Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Matematika pada Pemecahan Masalah Analisis Real Suryo Widodo; Ika Santia; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol 4, No 2 (2019): Ethnomathematics and Learning Math
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.816 KB) | DOI: 10.33369/jpmr.v4i2.9747

Abstract

Keterampilan Berpikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Pemecahan Masalah Kontekstual Ika Santia
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 1 No. 2 (2018): JRPIPM April 2018 Volume 1 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v1n2.p50-63

Abstract

Abstrak.Keterampilan berpikir kreatif sangat penting dimiliki calon guru matematika dalam menghadapi kompetisi era global karena tingkat kompleksitas masalah yang semakin meningkat. Oleh karena melihat pentingnya keterampilan berpikir kreatif mahasiswa calon guru matematika, maka penelitian ini bertujuan:1) Mendeskripsikan bagaimana keterampilan berpikir kreatif mahasiswa calon guru matematika; 2) Menganalisis proses pemecahan masalah kontekstual oleh mahasiswa calon guru matematika yang didasarkan keterampilan berpikir kreatif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat eksploratif yang dilaksanakan dalam kelas MKPBM IV di UN PGRI Kediri pada bulan Januari 2016 menggunakan metode tes dan wawancara. Selanjutnya untuk menguji kredibilitas data dilakukan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Terdapat 5 mahasiswa dari 36 mahasiswa yang memenuhi 4 indikator berpikir kreatif, yaitu kelancaran (fluency), fleksibilitas (flexibility), elaborasi(elaboration) dan keaslian (originality). Dari kelima mahasiswa tersebut terdapat 2 mahasiswa yang memiliki fluency tertinggi(SCT), 1 mahasiswa memiliki flexibility tertinggi (SFT), 1 mahasiswa memiliki originality tertinggi (SOT) dan 1 mahasiswa memiliki elaborasi tertinggi (SET); 2) Dalam pemecahan masalah kontekstual, SCT dan SFT menggunakan cara eliminasi-substitusi model matematika dan termasuk dalam TKBK3, SET menggunakan representasi skematik dan cara trial-error, sedangkan SOT menggunakan representasi figural. SET dan SOT termasuk dalam TKBK 4. Abstract.Skill of think creatively is very important owned by mathematics preservice teacher to thrive in global era competition because complexities of problem is progressively expanded. Based of the important of creatively skill used mathematics preservice teacher in learns mathematics, hence this researchs aimed to: 1) Describe how mathematics preservice teachers creativity skill of when learning mathematics 2) Analize process solving contextual problem by mathematics preservice teacher based their mathematics creativety skill. This is qualitative research because have explorative character which these research placed in class of MKPBM IV UN PGRI Kediri on January 2016 with written test method and interview method. To ensure the validity of data, this research used time triangulation. Result of research showed: 1) There are 5 student from 36 student fulfilling 4 indicator of creatively thingking
Describing the phenomena of students’ representation in solving ill-posed and well-posed problems Imam Rofiki; Ika Santia
International Journal on Teaching and Learning Mathematics Vol 1, No 1 (2018): June (This issue published papers with authors/co-authors from 7 universities/in
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/ijtlm.v1i1.5713

Abstract

Mathematical representation is an essential aspect of mathematical problem-solving. But students’ ability of an accurate representation in ill-posed problem-solving is still very minimal compared to that in well-posed problem-solving. However, ill-posed problem supported mathematical abstraction used in mathematical concept understanding. This study described the representations used by mathematics education students in solving ill-posed and well-posed problems. Thirty Indonesian matematics education students have solved ill-well posed problems by using think-aloud. Researchers also collected data using a video recorder and a field note. Data were analyzed by a constant comparative method so that it was obtained the different characteristics of representations between solving ill-posed and well-posed problems. The finding of the study showed that verbal and symbolic representations were used by subjects to compute, detect, and correct error. They also justified their answers in ill-posed problem-solving. However, the visual representation was only used by first subject to identify and correct error. The subjects lacked to expose necessary information to solve the ill-posed problem compared to the well-posed problem.
Pelatihan Penilaian Pembelajaran melalui Aspek Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan bagi Guru Mata Pelajaran di MTsN 3 Trenggalek Bambang Agus Sulistyono; Suryo Widodo; Samijo Samijo; Darsono Darsono; Aan Nurfahrudianto; Aprilia Dwi Handayani; Yuni Katminingsih; Dian Devita Yohanie; Lina Rihatul Hima; Ika Santia; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i1.93

