing level of tahfidz students, because with spirituality individuals can feel the presence of God and get social support during difficult times. The purpose of this study was to determine the effect of spirituality on subjective wellbeing in tahfidz students at Islamic boarding schools. The hypothesis proposed is that there is an influence of spirituality on the subjective wellbeing of tahfidz students in Islamic boarding schools. The subjects in this study amounted to 92 tahfidz students at the Sunan Drajat Islamic Boarding School Lamongan. Taking the subject using purposive sampling technique. Data collection techniques used measuring tools for spirituality level and measuring tools for subjective well-being which were arranged using a modified Likert scale model. The analytical technique used to analyze the data in this study is simple linear regression. The results showed that the R value or coefficient of determination was 0.889, which means that there is a very strong relationship between spirituality and subjective wellbeing. R square value of 0.813 indicates the influence of the independent variable (spirituality) on the dependent variable (subjective wellbeing) of 81.3%.
Positive Reinforcement Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Nusareshi Dyansatithi; Muhimmatul Hasanah
Psikodinamika: Jurnal Literasi Psikologi Vol 4 No 1 (2024): PSIKODINAMIKA : Jurnal Literasi Psikologi, Januari 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/psikodinamika.v4i1.3873

Abstract

Membaca termasuk kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu. Dengan kemampuan membaca maka individu dapat mengungkapkan pikiran atau gagasan untuk maksud dan tujuannya. Salah satu kemampuan membaca adalah membaca nyaring. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik penguatan positif untuk meningkatkan kemampuan membaca nyaring menggunakan media flashcard. Subjek dalam penelitian ini adalah anak laki-laki kelas IV SD dengan kemampuan membaca nyaring yang kurang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Single Suject Research (SSR) dengan subjek tunggal. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan lembar penilaian indikator membaca nyaring. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif berupa analisis grafik. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif teknik penguatan positif menggunakan media flashcard terhadap kemampuan membaca nyaring yang ditunjukkan dari peningkatan skor dari baseline awal (A1) sebanyak 5 menjadi 8 pada baseline akhir (A2).