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru MTsN 3 Trenggalek dalam menyusun dan mengimplementasikan instrumen penilaian aktivitas belajar yang khusus berorientasi pada penilaian aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu: (1) pemaparan materi penilaian pembelajaran, (2) pelatihan penyusunan instrumen penilaian aktivitas belajar yang khusus berorientasi pada penilaian aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan, dan (3) pendampingan dalam mengimplementasikan instrumen penilaian aspek sikap dan aspek keterampilan. Hasil kegiatan menunjukkan respons positif guru dalam mengikuti kegiatan pelatihan dan meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun instrumen penilaian aktivitas belajar berorientasi pada aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Hal ini dapat dilihat dari persentase kehadiran peserta sebesar 94,29%, respons positif peserta terhadap kegiatan pelatihan sebesar 90,42%, dan 81,82% dari total peserta telah berhasil menyusun instrumen penilaian pembelajaran.
The Mathematical Connections Of Slow Learner Student: A Case Study In Inclusion Class YBPK, Kediri Ika Santia; Vivi Kusumaningrum
Pancaran Pendidikan Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : The Faculty of Teacher Training and Education The University of Jember Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.028 KB) | DOI: 10.25037/pancaran.v6i4.88

Abstract

The purpose of this research is to identify which aspect of the mathematics connection of inclusion class, especially slow learner student face. The subject of the research is 10 seventh grade slow learner in YBPK Junior High School, Kediri. While the aspect mathematical connection that had been examined was the ability of student in (1) stating relationship between facts, concepts, or mathematics principle; (2) developing mathematical models of the daily life problems; (3) mentioning the concepts which underlie the solution from the given mathematical problems. The technique for data collection was taken from 3 times test, interview, and observation. Then, the researcher used technique triangulation. The data analysis was presented by reducing, pre, sensing and concluding the data. Results show that the slow learner students tend to weak in (1) can’t writing down the reasons; (2) using picture and illustration to show these problems; and (3) developing a mathematical model without right literation.
The Development Of Mathematics Module Based On Relational Thingking ika santia
Pancaran Pendidikan Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : The Faculty of Teacher Training and Education The University of Jember Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.427 KB) | DOI: 10.25037/pancaran.v6i4.96

Abstract

Mathematical thinking and problem-solving are the important goals of learning mathematics. But in fact, mathematics learning school was focused to compute the final answer. For example in solving algebraic equations, students have difficulty to solvingthese problems because students do not understand about symbols of equivalencies. It shows that student needs a media that stimulates their relational thinking. Therefore, this research aims to develop mathematics module for secondary students based on relational thinking to increase ability in solving an algebraic equation. This is a development research which refersto 3D model. The technique for data collection was taken from questionnaire and test. The results showed that the modul included: validity of the contents 84.21%, validity for language 84.21% and validity of display 86.84%. The results of limite test to thirty students received a positive response 94.73% and score of relational included in good catego
IHT Penyusunan E-LKPD Inovatif pada Guru Sekolah Dasar Dawuhan Lor Purwoasri Ika Santia; Aprillia Dwi Handayani; Suryo Widodo; Yuni Katminingsih; Bambang Agus Sulistyono; Lina Rihatul Hima; Dian Devita Yohanie; Jatmiko Jatmiko; Aan Nurfahrudianto; Samijo Samijo; Darsono Darsono
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2, Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i2.124

Abstract

Kurikulum merdeka memuat pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten dioptimalkan agar siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat siswa. Pengembangan perangkat ajar tersebut juga bertolak pada prestasi siswa Indonesia di kancah Internasional dimana kemampuan literasi matematika dan sains yang berada 71% dan 60% dibawah kompetensi minimum. Permasalahan tersebut juga dialami oleh guru Sekolah Dasar (SD) Dawuhan Lor Purwoasri. Tujuh dari sembilan guru belum menerapkan TPACK dan literasi numerasi pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan uraian permasalahan di atas maka solusi yang ditawarkan adalah pemberian pelatihan, mediasi serta bantuan berupa penyediaan forum In House Training (IHT) bagi guru sekolah dasar untuk dapat mengembangkan media ajar e-LKPD inovatif berbasis literasi numerasi dan TPACK. Dalam IHT yang telah dilakukan tiga kali dalam bulan September-Oktober 2022 tersebut, guru berlatih mengembangkan materi serta soal-soal berbasis literasi numerasi yang dikemas dalam bentuk e-LKPD yang diharapkan akan lebih mudah dipelajari siswa. Produk e-LKPD yang dikembangkan tersebut telah divalidasi dengan nilai validasi produk sebesar 86,084%. Hasil IHT berupa e-LKPD inovatif tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk guru SD Dawuhan Lor Purwoasri khususnya dan guru SD umumnya.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Literasi Numerasi dan TPACK di SDN Dermo 2 Kediri Dian Devita Yohanie; Aan Nurfahrudianto; Jatmiko Jatmiko; Samijo Samijo; Darsono Darsono; Ika Santia; Aprilia Dwi Handayani; Bambang Agus Sulistyono; Lina Rihatul Hima; Suryo Widodo; Yuni Katminingsih
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1, Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v5i1.162

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan dengan metode wawancara kepada kepala SDN Dermo 2 Kediri bahwa guru belum sepenuhnya memanfaatkan dan membuat media pembelajaran digital sebagai bahan ajar alternatif. Dalam proses pembelajaran kondisi siswa banyak yang tidak menyimak penjelasan guru, hal ini bisa dilihat dari kurangnya motivasi siswa dalam menjawab setiap pertanyaan guru. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak maksimal. Adapun solusi yang ditawarkan adalah memberi workshop, mediasi serta bantuan berupa penyediaan forum bagi guru untuk mengenal lebih jauh tentang pembuatan media pembelajaran (berbasis literasi numerasi dan TPACK) dalam pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi guru. Metode yang digunakan pertama melakukan analisis situasi, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa respon pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis literasi numerasi dan TPACK pada kategori keterbaruan rata-rata 88,75 dengan kategori respon sangat baik. Respon pelatihan media pembelajaran berbasis literasi numerasi dan TPACK pada kategori kebermanfaatan mencapai 91,25 dengan kategori respom sangat baik juga. Hasil kegiatan pelatihan ini secara garis besar menunjukkan keberhasilan kegiatan melalui tingkat pemahaman peserta dalam pengetahuan, keterampilan dan lebih percaya diri untuk meningkatkan kompetensi guru.
IHT TPACK pada Guru SLB Negeri Kandat Melalui Kamus BIMA Sebagai Upaya Pengembangan Numerasi Siswa Tunarungu Ika Santia; Siti Rochana; Aprilia Dwi Handayani; Annisa Nur Kamilah; Nanda Nacaska Oktihsani Mohammad; Tamara Jasmine Prasetyani; Slamet Muhammad Ilham; Jatmiko Jatmiko
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): November 2023
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v4i1.264

Abstract

Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah suatu kerangka kerja yang mengintegrasikan pengetahuan, kemampuan mengajar guru, dan teknologi. TPACK mendukung pencapaian numerasi siswa. Pentingnya TPACK dalam menunjang numerasi tidak selaras dengan realita di lapangan yang menunjukkan fakta bahwa numerasi siswa masih sangat kurang, terutama pada siswa tunarungu. Hal ini terlihat dari hasil observasi di SLB Negeri Kandat pada bulan Februari 2023, yang menunjukkan data bahwa 77,8% siswa kelas 6 SD-LB belum menguasai operasi hitung bilangan bulat, dan 85,7% siswa SMP-LB belum dapat mengoperasikan perkalian bilangan bulat. Hal inilah yang mendasari perlu diadakannya pemberdayaan TPACK pada guru SLB. Peningkatan keterampilan melalui pemberdayaan tersebut dapat direalisasikan dengan menghasilkan produk pembelajaran kamus Bahasa Isyarat Matematika (BIMA) yang dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE. Hasil IHT pengembangan BIMA dinyatakan efektif meningkatkan numerasi siswa tunarungu.
Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Berbasis Penelitian Tindakan Kelas Pada MGMP Matematika SMP Kota Kediri Suryo Widodo; Ika Santia; Jatmiko Jatmiko; Samijo Samijo; Yuni Katminingsih
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): November 2023
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v4i1.306

Abstract

Kegiatan pelatihan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendampingi guru-guru SMP yang tergabung dalam forum MGMP Matematika SMP Kota Kediri dalam hal penulisan artikel ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Tahapan pelaksanan kegiatan ini dimulai dari tahapan persiapan, tahap Pelaksanaan dan tahap pendampingan dan monitoring. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah 62,5% guru mampu menyelesaikan artikel ilmiah tepat waktu dan siap untuk disubmit ke jurnal nasional, 28,1% masih proses mengerjakan dan 9,4% mengundurkan diri. Dengan demikian hasil kegiatan ini dapat dikatakan baik.
Co-Authors Aan Nurfahrudianto Ahmad Choirul Anam Akbar Sutawidjadja Am Ayu Kusuma Dewi Anam, Ahmad Choirul Anggraini, Novia Afriana Anjayani, Ririn Annisa Nur Kamilah Aprilia Dwi Handayani Aprilia Dwi Handayani Aprilia Dwi Handayani, Aprilia Dwi Aprillia Dwi Handayani Ardiana Ardiana, Ardiana Axcelleosa Gloria Setiawan Bambang Agus Sulistyono Bambang Agus Sulistyono Candraningtyas, Tsatsabilla Diannira Darsono Darsono Darsono Darsono Dewi, Am Ayu Kusuma Dewi, Lusi Noviana Dian Devita Yohanie Yohanie Dita Setyaningrum Efa wahyu Prastaningtyas Encil Puspitoningrum, Encil Felix Yudha Yulian Fiantika, Feny Rita Hanny Cindy Prastica Hermawan, Tanto Hersiyati Palayukan Hima, Lina Ruhatul I Ketut Suada Ilham, Slamet Muhammad Imam Rofiki Ina Febrianti Irdani, Laili Rahma Jatmiko Jatmiko Jatmiko Jatmiko Jatmiko Jatmiko Kamilah, Assa'adatul Kiky Ardhianti Kristianti, Lina Laili Rahma Irdani Lina Rihatul Hilma lina Rihatul Hima Lina Rihatul Hima Lina Rihatul Hima, Lina Rihatul Lisa Deepsea Yofita Sani Mohammad, Nanda Nacaska Oktihsani Mulia, Parindra Mahardika Nanda Nacaska Oktihsani Mohammad Nuricahyati, Wendy Febia Pai’pinan, Matius Pangestu, Yorda Aditya Prasetyani, Tamara Jasmine Purnama, Sephia Rahayu Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Putri Eka Sari PUTRI EKA SARI, PUTRI EKA Putri, Like Rizky Rochana, Siti Romadhoni, Alifvia Novita Putri Samidjo Samidjo Samijo, Samijo Siti Rochana Slamet Muhammad Ilham Subanji Subanji Subanji Sudirman Sulistyo, Bagus Suryo Widodo Sutawidjadja, Akbar Tamara Jasmine Prasetyani Vivi Kusumaningrum Wahyu Henky Irawan Wida, Ovilia Nur Widyawati, Irma Yuni Katminingsih Yuni Katminingsih Zayyadi, Moh